Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke pesta
Agatha menatap sekali lagi penampilan dirinya didepan cermin,malam ini dirinya akan pergi bersama Lycus ke acara ulang tahun perusahaan kolega bisnisnya.Sekali lagi Agatha memastikan penampilannya sudah oke apa belum,hingga suara bass sang suami mulai memanggil dirinya berulang kali.Dengan langkah pelan Agatha keluar kamar lalu mengikuti langkah Lycus menuju Lift untuk turun ke lantai bawah.
"Untuk apa kau berdandan? Kau ingin laki-laki lain melirik dirimu hm?." Tanya Lycus sambil memeluk pinggang Agatha.
"Lalu kau menyuruhku untuk tampil biasa saja? Lalu menjadi bahan lelucon disana? Aku ini istrimu Lycus,aku tak mau orang lain merendahkan dirimu karena penampilanku yang buruk."
"Masuk dan duduk diatas pangkuanku." Suruh Lycus arogan,yang kini sudah duduk di mobil duluan.
Agatha melirik kearah Lufti yang menjadi supir malam ini,Lycus yang mengerti maksud dari lifikan Agatha berdehem pelan.
"Anggap saja Lufti tak ada! Sekarang cepat naik!."
Akhirnya mau tak mau Agatha pun naik ke pangkuan sang suami,dan hal itu membuat rok dressnya terangkat sedikit.Dengan cepat Lycus melepaskan jasnya,dan menjadikan jas itu sebagai penutup paha sang istri.
"Untuk apa memakai dress seperti ini,hm?." Bisik Lycus dengan suara deepnya,sambil bernafas di leher sang istri yang sata ini duduk dipangkuan dirinya dengan posisi menyamping ke kiri.
"Enghhh Lycus jangan di jilat...engh."
Bukannya berhenti,Lycus malah melanjutkan aksinya.Hingga dirinya terbawa suasana,dan malah mencium bibir sang istri dengan menggebu-gebu.Namun,tiba-tiba saja Lufti mengerem mendadak mobilnya.Hal ini tentu saja membuat ciuman Lycus dan Agatha terlepas,Lycus tentu saja marah.
"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN?! MENYETIR YANG BENAR! ANAK DAN ISTRIKU SEDANG BERADA DISINI SEKARANG!." Teriak Lycus murka.
"Maaf tuan,tapi didepan sana kita sedang dihadang oleh seseorang."
Dengan cepat Lycus menurunkan sang istri dari pangkuannya secara perlahan,lalu dirinya keluar dari mobil tanpa fikir panjang.Dari situasinya,Lycus yakin jika orang yang menghadang ini bukanlah musuh.Maka dari itu Lycus tanpa fikir panjang untuk keluar,lagipula di belakang dirinya ada empat baris mobil berisi anggota Black Eagle.Yang kemampuan mereka tentu tak main-main,musuh pun tak akan berani untuk menyerang secara terang-terangan begini.
Lycus menatap dingin pria yang saat ini ada dihapadannya,jika boleh jujur Lycus sangat membenci orang ini.
"Katakan!." Ucap Lycus to the point.
"Aku ingin menyerahkan semua data-data penting yang aku peroleh,dan juga sisa cairan S gen 1.Aku yakin kau memerlukan semua ini."
Setelah mengucapkan hal itu,orang tersebutpun pergi.Dan orang tersebut adalah Leon,Ketua dari anggota FBI.
Mengapa Leon begitu santainya memberikan data-data penting kepada Lycus?
Itu semua karena Lycus adalah adik dari Leon.
Mengejutkan bukan?
Siapa yang menyangka bahwa seorang Lycus adalah adik dari ketua FBI.Yang tentunya sebenarnya sangat berseberangan,dan tak searah.Lycus lalu kembali ke mobil,setelah menyerahkan data-data penting serta cairan S tersebut kepada Sean yang mengawalnya dengan mobil lain.
Akhirnya Lycus dan Agatha pun tiba di pesta,saat keluar dari mobil mata Agatha langsung menutup karena menghalau Kilauan kamera yang sedang mengambil fotonya dan Lycus sekarang.Sedangkan Lycus,dirinya merasa sangat cemburu saat semua tatapan mata mengarah pada Agathanya.Dan lebih membuat dirinya emosi lagi,tatapan mereka menunjukkan kekaguman.Hal ini sangat memicu jiwa posesif Lycus,dan tanpa sadar Lcyus meremas pinggang Agatha cukup kuat.
