anak seorang tukang becak
Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Bi siska pamit pada suaminya untuk pergi bersama teman-teman arisannya, mereka memang kerap kali melakukan perjalanan yang hanya membuang waktu dan duit
Saat itu di rumah hanya ada suaminya dan juga aura yang masih tertidur, Doni akan memulai rencana nya hari ini untuk memanfaatkan Aura
" Aura, buka pintunya".. aura yang masih terlelap pun segera bangun dan membuka pintu kamarnya begitu mendengar papahnya teriak
Kreeeekkk ..
" Ada apa pah" tanya aura yang tertunduk karena merasa takut pada papahnya, namun lain halnya dengan doni, dia menelan Saliva nya saat melihat anak tirinya yang hanya memakai pakaian tidur yang sangat tipis dan menggoda
Doni segera masuk ke dalam kamar aura dengan menarik tangan aura dan mendudukkan aura di pangkuannya
" Pah, papah ngapain?" Tanya aura terkejut
" Papah mau kamu melayani papah, atau gak papah kasi tau mamah kerjaan kamu selama ini, mau?" Ancam doni
" Tolong jangan kasi tau mamah ya pah"
" Kalau begitu mulai sekarang aku mau kamu melayaniku kapan pun aku mau, kalau kamu menolak aku akan memberitahu semua orang bahwa kamu adalah seorang wanita panggilan, biar kekasihmu yang sebentar lagi akan menjadi polisi itu tau"
" Iya pah, aku akan melayani papah" ucapnya terpaksa melakukan apa yang di minta oleh papah tirinya itu
*****
Rio melajukan mobilnya menuju kampung nisa, dia ingin segera bertemu dengan nisa dan pak yunus, Rio sangat ingin meminta penjelasan tentang video yang tak sengaja dia nonton di ponsel nisa
Tak terasa dia pun Sampai di depan rumah sederhana itu, melihat kedatangan Rio, pak yunus menghampirinya dan mempersilahkan Rio untuk masuk
" Pak, maaf kedatangan saya kesini ingin bertemu dengan nisa, dan saya juga ingin minta maaf atas perbuatan omah dan mereka yang telah membuat bapak harus di rawat di rumah sakit" ucapnya yang membuat pak Yunus bingung dan bertanya-tanya darimana rio mengetahui semua itu?
" Nak rio, bapak mohon sebaiknya nak rio gak usah lagi datang ke sini apalagi ingin bertemu nisa, bukannya bapak melarang tapi bapak gak mau terjadi apa apa sama anak bapak, Cukup untuk hari itu saja nak Rio" ucap pak yunus
" Tapi pak, saya harus bertemu dengan nisa pak, sebentar saja pak, saya mohon" pintanya
" Bapak gak bisa jamin, tapi bapak coba tanya pada Nisa dulu, kalau dia mau bertemu dengan nak rio ya syukur, kalau tidak ya bapak minta maaf" ucap pak Yunus berlalu memanggil anaknya, namun nisa tak ingin bertemu dengan rio
" Maaf nak rio, nisa tak ingin bertemu dengan nak rio, Bapak juga takut kalau mereka datang kembali jika mengetahui nak rio mengunjungi kami"
" Saya minta maaf pak, tapi saya tetap akan di sini menunggu sampai nisa mau bertemu dengan saya pak" ucap rio kemudian berlutut menghadap pintu kamar nisa
" Nak rio, tolong jangan lakukan itu, bapak tidak mau orang lain salah menilai dengan kami nak, dan nanti pakaian kamu motor nak" ucapnya berusaha membuat rio berdiri namun tenaga pak yunus kalah jauh dengan kekuatan rio
Sudah sejam lebih Rio berlutut di sana, Namun nisa tak juga keluar untuk menemuinya, Aulia dan arya pun sangat kasihan pada Rio karena keringat sudah mulai membasahi pakaiannya, dengan wajah sedih Arya masuk ke dalam kamar kakaknya
" Mbak, kasihan mas rio, mbak temuin dia sebentar ya mbak" pinta adiknya..
