NovelToon NovelToon
Ancaman Hasrat Tuan Duda

Ancaman Hasrat Tuan Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Ibu Pengganti / Pengganti / Pengasuh
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Zira terjebak dalam tawaran Duda saat dimalam pertama bekerja sebagai suster. Yang mana Duda itu menawarkan untuk menjadi sugar baby dan sekaligus menjaga putrinya.
Zira yang memang sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan juga biaya pengobatan bibinya terpaksa menerima tawaran gila itu.

"Menjadi suster anakku maka konsekuensinya juga mengurus aku!" Ucap Aldan dengan penuh ketegasan.

Bagaimana cara Zira bertahan disela ancaman dan kewajiban untuk mendapatkan uang itu?

follow ig:authorhaasaanaa
ada visual disana.. ini Season Dua dari Pernikahan Dadakan Anak SMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

0006

Karna ulah Aldan tadi membuat Aila menjadi termenung dengan ekspresi wajah yang menyedihkan. Bahkan kala mobil Aldan berhenti di perkarangan Mansion, Aila langsung membuka pintu mobil dan berlari kencang memasuki Mansion. Zira kasihan melihatnya, sementara sang pelaku hanya duduk diam santai saja. 

“Tuan, kasihan Aila. Dia hanya ingin perhatianmu_”

“Zira, bahkan kau baru datang dan baru menjadi istriku pagi tadi bukan? Berhenti ikut campur antara aku dan Aila!” ucap Aldan dengan sangat tegas. 

“Aku tidak ikut campur hubungan kalian, hanya saja sebagai ibu sambung dari Aila.. Semuanya harus aku tahu bukan?” tanya Zira dengan sangat kesal. 

“Kau menganggap nyata pernikahan ini? Ck, jangan harap kau bisa menggantikan posisi Alya!” Aldan mengatakan itu dengan sangat lantang bahkan mengarahkan jari telunjuknya kearah wajah Zira. 

Zira tersenyum tipis, ia menggigit jari telunjuk Aldan itu. “Aku tidak ada mengatakan jika aku akan menggantikan posisi Almarhum, Tuan! Hanya saja kau akan menikmati tubuhku, itu berarti pernikahan kita nyata bukan main-main!” ujar Zira dengan sangat tegas. 

“Jangan kekanak-kanakan, sudah pernah duda jadi sadarlah!” ucap Zira lagi sambil melangkah keluar dari mobil. 

Sementara Aldan masih mencerna apa yang Zira katakan pada dirinya tadi. “Ap-apa tadi kata dia? Sudah pernah duda, kekanak-kanakan? Ck, menyebalkan!” Aldan tidak terima tentunya. 

Cepat-cepat Aldan turun dari mobil, ia ingin memberikan pelajaran tidak terlupakan untuk Zira. “Hei, berhenti kau gadis gila!” Teriak Aldan dengan sangat kencang. 

Langkah Zira terhenti, yang sebenarnya Zira takut sekarang. “Mati aku! Mantan duda itu mengamuk!” Zira memberanikan diri berbalik badan. 

Terlihatlah wajah Aldan yang sangat marah, seakan bom yang siap meledak. “Kalau karna tidak ada rapat penting maka sudah aku pastikan.. Kau akan mati ditanganku sore ini!” bentak Aldan tepat diwajah Zira. 

Zira terpejam sebentar lalu kembali menatap Aldan dengan tatapan super tenang. “Yah, sayangnya.. Kalau begitu, maaf anda belum beruntung, Tuan.” Respon Zira sungguh mengejutkan bagi Aldan. 

“Kau… ?!” Aldan semakin geram, tapi ia sudah tidak memiliki waktu banyak lagi. “Kau tidak akan lolos malam ini, lihat saja!” ancam Aldan lalu langsung melangkah pergi masuk kedalam mobil. 

Kepergian mobil Aldan membuat Zira bisa menghela napas lega bahkan terus mengelus dadanya yang berdegup kencang. 

“Gila, serem banget ternyata kalau duda itu mengamuk. Huh.. Mati aku malam nanti!” Susah payah Zira menelan ludah sendiri kalau sudah seperti ini. 

Bahkan udara siang ini sangat menyeramkan seolah suasana sangat sempurna akan sebuah nasib Zira. Tentu saja Zira tidak tahu mengapa ia bisa memiliki keberanian seperti itu melawan Aldan yang sangat arogan dan semena-mena itu. 

Dari kejauhan ada Claudia yang ternyata menyaksikan seperti apa Aldan dan Zira saling berbicara. Ia sudah duga jika hubungan mereka bukanlah karna cinta, melainkan pada dasar saling membutuhkan satu sama lain. Aldan butuh Zira sebagai pelampiasan nafsu, sementara Zira butuh Aldan untuk pengobatan sang Bibi Ranum. 

“Tapi, Zira keren juga bisa melawan Aldan. Itu baru menantuku, Hahahah!” Claudia keluar dari semak-semak tempat ia bersembunyi. 

“MENYALA MENANTUKU!!” teriak Claudia dengan gaya anak-anak GenZ di aplikasi Tektok.

Zira terpelongo melihat Claudia yang tiba-tiba saja muncul dibalik semak-semak itu. “Bunda?” Seakan mimpi bagi Zira melihat tingkah Claudia seperti tadi. 

“Itu baru menantu Bunda, hem.. Jadi Bunda lega sekarang meninggalkan Aila bersamamu,” ucap Claudia sambil menyeruput teh hasil buatan dari Zira. 

“Bunda mau kemana?” tanya Zira, memang ia bisa melawan Aldan. Tapi, sungguh tidak tahu sampai kapan akan berani untuk melawan Aldan yang suka tantrum itu. 