"Aw! Shh.. sakit Lycus! Apakah kau sudah tak sayang pada aku dan anakmu lagi?!."
Lycus yang tersadar,langsung mengendorkan pelukan pinggang pada istrinya.Lalu mengelus bagian yang tadi tanpa sadar ia remas,sangking emosinya melihat tatapan nakal para pria yang ada di pesta.
Tak lama kemudian,sang empunya pesta pun tiba.Pria itu adalah Barrack,seorang pria yang masih terbilang cukup muda untuk menjadi CEO perusahaan.perusahaannya pun bergerak di bidang teknologi,dan merupakan salah satu kolega bisnis milik Lycus.
"Terimakasih banyak telah menyempatkan hadir di pesta yang tak seberapa ini tuan Lcyus." Ucap Barrack basa-basi.
"Semoga perusahaan anda semakin maju dan berkembang." Jawab Lycus sambil menerima jabatan tangan rekan bisnisnya itu.
"Dan ini pasti istrimu,seleramu sangat... Bagus ya." Lanjut Barrack sambil menatap tubuh Agatha dari atas hingga bawah.
Hal ini tentu saja menyulut api amarah milik Lycus,namun dirinya masih sadar untuk tak menghabisi nyawa Barrack sekarang.Dikarenakan banyaknya media yang sedang meliput,serta banyaknya orang.Sebenarnya jika Lycus mau,dirinya bisa menghabisi nyawa Barrack saat ini juga.Namun dirinya memikirkan dampak pada mental sang istri,serta memikirkan dampak pada perusahaannya.
Sedangkan Agatha yang menerima tatapan seperti itu,merasa risih.Agatha sedikit mundur dan hampir saja dirinya jatuh,karena hak tinggi yang ia gunakan membuat dirinya sedikit oleng.Untung saja Lycus dengan cepat menangkap tubuh mungil sang istri,dan memeluk pinggangnya erat sambil mengelus perut sang istri yang terasa sedikit membesar.
"Hati-hati sayang,ingat kau sedang hamil.Berhenti bertingkah ceroboh,anak kita bisa dalam bahaya jika kau tak berhati-hati." Ucap Lycus dengan nada serius,membuat Agatha mengangguk pelan.
Dan interaksi mereka berdua tak luput dari pengamatan Barrack, pria itu sedikit terkejut saat mengetahui Agatha ternyata sedang hamil.
"Waahh selamat tuan Lycus,anda sebentar lagi akan menjadi ayah." Ucap Barrack tiba-tiba,Lycus pun menanggapi ucapan Barrack dengan senyuman tipisnya.
Seorang pelayan pun menawari mereka sebuah minuman,namun Agatha menolak.Agatha sedang ingin makan kue yang manis-manis,hal itupun diutarakannya pada Lycus.Mereka berduapun pergi ke stand makanan,dimana disana sudah tersedia berbagai macam hidangan makanan.Namun Agatha hanya tertarik pada sebuah brownies yang terletak tak jauh dari dirinya berdiri.
"Lycus aku ingin makan itu... Anak kita mau itu..." Rengek Agatha dengan nada manja,hal ini sangat menggemaskan dimata Lycus.Lycuspun menemani istrinya yang sepertinya sedang ngidam itu,dengan semangat Agatha mencomot kue brownies itu.Matanya langsung berbinar saat merasakan rasa dari brownies tersebut,rasanya sangat enak.Namun baru saja dirinya akan mengambil lagi,Lycus langsung menahan tangannya.
"No! No! Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan manis berlebihan.Aku akan menyuruh koki yang membuat brownies ini untuk berkerja di Mansion,Jadi jangan makan lagi! Jatah makanan manis sudah cukup untuk hari ini,besok baru dirimu bisa mengonsumsi makanan manis lagi." Ucap Lycus panjang lebar,membuat Agatha seketika cemberut.
"Dasar pelit! Makanan brownies saja aku tak boleh konsumsi banyak,aku hanya ingin makan satu brownies lagi Lycus.. Aku mohon... Yaaa... Aku mohon.. izinkan aku makan satu brownies lagi."
Sambil mengehela nafas,akhirnya Lycuspun mengizinkan Agatha untuk makan browniesnya dengan catatan itu yang terakhir.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus