Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17. Dunia Mimpi Silan
Sebelum Silan kehilangan kesadaran. Dia adalah pemuda yang cerdas dan cakap sehingga para pengurus keluarga sangat menghormatinya, Silan merupakan harapan masa depan Bern Barony. Tapi harapan yang terlalu besar terkadang tidak menghasilkan hal baik, Silan merasa terbebani dan khawatir jika nantinya pada saat dia mewarisi Barony, dia tidak sehebat Kakek dan Ayahnya. Kakek dan Ayahnya berhasil membangun Bern dari wilayah yang kecil menjadi pusat perdagangan di Selatan, dan merupakan salah satu keluarga kaya di selatan.
Tetapi seberapa kaya Bern, terkadang masih dianggap sebelah mata oleh wilayah lain dengan jabatan yang lebih tinggi. Tekanan dan ancaman sering kali datang, namun Kakek dan Ayahnya selalu dapat mengatasinya. Kehebatan Kakek dan Ayahnya, terkadang membuat Silan takut mengecewakan mereka dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, ketika dia sedang khawatir atau tidak mampu menahan beban dipundaknya, seringkali Silan akan menyamar sebagai rakyat jelata dan berjalan-jalan di pinggiran Bern.
Di sanalah dia bertemu dengan Anna, seorang anak petani dipinggiran Bern. Karena memang wilayah Selatan terkenal dengan tanah tandusnya, maka pertanian juga jarang dilakukan dan hanya menghasilkan sedikit uang, oleh karena itu keluarga Anna pun merupakan keluarga yang sangat sederhana. Tapi walaupun dengan keterbatasan seperti itu Anna merupakan gadis cantik yang ceria dan penuh semangat. Beban di pundak Silan seolah terangkat ketika dia bersama Anna. Silan pun menyadari bahwa dia telah jatuh hati kepada Anna. Dan perasaannya pun disambut baik oleh Anna. Hari-hari yang Silan jalani setelah itu begitu indah, Silan merasa menemukan kembali semangatnya yang telah hilang.
Hingga pada suatu waktu, ketika Silan dan keluarganya sedang makan malam. Ayah Silan, Baron Gillian Bern memulai pembicaraan yang tanpa sadar menghancurkan hati Silan.
“Silan, kau telah memasuki usia menikah? Apakah ada putri bangsawan yang kau sukai?.”
Silan tidak dapat merespon pertanyaan tiba-tiba Ayahnya.
“Untuk saat ini belum Ayah, aku masih fokus untuk mempelajari Administrasi perkebunan.”
Menanggapi jawaban Silan, Gillian dan Rachel hanya bisa menghela napas.
“Hah, bekerja memang bagus. Tapi menikah juga tidak kalah penting untuk memajukan perkebunan. Dan jika kau memang belum mempunyai orang yang kau sukai, mungkin kau bisa mulai mendekati Putri Count Montclair atau Putri Viscount Da Silva, jika kita menjalin hubungan dengan salah satunya, keluarga kita akan semakin memantapkan diri di Selatan mendekati Sanders. Tentunya setelah itu tidak ada yang bisa meremehkan Bern.”
Silan tidak bisa mengungkapkan kepada Ayahnya bahwa Dia telah mempunyai kekasih bernama Anna. Karena takut menghancurkan harapan Ayahnya dan hanya bisa menganggukan kepalanya menyetujui pendapat Ayahnya.
“Baiklah Ayah, aku akan memikirkannya.”
Gillian tersenyum bahagia, mendengar jawaban Silan.
“Hahaha itu baru anakku. Keluarga Bern pasti akan semakin berkembang di tanganmu.”
Setelah makan malam itu, Silan tenggelam dalam pikirannya. Hatinya bergejolak tidak bisa memilih antara keluarganya atau Anna. Dia tidak bisa membayangkan pilihan Silan nantinya akan membuat salah satu orang yang dicintainya sedih.
Akhirnya, semua pikiran-pikiran itu menyebabkan mental Silan melemah dan akhirnya menenggelamkan tubuhnya ke alam mimpi.
Kembali ke alam bawah sadar Silan.
Seorang pemuda berambut hitam, berdiri di belakang Silan dan Anna.
“Silan Bern, sekarang waktunya kau bangun.”
!!!
Silan yang terkejut lalu membalikan tubuhnya mencari asal suara itu.
“Siapa kau?.”
Pemuda itu adalah Lucas yang telah menyusup ke alam bawah sadar Silan.
“Aku? Aku adalah orang yang akan mengahiri dunia mimpimu ini.”
