Hana Amelia adalah perempuan yang mencintai seorang pria yang bernama Fikri Firmansyah ditahun 2019. Bukan pertama kalinya Hana menjalin hubungan dengan seorang pria, tetapi tidak membuat dirinya begitu mencintai pasangannya. Ketika dia mengenal Fikri, dunia percintaanya pun semakin gila karena Hana terlalu berlebihan mencintai Fikri hingga akhirnya dia yang memang sudah memiliki riwayat gangguan mental semakin hancur karena ternyata Fikri hanya mencintainya karena nafsu bukan atas dasar cinta yang tulus. Setelah mendapatkan apa yang ditujunya selama ini. Fikri meninggalkan Hana begitu saja setelah berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hana. Penasaran dengan kisahnya? Lanjut baca kehalaman selanjutnya guyss……….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagi-tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Malam pun tiba. Hana yang sedang asik chattan dengan sahabat sekelasnya. Ya, hana memang mempunyai dua sahabat yang satu memang udah temenan dari kecil waktu hana masih tinggal dikota B hana juga punya sahabat walaupun dia baru mengenalnya waktu kelas 10 SMA. Namanya ayu, ayu merupakan teman sekaligus sahabat hana sejak mereka bersekolah diSMA itu dan ayu pun sudah sangat dipercayai oleh hana jika hana sedang punya masalah apapun ayu bakal selalu ada dan akan menjadi pendengar keluh kesah hana. Memang, ayu dan dela sama-sama teman curhat hana dan sekaligus orang yang dipercaya hana. Seperti saat ini hana sedang curhat lewat chat dengan ayu.
“Gimana yu apakah aku udah seperti orang gila?bahkan tugasku saja tadi waktu LDKS aku tidak bisa bersikap profesional dan banyak sekali rekan-rekanku kena marah aku” ucap hana yang terus cerita pada ayu
“Aku setuju sama apa yang kak dela bilang. Mending udah jangan terlalu dipikirin lagi han, kalo pun kalian sudah ditakdirkan jodoh kalian pasti akan kembali bersatu tapi kalo pun tidak percayalaa kamu pasti akan mendapatkan pengganti dia yang jauh lebih baik” jawab ayu pada hana agar hana tidak terlalu memikirkan soal fikri lagi
“Susah yu. Semakin aku paksa buat ga mikirin dia semakin ngelunjak otakku yang maunya terus mikirin dia” ucap hana yang sudah mulai galau lagi
“Haha itu mah kamunya aja han yang nolak buat ngelupain dia. Kalo hati dan pikiran kamu bersatu dengan satu tujuan buat ngelupain dia, aku yakin kamu pasti bakal lupa” ucap ayu yang merasa lucu dengan balasan hana
“Iss ayuuu kamu ko malah ngeledikin aku sih. Ga lucu sumpah” jawab hana yang kesel karena tanggapan ayu yang meledekinnya
“Ya sudah terus sekarang mau kamu apa gimana?” Tanya ayu pada hana
“Aku maunya fikri balik lagi sama aku. Aaaaaaa kenapa sih bisa-bisa nya fikri buat gue tergila-gila padanya” jawab hana pada ayu
“Kamu berlebihan han. Coba kamu ngaca betapa ruginya kamu seperti sekarang yang terus memikirkan dia. Siapa tau dia saja ga pernah mikirin kamu lagi setelah kamu bilang seperti itu” ayu mencoba menyadarkan hana supaya hana tidak terlalu berlebihan menganggap fikri seperti itu
“Sadar han. Ga baik kamu terus terusan seperti ini. Siapa tau waktu dia menembakmu dia cuma mau main-main saja denganmu. Jadi aku mohon aku ga mau punya temen yang gampang dibegoin oleh seorang laki-laki. Bukan kah dia mantan temen kita? Mantan linda kan. Ingat, mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu.” Lagi-lagi ayu menyadarkan hana supaya dia tidak lagi seperti cacing kalung kepanasan.
“Berarti kamu udah gamau jadi sahabat aku dong yu. Ko kamu bilangnya seperti itu” jawab hana pada ayu
“Yaampun hanaaaa bukan begitu maksud aku. Aku cuma gamau kamu jadi budak cinta karena kamu terlalu berlebihan pada dia. Mana sikap cuek dan dingin kamu terhadap laki-laki yang menyukaimu dan mengajal kamu hubungan. Sekarang kamu bukan hana yang aku kenal” ucap ayu yang kesal karena hana salah paham dengan maksud yang ayu katakan.
“Udah ah hana aku mau tidur udah malem. Kamu pun sebaiknya lupakan dia jangan terlalu berlebihan memikirkan sesuatu yang bukan milik kita.” ayu pun menyerah karena hana sekarang susah untuk diberi pendapat. Ayu pun jadi serba salah niat mau ngasih pendapat malah bilang gamau temenan lagi sama dia. Aneh.
Setelah seminggu kemudian dihari senin hana melaksanakan seperti biasa rutinitas upacara setiap hari senin. Tapi, ditengah kegiatan upacara itu hana izin kepada petugas medis ingin keruang UKS karena kepalanya merasa pusing. Dia takut pingsan dan akhirnya hana dibawa keruang UKS. Hana langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur yang sudah disediakan diruang UKS itu. Untung didalam situ ada ayu yang sedang bertugas sebagai penjaga UKS minggu ini.
“Kamu kenapa han? Apa kamu sedang sakit?” tanya ayu penuh khawatir pada sahabatnya karena wajah hana terlihat sangat pucat.
“Kepala aku pusing yu. Pusing sekali” jawab hana sambil memijat mijat kepalanya.
