NovelToon NovelToon
PEMILIK HATI BEKU

PEMILIK HATI BEKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Teen School/College / Idola sekolah
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Pertemuan yang di sudah atur kedua orang tua dari seorang pria culas dengan seorang gadis ceria dan pemberani di kota Bandung.

Mereka sengaja dibiarkan oleh kedua orang tua masing-masing, jika sudah dekat mereka dijodohkan untuk membangun rumah tangga dan keluarga kecil yang diinginkan orang tua.

Sampai ada sebuah kebenaran yang sangat menyakitkan untuk menguji kisah cinta mereka.

Akankah mereka akan mampu melewati nya? dan siapa yang akan menjadi pemilik hati cowok beku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHB | 35. Pembuktian Nurul.

Sehabis ijab kabul itu dilakukan, Pelukan erat terjadi antara Nurul dan Mona di atas singgasana pelaminan.

Nurul di bawa ayahnya ke desa untuk ikut hadir di pernikahan seseorang yang sangat ia cintai sejak kecil.

Nando yang berada di samping mereka, terus menoleh tipis ke arah dua gadis itu.

Mona sampai gak bisa berkata-kata dengan tumpahan tangisan dari gadis itu.

"Iya akan aku jaga Nando untuk kamu nur"

Dalam bisikan nya, Nurul menumpahkan unek-unek ke Mona, selain berkeluh tentang Nando, dia juga gak mau bersekolah di desa.

"Kalian mau sampai kapan pelukan gitu? ada yang lagi nunggu buat naik ke pelaminan" Nando memprotes.

"Wait" Nurul melepas pelukan, menyerahkan ponsel nya ke photographer.

"Punten a, potoin"

Begitu Nurul sudah di foto, dia pun pamit untuk pulang ke rumah.

"Jangan lupa ya Mon" Teriak Nurul dan Mona langsung kasih acungan jempol untuk wanita itu.

**

Malam itu, pasca pesta pernikahan, pengantin baru biasanya buka-buka kado dan amplop dari tamu yang datang, namun disini Mona izin untuk pergi ke rumah Nurul kepada suami nya.

Nando yang orang nya dingin itu menolak, bahkan hanya merespon dengan gelengan kepala yang tidak niat dia lakukan.

"Ayolah A"

Nando menghela nafas sejenak, lalu mengalihkan pandangan ke Mona dengan serius "Baru beberapa jam sudah jadi istri, udah mau ngebangkang sama suami?"

"Sebentar aja kok, kita gak bahas soal hubungan kita, ini Nurul mau ngasih tau soal...."

Sambil menghembuskan asap rokok, Nando bicara "Soal apa?"

"Pokok nya dia mau curhat, dia itu gak mau jauh dari Disky" Alibi Mona, yang sebenarnya Nurul ingin membuktikan kalau dia sudah tidak perawan.

"Yaudah sana pergi, tapi Aa ikut"

Setelah berucap, Nando membuang rokok ke depan halaman rumah, dia juga langsung bangkit dari duduk untuk mengambil jaket dan perlengkapan berkendara di dalam rumah Mona.

"Ih kok gitu?" Mona menahan.

Nando memberhentikan langkah kaki "Saya sudah tau apa yang direncanakan wanita itu" Dia langsung lanjutin langkah kaki nya untuk masuk ke dalam rumah.

Mona merasa gak nyaman kalau Nando mengekang kaya gitu. Mona terus berusaha agar Nando tidak mengikuti nya. Upaya yang di lakukan sama sekali tidak ngefek.

"Keras kepala banget sih kamu a!"

"Kenapa? Aa dari dulu bilang, sampai berbusa nih mulut kalau neng gak usah ikut campur masalah Nurul"

"Gausah usah ikut campur ya" Mona tertawa halus "HAHAHA, Ingat A status kita sudah nikah dan neng berhak untuk dapat informasi tentang kalian, Neng milik Aa, dan Aa milik neng, Aa juga berhak dapat informasi tentang kehidupan neng selama hidup!"

