NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Muda

Mendadak Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:402.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: ZiOzil

Dua kali Kenan melakukan kesalahan pada Nara. Pertama menabrak dirinya dan kedua merenggut kesuciannya.
Kerena perbuatannya itu, Kenan terpaksa harus menikah dengan Nara. Namun sikap Kenan dan Mamanya sangat buruk, mereka selalu menyakiti Nara.

Bagaimana perjalanan hidup Nara?
Akankah dia mendapat kebahagiaan atau justru menderita selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7.

Di saat bersamaan Hendra dan Windy yang sudah pulang heran melihat Bi Ani terpaku di depan pintu kamar itu dengan wajah tegang dan pucat.

"Bi Ani, sedang apa di sini?" tanya Hendra.

Bi Ani terkejut dan semakin tegang, dia menatap majikannya dengan gugup, "I-itu, Pak. Mas Kenan sama Mbak Nara ...."

"Kenapa kamu gugup begitu?" selidik Windy.

Merasa ada yang tidak beres, Hendra langsung menarik handle dan membuka pintu kamar tersebut. Matanya sontak melotot saat melihat Kenan sedang mengenakan celana dengan tergesa-gesa.

"Apa yang kau lakukan?" Hendra melangkah masuk dengan langkah yang lebar.

"Papa?" Kenan tercengang melihat kemunculan sang ayah, dia mendadak takut.

"Ya ampun, Kenan!" seru Windy terperangah melihat putranya itu ada di kamar Nara.

Hendra pun beralih menatap Nara yang meringkuk dan menangis di atas kasur, dia tahu pasti Kenan telah melakukan sesuatu pada gadis itu, apalagi tanpa sengaja dia melihat bercak darah di seprai putih tersebut. Hendra pun murka, dia mendekati Kenan dan langsung menampar putranya itu.

Plaak.

Semua orang terkejut melihat perlakuan kasar Hendra. Windy bahkan langsung berlari memeluk putranya itu, sementara Bi Ani berinisiatif mendekati Nara dan berusaha menenangkan gadis tersebut.

"Papa ini apa-apaan? Kenapa menampar Kenan?" protes Windy, sedangkan Kenan sendiri hanya tertunduk diam.

"Mama enggak lihat perbuatannya? Dia sudah keterlaluan!" bentak Hendra marah sambil menunjuk Nara.

Windy melirik Nara dan noda darah di seprai, dia paham apa yang sudah dilakukan putra kesayangannya itu dan dia juga merasa syok.

Kenan tak berani bersuara, dia hanya tertunduk membisu, hasrat yang tadi menggelora kini berubah menjadi rasa takut. Sedangkan Nara masih tersedu-sedu di dalam pelukan Bi Ani.

"Tapi kita bisa bicarakan ini baik-baik, Pa. Jangan main tangan!" keluh Windy yang tak ingin suaminya itu menyakiti sang putra.

Hendra mengeraskan rahangnya menahan geram, "Baiklah, kau ikut Papa!"

Kenan mengangguk patuh, "Iya, Pa."

"Bi, tolong temani Nara!" pinta Hendra.

"Baik, Pak," sahut Bi Ani.

Hendra bergegas keluar dari kamar itu, dengan langkah yang lemah Kenan mengikuti sang ayah, begitu pun dengan Windy, dia juga buru-buru menyusul anak dan suaminya tersebut.

"Mbak Nara tenang, ya! Ada Bibi di sini," ucap Bi Ani sambil mengeratkan pelukannya, dia merasa prihatin dan iba atas apa yang terjadi pada gadis itu.

Nara tak membalas ucapan Bi Ani, saat ini dia hanya ingin menangis untuk meluapkan rasa marah, sakit dan sedihnya. Hati Nara terluka dan merasa terhina, dia benci Kenan yang sudah merusak hidup dan masa depannya.

***

Di dalam kamarnya, Very kembali menyidang Kenan, dia mengintrogasi putranya itu atas apa yang terjadi.

"Kenapa kau lakukan itu?" tanya Hendra, dia sungguh kecewa atas perbuatan sang putra.

"Aku khilaf, Pa. Aku minta maaf," ucap Kenan dengan kepala tertunduk.

"Kau pikir maaf saja cukup?"

Kenan bergeming, sedangkan Windy hanya berdiri tak jauh dari sang putra dengan wajah cemas.

"Kau menabraknya hingga dia terluka parah, dan sekarang kau merusak masa depannya. Apa kau pikir maaf mu itu bisa mengembalikan semuanya seperti semula?"

Kenan masih tertunduk membisu, dia tak tahu harus menjawab apa dan hanya bisa mengutuk dirinya yang tak bisa menahan diri. Dia benar-benar menyesal.

"Apa yang harus Papa katakan kepada Om dan Tantenya nanti?" Hendra terduduk lemas.

"Inilah akibatnya kalau Papa nekat membawa gadis itu ke rumah kita, bikin masalah saja!" sela Windy.

Hendra sontak menatap tajam istrinya itu, "Enggak ada masalah Nara di rumah ini jika anak kita enggak bertindak kurang ajar! Papa sungguh kecewa dengan perbuatannya."

"Papa jangan menyalahkan Kenan saja! Bisa jadi gadis itu sengaja menggoda putra kita," sanggah Windy.

Kenan sontak mengangkat kepalanya memandang Windy, dalam hati dia mengakui jika ini murni salahnya.

"Mama enggak lihat tadi Nara begitu ketakutan dan menangis? Papa yakin ini sepenuhnya salah Kenan, dan Nara enggak seperti yang Mama tuduhkan itu!" bantah Hendra.

"Papa terlalu ...."

"Cukup, Ma!" bentak Hendra marah, membuat Windy tak sempat melanjutkan kata-kata.

"Mama jangan mencari-cari kesalahan orang lain untuk menutupi keburukan anak kita! Mama masih saja membelanya padahal jelas-jelas dia sudah bertindak tak bermoral!" lanjut Hendra lugas.

Windy seketika terdiam dengan wajah masam, dia kesal namun tak berani melawan suaminya itu lagi.

Nara beralih menatap Kenan yang sejak tadi terpaku membisu, "Kau harus tanggung jawab! Nikahi dia!"

Kenan terperangah memandang Hendra, "Tapi, Pa ...."

"Enggak ada tapi tapian!" potong Hendra cepat, "cuma itu satu-satunya cara untuk menebus kesalahan mu karena kau sudah merusak masa depannya."

"Papa ini apa-apaan, sih? Kenapa memaksa Kenan menikah dengan gadis itu? Kenan kan masih terlalu muda dan dia harus melanjutkan sekolahnya!" Windy kembali membuka suara, dia tak terima keputusan sepihak suaminya tersebut.

"Papa hanya ingin mengajarkan dia menjadi pria yang bertanggung jawab. Lagipula dia masih bisa melanjutkan sekolahnya walaupun sudah menikah, jadi enggak ada masalah," jawab Hendra.

"Pokoknya Mama enggak setuju!" tolak Windy tegas.

"Papa enggak minta persetujuan dari Mama!" balas Hendra.

"Pa, Kenan itu anakku! Papa enggak bisa memutuskan semua ini sendiri!" sungut Windy marah.

"Iya, Pa. Ini enggak adil! Aku belum mau menikah!" sela Kenan yang memberanikan diri untuk protes.

"Terus apa yang adil? Membiarkan Nara begitu saja setelah kau merusaknya?" cecar Hendra.

Kenan terdiam, dia tak tahu harus berkata apa, karena ini memang salahnya.

"Sudahlah, keputusan Papa sudah bulat, kau harus menikahi dia! Jadilah pria sejati dan jangan lari dari tanggung jawab!" pungkas Hendra dan berlalu pergi dari hadapan anak dan juga istrinya.

"Pa! Aku mohon jangan begini, Pa!" teriak Kenan, tapi Hendra tak peduli.

"Cckk, ah! Sial!" umpat Kenan geram, dia tak pernah menyangka akan terjebak dalam situasi pelik seperti saat ini.

"Papa kamu memang keterlaluan! Sejak awal dia terlalu berlebihan pada gadis miskin itu! Dia lebih mementingkan hidup gadis sialan itu daripada masa depan anaknya sendiri!" keluh Windy kesal.

Kenan mengembuskan napas berat lalu menatap Windy dengan sedih, "Ma, tolong bujuk Papa untuk mengubah keputusannya! Aku enggak mau menikah, apalagi dengan si cupu itu!"

"Papa kamu itu keras kepala, sayang. Kalau dia sudah mengambil keputusan, akan sulit diubah lagi. Tapi Mama akan coba membujuknya agar mau membatalkan keputusannya itu, karena Mama juga enggak rela kamu menikah muda, apalagi dengan gadis seperti itu." Windy memeluk anak semata wayangnya itu dengan penuh kasih sayang.

Kenan hanya bergeming di dalam pelukan sang ibu, dia berharap papanya mau luluh dan mengubah keputusannya tersebut.

***

1
Tatik Wae
mungkin ibunya Kenan dr klrg kaya raya JD begitu sifatnya..
Hasnadia Amir
ceritanya bagus lucu dan menggemaskan
D_Mayanti
Lumayan
Desna Wati Desna
Luar biasa
Meryy4321
Biasa
Meryy4321
Kecewa
Qaisaa Nazarudin
Dosa gak sih aku bahagia di atas penderitaannya Windy...👏👏👏💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
💃💃💃💃💃 KARMA IS REAL..
Qaisaa Nazarudin
Thor bikin Suami windy selingkuh,Biar tau rasa dia..
Wayanjunipurnamiasih Puranamiasih
novelnya bagus banget,ceritanya bikin aku terharu rela bergadang bacanya thor
Marmi Febriani
kasian sekali nara
Prima Mustika
kenan ntar beneran suka sama Nara,cuma masih sok jaim aja
Prima Mustika
kisah percintaan anak remaja dimanja mama, jadinya berbuat seenaknya.
beruntung papa Hendra bersikap tegas
Ama
keren novelku thor😍 dua novel dah aku baca tamat
Titin Sundari
semakin bagus ceritanya...makasih Thor
Rieyaa Dion
sangat menarik..
Amin Srgfoo
bagus ceritanya konflik ngak bikin jenuh bacanya
Rismawati Rismawati
baru mampir kliatan nyaa sii seru🤭
Qilla
biasa
Rumi Sumbayak
Thor klau Nara sakit parah teeruuuus nitnat ngk seru buat mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!