kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7 pesta membawa petaka
" Alana kamu semalam kemana , ko aku cariin gak ada , kamu pulang duluan?"
Alana mulai mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan, itu bukan lah kamar yang biasa ia tempati.
Alana langsung membuka matanya lebar lebar, ia melihat kesamping dan mendapati seorang laki tengah tertidur lelap, ia Langsung memeriksa keadaan dan mendapati dirinya yang tak mengenakan busana sehelai pun.
tidak mungkin, ini semua mimpi kan , Alana mencubit pipinya ia berharap ini hanyalah sebuah mimpi , namun semua tersebut adalah kenyataan .
apa yang dilakukannya semalam, Alana berusaha mengingatnya namun terasa sia sia , ia mulai bangkit dari tempat tidur dan mendapati bercak darah pada kasur tersebut, area kewanitaannya juga nampak sedikit nyeri bercampur rasa ngilu.
Alana menangis, apa yang semalam ia lakukan kenapa ia tidak bisa mengingatnya.
perlahan ia turun dari tempat tidur tersebut memunguti bajunya yang berserakan, Alana masuk kedalam kamar mandi yang tersedia disana.
ia menangis sejadi jadinya dalam kamar mandi, melihat pantulan dirinya yang sangat berantakan juga banyak bercak merah yang menghiasi kulitnya apalagi bagian payudaranya.
Alana keluar menggunakan pakaian lengkap ia harus segera keluar dari tempat tersebut, walau ketika dibawa berjalan daerah kewanitaan nya sangat ngilu ia harus memaksanya.
namun saat Alana hendak membuka pintu keluar seseorang memeluknya dari belakangnya
" kau ternyata sudah mau pergi baby"
" siapa kamu , lepaskan aku " Alana berusaha melepaskan lilitan tangan tersebut dari pinggang nya
" mengapa pagi ini kau sangat galak, padahal semalam kau sangat menikmatinya"
" apa yang terjadi semalam kepadaku "
" kau tidak ingat sayang"
Alana menggelengkan kepala, air matanya terus keluar ia masih berusaha melepaskan tangan tersebut
" mau kuperaktekan lagi sekarang"
" jangan, lepaskan aku , aku ingin pulang"
" baiklah kalau begitu, lain kali mari kita bermain "
lelaki tersebut melepaskan pelukannya, Alana buru buru keluar dari kamar tersebut ternyata ia semalam berada di hotel, alana segera menghentikan taksi yang lewat dan menunjukkan alamat rumahnya, sepanjang perjalanan air matanya tak kunjung berhenti.
setelah kepergian Alana lelaki tersebut menelepon seseorang
" udah gua transfer ke no rekening Lo"
" oke " setelah itu lelaki tersebut masuk dalam kamar mandi sambil bersiul senang.
Alana menyesal telah pergi ke pesta tersebut, harusnya ia dirumah saja.
hari ini weekend jadi Alana tidak perlu pergi sekolah, saat dirinya sudah masuk rumah ternyata suasana masih sepi, Alana mengendap ngendap masuk kedalam kamarnya.
Alana turun saat pelayan memanggilnya karena disuruh sarapan bersama,
ayu nampak sangat aneh melihat cara jalan putri nya yang tidak seperti biasanya.
" kamu kenapa sayang, kok jalannya gitu "
otomatis semua yang disana melihat kearah Alana , dia harus mencari alasan yang masuk akal jika sampai Alana ketahuan maka Alana tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya.
" ini Alana lagi datang bulan terus iritasi , udah mah jangan dibahas Alana malu "
ayu mengusap Surai putrinya, ia selalu khawatir tentang hal hal kecil yang menyangkut Alana.
saat semuanya sudah selesai makan, Permana memberitahu bahwa ia akan pergi dinas ke luar kota, untuk itu ia menyuruh satria menjaga Alana selama orang tuanya tidak berada dirumah.
satria mengangguk toh bukan masalah besar baginya, ia malah senang jad bisa leluasa bermain dengan adiknya tersebut, dengan a menatap Alana dengan senyuman yang terkesan mengandung maksud didalamnya.
Alana menangis dalam hatinya, ia hanya mampu berdoa bahwa kakak tirinya tidak akan berbuat yang tidak tidak kepadanya.
sore ini Alana dan Satria mengantar keduanya ke bandara, setelah orang tuanya pergi Alana lantas bergegas memesan taksi ia tidak mau hanya berduaan saja dalam mobil, Alana memilih pulang sendiri dan saat sampai rumah dia segera mengunci rapat rapat kamarnya, ia tidak akan keluar dari kamar tersebut kecuali saat dirinya akan berangkat sekolah.
saat dirumah Alana sebisa mungkin menghindari Satria agar tidak bertemu langsung baik itu disengaja ataupun tidak, Alana berangkat sekolah saat setelah mendengar suara mobil yang biasa kakaknya bawa telah pergi .
dari mulai gerbang sekolah hanya perasaan Alana atau memang itu semua yang terjadi mengapa semua murid menatapnya seolah olah ia makhluk menjijikan bahkan ada yang terang terangan meludah saat Alana lewat dihadapannya.
Alana masuk kelas , dan semua mata tertuju padanya masing masing dari mereka tengah memegang handphone, apa yang terjadi.
Kelly baru sampai pada kelasnya, ia melihat Alana yang tengah duduk dengan wajah kebingungan tanpa aba aba lagi Kelly menampar keras pipi Alana hingga Wajah tersebut berpaling juga keluar darah dari sudut bibirnya.
" penghianat"
" maksud kamu apa ?" ucap Alana dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" gua temenan sama Lo dan lo nusuk gua dari belakang "
" Kelly maksud kamu apa, aku gak ngerti " Alana memegang erat tangan Kelly untuk meminta penjelasan
Kelly menghempasnya dengan keras sehingga Alana ikut terjatuh kini posisi dia terduduk dilantai, semua orang telah berkerumun untuk menyaksikan apa yang terjadi.
" Lo gak usah pura pura bego, seharusnya gua sadar sejak kejadian Lo kepergok jalan bareng sam cowok orang"
" Kelly aku mohon aku gak tau apa apa "
Kelly menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan Alana tengah melaju sex dengan seorang pria didalam kamar hotel.
" masih mau ngelak Lo, gua undang Lo ke pesta dan dandanin Lo supaya gak dipermalukan di depan umum tapi gini balasan Lo ke gua "
" Kelly aku pasti dijebak aku Gak tau "
Kelly sekali lagi menampar Alana " berhenti pura pura gak tau , gua tau Lo sebenarnya jalang yang selalu goda pacar orang dengan memanfaatkan simpati orang lain "
" Kelly aku berani ber..." belum sempat Alana menyelesaikan ucapannya Kelly telah menjambak rambut Alana dan menyeretnya keluar kelas.
" teman teman semua, kalian harus ingat bahwa dia adalah wanita penggoda, pelacur, penghianat bahkan dia tidur dengan pacar temannya sendiri, jangan tertipu dengan tampang polosnya jika kalian tidak ingin bernasib sama sepertiku "
Kelly mengatakan itu semua dengan lantang, ia menyeret Alana pada lapangan dan tentu saja semua orang melihat dan mendengarkan apa yang diucapkan Kelly.
Alana sudah menangis sesenggukan, ia tak mengira akan mendapatkan penghinaan yang begitu menyakitkan dalam hidupnya.
tak lama seseorang membawa ember yang berisi air got dan langsung menyiramkannya pada Alana , semua orang menatap Alana dengan pandangan jijik, tidak sampai disitu ada juga yang melempar kan telur busuk, tong sampah yang isinya dikeluarkan semua diatas kepala Alana.
penampilan Alana sudah sangat berantakan, bau dan menjijikkan, saat seorang guru melihat itu semua mereka segera dibubarkan dan hanya tersisa Alana yang masih menangis meratapi nasibnya.
guru tersebut menyuruh Alana untuk membersihkan diri dan pulang. Alana perlahan.......
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,