**"Siapa sangka perempuan yang begitu anggun, patuh, dan manis di depan Arga, sang suami, ternyata menyimpan sisi gelap yang tak pernah ia duga. Di balik senyumnya yang lembut, istrinya adalah sosok yang liar, licik, dan manipulatif. Arga, yang begitu percaya dan mencintainya, perlahan mulai membuka tabir rahasia sang istri.
Akankah Arga bertahan ketika semua topeng itu jatuh? Ataukah ia akan menghancurkan rumah tangganya sendiri demi mencari kebenaran?"**
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
topeng
Arga, seorang pengusaha sukses berusia 30 tahun, dikenal sebagai pria yang tegas namun penyayang. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, hidupnya terasa lengkap ketika ia menikahi Alya, seorang perempuan cantik, anggun, dan terlihat sempurna di mata semua orang.
Alya adalah istri idaman lembut, patuh, dan selalu mendukung Arga di setiap kesempatan. Di hadapan keluarga besar Arga, Alya terlihat begitu berbakti, membuat semua orang iri pada keharmonisan mereka.
alya perempuan yang begitu patuh kepada arga,namun yang masih mengganjal adalah mereka belum di karuniai seorang anak,usia arga yang sudah menginjak 30 tahun,dan alya 25 tahun mereka sudah sangat siap memiliki anak namun arga berpikir mungkin belum waktu nya mempunyai anak,
Namun, kebahagiaan itu mulai retak ketika Arga menemukan hal kecil yang aneh. Suatu malam, ia pulang lebih cepat dari kantor dan mendapati Alya sedang berbicara di telepon dengan suara yang tidak pernah ia dengar sebelumnya suara tajam, penuh kekuasaan, sangat berbeda dari kelembutan Alya.
"Aku tahu apa yang harus kulakukan. Jangan campuri urusanku!" suara Alya terdengar dingin.
Arga terkejut. Ia mencoba masuk ke dalam kamar dengan tenang, dan seketika itu, Alya berubah. Wajahnya kembali lembut, senyumnya manis, dan nada bicaranya kembali normal. Seolah tidak terjadi apa-apa.
"Sayang, kok pulang cepat? Kamu sudah makan?" tanyanya dengan nada lembut sambil menghampiri Arga dan mengecup pipinya.
--
keesokan pagi nya arga terbangun lebih awal namun dia tidak mendapati sang istri di sebelah nya,arga menyandarkan pandangan ke segala arah namun tidak menemukan sang alya di dalam kamar nya,dia berjalan pelan ke arah loteng dan benar saja di situ ada alya yang sedang menelpon dengan seseorang,
namun yang membuat arga curiga adalah kenapa alya menelpon sedikit berbisik,namun arga bisa sedikit mendengar apa yang istrinya katakan kepada seseorang di sebrang sana,
"tidak aku tidak bisa menemui mu sekarang!suami ku belum pergi ke luar kota."bisik alya dengan sangat pelan,posisi alya memang membelakangi arga jadi alya tidak mengetahui bahwa suami nya berada di belakang dirinya.
arga mengerutkan kening"siapa yang alya telfon?kenapa harus menunggu aku pergi ke luar kota?"gumam nya dengan bingung,
melihat alya yang sudah selesai menelpon dengan cepat arga pergi dia berpura pura baru bangun ,dia mengeliat seolah olah dia baru saja bangun,dan datang lah alya dari arah loteng ,
alya tersenyum manis kepada arga,"mas....sudah bangun sayang."
arga tersenyum tipis,tanpa ingin menjawab pertanyaan sang istri.
"tunggu yah mas,akan aku buatkan sarapan.aku baru saja beres mandi bahkan aku belum mengenakan pakaian."ucap alya dengan lembut,
alya memang selalu tampil cantik di depan arga,bahkan alya merupakan istri yang sempurna,dia tidak pernah mengabaikan arga,dia selalu melayani semua nya,hebat nya lagi alya tidak pernah tampil kucel walaupun hanya memasak alya akan selalu tampil anggun dan cantik,dan itu membuat arga begitu mengagumi istrinya.
setelah berpakaian alya berjalan turun ke arah dapur,dan alya tidak membawa ponsel di karenakan ponsel nya kehabisan daya,dia simpan di atas meja rias nya .
melihat ponsel yang istri tergeletak begitu saja,membuat arga penasaran,bahkan baru pertama kali ini arga mengecek ponsel sang istri,arga begitu percaya kepada alya,namun kepercayaan nya sedikit memudar saat dirinya mendengar percakapan alya bersama seseorang di ponsel.
