Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.
Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B21
Ketika Ferdian sudah keluar dari ruangan itu, Tuan Pradana pun langsung terkulai lemas di kursinya.
"hampir saja keluarga ku hancur" gumam tuan Pradana yang terdengar Januar dan Siswanto.
"Tuan memang nya ada apa?, sebenarnya siapa yang menelpon tadi?, dan kenapa tuan tiba tiba berlutut juga kepada Ferdian?" tanya Siswanto dan juga Januar secara bergantian.
"Ah kalian....jika kalian bisa menjaga rahasia ini aku akan memberitahu tapi jika kalian tidak yakin bisa menjaganya lebih baik kalian tidak perlu tau" ucap Tuan Pradana.
"Kami yakin bisa menjaga rahasia ini Tuan" ucap siswanto dan januar.
"Dengarkan baik baik, yang menelpon tadi adalah Tuan Jerry, dan dia memberitahu ku bahwa Ferdian bukan orang yang bisa aku singgung, atau Seluruh keluarga ku hancur dalam hitungan menit, dan Tuan Jerry juga memberitahu bahwa nama belakang Ferdian adalah Pratama, kalian pasti familiar kan dengan nama belakang ini? Jadi kalian pasti tentu tau siapa dia sebenarnya?" jelas Tuan Pradana.
"aaapaaa, Pratama, berarti dia anak dari keluarga nomor 1 di negara ini" ucap Januar yang langsung menebaknya.
"benar, dan bisa di bilang kampus ini adalah miliknya, dan kalian juga harus tau bahwa grup Three FF yang di kepalai oleh Jerry juga milik kakaknya Ferdian yang sebentar lagi akan di pindah tangankan kepada Ferdian" Jelas Tuan Pradana
"Jadi kalian tau kan kesulitan ku sekarang, jika aku menghukum anak ku sesuai permintaan Ferdian, aku akan aman, tapi jika aku tidak menuruti sesuai apa yang di minta Ferdian, keluarga ku akan hancur, tapi aku tidak mungkin tega menghukum anak ku seperti itu" Tuan Pradana kini pusing dengan pilihan yang dia harus pilih, dia merasa menyesal karena bertanya tentang hukuman apa untuk Luky kepada Ferdian tadi.
"Jadi sekarang bagaimana Tuan Pradana?" tanya Januar yang merasa prihatin dengan Tuan Pradana.
"Tidak ada pilihan lain, aku akan menghukum Luky, tapi aku juga akan menyuruh Luky untuk baik baik kepada Ferdian agar dia bisa melonggarkan hukuman padanya sendiri, tanpa harus aku beritahu status Ferdian, aku tidak percaya kepada anak itu jika aku beritahu tentang Ferdian dia bisa menutup mulutnya" jelas Tuan Pradana lagi
"Dan kamu Siswanto, kamu benar benar beruntung keponakan mu itu berteman baik dengan Ferdian, sudah dipastikan keluarga kalian tidak akan mendapatkan kesulitan di masa depan" ucap Tuan Pradana kepada Siswanto.
"Tidak hanya keluarga Nugroho, keluarga Nugros juga tidak akan kesulitan di masa depan, karena yang aku tau Diky dan Stefan adalah sahabat baik Ferdian sejak masa SMP dan SMA dulu." ucap siswanto
"Dan yang aku lihat Nona Muda Keluarga Willow juga dekat dengan Ferdian, mungkin kedepannya keluarga willow bisa masuk jajaran keluarga kaya di negara ini, bukan lagi hanya di kota ini." kali ini Januar yang berbicara.
"Benar, dan aku rasa keluarga Nelson dan wilson juga akan mendapatkan keuntungan, kalian pasti tau jika Fanesha berteman dengan 2 nona muda itu, jadi tidak menutup kemungkinan jika keluarga mereka mendapatkan kesulitan Ferdian pun akan ikut membantu. Huft sungguh mereka yang beruntung" ucap Tuan Pradana lagi.
"sudah lah kenyataan ini harus kita rahasiakan, jangan sampai ada yang tau, jika salah satu dari kita membuka mulut tentang identitas ferdian kita akan habis sampai ke akar akarnya" Tuan Pradana memperingati mereka.
"baik tuan Pradana aku akan merahasiakan ini dari siapapun termasuk keponakan ku" ucap siswanto.
"aku juga pasti akan merahasiakan ini" tambah Januar.
