Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Tidak bisa, Mas. Aku tidak mau melakukannya. Maafkan aku!" jawab Aya.
"Ya sudahlah. Kamu tidur saja. Aku mau membersihkan diriku dulu. Tapi perlu kamu ingat, aku akan terus mencintai dan menyayangimu, walaupun sikapmu berubah kepadaku!" ucap Rian beranjak dari tepi ranjang.
"Selamanya, Mas?" tanya Aya membuat langkah kaki Rian terhenti. Dia memutar tubuhnya menoleh ke arah istrinya.
"Selamanya. Hanya ada kamu di hatiku. Mungkin untuk saat ini, kamu tidak mau berbagi masalahmu padaku, tapi aku tahu kamu, Ay. Kita menikah sudah 3 tahun. Aku tahu betul, kamu orangnya seperti apa. Kamu selalu bercerita jika ada masalah dan terbuka padaku."
"Sumpah, Mas. Kamu mencintaiku dan tidak ada wanita lain di belakangku?" tanya Aya lagi.
Rian terdiam saat mendengar pertanyaan dari istrinya.
"Sumpah, Mas! Ayo, bilang sumpah!" titah Aya lagi.
"Ay, sumpah itu tidak main-main. Aku mencintaimu dan aku tidak memiliki wanita lain. Apa fajar yang sudah mencuci otakmu?" ucap Rian berjalan beberapa langkah dan berdiri tepat di hadapan istrinya. Perlahan tangannya membenarkan rambut istrinya yang berantakan, "Kamu kenapa, sekarang ceritakan padaku. Kamu tidak pernah menolak jika aku meminta berhubungan baadan. Jujur aku shock saat mendapat penolakan darimu, sayang. Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi? Apa kamu tidak mau berjuang memberi cucu untuk ibu? Hem? Katakan, sayang?" tanya Rian lembut.
"Aku capek, Mas. Kalau aku tidak capek, aku akan menuruti semua permintaanmu. Dan ... kamu tidak bisa bersumpah kan? Kamu berselingkuh di belakangku?" tanya Aya berpura-pura.
"Haha ..." tawa Rian pecah, dia mencium pucuk kepala istrinya, "Aku sudah mendapatkan istri sesempurna kamu. Untuk apa aku berselingkuh!" jawab Rian yang membuat Aya tersenyum tipis.
'Kamu bohong. Kamu bilang aku sempurna? Tapi, kenyataannya kamu sudah menikah dengan sahabatku sendiri di balik punggungku, Mas. Seharusnya, kamu jujur saja. Karena sikapmu yang seperti ini, bisa membuatku semakin tersiksa.' batin Aya meremas sprei tempat tidurnya.
'Maafkan aku, sayang. Aku berbohong lagi. Tapi, aku belum siap untuk menceritakan semuanya. Aku takut kehilanganmu dan aku berjanji, akan meninggalkan Vina setelah dia melahirkan nanti!' batin Rian.
"Kamu mandi, Mas! Aku mau pakai baju dulu!" titah Aya.
Cup!
ciuuman singkat mendarat sempurna di kening Aya, "Janji, jangan bersikap kaku dan dingin lagi padaku. Dan jauhi fajar. Aku tidak suka kamu dekat dengan fajar. Dia pria licik, Ay!"
"Mandi saja, Mas. Aku tahu, harus bersikap apa dengan Mas fajar!" titah Aya beranjak dari tepi kasur dan membuka lemari.
Melihat istrinya pergi, Rian berjalan menuju kamar mandi.
Dua hari kemudian.
Tak di sangka surat pengadilan sudah di tangan Rian. Tangannya mengepal erat, matanya memerah setelah membaca surat tersebut. Hatinya benar-benar hancur dan sakit. Segera dia meraih ponselnya dan menghubungi istri Sahnya.
Tut ...
Tut ....
"Angkat, Ay! Angkat! Kali ini, kamu benar-benar keterlaluan. Kamu tega menggugat cerai aku di belakangku." geram Rian memasukkan ponselnya setelah istrinya tak mau mengangkat telfon darinya. Segera dia berjalan keluar ruang kerjanya. Dia berjalan keluar kantor dan masuk ke dalam mobilnya.
"Argkh! Siial! Ada apa denganmu, Ay! Ada apa!" pekik Rian meremas dan memukul stir mobilnya berulang kali. Dia menancapkan gasnya penuh.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit, Rian sudah sampai di kediamannya. Dia masuk sambil memegang amplop dari pengadilan.
"Di mana Aya!" tanya Rian pada asisten rumah tangganya.
"Ma--"
"Aku di sini, Mas! Ada apa mencariku?" tanya Aya yang sedang turun dari tangga sambil membawa koper.
Rian berjalan menghampiri istrinya, "Apa maksudmu, Ay. Dan kenapa kamu bawa koper!" pekik Rian emosi.
"Suratnya sudah sampai, Mas? Semoga, kita bisa bekerjasama sampai sidang akhir dan kita bercerai, ya, Mas. Terimakasih sudah mau menemaniku selama tiga tahun ini. Aku harus pergi. Aku sudah tidak ada hak untuk tinggal di sini. Semoga kamu bahagia!" jawab Aya sambil menampilkan senyum manisnya yang terpaksa.
Rian tersenyum sinis, dia mengambil paksa koper istrinya dan membuangnya ke sembarang arah, "Katakan yang sejujurnya, apa alasan kamu menggugat cerai aku, Ay. Apa kurangnya aku, ha! Apa!" teriak Rian frustrasi.
Aya berjalan tiga langkah melewati suaminya. Dia menghapus air mata yang tiba-tiba keluar dari pelupuk mata. "Aku tidak suka dengan pengkhianatan, Mas! Itu alasanku!" ucap Aya.
"Pengkhianatan? Apa maksudmu? Siapa yang berkhianat?"
"Sudahlah, Mas. Cukup kamu bohongi aku, cukup, Mas! Hatiku sakit, hatiku hancur! Aku tahu semuanya. Aku tahu hubunganmu dengan Vina, dan aku tahu--" ucapan Aya terhenti. Dia menarik napasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, "Aku tahu, Vina hamil anak kamu, kan?" sambungnya lirih.
Deg!
Rian menggelengkan kepalanya, "Semua itu bohong. Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Vina. Kamu harus percaya aku, Ay. Ini semua pasti ulah fajar, kan? Aku harus bicara dengannya agar tidak ikut campur rumah tangga kita!" ujar Rian emosi.
"Cukup, Mas! Cukup! Ini semua bukan ulah Mas fajar. Tapi, aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kamu bermesraan dengan Vina. Kamu tidak bisa mengelak, Mas. Kamu berulang kali membohongiku. Kamu bilang, kamu ada meeting di luar kota, tapi aku tahu ... aku tahu kamu pergi ke rumah Vina, kan? Aku tahu itu, Mas. Jadi, aku sudah memilih keputusan, aku yang akan pergi. Aku mengalah, aku mengikhlaskan kalian. Maafkan aku, jika beberapa hari ke belakang sikapku sangat berubah. Tapi, percayalah. Aku bahagia saat melihat kalian bahagia. Kalian tidak perlu bersembunyi-sembunyi lagi dariku. Sekarang, kalian bebas. Kamu juga bebas mengajak Vina tinggal di sini, Mas."
"Tapi aku tidak mencintai Vina, Ay. Cintaku hanya untukmu. Aku tidak mau kehilanganmu!"
"Kamu bilang, kamu tidak mencintai Vina? Tapi, kenapa Vina bisa hamil anakmu, Mas? Kalian melakukannya dengan terpaksa? Mana mungkin!" pekik Aya, "Mana mungkin, Mas! Maka dari itu, aku menolak melakukan hubungaan denganmu. Aku tidak bisa berbagi suami atau hal semacamnya. Aku jijiik, Mas! Jijiik. Sekarang, aku pamit. Kalian bisa menikmati hidup kalian lagi tanpa bersembunyi di belakangku. Aku doakan semoga rumah tangga kalian bisa sampai maut memisahkan. Terimakasih atas tiga tahunya!" pamit Aya mengambil koper dan berjalan menuju pintu utama, 'Aku kuat, aku harus kuat. Sakit ini hanya sesaat. Setelah ini, kamu harus menata hidupmu dengan status yang berbeda. Tidak ada lagi Mas Rian yang selalu mendampingi hidupmu lagi. Tidak ada sosok suami yang akan menemani tidurmu, lagi, Ay.' batin Aya menghapus air matanya.
Sedangkan Rian yang melihat kepergian istrinya pun berlari. Dia mencegah istrinya untuk pergi. "Kita bisa bicarakan ini baik-baik, Ay. Aku punya alasan. Maafkan aku!" pinta Rian memohon.
sering di bicarakan
tetapi
gak jadi cerai
ada dinprovinsi jawa bar** yg penyanyi kafe di angkat derajatnya sama penyanyi,penuois lagubtenar yg suaminya pimpinan band Dew* didukung jd anggota dewan. padahal jelas pelakor kejam.
ada hadisnya pelakor perusak rumah tangga tdk akan masuk surga.jgnkan masuk baunya aja engga dapat. tidak diaku sbg umat dan golongan pengikut Rasullah. ibarat pelakor tobat sholat sehari seribu rakaat puasa tiap hari,sedekah 1 milyar tiap hari. sdh tdk dianggap. krn menghancurkan pernikahan sepasang manusia itu perbuatan DAJJAL
mantan narapidaba tdk terima di mana2 klu karyawan tdk ada perusahaan yg nerima, klu punya usaha tdk ada seorabgounnyg mau kerja sama dgn mantan napi.
1. perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
2.pernikahan diam diam tanoa izin dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya. ada saks dan bukti bisa gugat cerai.
terus klu rian melakukan kedua pasal tsb double penjaranya.
dan starus rian pd saat nikahbdgn vina apa!!
1.lajang
2.kawin
3.duda cerai mati
4.duda cerai hidup.
semua ada dokumennya. ngaku lajang hrs buat surat pernyataan bahwa dia blom nikah ttd diatas materai saksi orang tua, RT,RW,kelurahan sampai kecamatan.
klu sdh kawin hrs ada surat izin menikah lg dr istri pertama..
klu ngaku duda cerai hidup,ada surat cerai dr pengadilan agama.
klu duda cerai mati,hrs ada surat kematian istri dr pihak RT,RW,kelurahan dan ducapil.walau nikah siri juga ada surat selembaryg dibuat penghulu. utk keperluan ngontrak rumah,sewa rumah dll bahwa mereka suami istri. klu nikah sah negara ada buku nikah.
rian kena 3 pasal, yg ketiga adalah pemalsuan data.
Bilangnya sakit hati tapi kok mudah luluh. Ga asyik nih...