Silan yang belum mampu menerima kenyataan hanya bisa menyanggah perkataan Lucas.
“Apa maksudmu mimpi?. Ini adalah kenyataan, Aku dan Anna telah hidup bahagia!. Benarkan Anna?.”
!!!
Silan kaget setelah menyadari bahwa Anna dalam mimpinya telah menghilang, dan rumah kecil serta kebun kecil yang Ia rawat bersama Anna juga semakin memudar.
Melihat Silan yang kebingungan, Lucas hanya bisa menghela nafas.
“Walaupun Aku tidak mengetahui perasaanmu, tapi sedikitnya aku mengerti apa yang kau alami Silan.”
Silan yang tersadar dari kebingungan, hanya bisa menundukkan kepala.
Lucas pun melanjutkan ucapannya.
“Bukankah kau tenggelam disini karena tidak bisa menyakiti salah satu orang yang kau sayangi?. Jika kau tidak kembali, maka bukan salah satu dari mereka yang kau sakiti, tapi semua orang di sekitarmu akan sakit jika kau pergi.”
Silan hanya bisa terdiam, Dia tahu bahwa dia telah melakukan hal yang sangat bodoh. Tapi walaupun sebentar di dunia mimpi ini, Dia telah mendapatkan kebahagiaan yang mungkin nantinya tidak bisa dia dapatkan.
Lucas menyadari bahwa Silan masih sedikit terikat di dunia ini, dan apapun yang dilakukan Lucas akan percuma jika memang Silan sendiri tidak punya keinginan untuk meninggalkan dunia mimpi ini. Memang Lucas bisa memaksa menarik Silan, tapi hasilnya tidak akan bagus. Jika Lucas melakukan hal itu, otak Silan bisa hancur dan dia tidak bisa lagi menjalani hidupnya dengan normal.
Lucas pun berjalan mendekati Silan, tapi tiba-tiba dia dikejutkan dengan kondisi tubuhnya yang semakin memudar.
“Jadi ini batasnya. Sial, walaupun dengan mana yang aku miliki, aku hanya bisa sejauh ini.”
“Silan! Aku akan kembali lagi nanti, pikirkanlah ucapanku sebelumnya. Baron dan Istrinya sangat hancur dengan keadaanmu. Aku tidak tahu Anna tinggal dimana, tapi jika Dia mengetahui keadaanmu tentu dia akan merasakan hal yang sama.”
Setelah mengatakan itu, Lucas pun menghilang dari alam bawah sadar Silan.
Kembali ke kehidupan nyata.
Di kamar Silan, Lucas tersadar dengan bermandikan keringat, nafasnya sangat tidak teratur. Awal Lucas memulai perawatan adalah pada waktu tengah hari, tapi sekarang langit telah gelap hanya menyisakan cahaya bulan.
“Hah..Hah..Hah. tidak terasa waktu yang kuhabiskan selama ini, aku terlalu lama menonton mereka berdua bermesraan. Sial!.”
Lucas memandang pintu kamar Silan.
“Apakah ada seseorang di luar?.”
“Ya, tuan?”, Sebuah suara pelayan wanita, menjawab dari balik pintu
“Bagaimana dengan bahan-bahan yang aku minta, apakah sudah siap?”
“Sudah, Tuan. Aku akan menyiapkan mengantarkannya.”
Setelah pelayan itu mengantarnya, Lucas pun menyuruh pelayan itu untuk meninggalkan kamar. Lucas mulai memakan beberapa tanaman herbal yang ada, dan memindahkan bahan lain ke dalam cincin penyimpanan.
Sebenarnya bahan yang diminta Lucas, tidak ada hubungannya sama sekali dengan pengobatan Silan. Dia hanya meminta bahan-bahan itu untuk dirinya sendiri. Lucas beralasan seperti itu, agar dapat memperoleh bahan-bahan itu dengan gratis. Karena di antara bahan-bahan yang diminta, ada beberapa bahan yang langka dan mempunyai harga fantastis.
Sekarang Lucas mungkin tidak miskin, tetapi untuk memperoleh bahan-bahan itu kau tidak hanya membutuhkan uang, tetapi juga koneksi. Dengan koneksi perdagangan Bern, tidak begitu sulit untuk mendapatkannya.
Setelah selesai mengkonsumsi tanaman herbal dan menyerapnya. Lucas pun merasakan rasa kantuk yang luar biasa, karena sebelumnya stamina Lucas telah terkuras. Dan akhirnya dia tertidur.