arga mengambil ponsel alya,dia mengutak atik ponsel alya,beruntung nya ponsel alya tidak memakai sandi.
pertama kali arga membuka aplikasi yang berwarna hijau tertera banyak panggilan dari mentari dan chat dirinya dengan mentari,
seketika arga merasa plong "ya ampun bahkan sekarang aku mulai posesif terhadap istriku"ucap nya sambil terkekeh lalu menyimpan kembali ponsel sang istri,
arga merasa sudah salah paham kepada sang istri,arga berpikir alya sedang mengobrol dengan seorang pria ,"mungkun mentari adalah teman perempuan alya,apa teman nya mengajak liburan sehingga alya harus menunggu ku ke luar kota dulu?"monolog nya sendiri .
dia menepis pikiran buruk nya sambir tertawa kecil,arga dengan cepat mandi ,setelah mandi dia bersiap siap untuk pergi ke kantor,dengan memakai pakaian yang sudah alaya siap kan.
arga turun perlahan ke bahawa menuju ruang makan,dia sana sudah tertata semua menu sarapan pagi,alya sedang mencuci piring di wastafel ,dengan senyuman manis araga menghampiri sang istri,"rajin banget ,apa gak mau memakai jasa asisten saja hm?"tanya arga sambil memeluk alya dari belakang,
alya mengulum senyum ,dia menyumpan gelas yang sudah selesai ia cuci,dengan cepat alya membalikan badan nya menghadap sang suami,alya mengalungkan tangan nya di leher arga,"hm...gimana ya?tapi boleh deh mas,aku sudah mulai kelelahan!"
"baiklah tuan putri besok aku usahakan untuk mencari asiten"jawab arga dengan memeluk pinggang ramping milik alya,
alya tersenyum tipis,"biar aku saja mas yang mencari,kebetulan aku mempunyai saudara ,dan dia sedang kesusahan ,boleh ya aku membantunya dengan menjadikan nya pembantu di sini?"
"boleh ,itu lebih baik,supaya kamu mempunyai teman saat mas pergi bekerja"ucap arga dengan mengecup bibir alya sekilas,
"tapi mas....awas loh nanti malah suka sama saudara ku,dia masih muda dari aku!"sela alya dengan memaju kan bibir nya,
mendengar itu seketika arga tertawa ,"tidak akan ada yang mengalahkan pesona sorang alya wiguna sang istri arga wiguna!"ucap nya sambil mencolek hidung mancung alya,
setelah mengatakan itu arga melepaskan pelukan sang istri ,dia berjalan ke arah ruang makan,di susul oleh alya,dan alya menuangkan satu centong nasi kedalam piring milik arga...
acara makan sudah selesai arga pamit ingin segera pergi bekerja,alya mencium tangan arga dengan penuh rasa sayang,sementara arga mencium kening alya,seperti itulah yang sering mereka lakukan sudah 6 tahun arga selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah pudar.
alya memandangi punggung arga hingga tidak terlihat,ada pandangan penyesalan di dalam pikiran alya,"maafkan aku mas...tapi,aku tidak bisa meninggal kan dia atau dirimu"lirih nya sambil menghapus air matanya yang entah kapan sudah turun.
alya berjalan ke arah kamar nya,dia mengambil ponsel yang suda terisi penuh,dia membuka aplikasi yang berwarna hijau,tertera mentari mengirim pesan kepada alya,
"sayang....good morning"
alya tersenyum manis,dia dengan cepat membalas pesa itu
"morning sayang"
dia menyimpan kembali ponsel nya,
alya menghela nafas panjang,"mas arga kamu begitu manis dan romantis jujur aku tidak ingin kehilangan mu....tapi di sisi lain hatiku sudah isi oleh dia..."lirih nya dengan pandangan fokus ke arah jendela,
ponsel nya kembali berdering dengan cepat dia mengambil ponsel nya,tertera nama mentari di sana,
alya memencet layar nya,
"hallo mas?" ucap alya dengan manis
"aku benar benar merindukan mu alya ...kapan kita bertemu?"jawab pria di sebrang sana,
alya mengulum senyum,"ya bagaimana lagi mas...suami ku belum pergi keluar kota jadi kita belum mempunyai waktu berduaan mas!"
"baiklah baiklah...tapi aku akan setia menunggu mu di sini."
"yasudah mas... sudah dulu ya aku ingin ke salon dulu!"ucap alya menyudahi panggilan.....
semangat Thor