Bu Sisil yang baru datang dari minimarket sampai panik sendiri. "Loh Kalian kenapa berantem? Baru juga nikah"

"Nih mah, Nando punya rahasia gelap sama teman Mona yang di Bandung"

"Tutup mulut kamu Mona!" Nando tak terima.

"Rahasia apa? Sudah-sudah kalian cepat akur, suasana juga masih dalam acara pernikahan, kalian ini pada mau kemana? sebentar lagi keluarga jauh akan datang kesini" Rancu Bu Sisil.

Mona menunjuk Nando. "Mona izin sebentar ke rumah teman dulu mah, tolong manusia ini tahan dulu biar gak ikut Mona"

Nando tersenyum penuh arti "Dah sana pergi, berisik" Sehabis berucap Nando melepas kembali helm dan jaket nya, ia rebahan di sofa dengan gerakan frustasi sambil bermain game di ponsel nya.

Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Mona.

"Mah bentar ya, gak lama kok" Pamit Mona ke Bu Sisil.

"Iya cepat ya, estimasi jam 8 malam keluarga jauh sudah sampai rumah, soalnya mereka sudah ada di kota"

"Oke mah" Mona tersenyum simpul, lanjut berpamitan ke suami tercinta. "Aa, neng pergi dulu"

"Y"

**

Beralih di area persawahan dekat rumah Nurul. Mona berdiri sambil memasukan kedua pergelangan ke saku-saku sweater merah muda nya, tepat di belakang punggung Nurul yang lagi fokus melamun.

Nurul belum menyadari kalau ada Mona di belakang nya, gadis itu terus menekuk kedua kaki untuk menopang kedua tangan nya di atas lutut. Nurul sudah tenggelam oleh lamunan ke arah rumput yang bergoyang, seketika angin berhembus menghempaskan parfum Mona, saat itulah Nurul mendelik.

"EH" Nurul bangkit dari duduknya.

"Sorry, sudah lama kamu disitu Mon?"

Mona menggeleng kepala "Gak kok"

"Kok gak nyapa aku, yaudah yuk jangan disini" Nurul memeluk lengan Mona.

Kedua gadis itu masuk ke dalam kamar yang dimana rumah itu terlihat ada nenek dan sepupu Nurul yang bernama Ikram.

"Wait-wait Mona? Kamu sudah kembali Mon ke desa mon?" Angga terlihat terkejut dengan kedatangan Mona di rumah nya.

"Loh Angga kamu kenal Mona?" Nurul mengerut kening, netranya mendelik ke Mona yang lagi membuang wajah dari pandangan Angga. Lalu menoleh lagi ke arah Angga yang lagi membuang wajah juga.

"Kalian berdua kenapa dah?"

"Kenapa ya dulu saya ada permintaan nikah di desa, kalau sudah begini jadi ruwet, nyesel emang datang nya di akhiran ya" Keluh Mona dengan suara kecil.

"Kenapa Mon?"

Mona mendelik, lalu ia langsung menggeret lengan Nurul untuk pergi ke kamarnya.

Sampai kamar, Nurul menunjukan bukti ke Mona kalau lubang tertentu nya sudah tidak lagi rapat. Mona sampai geleng-geleng kepala kalau yang dikatakan Nurul benar sesuai fakta.

"Ini bukti kalau saya sudah pernah di hamili Nando, tapi bayi dalam perut saya keguguran, jadi saya susah untuk membuktikan ke kamu Mon, maaf ya." Nurul kembali menangis.

Mona speachless kalau suami yang baru saja ia nikahi ternyata seorang villain untuk para wanita.

1
partini
mau menghantam di sekolah ga salah bukane diem diem Bae ,,tu uler pada nemplok
Dek icha
hadir disini membawa iklan kk,, semangat
partini
nando lemah bnggt dah rada ilfil
partini
busettt dah ini mah kasarr buanggettt si neng ,,bagus sih tapi over kaya si neng wasallam
partini
lanjut
partini
👍
Sri Wiwiet
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!