perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Malam hari nya ibu memanggil ina untuk makan malam.Anak ina dari sore sampai sekarang bersama ibu ina.Ibu tidak memper masalahkan ,jika cucu nya nangis atau rewel ibu mengambil asi yang di kulkas.
Ibu masuk kedalam kamar ina,melihat anak nya yang masih menangisi suami nya sendiri.Sedingin dan se cuek apapun suami ina.Tapi rasa sayang ina terhadap suami nya selalu ada.Mungkin karna dua tahun hidup bersama dan ina yang lebih memperlihat kan sayang nya.Jadi ketika di tinggal kan suami nya ina sedih dan terluka seperti ini.
"Makan dulu yu,jika masih ingin sendiri besok kita bicara nya.Dan anak mu bersama ibu dulu" sambil mengusap kepala ina sayang.
"Apa salah ina bu " ucap nya lirih sambil meneteskan air mata.
"Makan dulu yu ,setelah itu baru cerita.Karna menangis juga butuh tenaga" bujuk ibu ina."ayo kuat yu demi rayan" lanjut ibu lagi.
Hanya melihat ibu nya tanpa menjawab. Ina pun mengangguk walau teras berat untuk bangun. "Demi anak ina kuat"gumam nya lirih.
Ina bangun sambil menghapus air matanya.Dengan di bantu ibu nya merapikan rambut ina.Berjalan keluar melihat anak nya yang di temani sang adik.
Tidak ada meja makan di rumah ina,jadi ketika makan ina lesehan di karpet.
"Hay ade sehat terus ya"cium ina kepada anak nya.
"pasti sehat cucu ibu itu,kamu juga harus sehat.Pokonya anak-anak ibu harus sehat"
"Amin bu,ayo kita makan" Ina mengambil nasi ke piring.
Makan malam hanya di barengi ocehan anak sama adik ina.
***
Selesai makan dan membereskan semua makanan ina menonton tv di temani ibu.Sedangkan anak nya bersama adik nya sedang di asuh.
"Solat dan terus berdoa meminta sama allah apa yang terbaik buat mu nak.Jika nanti nya kamu emang harus berpisah ibu tidak akan melarang nya,dan kalau pun masih bisa di pertahan kan dengan segala kemungkinan membuat mu terluka itu hak kamu.Kamu sudah dewasa,sudah tau mana yang terbaik buat mu anak yang akan menjadi luka buat kamu" Nasihat ibu kepada ina setelah mendengar cerita.Kecewa sedih marah pasti ada,tapi mau bagai mana pun ini rumah tangga anak nya.Ibu ina tidak mau mencampuri terlalu dalam.Biarkan anak nya sendiri yang menyelesaikan nya.
Jika anak nya sudah tidak sanggup,baru ibu ina akan turun tangan.Bukan tidak sayang kepada ina.Tapi biarlah anak nya yang menentukan pilihan yang akan di ambil.
"Baik bu.Tapi jika kelak ina memilih untuk meng iya kan ucapan suami ina untuk berpisah,apakah ibu mau aku repot kan kembali.Dan menerima ina dan anak ina" lirih ina kepada ibunya.
"Gak usah ngomong yang aneh-aneh deh,ibu akan menerima dengan tangan terbuka kapan pun kamu mau di sini.Tidak ada yang berbeda kamu tetap anak ibu,walau pun sekarang kamu membawa anak mu.Ibu tidak akan memper masalahkan itu.Paham kamu nak" tegas ibu kepada ina.
"Makasih bu"peluk ina kepada ibu nya.
Hati ibu mana yang tidak sakit ketika anak nya terluka seperti ini.Ketika ina kecil tidak pernah ayah nya membentak atau memarahi,paman dan saudara laki-laki nya pun tidak pernah.Justru cenderung di manja.Tapi sekarang sudah mempunyai suami malah di kasari dan punya mertua yang tidak adil.
"Apapun pilihan mu semoga bahagia,ibu selalu mendoakan mu dan mendukung semua keputusan mu" sambil mengelus kepala ina.
***
Sudah empat bulan ina hidup menjadi single parents.Awal nya tidak mudah,ina yang sering mengurung diri di kamar.pikiran nya yang kacau.Tapi ibu ina terus sabar dan menyadarkan ina bahwa hidup terus berlanjut.Apalagi ada anak yang harus di besarkan.
Empat bulan lalu,setelah seminggu pertengkaran ina dan suami nya ,seminggu kemudian suami ina datang kembali dengan membawa surat cerai.Ina yang tidak mau di lihat lemah ina menanda tangani surat itu tanpa air mata.Walau pun hati ina hancur,tidak pernah ina pikir kan sebelum nya.
Bahwa rumah tangga ina akan berakhir seperti ini.Mungkin tuhan telah menyiapkan hal bahagia bersama anak nya di masa depan nanti.Itu yang selalu ina harap kan di setiap doa nya.
Selama proses perceraian tidak ada hambatan,bahkan sampai proses itu selesai.Adi suami ina tidak pernah melihat lagi anak nya setelah hakim menyatakan bahwa hak asuh ada pada ina.
Bahkan sampai sekarang adi yang sah menjadi mantan suami ina.Tidak pernah menanyakan kabar anak nya.Mengirim uang pun tidak pernah.
Ina tidak peduli hal itu.Yang ina pikirkan saat ini harus berjuang demi anak nya bahagia dan susu buat anak nya.Tidak mau terus-terusan ibu nya yang menanggung beban ina dan anak nya.
\*\*\*
Flashback off !!!!......