"baiklah jika begitu aku undur diri, dan tolong jaga Tuan Muda Pratama jangan sampai ada yang membuat masalah dengannya" Tuan Pradana memperingati mereka lagi sebelum akhirnya dia pun meninggalkan ruangan itu.
"Aku tidak menyangka orang yang mendapatkan beasiswa ternyata Tuan Muda pemilik Universitas ini, dan yang dianggap anak miskin pun ternyata dia juga, sungguh drama yang membuat iri jika orang mengetahui kebenarannya" ucap Januar"
"Benar pak Rektor, dan aku iri dengan keponakan ku sendiri bisa menemukan teman yang memiliki latar belakang yang bisa menggemparkan negara ini" ucap Siswanto.
"Namun sepertinya keponakan mu itu tidak mengetahui tentang statusnya, jika keponakanmu mengetahuinya tadi tidak mungkin dia merasa khawatir tentang Ferdian yang ketika Tuan Pradana memintanya untuk tinggal sendiri disini"
"Benar memang sepertinya memang dirinya tidak mengetahui soal ini" ucap siswanto "baiklah pak Rektor aku undur diri dulu, karena masih ada beberapa hal yang harus saya lakukan" sambung siswanto yang langsung beranjak keluar dari ruangan itu"
Sementara diluar ruangan rektor sebelum Ferdian, Tuan Pradana, dan Siswanto Keluar, Gabriela Fanesha Stefan Diky Renna dan Rebecca mereka menunggu Ferdian dengan hening, mereka terdiam dengan fikiran masing-masing yang khawatir dengan Ferdian yang mereka tinggalkan sendiri didalam.
"Tante Gab apa Ferdian benar akan baik-baik saja? apa lebih baik kita kembali kedalam saja?" Fanesha merasa tidak tenang meninggalkan Ferdian sendiri didalam.
"Tante juga tidak yakin, tapi ini sudah keputusannya untuk meminta kita semua keluar, jadi kita hanya perlu mempercayai nya jika dia bisa menyelesaikan nya sendiri" balas Gabriel.
"Benar fanesha kita hanya harus mempercayai nya, karena bagaimana pun dia yang meminta kita keluar" sambung Renna.
"Kamu harus tenang tidak khawatir kepadanya, karena aku yakin dia bisa menyelesaikan sendiri, karena aku sudah mengenal dirinya, jika memang dia tidak yakin dia pasti akan menahan kita atau salah 1 diantara kita untuk menemaninya" tambah Stefan.
Setelah itu pun mereka hanya bisa menunggu didepan ruangan, mereka tidak bisa melihat bahkan mendengar suara yang ada didalam ruangan.
Setelah menunggu hampir 20 menit Ferdian pun keluar dari Ruangan itu dengan santainya.
"Ferdian bagaimana? apa kamu tetap di hukum dan di keluarkan dari kampus? jika itu terjadi aku akan meminta bantuan ayah ku untuk menolong mu" Stefan berbicara ketika dirinya melihat Ferdian yang baru saja keluar.
"Benar Ferdian aku juga akan membantu mu, karena bagaimana pun aku juga ikut andil dalam masalah ini" tambah Fanesha.
"Kamu juka akan membantu mu Ferdian" Tambah Diky Renna dan Rebecca.
"Kalian tenang saja aku tidak mendapatkan hukuman apapun, malah sebaliknya yang akan mendapatkan hukuman adalah Luky" balas Ferdian dengan wajah tersenyum melihat ke arah mereka.
"Sebaiknya kita kembali ke kelas, masih ada waktu tersisa untuk melanjutkan pelajaran, dan kalian lanjutkan nanti saja untuk menanyai Ferdian tentang apa yang terjadi didalam" Ucap Gabriela ketika mendengar ucapan Ferdian yang bahwa dirinya baik-bain saja.
"Benar kata ibu Gabriela, kita kembali ke kelas saja dulu, masalah yang terjadi didalam aku akan menceritakannya nanti kepada kalian" Fedrian menyetujui perintah Gabriela, karena dia juga belum memiliki alasan untuk di jelaskan kepada teman temannya kenapa dirinya bisa tidak mendapatkan hukuman dan malah sebaliknya.
"Baiklah, tapi kamu harus janji kepada kami akan ceritakan semua nya apa yang terjadi didalam sesudah kami semua keluar" Tuntut Fanesha kepada Ferdian.
"Baik" Ucap Ferdian singkat dan kemudian mereka pun berjalan menuju kelas kembali.
...----------------...
Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.
Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏
kelihatan agak kaku...