NovelToon NovelToon
SEKTE KEKAISARAN ABADI

SEKTE KEKAISARAN ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.

Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.

Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…


SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 MENJEMPUT MURID

Di langit yang tak terlihat oleh mata biasa, kehampaan bergetar saat ruang terbelah. Dari celah yang terbentuk, Void Dragon muncul, tubuh raksasanya menyelimuti kegelapan tanpa batas. Di atas kepalanya, Taixuan Dijing berdiri dengan tenang, jubah emas-hitamnya berkibar meski tanpa angin.

["Ding! Anda telah tiba di Kota Azure."]

["Status: Tidak terdeteksi oleh penjaga kota."]

Taixuan Dijing menyipitkan mata. "Hm... Sepertinya para penjaga di sini hanya sekadar pajangan."

"Tuanku, kita masuk tanpa hambatan," gumam Void Dragon, matanya berkilauan saat menatap kota yang terbentang di bawah mereka. "Manusia-manusia ini bahkan tak menyadari bahwa eksistensi seperti kita telah melintasi wilayah mereka."

Taixuan Dijing tersenyum tipis. "Tentu saja. Eksistensi seperti kita bukanlah sesuatu yang bisa mereka deteksi begitu saja."

Kota Azure terbentang luas, dipenuhi dengan arsitektur khas sekte dan keluarga bangsawan. Di pusat kota, berdiri megah kompleks Sekte Bintang Surgawi, sebuah sekte tingkat menengah yang terkenal karena metode pelatihannya yang brutal.

["Tuan, target Anda ada di dalam sana."]

"Sistem, di mana tepatnya?"

["Qin Wushuang saat ini berada di salah satu pelatihan luar, terbuang di bagian paling rendah dari sekte."]

Taixuan Dijing mengangguk. "Hmph. Mereka bahkan tidak tahu bahwa mereka membuang berlian di antara batu kerikil."

"Apa kau ingin aku menghancurkan tempat ini?" Void Dragon bertanya dengan nada santai, tapi matanya memancarkan keganasan.

Taixuan Dijing terkekeh. "Belum saatnya. Untuk saat ini, kita hanya akan mengambil Qin Wushuang."

Void Dragon menggerakkan tubuhnya, dan sekejap kemudian mereka menghilang dalam kehampaan.

 

Di dalam Sekte Bintang Surgawi, di bagian paling bawah dari arena latihan yang kumuh, Qin Wushuang duduk bersila, mencoba menenangkan napasnya setelah pertarungan brutal sebelumnya. Tubuhnya penuh luka, tetapi tekad dalam matanya masih membara.

Hari ini adalah ujian kelangsungan hidup bagi murid-murid tingkat rendah. Qin Wushuang, meskipun memiliki bakat yang luar biasa, selalu menjadi sasaran ejekan dan kebencian dari murid-murid lain. Mereka iri dengan potensinya tetapi puas melihatnya terpuruk. Sejak kehilangan keluarganya dan dikhianati oleh orang-orang yang dulu ia percayai, Qin Wushuang tak memiliki siapa pun untuk mengandalkannya.

Dia baru saja bertarung melawan tiga murid sekaligus. Meski berhasil bertahan, tubuhnya penuh dengan luka lebam dan darah yang merembes dari sudut bibirnya. Nafasnya terengah-engah, dan matanya menatap kosong ke tanah berdebu di depannya.

Namun tiba-tiba, udara di sekitarnya berubah. Suhu turun drastis, dan tekanan yang tidak bisa dijelaskan menyelimuti area tersebut.

Qin Wushuang merasakan bulu kuduknya berdiri. "Apa ini...?"

Dia mengangkat kepalanya, dan pada saat itu, matanya membelalak lebar.

Di hadapannya, kehampaan terdistorsi, dan dari kegelapan itu muncul sosok yang membuat dunia seakan berhenti berputar.

Seorang pria muda dengan jubah hitam-emas, berdiri dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. Mata emasnya menatap lurus ke arah Qin Wushuang, seolah menembus jiwanya. Di belakangnya, ruang tampak retak dan bergetar, menandakan eksistensi yang melampaui dunia fana ini.

Dan di belakang pria itu, sesosok naga raksasa berdiri di dalam kehampaan, matanya seperti bintang yang berputar dalam kegelapan tak berujung.

Qin Wushuang menelan ludahnya, tubuhnya membeku tanpa bisa dikendalikan.

Taixuan Dijing menatapnya dengan penuh ketertarikan.

"Aku akhirnya menemukanmu."

Qin Wushuang merasa pikirannya ditarik ke dalam kehampaan. Semua suara di sekitarnya menghilang, dan kesadarannya terombang-ambing di tengah kegelapan yang dalam. Dia ingin berbicara, tapi tubuhnya tak bisa bergerak.

Di sisi lain, Taixuan Dijing mengamati reaksi pemuda di depannya. Mata Qin Wushuang kosong, seolah jiwanya baru saja mengalami goncangan luar biasa. Ini bukan pertama kalinya seseorang bereaksi seperti ini saat bertemu dengannya, tetapi bagi seorang murid tingkat rendah, tekanan dari kehadirannya mungkin terlalu besar.

["Tuan, kesadarannya terguncang akibat perbedaan eksistensi yang terlalu jauh."]

Taixuan Dijing menyipitkan matanya. "Hmph, jika dia tidak sanggup menerima kehadiranku, maka dia memang tidak pantas menjadi muridku."

Namun, tepat ketika dia hendak pergi, tubuh Qin Wushuang bergetar hebat, dan perlahan-lahan, matanya mulai mendapatkan kembali fokusnya. Dia mengerjapkan mata beberapa kali, nafasnya memburu, lalu dengan sisa tenaga yang ada, dia menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Siapa... Anda...?" suaranya bergetar, penuh dengan kebingungan dan rasa takut.

Taixuan Dijing tidak langsung menjawab. Sebaliknya, dia menatap pemuda itu lebih dalam, mencoba melihat inti dari dirinya. Apa yang dia lihat bukan hanya luka fisik, tetapi luka yang jauh lebih dalam—luka yang berasal dari pengkhianatan, kehilangan, dan penderitaan yang terus-menerus.

Setelah beberapa saat, dia akhirnya berbicara.

"Aku datang untuk menjemputmu."

Qin Wushuang mengerutkan kening. "Menjemput...ku?"

"Ya. Mulai sekarang, kau bukan lagi murid dari sekte rendahan ini. Kau akan menjadi murid pertamaku di Sekte Kekaisaran Abadi."

Qin Wushuang terdiam, matanya melebar tak percaya. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi sebelum dia bisa membuka mulutnya, ruang di sekelilingnya bergetar.

Suara gemuruh datang dari kejauhan. Murid-murid lain, yang tadinya tertawa puas melihat penderitaan Qin Wushuang, kini menatap ke arah mereka dengan ketakutan. Beberapa dari mereka bahkan terjatuh ke tanah, lutut mereka lemas akibat tekanan luar biasa yang memenuhi udara.

Dari langit, gelombang energi turun seperti air bah, menekan seluruh area dengan kekuatan yang hampir mustahil untuk ditanggung oleh makhluk fana.

"Apa... Apa yang terjadi?!" salah satu murid berteriak ketakutan.

Di atas, Taixuan Dijing tersenyum tipis. "Sekarang, apakah kau siap meninggalkan semua ini?"

Qin Wushuang menatap ke sekelilingnya. Sekte ini, tempat yang seharusnya menjadi rumah baginya, tak pernah memberikan apa pun selain rasa sakit dan penderitaan. Dan sekarang, seorang pria misterius dengan kekuatan yang tak terbayangkan menawarkan sesuatu yang lebih besar.

Tangannya mengepal. Napasnya bergetar.

Lalu, dengan suara penuh tekad, dia menjawab.

"Aku siap."

Angin dingin bertiup pelan, membawa debu dan aroma darah yang masih tersisa di udara. Qin Wushuang berdiri tegak di hadapan Taixuan Dijing, matanya masih menyimpan kilatan kegigihan, meskipun tubuhnya penuh luka. Sejenak, hanya keheningan yang menyelimuti mereka.

Taixuan Dijing memandang pemuda itu dengan mata keemasannya yang seolah menembus jiwa. Dalam hatinya, ia melihat lebih dari sekadar seorang pemuda yang penuh luka dan keputusasaan. Ia melihat potensi—api yang nyaris padam, tetapi masih cukup kuat untuk menyala kembali dengan kekuatan yang luar biasa.

"Baik," ucap Taixuan Dijing akhirnya, suaranya tenang namun penuh dengan wibawa. "Tapi sebelum kau melangkah lebih jauh, ada satu hal yang harus kau pahami."

Qin Wushuang menelan ludahnya, jantungnya berdebar kencang.

"Kehidupan yang akan kau jalani setelah ini bukan kehidupan biasa. Kau akan menghadapi dunia yang lebih luas, kekuatan yang lebih besar, dan musuh yang jauh lebih kuat dari yang pernah kau bayangkan. Sekali kau mengambil langkah ini, tak ada jalan kembali."

Mata Qin Wushuang mengeras, tangannya mengepal. "Aku tidak peduli seberapa sulit jalannya. Jika aku bisa menjadi lebih kuat, aku akan melaluinya."

Taixuan Dijing menyunggingkan senyum tipis. "Bagus."

Tanpa peringatan, ia mengangkat tangannya. Dalam sekejap, ruang di sekitar mereka bergetar hebat. Sebuah pusaran energi hitam-emas muncul di udara, berputar dengan kekuatan luar biasa.

"Aku akan membawamu ke tempat yang lebih layak. Sekte Bintang Surgawi ini sudah tidak lagi cocok untukmu."

Sebelum Qin Wushuang sempat merespons, tubuhnya tiba-tiba ditarik oleh kekuatan tak terlihat. Ruang di sekitarnya berputar, dan dalam satu kedipan mata, pemandangan kota yang gelap dan kumuh itu menghilang sepenuhnya.

Saat kesadarannya kembali, Qin Wushuang merasakan tekanan yang begitu besar di sekelilingnya. Ia berdiri di atas daratan luas yang diselimuti oleh kabut keemasan, udara di tempat ini terasa berat, penuh dengan energi spiritual yang begitu pekat hingga hampir membuatnya sesak.

Ia mengedarkan pandangannya. Di kejauhan, gunung-gunung menjulang tinggi dengan formasi-formasi misterius yang memancarkan cahaya redup. Di langit, makhluk-makhluk legendaris melayang bebas, sebagian besar adalah naga, phoenix, dan entitas kuat lainnya.

Di hadapannya, Taixuan Dijing berdiri dengan tenang, tangannya masih terlipat di belakang punggungnya.

"Selamat datang di Sekte Kekaisaran Abadi," ucapnya singkat.

Qin Wushuang tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia tidak tahu tempat apa ini, tetapi jelas bahwa tempat ini berada di level yang jauh di atas Sekte Bintang Surgawi.

"Tempat ini... luar biasa," gumamnya.

Taixuan Dijing hanya tersenyum tipis. "Ini baru permulaan."

Seketika, udara di sekitar mereka bergetar. Beberapa sosok muncul dari kejauhan, bergerak dengan kecepatan luar biasa sebelum akhirnya mendarat di depan mereka.

Kelima tetua sekte berdiri dalam barisan, wajah mereka menunjukkan ekspresi penuh rasa hormat.

"Selamat datang kembali, Master Sekte," ucap Tetua Xuan, sebelum tatapannya beralih ke Qin Wushuang.

"Dan ini...?"

Taixuan Dijing melirik ke arah pemuda di sampingnya. "Murid pertamaku."

Mata para tetua seketika membelalak.

Qin Wushuang menelan ludah. Ia bisa merasakan betapa kuatnya orang-orang ini, bahkan hanya dari tekanan yang mereka pancarkan. Namun, dibandingkan dengan Taixuan Dijing, mereka masih terasa seperti cahaya lilin di bawah matahari.

Tetua Bai mengangguk, matanya penuh dengan rasa penasaran. "Kalau begitu, apakah kita akan segera memulai upacara penerimaan murid?"

Taixuan Dijing mengangkat tangannya. "Tidak perlu upacara formal. Aku sendiri yang akan melatihnya."

Para tetua saling berpandangan, sedikit terkejut.

Mereka tahu betul bahwa Taixuan Dijing bukanlah tipe orang yang akan sembarangan mengambil murid, apalagi sampai melatihnya sendiri.

Qin Wushuang sendiri merasakan sesuatu yang menggetarkan jiwanya. Ia tahu bahwa hidupnya akan berubah sepenuhnya mulai saat ini.

Taixuan Dijing melangkah maju, menatapnya dengan tajam. "Mulai sekarang, kau akan menjalani pelatihan yang akan membawamu ke puncak dunia ini. Tetapi sebelum itu..."

Ia mengulurkan tangannya, dan dalam sekejap, sebuah cahaya keemasan menyelimuti Qin Wushuang.

["Ding! Master Sekte telah memberikan Baptisan Energi Abadi kepada muridnya!"]

Tubuh Qin Wushuang bergetar hebat. Ia merasakan energinya melonjak dengan kecepatan yang mustahil, tubuhnya mengalami transformasi besar-besaran saat energi spiritual tingkat tinggi mengalir ke setiap serat otot dan meridiannya.

Sakit.

Namun, di balik rasa sakit itu, ada kekuatan yang mulai bangkit.

Taixuan Dijing menatapnya tanpa emosi. "Ini adalah langkah pertama. Jika kau tidak bisa bertahan, kau tidak layak menjadi muridku."

Qin Wushuang menggigit bibirnya. Keringat dingin mengalir di dahinya, tetapi ia menolak untuk menyerah.

Jika ia harus melalui neraka untuk menjadi lebih kuat, maka ia akan menerimanya tanpa ragu.

Taixuan Dijing tersenyum tipis.

"Bagus," gumamnya. "Pertunjukan baru saja dimulai."

1
pizzarro.
upppp
Axellio
terimakasih ya yang sudah support samapai detik ini, janagn lupa beri dukungan terus biar author kasih bonus bab
Jupri
keren..
Jupri
lanjut....
pizzarro.
gasssss upppp
Aldo Afga
Lanjut thour
Bariton Triono
Lumayan
Axellio
dan juga author mau ucapin terimakasih yang sudah support yaa
Axellio
ayoo gaes kasih support kalian, seperti komen masukan dan like biar author makin semangat updatenya
Alnezro
lanjutttttt
Alnezro
lanjutttt
Axellio: Jam 07.00 uy bab baru dh ready
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
ťeĐĎý🐻BeaŔ
ceritanya bagus..kata2nya jg enak dibaca 👍👍👍👍👍
Axellio: Terimakasih yaa, semoga makin betah
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
Axellio: dh di up cuyy
total 1 replies
Alnezro
keren
Alnezro
uppp
I'm Maya
kata²nya bagus.. i like
I'm Maya
next thorr
Axellio: udh ouyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!