“Bunda mau ke Amerika untuk healing, capek banget tau rasanya..” jawaban Claudia membuat Zira tertawa kecil. Karna memang Claudia memiliki sifat anak gaul zaman sekarang, sangat mudah memahami sifat Zira. 

“Usiamu masih sangat muda jika dibandingkan dengan Aldan, Bunda harap kau bisa menerima anakku yang banyak kekurangan itu..” ucap Claudia dengan sangat serius yang mana sedari tadi terus berbicara hal lucu. 

“Semua sudah ada kesepakatannya, Bunda,” balas Zira akan perkataan Claudia yang barusan. 

“Bunda akan berangkat sekarang, titip salam sama Aila. Dia kalau sehabis dibentak oleh Aldan pasti akan lebih lama mengurung diri di kamar,” ucap Claudia yang Zira angguki. 

Kepergian sang mertua membuat Zira termenung memikirkan nasib kedepannya nanti. Melihat ke asal tempat dimana ada foto pernikahan Aldan dan Alya ada disana. Perlahan Zira bangkit, ia melihat dua insan manusia yang tersenyum manis itu. 

“Ternyata duda tantrum itu bisa tersenyum lebar seperti itu?” tanya Zira sembari mengambil sebuah foto kecil didekat guci mahal. 

Sebuah foto Aldan dan Alya yang tersenyum menggunakan seragam SMA. “Benar kata orang, jika cinta yang paling sulit untuk dilupakan adalah cinta masa putih abu-abu..” gumam Zira sembari meletakkan foto itu kembali dari asalnya. 

Ponsel Zira berdering, tertera nama Rania yang mengirimkan pesan. 

Isi pesan: “Lo segera beli pil KB, Zira!”

Pesan singkat itu mengejutkan Zira, ia cepat cepat mencari keberadaan Aila untuk pergi bersama mencari pil yang sangat ia butuhkan. 

Sementara itu Aldan baru saja selesai dengan meeting panjang yang sangat melelahkan. Aldan menoleh kearah Liam yang ia hukum untuk mengerjakan berbagai dokumen karna sudah berani mengkhianati dirinya. 

“Tuan, sungguh aku melakukan itu karna terpaksa. Nyonya mengatakan akan_”

“Apapun ancaman Bunda tidak ada pengaruhnya untukmu, Liam. Kau adalah anggota kerjaku, segala nasibmu ada ditanganku. Jadi, apapun ancaman Bunda tidak akan berpengaruh padamu!” jelas Aldan menyela ucapan Liam yang mau membela diri. 

Liam baru sadar akan itu. “Maafkan aku, Tuan..” ucapnya. 

“Aku sudah memaafkanmu, sekarang aku harus balas dendam dengan wanita menyebalkan itu!” ucap Aldan kepada Liam yang sebenarnya terkejut. 

“Tidak ada yang paling enak balas dendam kepada sang istri kecuali diatas ranjang, Tuan,” saran dari Liam membuat Aldan tersenyum sinis. 

“Kau benar!” Aldan menyusun satu persatu barang miliknya yang berserakan dimeja. Mengambil kunci mobil untuk segera pergi pulang ke Mansion, ia membayangkan akan membalas dendam sekarang. 

“Malam ini kau menjerit pun tidak akan membuatku berhenti, Zira..” ucap Aldan yang sangat menyeramkan ditelinga Liam. 

“Hem, jaga dirimu baik-baik, Nona. Ah maksudku, jaga bagian dirimu yang lain baik-baik.. Ada Duda tantrum,” gumam Liam di dalam hati. Tidak terbayang akan seganas apa Aldan malam ini, mengingat sudah tujuh tahun lamanya menduda tidak pernah melampiaskan hasrat kepada siapapun. 

1
Delvyana Mirza
Zira sakit Aldan,buka la pintu hatimu tuk dia,lamjuut thor,
💗AR Althafunisa💗
Oh... seperti itu, siapa yg ditinggal mati bininya ape 7 tahun ga bisa move on. Mau ditinggal lagi emang ah... 😡😡😡
Yuni Sbyi
kalo udah cemburu mah susah bawaan nya ingin marah aja,,gk tau bagaimana kondisi si zira
mbok Darmi
kata nya matipun ngga peduli yg sudah ngga usah dok perhatian dasar duda gendeng mau menang sendiri
Delvyana Mirza
Lama2 Kamu lucu lho,,thor buat la Zira agak peminim jangan ikutan Arogan gitu,
💗AR Althafunisa💗
Ngakakkk... 🤣🤣🤣
💗AR Althafunisa💗
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭
Delvyana Mirza
Aldan kamu itu ya,kasihan melihat Zira ma Aila di kasari terus,lapan kamu itu tobat nya jangan suka ketus2 kalau ngomong ntar fi tinggsl pergi baru rasa,
Delvyana Mirza
lanjuuut thor
Nafisa Aprilia
Kecewa
Ig:authorhaasaanaa: hei ini belum tamat loh! kenapa kamu kecewa, kenapa? ada masalah hati apa gitu? jangan rada-rada deh☺
total 1 replies
Uthie
baru mampir 👍♥️
💗AR Althafunisa💗
Lanjut ka 😍❤️
💗AR Althafunisa💗
Ceritanya keren 👍
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭😭 sakit hati banget aku.
💗AR Althafunisa💗
Itu si Aldan mau nya diapain ya, kejam banget sama anaknya 😡😭
💗AR Althafunisa💗
aku koq sedih bangettt ya 😭😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Aku koq kasihan sama Aila ya, ga diperhatiin banget 😭😭😭
Delvyana Mirza
Itu suami nya Rey,hati2 dia itu kata Zira duda tantrum lho,ksmu harus was2 ya,
Nurjanah Abdullah
aku vote...semangat kak....
Ig:authorhaasaanaa: wah terimakasih yaaa🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!