Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah saling berpelukan dan mencurahkan isi hati masing masing, akhirnya pak Yudhistira segera memberitahukan niatnya yang ingin menyuruh azura untuk mengikuti pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh Aksa.
"Azura,jika papa ingin kamu melakukan sesuatu untuk papa, apakah kamu mau melakukannya?" tanya pak Yudhistira sembari melepaskan pelukannya dari azura.
"Iya pa,azura mau.Memangnya hal apa yang ingin azura lakukan untuk papa?" Tanya azura
"Papa mau kamu ikut dalam menyambut kedatangan tuan muda Aksa di rumah kita serta mengikuti pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh tuan muda Aksa." ucap pak Yudhistira yang membuat azura terdiam seketika.
Azura memang ingin mengikuti penyambutan Aksa di rumahnya untuk mengembalikan jas laki laki itu,namun untuk mengikuti pemilihan calon istri,azura tidak bisa mengikuti acara pemilihan itu karena ia tidak mau membuat mamanya semakin membencinya.
"Azura? Apakah kamu mau melakukannya nak?" tanya pak Yudhistira yang menyadarkan azura dari lamunannya.
"Azura mau untuk datang menyambut kedatangan tuan muda Aksa di rumah kita,tapi untuk ikut serta dalam pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh tuan muda Aksa,..maaf pa azura tidak bisa ikut." ucap azura dengan penuh pertimbangan.
"Tapi kenapa kamu tidak mau ikut, azura?" tanya pak Yudhistira
"Karena azura merasa diri azura belum layak untuk ikut serta dalam pemilihan calon istri itu papa,Mana mungkin azura berani bermimpi untuk mencalonkan diri sebagai istri dari CEO perusahaan besar.Azura sadar dengan kekurangan yang dimiliki oleh azura,papa." ucap azura tidak percaya diri.
"Kamu tidak boleh merasa pesimis dengan kekurangan yang kamu miliki nak, tidak semua laki laki yang ada di dunia ini mengutamakan penampilan dan juga kelebihan yang dimiliki oleh seorang wanita,di dunia ini pasti juga ada seorang laki-laki yang akan menerima segala kekurangan dan kelebihan setiap pasangannya.Jika kamu tidak mau mencobanya, bagaimana kamu bisa tau hasilnya?" ucap pak Yudhistira kepada putrinya azura.
"Tapi pa, azura tidak mau jika keikutsertaan azura dalam acara pemilihan calon istri itu menjadi penghambat bagi Catherine dan Cassandra.Dan azura tidak mau membuat mama semakin marah kepada azura dengan azura mengikuti acara itu." ucap azura dengan segala kemungkinan yang akan terjadi jika ia mengikuti pemilihan calon istri itu.
"Kamu tidak perlu merasa khawatir akan menjadi penghambat bagi kedua adik adik kamu Azura,karena semua keputusan ada di tangan tuan muda Aksa, dan kamu juga tidak perlu merasa takut dengan mama kamu, karena papa akan selalu ada disisi kamu dan melindungi kamu dari amarah mama kamu.Yang paling penting adalah kamu mau menuruti permintaan papa untuk mengikuti pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh tuan muda Aksa itu azura." ucap pak Yudhistira
"Tapi pa,azura tidak merasa yakin jika ini adalah hal yang tepat untuk azura lakukan." ucap azura yang masih ragu.
"Tolong percayakan semua ini kepada papa nak,papa akan menjamin semua resikonya nanti.Azura,papa mohon sama kamu tolong ikutlah dalam acara pemilihan calon istri itu." pinta pak Yudhistira kepada putrinya.
Setelah mendengar perkataan papanya yang memohon dirinya supaya ikut dalam pemilihan calon istri yang dilakukan oleh Aksa akhirnya azura pun menerima permintaan papanya untuk ikut serta dalam pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh Aksa.