Seorang gadis yang sedang melayani pelanggan di cafe.Tumbuh menjadi ibu yang kuat untuk anak semata wayang nya.Sudah enam bulan bekerja sebagai kasih di cafe tersebut.
"Na istrahat keluar yu beli jajanan" ucap sinta kepada ina.yaps ina gadis yang bekerja sebagai kasir tersebut.
"Kalau ada yang gantiin nya bareng ayo "
"Ada,tadi aku udah bilang sama meta buat gantiin kamu jam istirahat"
Sinta senior ina di cafe tersebut.Dan orang kepercayaan bos yang punya cafe.Selema enam bulan bekerja ina di terima baik sama orang-orang yang lebih dulu bekerja.Ina yang lulusan sekolah nya sma,dia di terima sebagai kasir kebetulan lowongan sebagai kasir sedang kosong.Ina pun menerima dengan senang hati.
Ina tidak ngekost atau nginap di mes yang di sedia kan oleh cafe tersebut.Ina pulang pergi walau jarak nya yang lumayan jauh.Tapi ina menikmati supaya bisa terus bertemu dengan anak nya.Dan melihat tumbuh kembang anak nya.
Meski hanya ketika libur ina bisa bermain dengan anak nya.Dan itu terbilang sangat jarang,karna cafe tersebut tidak ada waktu libur.Kecuali ada yang menggantikan posisi kerja tersebut.Alhamdulilah ina keterima di cafe yang besar dan elit.
Beberapa minggu lalu ada yang melamar ke cafe tersebut.Dengan posisi yang sama seperti ina.meta namanya usia nya dua tahun di bawah ina Alhasil ketika istrahat seperti ini ada yang menggantikan.Tapi tak jarang meta selalu duluan untuk istirahat ,karna kalau barengan istirahat tidak ada yang menunggu kasir.
\*\*\*
"met aku istrahat duluan ya,gak papa kan" ucap ina merasa tidak enak.Karna ina jarang pergi duluan ketika istirahat.
"gak papa ka santai aja kali,aku aja sering duluan istirahat nya.Apalagi disini aku baru"
"gak usah ngomong kaya gitu kita sama" sambil membereskan barang-barang di kasir.
"Ayo na keburu siang.Nanti meta gak istirahat-istirahat " ucap sinta sambil menggandeng tangan ina.
"Iya bu sinta" becanda ina kepada sinta senior sekaligus atasan nya.
Sinta dan ina cukup dekat karna sering bertukar menjadi kasir.Walaupun sinta menjadi atasan nya tapi usia sinta dan ina itu sama hanya beda bulan aja.
"Kamu mau beli apa na" ketika sampai di tempat jajanan yang berada di sebrang cafe.
"hmmmm apa ya,baso cimol sama es jeruk kayak nya.Kamu mau apa" tanya ina kepada sinta.
"Samain aja deh tapi aku minum nya es kelapa"
Mereka pun memesan makanan yang di ingin kan .Ina yang memesan baso.Sinta yang membeli cimol
"Kamu tunggu aja di sini aku pesenin minuman kamu"ucap ina sambil berlalu.
***
Selesai dengan pesenan nya ina pun duduk berhadapan dengan sinta"nih minuman nya" menggeser es kelapa kehadapan sinta.
"makasih macan" sambil menyeruput minuman nya"ahhhh seger nya,panas panas gini"lanjut sinta.
Ina hanya tersenyum menanggapi ucapan teman nya tersebut.Mereka pun menikmati makanan nya.sambil sesekali menanyakan. Kabar anak ina.Sinta sendiri tau tentang ina ,bahkan pernah menginap di rumah ina.
"Na minggu depan pemilik cafe mau kesini"ucap sinta tiba-tiba.
"Terus,mau ngadain sesuatu atau mau apa"tanya nya bingung.
"Harus rapih dan bener-bener bersih na,karna kali ini bukan hanya pemilik cafe nya aja tapi membawa anak nya yang di kenal perfeksionis" jelas sinta kepada ina.
Sinta banyak tau karna sudah lama bekerja di cafe tersebut.Makanya sekarang di percaya oleh yang punya cafe.
"Nanti cek kembali data pemasukan dan pengeluaran nya,karna itu juga bagian mu na" agak kesal melihat ina yang terlihat santai.padahal sinta sendiri sudah cemas memikir kan minggu depan harus benar benar bagus tanpa ada kesalahan.
"Ishhhhh kenapa sih cemas begitu,kan biasanya juga tidak ada kesalahan.Ya santai aja,ketika pak bos kesini aja kamu biasa tapi sekarang bareng anak nya kamu cemas kenapa sih"heran ina.
"Karna cafe ini mau di gantikan oleh anak nya ina.Gue dari tadi ngomong loh.Kesalahan sedikit aja jadi masalah besar.Anak nya tidak menerima kesalahan apapun" ucap sinta "Yang gue tau nih dari atasan gue ya gitu" lanjut sinta
"oke nanti aku periksa lagi.Sekarang kembali yu udah mau abis jam istirahat" sambil beranjak dari duduk nya.
"Awas lupa na ,bisa masalah kita"
"Bawel bener,ayo buruan kasihan meta uda kelaparan kali"
Setiba nya di cafe,ina menyuruh meta istirahat dan ina menggantikan posisi meta.Di rasa mulai sepi ina pun mengecek sebagian hasil pengeluaran dan pemasukan bulan lalu dan bulan sekarang.Supaya minggu depan tidak ada kesalahan.
Ketika ada pelanggan yang mulai berdatangan ina pun menyudahi,biarlah di lanjut kan di rumah saja nanti.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya