Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
"Nona, Nona silahkan bangun," Lasmi membangunkan Venus yang masih berbaring di atas tempat tidur, padahal saat itu sudah pukul 08.00 pagi dan seseorang sudah datang mencari Venus.
"Hmm?" Jawab Venus dengan suara yang malas menatap Lasmi.
"Di luar ada seorang pria yang mencari Nona, katanya dia adalah calon suami nona," ucap Lasmi yang sebenarnya bingung Mengapa Venus memiliki calon suami yang baru, Padahal baru kemarin pernikahan perempuan itu gagal dilaksanakan.
"Apa?!!" Venus langsung terbangun dari tempat tidur dan Dia pun berlari keluar dari kamar membuka pintu apartemennya.
Seorang pria yang dibalut oleh jas tebal langsung menyambut Venus.
"Ahh,, Tolong tunggu 30 menit aku akan segera bersiap. Masuklah," kata venus pada Danang.
Sementara Danang yang berdiri di hadapan Venus, pria itu menatap perempuan di depannya dengan seksama, baru bangun tidur dengan pakaian berantakan dan rambut acak-acakan tetapi tetap saja kecantikan perempuan itu tak bisa disembunyikan oleh penampilannya.
Danang tertegun beberapa saat sebelum memasuki apartemen Venus lalu pria itu duduk di sofa dengan Lasmi yang kebingungan melihat pria yang sangat asing baginya.
Lagi pula, pria itu tampak sangat dingin dan menakutkan baginya.
"Tolong buatkan dia minuman," ucap Venus pada Lasmi sembari berlari ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap.
Saat ia berada di bawah guyuran shower, Venus mengerutkan rekeningnya, "dari mana dia mengetahui alamat apartemenku?" Ucap Venus yang merasa begitu aneh sebab tidak ada satupun orang yang mengetahui tentang apartemen tempat ia berada sekarang.
Apartemen itu ialah apartemen yang ia beli dengan hasil kerja kerasnya sendiri selama menjadi model, Tetapi dia tidak pernah memberitahukannya pada siapapun sebab apartemen itu ia gunakan sebagai tempat untuk menyendiri ketika dia merasa sedih.
Meski begitu, Venus tidak terlalu lama memikirkannya karena dia merasa tidak enak membuat Danang menunggu terlalu lama sehingga perempuan itu pun dengan cepat meninggalkan kamar mandi lalu mengganti pakaiannya.
Venus merias dirinya di depan cermin sebelum mengambil berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftarkan pernikahan mereka, lalu dia pun keluar dari kamar dan mendapati pria berumur 30 tahun yang duduk di kursi tampak tenang menatap ke arah TV yang menyala.
Venus lalu mendekati pria itu, "Maaf membuatmu menunggu," ucap Venus yang merasa bersalah pada pria di depannya.
Danang mengalihkan pandangannya dari TV dan beralih menatap Venus yang ada di harapannya.
Dengan make up tipis digunakan oleh Venus membuat perempuan itu tampak sangat cantik dalam make up sederhananya.
Bahkan Danang berpikir bahwa perempuan di depannya jauh lebih cantik daripada kemarin ketika dia melihatnya dalam make up yang yang tebal.
"Hm," ucap Danang segera berdiri lalu kedua orang itu pun keluar dari apartemen dengan Lasmi yang menatap dua orang itu dalam perasaan bingungnya.
Lasmi sama sekali tidak mengerti dari mana nonanya mendapatkan pria dingin seperti itu dan bahkan berniat untuk menikahinya?
"Jangan-jangan Nona terpaksa menikahi pria itu demi menyelamatkan warisannya?" Ucap Lasmi yang kini merasa sedih terhadap nasib Nona nya.
Meski begitu, Lasmi tidak bisa berkomentar apapun apalagi mengatakan sesuatu pada nodanya hingga dia hanya diam saja dan membersihkan apartemen.
Sementara Venus dan Danang, mereka kini berada di dalam mobil yang disopiri oleh seorang pria yang menggunakan setelah rapi.
Bahkan, Venus mengerutkan keningnya ketika mobil mereka sudah melaju namun mobil mereka diapit oleh beberapa mobil yang terlihat seperti mengawal mereka.
Maka Venus tidak tahan untuk bertanya pada Danang, katanya, "itu, kau sebenarnya siapa?"
Venus belum mengetahui identitas apapun tentang pria itu, sebab sejak kemarin ketika dia kembali dari bar, dia langsung tidur Karena tidak ingin dirinya kembali lagi teringat akan penghianatan yang dilakukan oleh kekasihnya.
Danang menatap perempuan yang bertanya padanya, "Danang," jawab Danang dengan singkat akhirnya membuat Venus hanya bisa mengangguk dan tidak ingin lagi melanjutkan pembicaraan mereka.
Pria itu tidak bisa berbicara panjang lebar hingga membuat Venus merasa sedikit ragu untuk membuat pernikahan kontrak dengan pria itu.
Ketika Venus masih terus Berpikir dalam hati, tiba-tiba saja ia disodorkan sebuah map yang berisi dokumen.
"Perjanjian," ucap Danang dengan singkat langsung membuat Venus mengambil dokumen tersebut lalu dia pun membacanya secara seksama.