Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya
Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan
Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya
Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinda Amelia
..." Apakah mungkin kamu sudah melupakan dia? "...
...-Adinda Amelia-...
***
Dinda masuk kedalam mobil yang sudah stay di depan gerbang juga mobil yang sama dengan Azril
" Assalamu'alaikum pak mamat, eh Azril kenapa nggak nungguin aku dulu tadi "
" Aku capek din, maaf nggak nungguin kamu "
Adinda hanya tersenyum sambil mengangguk
" pak mamat bisa kita jalan sekarang? "
" bisa den "
Mobil melaju menuju apartemen mewahnya Azril
" zril, siapa lagi yang ikut Olimpiade itu? Nggak mungkin kan kamu sendiri? "
" ada dua kakak tingkat yang juga ikut "
Dinda mengangguk paham
" Kenapa makin hari sikap Azril makin berubah sih, apa mungkin ini efek nggak ada lilis? Ah tapi masa sih, apa Azril suka sama lilis? " Batin dinda
Dinda menoleh menatap Azril yang duduk di samping nya nampak laki-laki itu sedang membaca buku yang di pinjam nya di perpustakaan
" zril, aku boleh nanya nggak? "
Azril hanya berdehem menanggapi pertanyaan dinda
" kamu kangen nggak sama rumah kamu? "
" Sedikit rasa rindu kepada kedua orang tua ku "
Dinda mengernyit bingung apa hubungannya rumah sama rindu dengan kedua orang tua azril? Pikirnya
" sama temen-temen di kampung? "
Azril hanya mengangguk dan terus membaca bukunya
kali ini dinda sedikit ragu untuk bertanya takut tidak sesuai ekspetasi nya
" kalau, sama lilis kangen nggak? "
Azril berhenti membaca dan menatap lurus jalanan yang mulai macet itu
Di tanyai kangen atau tidak dengan sahabat nya itu jawabannya tentu dia sangat merindukan sahabatnya itu
bukan hal yang mudah meninggalkan orang yang kita sayang untuk sementara waktu
" Plis zril jawab, kalau kamu nggak kangen sama lilis, plis zril " Batin dinda
" iya "
Singkat..
Ya sangat singkat, tapi itu mampu meruntuhkan harapan dinda yang sudah kelewatan itu
dinda diam tak lagi berbicara dia memilih menatap jalanan
Tak lama mobil sudah memasuki halaman apartemen dan azril segera turun dan masuk
Mobil pun kembali melaju menuju kediaman bu Fatma yang kini di tinggali hanya dengan dinda dan ana ( putri sulung bu Fatma)
Tak jauh dari apartemen komplek rumah bu Fatma hanya berjarak beberapa kilo meter dari sana
setelah mobil berhenti sepenuhnya dinda segera keluar dan masuk ke dalam rumah
Bi iyem yang akan menata makanan di meja makan melihat dinda yang pulang segera menghampiri
" Non dinda sudah pulang? Mau bibi buatkan jus apel? "
dinda berhenti melangkah dan menoleh menatap bi iyem
" boleh bi taruh aja di meja taman ya, tolong sama biskuit nya juga ya, dinda mau ganti baju dulu "
Dinda menapaki anak tangga untuk menuju lantai 2 dan masuk ke kamar nya
Menghempaskan tubuhnya ke kasur king size itu dan menghembuskan nafas kasar
" cukup dinda!! lupakan cinta-cintaan, kamu tuh masih kecil belum saatnya cinta-cintaan " teriaknya memenuhi kamarnya itu
" sekarang fokus lah belajar, cinta itu bisa di nomor duakan "
Dinda segera mengganti bajunya dengan tank top dan hot pans mengikat rambutnya cepol
Kini dinda sedang menikmati jus apel nya di temani dengan biskuit di meja taman
Gadis itu nampak memainkan handphone yang di belikan oleh ana untuknya saat hari kedua dia berada di rumah itu supaya lebih mudah untuk berkomunikasi katanya
dinda membuka aplikasi yang di namakan instagram mencoba mencari akun instagram milik Sasha
Dan dapat..