" Biarin aja dek, dia gak akan mati jika melakukan itu" jawab nisa
" Tapi mbak, aku kasihan juga sama bapak, dari tadi bapak berusaha membangunkan tapi bapak kalah tenaga mbak, bapak juga sangat gelisah dari tadi mbak, gimana kalau Sampai mas rio sakit atau pingsan mbak" ucapan Arya sedikit membuat hati Risna luluh..
" Baiklah, mbak akan menemuinya sebentar" jawab nisa
Arya segera memberitahu bapaknya kalau nisa akan menemui Rio sebentar saja
" Nak rio bangun ya, Nisa sudah mau menemui nak Rio, ayo sekarang kamu duduk di kursi ya, Arya tolong ambilkan air untuk mas rio" pinta pak yunus
" Terima kasih pak".. ucap rio duduk di kursi itu berdua saja sama nisa, pak Yunus dan kedua anaknya memberikan ruang untuk mereka bicara dari hati ke hati
" Nisa, kenapa kamu gak bilang sama mas kalau ada masalah seperti ini? Mas minta maaf karena baru mengetahui nya juga" ucap Rio, namun gak ada jawaban dari nisa
" Sayang kamu jangan diam aja dong, pliss bicara apa yang harus mas lakukan untuk
membalas mereka"
" Mas gak usah berbuat apa-apa, ini urusan keluarga aku mas, jadi aku mohon gak usah membalas apapun pada mereka"
" Baiklah, Tapi kamu mau kan kembali ke kota?"
" Maaf mas, sepertinya aku gak bisa kembali ke kota, dan aku mohon maaf sepertinya hubungan kita harus sampai di sini saja mas, aku gak mau karena hubungan ini membuat keluargaku menjadi hancur terlebih dengan bapakku mas, aku gak bisa melihat bapak yang sudah tua harus menderita lagi karena aku" ucap nisa terisak
" Maafkan mas Nisa, tapi mas gak mau hubungan kita berakhir, Mungkin mas terdengar egois tapi mas mohon beri mas waktu untuk merubah semuanya mas janji akan membuat mereka yang telah menyakitimu dan keluargamu bersujud memohon maaf di hadapan keluargamu "
ucap rio
" Tapi mas aku_"
" Nisa pliss, beri mas waktu untuk membuktikan ucapan mas ini, Mas terlalu mencintaimu nisa, jadi tolong jangan buat hidupku hancur karena kehilangan mu"
" Maaf mas tapi aku gak bisa "
" Nisa.. tolong jangan akhiri hubungan ini, hanya kamu wanita yang mampu membuatku merasa hidup Nisa, aku mohon jangan membuat hidupku berantakan Nisa " ucap Rio meneteskan airmatanya
" Baik lah mas, aku akan memberi mas waktu untuk membuktikan ucapan mas, tapi untuk saat ini aku akan tinggal di sini, aku gak akan meninggalkan keluargaku mas"
" Baiklah jika itu maumu, Terimakasih telah memberi mas kesempatan nisa, mas janji akan segera membuktikan nya, Dan mas mohon mulai saat ini kamu harus bisa melawan setiap perkataan mereka, jangan mau di remehkan oleh mereka, seorang calon istri Rio Rismoyo harus berani melawan, Ingat itu sayang"
" Iya mas aka selalu aku ingat"
" Terima kasih ya sayang, kalo begitu mas balik dulu ke kota, ada urusan yang harus mas selesaikan, setelah itu mas akan balik lagi ke sini, Dan ingat apapun yang mereka ucapkan kamu harus selalu melawan ucapan mereka"
" Pak, bapak" panggil nisa
Pak yunus dan kedua anaknya keluar dan menghampiri Nisa yang bersama rio
" Pak, Aku balik dulu, terima kasih pak Karena udah mengizinkan saya bertemu nisa"
" Iya nak terima kasih juga karena sudah jauh-jauh datang untuk menemui Nisa, Nak rio hati hati di jalan "
" Iya pak, sayang mas pamit ya, Arya dek aulia mas pamit ya" ucapnya dan segera melajukan mobilnya kembali ke kota