Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selalu menjadi umpan pria itu **
"Kamu lagi." Ucap Misya yang kaget melihat Alex yang tiba-tiba duduk disamping dirinya.
" Diam , diujung sana ada Tiara." Ucap lirih Alex yang terpaksa duduk disamping Misya.
Misya langsung melirik kearah kanan kiri , dan melihat jelas Tiara berdiri sambil melihat mereka berdua."Dia lagi." Batin Misya yang sedikit kesal di waktu santainya masih ada pengganggu.
" Dia mengejar kamu lagi?" Tanya Misya pada Alex.
" Iya,aku terpaksa berbohong aku ingin menemui mu agar dia berhenti mengejar ku." Jawab Alex dengan nada sedikit kesal.
" Kalau kamu seperti ini terus, aku yang akan bermasalah dengan dia." Ucap Misya yang terlihat memarahi Alex.
" Hanya sebentar saja, setelah dia pergi aku juga akan pergi." Ucap Alex yang sedari tadi berbisik pada Misya. Misya begitu terlihat kesal dengan Alex yang selalu menempatkan dirinya pada posisi tak nyaman,Misya pun sengaja melirik kearah kanan tempat duduknya
" Cepat kamu pergi sekarang, dia sudah pergi." Ucap Misya yang segera mengusir Alex dari tempat duduknya.
Alex pun merasa lega akhirnya Tiara pergi juga dari tempat itu." Akhirnya dia pergi." Gumam Alex yang merasa lega wanita itu akhirnya pergi.
" Daripada kamu bersandiwara terus, lebih baik kamu pacari dia saja .Jangan aku terus aku dilibatkan pada masalahmu." Ucap Misya dengan nada kesal.
" Aku sudah bilang sedari awal kan,aku tak ingin berurusan dengan Tiara." Jawab Alex yang sudah beberapa kali bilang dia tak ingin berurusan dengan wanita itu.
" Kalau kamu tak ingin berurusan dengan dia,jangan jadikan aku yang selalu menjadi umpanmu.masih banyak wanita di luar sana." Ucap Misya yang langsung pergi dari tempat duduknya dengan ekspresi kesal yang dia tunjukkan pada pria itu.
Alex pun hanya terdiam sembari melihat Misya sudah pergi menjauhi dirinya. Dari kejauhan ada dua wanita yang mengejar Misya dari belakang.
" Misya." Teriak Shinta memanggil namanya.
Misya langsung menoleh kearah belakang melihat kehadiran Shinta dan Lily yang berjalan dibelakang Misya.
" Kalian kemana saja,dari tadi aku menunggu kalian berdua di kantin ." Ucap Misya pada mereka berdua.
" Sebenarnya tadi kami di kantin,tapi kami tak enak menganggu waktu kalian berdua." Ucap Lily yang sengaja menggoda Misya.
"Maksud kamu?" Tanya Misya yang masih terlihat bingung.
" Sepertinya kalian berdua benar-benar serius ya." Ucap Shinta yang gantian menggoda Misya.
" Sudahlah Mis, kamu jalani saja.Malahan kami senang akhirnya kamu mendapatkan kebahagiaan." Balas Lily yang nampak bahagia melihat perubahan Misya yang makin menunjukkan kehidupan yang lebih baik .
" Maksud kamu apa , kalian menyuruh aku untuk menjadi kekasih dari pria itu?" Tanya Misya pada mereka berdua .
" Iya Mis." Jawab mereka dengan kompak.
" Aku tidak mau." Jawab Misya yang langsung menolak permintaan mereka.
" Kamu itu jangan pernah menolak rejeki, Alex itu anak kampus paling tampan di kampus kita.Seharusnya kamu senang Alex mau menjadi kekasihmu." Jawab Shinta yang tahu betul bagaimana ketenaran Alex di kampus mereka.
"Itu kamu,bukan aku yang suka" jawab Misya yang segera masuk kedalam kelasnya.
Suasana di kampus makin ramai dengan pemberitaan Misya dengan Alex yang menjadi pasangan kekasih . Hingga beberapa dari mereka terlihat menatap dengan tatapan sinis kearah Misya setelah berita itu tersebar. Saat Misya akan hendak pulang dia masih mendengar suara bisik-bisik dari mereka.
" Kalau begini terus aku risih." Batin Misya yang merasa tidak nyaman dengan obralan mereka tentang dirinya .Di luar area parkiran sudah ada Mario yang sudah menunggu dirinya
" Nona." Sapa Mario yang berdiri disamping mobil sembari buka pintu mobil.
" Mario."
" Iya nona." Jawab mario sembari menundukkan kepala.
" Sebelum pulang, kita mampir ke perusahaan dulu,aku mau menemui Arya di kantor." Pesan Misya pada asistennya
" Baik nona." Jawab Mario yang langsung mengerti apa perintah nonanya pada dirinya.
Mereka pun akhirnya pergi ke perusahaan milik misya.dan mulailah Misya disibukkan beberapa pekerjaan yang nantinya dia kerja bersama asistennya.
Setelah menempuh perjalanan setengah jam, akhirnya mereka sampai juga didepan perusahaan . Misya berjalan santai menuju ruang lobi dibawah, sampai pada akhirnya memasuki lift menuju lantai atas menuju ruang kerja asistennya.
Akhirnya Misya sampai diruang kerja asisten,yang sontak saja membuat Arya kaget." Nona." Sapa Arya yang kaget melihat kedatangan nonanya diruang kerjanya.yang awalnya duduk posisi Arya langsung berdiri dari tempat duduknya.
" Kamu duduk saja,aku tidak akan lama." Pesan Misya pada asistennya, Misya langsung duduk di kursi depan meja kerja asistennya.
" Bagaimana tugas yang aku perintahkan sudah kamu lakukan?" Tanya Misya pada asistennya.
" Sudah nona, bahkan besuk mereka akan hadir di perusahaan . Semuanya sudah saya susun sesuai perintah nona." Jawab Arya yang sudah lengkap menyelesaikan tugasnya.
" Bagus,jangan sampai terbongkar rencana kita dan lakukan selayaknya kamu lakukan." Jawab Misya dengan senyuman puasnya.
"Baik nona,akan saya kerjakan." Jawab Arya yang merasa lega hasil kerjanya di dukung oleh nonanya.
" Ini untuk kamu." Misya memberikan sebuah amplop pada Arya.
" Ini apa nona?" Tanya Arya yang tiba-tiba saja diberikan amplop oleh nonanya.
"Sebagai bonus untukmu setelah kamu berhasil melakukan misi kita." Misya pun memberikan bonus untuk asisten yang ia percayai.
"Tapi nona."
" Sudahlah kamu terima saja, kalau bisa besuk kabari aku lagi . Laporkan hasil dari rencana itu padaku." Kata Misya yang mengingatkan asistennya.
" Baik nona,saya mengerti." Jawab Arya begitu serius apa yang diperintahkan oleh nonanya.Setelah selesai urusan dia dengan Arya,Misya langsung pulang.Saat hendak akan masuk kedalam lift tidak sengaja ada seorang wanita menyapa dirinya.
" Nona."sapa wanita itu dengan senyuman.
Misya pun dikejutkan oleh wanita itu yang secara langsung menyapa dirinya "Bukannya kamu wanita yang waktu itu yang sedang bermasalah dengan teman kerjamu itu kan?" Tanya Misya yang masih mengingat wajah wanita itu.
" Iya nona, ternyata anda masih mengingat dengan saya." Jawab wanita cantik dengan senyuman.
" Saya masih mengingat, terus kenapa kamu belum pulang.bukannya ini sudah waktunya Untuk pulang?" Tanya Misya pada wanita itu.
"Ada sesuatu pekerjaan yang baru saya selesaikan nona." Ucap wanita itu dengan senyuman.
"Jadi begitu ya." Balas Misya dengan sedikit anggukkan kepala, posisi mereka berdua berada didalam lift.
"sepertinya anda baru saja menemui tuan Arya ya" ucap wanita itu yang secara langsung menanyakan hal itu pada Misya.
" Iya ,ada hal penting yang harus aku selesaikan dengannya." jawab Misya yang tatapan matanya mengarah ke depan tanpa menoleh kearah samping.
" Semenjak kematian nona Misya,semuanya berubah.Apalagi situasi di perusahaan dipegang oleh tuan Arya ada kabar diluar masih ada orang meragukan kinerja tuan Arya." mendengar informasi itu Misya langsung melirik kearah wanita itu.
" siapa nama kamu?" tanya Misya pada wanita itu.
" perkenalkan nama saya Nadine nona ." wanita itu melempar dengan senyuman.
" Aku tanya, apa yang kamu ketahui tentang situasi di perusahaan?" tanya lagi Misya dengan tatapan serius kearah Nadine.
ditunggu upnya thor