sasha1370
Foto. 1
Pengikut. 390
Mengikuti. 10
dinda melihat foto gadis yang tengah merayakan pesta ulang tahunnya yang ke 12 tahun terlihat dari angka lilin di atas kue tingkat itu
slide kedua dinda melihat foto gadis yang tengah tersenyum cantik dengan mahkota di atas kepalanya juga dengan gaun princess memegang kue ulang tahun di tangannya
Slide ketiga dinda melihat foto seorang gadis dengan dua orang dewasa di samping kanan dan kirinya
" sepertinya ini kedua orang tua nya sasha " gumamnya
dinda keluar dari aplikasi itu dan mematikan handphone nya lalu meminum jus apelnya
" Non dinda, Non Ana sudah pulang, katanya makan siang bersama "
" tumben bi, biasanya kak Ana makan di kantin rumah sakit "
dinda berjalan mendahului bi iyem menuju meja makan dan nampaklah Ana dengan seorang laki-laki yang seumuran dengan Ana
" kak Ana "
Ana menoleh menatap dinda yang baru datang
" kamu dimana sih din, kenapa belum makan? sini makan sama-sama "
Dinda duduk langsung berhadapan dengan Ana
" tumben kak Ana pulang jam makan siang, biasanya kakak makan di kantin rumah sakit "
" itu karena mamah mau datang ke sini din "
" bu Fatma mau dateng ke sini? " Ana hanya mengangguk
" hari ini kak? " Ana kembali mengangguk
" mamah lagi di jalan sama mang ujang "
Dinda melirik laki-laki dewasa di samping Ana dan dia mulai faham
" ou, yaudah aku makan nanti aja sama bu Fatma kak "
" kenapa? mamah juga pasti masih lama di jalan, mungkin sekitar jam dua siang baru sampe "
***
Azril kini di apartemen tengah membaca buku di sofa putih itu mencoba mengerjakan beberapa soal latihan yang ada di buku itu
tak lama suara bell membuat nya menghentikan belajar nya dan membuka pintunya
nampak seorang wanita muda berdiri di sana
" benar dengan Azril Fathurlutfi? " Azril hanya mengangguk
" ini, ada titipan dari GO-FOOD buat kamu, ambillah "
Azril mengambil paper bag itu yang berisi makanan
" makasih kak "
Wanita itu mengangguk sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan azril yang masih di ambang pintu
Azril menutup pintu dan kembali duduk di sofa mengintip isi paper bag itu ternyata makanan
" siapa yang membelikannya? coba pasti ada surat atau apalah gitu "
Azril tidak menemukan surat atau sejenisnya kini dia di landa kebingungan tentang siapa yang beli dan mengirim ke sini
Tak mau ambil pusing azril meletakkan itu ke dalam kulkas dan kembali belajar
Dua jam lebih belajar membuat azril lelah laki-laki itu membereskan buku-buku dan meletakkannya ke kamar
Azril mengambil makanan tadi di kulkas
dibukanya toples itu dan isi nya Nugget
" siapapun yang beliin ini buat aku, makasih banyak ya " gumamnya
Tak lama suara bell kembali berbunyi azril segera membuka pintu dan nampaklah wanita paruh baya berdiri di sana
" Bu Fatma "
Azril menyalimi bu Fatma dan mengajaknya masuk
Bu Fatma masuk kedalam apartemen yang sudah di tempati oleh anak kedua sahabatnya itu
nampak bersih dan rapi dan nyaman di pandang mata
" ini beneran di tempati oleh anak laki-laki? " Celetuk bu Fatma dan azril terkekeh pelan
" kenapa bu? Ada yang aneh? "
" ini kenapa bisa rapi dan bersih sih zril, bukannya tukang bersih-bersih cuma datang 3 kali seminggu ya? "
" Azril nggak ada kerjaan lagi bu sehabis belajar, jadi azril bersih-bersih deh "
" Kamu tuhh, seharusnya nggak usah bersih-bersih, Capek kan? "
" lumayan capek si bu, tapi ga papa itung-itung olahraga "
^^^Kuala kapuas, 27 Februari 2025^^^