NovelToon NovelToon
Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: mrd_bb

Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Temui Guru

“Ha-ha-ha…ternyata dua orang yang selama bak anjing dan kucing bisa juga bersatu, tak kusangka,” ejek tuan Bamid sambil isap cerutunya dan menatap tuan Marko serta tuan Hungin bergantian dengan wajah mencemo’oh.

“Hmm…mau apa kamu ke sini Bamid, mau cari gara-gara,” bentak tuan Hungin, yang terkenal memang berangasan dan langsung berdiri menatap Bamid.

Tak peduli 20 anak buah si pria botak ini siaga dengan senjata di tangan. Sebab puluhan pengawalnya juga kini siaga penuh. Inilah yang buat Hungin tak takut.

Tuan Marko terlihat tetap tenang-tenang saja, dia tidak terpengaruh apalagi takut dengan kehadiran Bamid, yang dulunya juga anak buahnya.

“Ooo…tenang Hungin, aku hanya heran saja, kamu dulunya paling menentang Tuan Marko jadi pemimpin organisasi kita, malah berencana mau gabung denganku. Eh tahu-tahu kini malah jilat ludah sendiri dan mau jadi kacungnya tuan Marko?”

Lagi-lagi ejekan keluar dari mulut Bamid, sengaja memanaskan isi perut tuan Hungin yang memang cepat darting ini.

Saat Hungin ingin maju lagi, tiba-tiba Reza datang dan menahan lengan tokoh gangster ini. “Tenang tuan Hungin, serahkan ke aku,” bisik Reza.

Nidu dan Dipo melongo, mau apa Reza yang kini mendatangi Bamid dan meminta Hungin mundur dan diminta duduk lagi di dekat tuan Marko.

“He-he Nidu Dorgan si anjing penjaga tuan Marko, kamu ini makin lama makin aneh saja. dahulu kamu ambisi sekali ingin jadi wakilnya tuan Marko, lantas mengapa kamu malah serahkan posisi itu pada musuhmu si Hungin,” ejek Bamid.

“Tuan Bamid yang terhormat! Walaupun tidak ada yang menghormati kamu di sini, selain 20 orang anjing buduk peliharaanmu itu dan sering telat kamu bayar honornya.” Ceplos Reza cuek, lalu sengaja tahan kalimat lanjutannya.

Ucapan berani Reza yang ejek Bamid secara langsung, membuat Hungin dan Marko tertawa kecil, juga yang lainnya, mulut tajam Reza sukses bikin wajah Bamid merah padam.

Kini mereka menunggu lagi, apa yang akan dilakukan Reza pada pentolan gangster yang selalu anggap dirinya hebat ini, sehingga suka bertingkah angkuh dan sombong.

“Bangsat kamu Nidu, aku tak takut denganmu, kamu mau duel, ayo aku ladeni!” tantang Bamid yang sudah tersulut emosinya.

“Ca ilahhhh….rupanya kamu sudah latihan berat nih, ku rasa tonjokanku di kepalamu yang botak itu bakal bikin botakmu makin besar nanti kalau kita duel!” ejek Reza tanpa takut.

Dia justru makin ejek Bamid, hingga tak tertahankan Hungin terbahak-bahak melihat Bamid kini dapat lawan sepadan dalam hal bersilat lidah.

“Banyak bacot kamu Nidu, mau apa kamu sekarang? Daripada kamu jadi anjingnya Hungin dan Marko, mending kamu ikut aku dan kamu kujadikan lebih terhormat daripada di sini,” cetus Bamid sambil isap lagi cerutunya, menahan emosinya yang hampir meledak.

“Dipo, siapa yang ngajarin si Reza bicara begitu…?” bisik Nidu terheran-heran, karena selama ini dia terkenal tak mau banyak bicara, langsung duel saja sampai dia atau musuhnya keok.

“tidak tahu juga bos, si Reza ini belajar di mana! mengapa kini malah jadi pemberani” sahut Dipo.

