NovelToon NovelToon
Alastar

Alastar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bita_Azzhr17

Alastar adalah sosok yang terperangkap dalam kisah kelam keluarga yang retak, di mana setiap harinya ia berjuang dengan perasaan hampa dan kecemasan yang datang tanpa bisa dihindari. Kehidupan rumah tangga yang penuh gejolak membuatnya merindukan kedamaian yang jarang datang. Namun, pertemuannya dengan Kayana, seorang gadis yang juga terjerat dalam kebisuan keluarganya yang penuh konflik, mengubah segalanya. Bersama-sama, mereka saling menguatkan, belajar untuk mengatasi luka batin dan trauma yang mengikat mereka, serta mencari cara untuk merangkai kembali harapan dalam hidup yang penuh ketidakpastian. Mereka menyadari bahwa meski keluarga mereka runtuh, mereka berdua masih bisa menciptakan kebahagiaan meski dalam sepi yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bita_Azzhr17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Perubahan yang Terlihat di Kantin

Kantin sekolah sedang ramai seperti biasa, suara riuh siswa yang berbicara dan tertawa mengisi seluruh ruangan. Di salah satu meja, Alastar duduk bersama teman-temannya—Barram, Alarick, dan Falleo. Mereka sudah duduk sekitar sepuluh menit, menikmati makanan mereka setelah kelas usai.

Faldo yang baru saja memasuki kantin tampak santai. Dengan langkah mantap dan penuh percaya diri, ia bersiul kecil sembari mendekati meja teman-temannya. Matanya melirik ke sekitar, dan tanpa sengaja menangkap seorang siswi yang sedang memotret dirinya dengan ponsel.

"Sialan," pikir Faldo dengan senyum nakal. Ia langsung melangkah cepat ke arah siswi tersebut, merebut ponselnya tanpa basa-basi, dan berlari ke meja tempat Barram duduk, yang sedang melahap bakso dengan lahap.

"Bar!" panggil Faldo, sukses mengalihkan perhatian Barram yang langsung menoleh. Tanpa ragu, Faldo mengambil gambar wajah Barram dengan ponsel yang baru saja ia ambil.

"Woe, ah! Sialan. Wajah mahal gue!" Barram berteriak, menghindari kamera dengan cepat, dan wajahnya terlihat kesal.

Faldo tertawa terbahak-bahak, diikuti tawa dari Alarick dan Falleo yang melihat kelakuan Faldo.

"Aman, Bar. tetap menarik kok," ucap Faldo dengan nada bercanda. Kemudian, ia kembali mendekati siswi tadi dan mengembalikan ponselnya dengan senyum nakal, "Wajah ganteng gue nggak bisa difoto sembarangan orang, gue ganti pake muka Barram. Lo untung dua kali lipat itu mah," katanya, dan si siswi terkikik kecil.

Faldo kembali ke meja, duduk dengan santai. Satu tangannya terangkat, memanggil pelayan kantin. "Bakso satu, ya. Mbok," ucapnya dengan santai.

Di sisi lain, Alastar yang duduk di dekat mereka tiba-tiba melihat Kayana yang baru saja memasuki kantin. Kayana terlihat bingung mencari tempat duduk karena kantin sudah penuh sesak. Alastar langsung berdiri dan memanggilnya.

"Kay!" teriaknya, melambai-lambaikan tangan agar Kayana melihatnya. "Di sini, sini!" Kayana pun melangkah cepat menuju meja mereka, dan Alastar langsung bangkit dari tempat duduknya.

"Tunggu," kata Alastar, berjalan ke bagian kasir kantin, lalu memesan makanan untuk Kayana.

"Kay, Lo nggak bisa pesan sendiri?" tanya Barram, sedikit kesal dengan sikap Alastar yang terlalu perhatian.

Kayana merasa agak tidak enak dengan sikap Alastar, namun dia tidak mengatakan apa-apa.

Alastar kembali dengan sepiring makanan dan langsung meletakkannya di meja, di depan Kayana. "Kalau ada gue, ngapain harus sendiri?" sahut Alastar sambil menatap tajam ke arah Barram.

Kayana menatap Alastar, merasa sedikit canggung karena perhatian yang diberikan. "Terima kasih," ujarnya pelan, namun senyumnya tidak bisa disembunyikan.

Falleo, Barram, dan Alarick saling bertukar pandang dengan ekspresi bingung. Mereka melongo melihat perubahan Alastar yang begitu memperhatikan Kayana.

"Makin hari makin menggila nih orang," ujar Falleo dengan nada terkejut.

Sementara itu, Alastar duduk di Kayana, menyilangkan tangan di meja, matanya menatap Kayana dengan serius. "Makan, nanti asam lambung lo kambuh," ujar Alastar dengan nada khawatir.

Semua mendadak melongo. Faldo bahkan tersedak saat menyendok kuah bakso ke mulutnya. "Sampai asam lambung pun lo tahu, Star?" tanyanya dengan terkejut. "Jangan bilang kalian udah pacaran, deh."

Alastar memutar bola matanya, kemudian mengangkat bahu dengan santai. "Gini, ya. Gue kasih tahu lo pada, gue sama Kayana udah dekat dari SMP. Jadi lo semua nggak usah berpikiran terlalu jauh," ucapnya dengan nada tegas.

Falleo menatap Alastar dengan tatapan tak percaya. "Kok gue nggak pernah lihat kedekatan Lo sama Kayana selama kita temenan?"

Kayana yang mendengar pertanyaan itu langsung menyahut, "Karena Alastar lagi ngincar Frasha, makanya gue di lupain," ucapnya dengan nada bercanda, tapi juga ada sedikit rasa kesal yang terselip.

Falleo, Faldo, Barram, dan Alarick kembali melongo mendengar jawaban dari Kayana. Mereka saling bertukar pandang, kebingungan. "Wah, gue kira lo udah deket banget," ujar Barram, tersenyum penuh arti.

Kayana mengangkat bahu, "Gue hanya temenan sama Alastar," jawabnya dengan tegas, meskipun ada sedikit kegugupan yang terlihat di wajahnya.

Alastar hanya tertawa kecil mendengar itu, "Nggak usah mikir aneh-aneh," ujar Alastar sambil menyandarkan punggungnya ke kursi.

Makan siang itu berlanjut dengan suasana yang cukup canggung, meskipun semua teman-teman Alastar tampak masih bingung dengan hubungan antara dirinya dan Kayana. Setiap kata dan gerakan mereka semakin mencuri perhatian, dan membuat banyak siswa di sekitar kantin merasa penasaran. Kayana yang biasanya pendiam kini tampak lebih sering bersama Alastar, dan itu menjadi bahan pembicaraan yang terus berkembang di kalangan teman-temannya.

1
lgtfav
👍
lgtfav
Up terus thor
lgtfav
Thor semangat👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!