seorang dewa alkemis bernama Ling Tian, atau para dewa sering menyebutnya,
"dewa alkemis Ling Tian" yg tidak sengaja mendapatkan kitab semesta di kekosongan yg berisi berbagai pengetahuan di semesta, hingga ia berhasil membuat pil semesta karna berhasil mempelajari kitab semesta itu , tapi na'as saat kelahiran pil semesta, sang alkemis harus mendapatkan kesengsaraan petir semesta sebagai pembabtisan dari dewa alkemis menjadi alkemis semesta dan hasilnya sang dewa alkemis harus musnah karna tidak mampu menjalani kesengsaraan itu.
dalam hidupnya ia masih memiliki penyesalan.
100 tahun kemudian ia bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang tuan muda sampah yg tidak bisa berkultivasi, tuan muda sampah itu adalah Lin Tian, tuan muda dari klan Lin di alam rendah.
beruntungnya kitab semesta itu ikut bereinkarnasi bersamanya ,kitab itu sudah menyatu dengan jiwanya.
akankah Lin Tian akan mengubah mengubah penyesalannya itu, ayo kita baca kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ari Arexc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7.serikat alkemis.
"untuk apa semua bahan herbal itu, bahan tingkat atas seperti itu memang tidak langka, dan karna mendapatkannya cukup sulit harganya juga mahal, herbal dengan umur 100 tahun itu biasanya berharga 200 koin emas, jika di jadikan pil ibu biasanya menjadi komposisi pil tingkat 5 ke atas, apa kau mencoba membuat ramuan dengan bahan itu..?"
ucap Lin dong.
"hehehehehehe iya ayah aku akan bereksperimen dengan bahan itu"
ucap Lin Tian.
"baiklah, ini 5000 keping koin emas, 5000 keping ini cukup untuk membeli pil tingkat 4 menengah, seharusnya cukup untuk membeli herbal yg kau inginkan, kemungkinan. juga akan memiliki sisa, karna perbandingan herbal dan pil terpaut jauh"
ucap Lin dong sambil menyerahkan kantong yg berisi 5000 koin emas.
sebagai keluarga besar koin emas sejumlah itu tidak lah besar, karna untuk membeli sumberdaya saja sudah melebihi angka itu tiap bulannya, itu hanya untuk satu orang bagaiman jika untuk ribuan orang di klan Lin, sebagi klan besar tentu saja klan memiliki usaha yg beruntung besar tiap bulannya.
"terimakasi ayah"
ucap Lin Tian.
"besok jika ingin ke kota jangan pulang terlalu sore lagi"
ucap Han Ying.
"baik ibu"
balas Lin Tian.
"apa kau tidak mau ayah ambilkan dari gudang klan saja..?"
ucap Lin dong.
"itu tidak perlu ayah, seharusnya bahan ini ada banyak di pasaran, tidak tergolong langka, selama herbal itu memiliki unsur yg cukup kuat itu sudah cukup untukku, tak masalah tentang jenis tanaman herbalnya"
ucap Lin Tian.
"baiklah jika begitu"
ucap Lin dong.
"kalau begitu aku akan tidur dulu ayah"
ucap Lin Tian.
lalu ia kembali ke kamarnya dan langsung tidur.
pagi hari menyingsing, Lin Tian mulai bangun dan membersihkan dirinya sebelum pergi ke ruang makan untuk sarapan.
"pagi ayah, ibu"
ucap Lin Tian menyapa ke 2 orang tuanya di ruang makan.
"baguslah kau sudah bangun dan tidak melewatkan sarapan pagimu"
ucap Lin dong.
"ayo sini kita sarapan dulu"
ucap Han Ying dengan hangat.
akhirnya keluarga kecil itupun mulai rutinitas sarapan mereka dengan di iringi obrolan hangat.
"hati-hati di kota, hindari orang-orang yg meganggu"
ucap Han Ying.
"ibu tenang saja"
ucap Lin Tian sambil berjalan keluar dari kediamannya.
ia memang di kenal sebagai sampah, tapi karna ia anak seorang Patriak klan jadi tidak ada yg berani meganggunya di klan, walaupun begitu ejekan dan ejekan masih sering ia dengar tapi mereka hanya sebatas mengejek tidak sampai menghajar jadi Lin Tian masih bisa tenang, kecuali seorang tuan muda atau anak-anak klan lain yg memiliki kedudukan yg sama dengan klannya, mereka sering memukuli Lin Tian walaupun tidak sampai sangat parah.
"kasian juga anak ini, dia menahan rasa sakit hati begitu besar karna ejekan orang-orang di sekitarnya, tapi anak ini cukup kuat juga, ia tetap semangat walaupun sering di ejek, oleh karna itu ia tidak memiliki teman satupun, hah..kau sama denganku dulu, sebelum aku menjadi alkemis besar aku tidak memiliki teman satupun, itu semua karna aku lemah, wlaupun ranahku tinggi tapi kemampuan fisiku lemah tidak sebanding dengan orang yg fokus untuk menjadi petarung, karna aku fokus tentang alkimia jadi aku tidak sempat melatih fisiku, yah walaupun aku lemah karna ranahku juga setara dengan orang seusiaku aku masih bisa melindungi diriku, berbeda denganmu"
ucap Lin Tian dalam hati kasihan dengan pemilik asli tubuh yg ia tempati.
tak terasa ia sudah keluar dari klannya, ia langsung menuju ke jalan utama kota.
setelah berjalan beberapa saat akhirnya ia sudah sampai di tengah kota, ia berniat pergi ke serikat alkemis.
*serikat alkemis adalah organisasi perkumpulan alkemis di seluruh alam, organisasi ini fokus kepada pembuatan pil dan pengembangan pil, seorang alkemis harus memiliki lencana alkemis dan lencana itu bisa di dapatkan di serikat alkemis ini, dengan lencana itu alkemis itu resmi menjadi anggota serikat alkemis dan mendapatkan perlindungan penuh oleh serikat alkemis, alkemis sendiri sangat di hormati di seluruh alam karna para alkmis inilah yg menyetok pil untuk sumberdaya kultivasi ,jika tidak ada pil maka perkembangan kultivator di seluruh alam akan terhambat belum juga Maslah medis, oleh karna itu tidak ada yg berani menyinggung anggota serikat alkemis, karna sekali saja menyinggung tanpa alasan yg kuat maka orang itu akan menjadi musuh banyak orang tidak hanya anggota alkemis saja tapi juga kekuatan besar lainnya yg membutuhkan pil dari serikat alkemis*
"ini gedung serikat alkemis, memang tidak semegah yg ada di alam dewa, yah dulu aku tidak tergabung di serikat alkemis, pemimpinnya juga masih kalah jauh denganku soal pemurnian pil, walau begitu serikat alkemis di alam dewa tidak pernah menindasku mereka seperti teman untukku, hahahahhaha aku jadi teringat dengan murid dan orang tua itu, ia ingin pensiun dan menyerahkan urusan serikat kepadaku, hehehehe setelah kematian ku pasti orang tua jelek itu akan menyuruh muridku sebagai pengantiku, semoga saja muridku tidak kerepotan karna ulahnya hahahha"
batin Lin Tian sambil mengingat murid dan pemimpin serikat alkemis di alam dewa.
"yah mari kita masuk"
ucap Lin Tian sambil berjalan masuk ke dalam gedung.
gedung serikat alkemis memiliki 3 lantai, lantai pertama untuk transaksi pil dan herbal, lantai 2 sebagai aula pemurnian pil dan lantai 3 adalah tempat penyimpanan taman herbal sekaligus menjadi kantor pemimpin serikat alkemis.
"nona apa di sini ada herbal jenis ini, tidak masalah jenis tanamannya tapi harus memiliki unsur yg sama"
ucap Lin Tian sambil menyerahkan catatan yg sudah ia buat kepada pelayan yg melayani pembeli.
"oh pasti ada tuan muda, ini hanya tanaman tingkat tinggi biasa dan tidak langka"
ucap pelayan itu.
"baiklah nona kalau begitu aku inginmasing-masing satu tiap herbal, jangan lupa umurnya minimal harus 100 tahun tidak boleh kurang tapi boleh lebih"
ucap Lin Tian.
"baiklah tuan muda saya akan siapkan pesanan tuan muda, harap di tunggu"
ucap pelayan pergi menyiapkan herbal pesanan Lin Tian.
"hei bukannya ini sampah dari klan Lin, kenapa sampah berada di sini apa dia ingin membeli herbal ataukah pil"
ucap seorang pemuda yg baru memasuki gedung dan di ikuti oleh 2 orang teman.
Lin Tian yg mendengar itu langsung menoleh, ia mencoba mengingat siapa pemuda yg berada di depannya itu.
"oh tuan muda Wei ternyata, apa pekerjaanmu mengurusi urusan orang lain saja tuan muda Wei yg terhormat"
ucap Lin Tian yg sudah tau identitas pemuda itu.
Seru alur cerita nya
g d musnahkan..
katanya tdk ikut campur urusan dunia takut merubah takdir, trus membunuh penghianat negara & melumpuhkan musuh itu tidak merubah takdir namany...
cari tahu dulu thor biar bener ceritanya..
makane paling sebel kl cerita sdh menyangkut jadi sang pencipta..
naif & bloon bgt authornya
naif & bloon banget authornya..
yang terakhir malah jd bagian sang pencita yg merupakan cerita yg paling membosankan..