“Tuan Bamid, di sini kami lagi pesta, kamu tamu tak di undang, kalau kamu ingin duel? Bukan di sini tempatnya, tetapi ring atau di mana tempat yang enak.” Sahut Reza lagi enteng.

“Huhh…sebut saja kamu pengecut dan takut Nidu,” sahut Bamid cepat.

Trasss…semua kaget buka kepalang, tiba-tiba saja Reza cabut pistolnya dan langsung todongkan pistol ini di dahi Bamid.

Gaya inilah yang asli mirip Nidu. Nidu paling pantang di sebut pengecut, tetapi Reza yang mengerami roh Nidu secara hebat berlakon mirip pemilik tubuh aslinya ini.

“Nahh, kuberikan kamu 2 pilihan, pergi sekarang juga, atau kamu menggeletak di sini tanpa nyawa. Ku rasa pistolku lebih cepat meledaknya di bandingkan pistol anak buahmu itu,” cetus Reza dingin, hilang sifat cengengesannya.

Semua langsung tegang, ke 20 anak buah Bamid kini kaget bukan kepalang, Bamid sudah di tempele pistol di dahi.

Kalau mereka bertindak, Reza bisa tewas, tetapi Bamid pun pasti ikut tewas di tembak Nidu.

Mereka juga tahu siapa Nidu ini, seorang gangster kejam, yang tak takut mati dan mudah membunuh siapa pun yang berani dengannya.

Tuan Hungin dan Tuan Marko pun senyum-senyum lihat gaya asli ‘Nidu’ ini, mereka  hafal rekan mereka ini kalau sudah cabut pistol, pilihannya hanya dua, musuh yang keok atau Nidu yang terkapar.

Lagi-lagi Nidu asli melongo melihat Reza bisa berlakon mirip dirinya. Hanya bedanya Reza tak langsung tembak, tetapi keluarkan ancaman dahulu.

Sedangkan Nidu sekali pistol tercabut, alamat moncong senjata itu pasti menyalak, itu saja perbedaan mereka.

Bamid terlihat bimbang, dia tak berdaya di bawah todongan Reza.

“Turunkan pistol kamu Nidu, kalian juga turunkan, kita pergi dari sini. Ingat Nidu persoalan hari ini tak berhenti sampai di sini,” Bamid yang berada di bawah todongan pistol tetap berikan ancaman.

Reza turunkan pistolnya, diikuti ke 20 anak buah Bamid juga menurunkan senjata nya. Reza pun tertawa mengejek, musuhnya sudah kalah mental, padahal bawa 20 anak buah.

“Ha-ha…jangan takut tuan Bamid, aku akan selalu menunggu kapan kita bisa duel, eh daripada kita pakai pistol, kan ngeri atuhh kalau kena tubuh. bagaimana kalau kita tarung bebas pakai otot saja di ring octagon, pokoknya tanpa wasit dan boleh pukul di mana pun. tetapi syaratnya, yang kalah jangan ganggu yang menang?” ceplos Reza lagi dengan gestur kocak, hingga semua orang kembali menahan tawa, hilang ketegangan seketika tadi.

“Huhh…siapa takut, satu bulan lagi kita bertarung, aku akan siapkan jagoku,” inilah kelicikan Bamid yang aslinya tak berani duel langsung dengan Nidu.

“He-he…mengapa bukan kamu saja yang maju tuan Bamid? tetapi tak apa, kamu siapkan saja jagomu itu, aku siap ladeni,” sahut Reza lagi cuek.

Bamid tak gubris ucapan Nidu, dia berbalik dan pergi diikuti ke 20 anak buahnya.

Tiba-tiba tuan Marko berdiri dan bertepuk tangan, diikuti tuan Hungin dan yang lainnya. Mereka beri penghormatan pada Reza.

Reza malam ini menjelma jadi pahlawan dan kini makin di percaya Marko dan Hungin.

Nidu Dorgan yang asli…langsung ikut pergi dari sana, meninggalkan Dipo!

**

Lanjut terus yaa

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!