Leon salah satu pewaris perusahaan terbesar di Eropa. Bertemu dengan Pamela gadis sederhana yang berkerja sebagai pelayan bar. Leon menikahi Pamela karena ingin membuat mantan kekasihnya cemburu akibat meninggalkannya pergi bersama seorang pengusaha muda pesaingnya. Pamela menerima tawaran yang diberikan oleh Leon, ia pun memanfaatkan situasi untuk menukarnya dengan uang yang akan digunakan sebagai biaya pengobatan neneknya.
Sejak awal menikah Pamela tidak pernah mendapat simpatik, kasih sayang bahkan cinta dari Leon. Pria itu pergi pagi dan pulang malam hari, Leon hanya menjadikannya wanita pelampiasan. Pamela yang memang memiliki perasaan pada Leon memilih bertahan di satu sisi ia memerlukan uang Leon untuk pengobatan neneknya, batin serta raganya kerap menangis di saat suaminya tidak ada di rumah
Simak kelanjutannya dalam Novel
Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife
Selamat Membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maciba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 - MEMBAWANYA
Bab 7
“Kemana gadis itu, kenapa dia menghilang dan tidak meninggalkan jejak sama sekali?”, batin seorang Dylan. Sudah berhari-hari Dylan terus berpikir bagaimana caranya bertemu kembali dengan Pamela, pria nomor 3 paling di gilai di Kota Madrid ini masih terus mencari Pamela namun tidak membuahkan hasil, membayar beberapa tambahan orang untuk mengawasi gedung apartemen Leon.
“Mereka semua bodoh, tidak becus. Memang siapa Leon sampai sebuah nomor pun tida ada”, imbuh Dylan merasa kesal luar biasa karena nomor ponsel wanita itu tak ia dapatkan meski telah membayar mahal beberapa orang ahli baik legal atau ilegal sama saja hasilnya nol besar.
“Pamela siapa sebenarnya dirimu?”, Dylan menyandarkan bahu pada kursi di ruang kerjanya, memikirkan Pamela memang menguras tenaga dan materi. “Kenapa tidak mencariku kembali?, harusnya saat kita bertemu aku culik dia”, gumam Dylan yang dilanda kasmaran.
Tentu Aleandro Leonard mengatur semuanya setelah ia menikahi Pamela tak ada satu orang lain pun yang bisa menghubungi istrinya sembarangan. Bahkan Tuan dan Nyonya Torres yang memiliki kekuasaan pun tidak mengetahui jika putranya telah menikah.
Kehebatan Leon dalam bidang teknologi memang tidak diragukan. Itu sebabnya perusahaan yang ia dirikan dengan cukup cepat melesat maju, sampai seorang Dylan tidak menyukai Leon dan selalu membayang-bayangi kehidupan bisnis pria kejam itu.
Tidak hanya bisnis tetapi juga memasuki kehidupan pribadi, seperti kisah cintanya bersama Megan, Dylan lah merusak hubungan itu tentu dengan iming-iming harta dan kekuasaan.
“Ah Pamela kau seperti obat yang membuatku candu untuk melihat wajah cantikmu. Bagaimana bisa Leon menemukanmu lebih dulu?”, Dylan benar-benar jatuh hati pada Pamela.
Tok....tok
“Siapa itu?, masuk saja”, Dylan mendengus kesal, bagaimana tidak di saat membayangkan wajah Pamela seseorang harus datang mengacaukannya.
“Baby, kenapa teleponku tidak diterima?, aku rindu baby”, rupanya Megan sedari pagi menghubungi namun Dylan lebih sibuk memikirkan Pamela sampai ia mengabaikan Megan kekasihnya.
“Ada apa?”, datarnya.
“Baby, kenapa beberapa hari ini kamu tidak mengirikan uang?, kamu tahu sayang semua temanku membeli tas baru hanya aku saja yang masih pakai ini”, Megan menunjukan tas yang baru minggu lalu dibelinya.
“Ck, kau itu boros”, kesal Dylan.
“Apa baby?”, Megan pura-pura tidak mendengar apa yang diucapkan Dylan.
“Hah, sudah pakai ini dan cepat keluar dari ruangan”, Dylan memberi 2 kartu hitam untuk wanita yang menghisapnya bagai lintah ini. Uang yang biasa mengalir deras pada model terkenal ini kini tersendat-sendat karena Dylan sudah malas meladeni tunangannya yang hanya bisa menemaninya di ranjang dan menghabiskan uang. Memang salahnya dulu merebut Megan dengan hadiah uang serta kekuasaan.
“Jangan lupa ke salon, temani aku malam ini. Nanti supir akan menjemputmu di sana”
“Ok baby, aku mencintaimu Dylan”, Megan mengecup panas bibir tunangannya.
**
Sementara di penthouse milik Leon, satu tim make up artist dan 2 orang pegawai butik berdiri dengan jajaran gaun mewah. Pamela istri tersembunyi Leonard tengah didandani secantik mungkin, karena wanita itu untuk pertama kalinya akan pergi bersama Leon. Ya benar pergi bersama Leon pada acara resmi. Terdengar aneh bukan?.
“Apa ini tidak berlebihan?”, tanya Pamela pada seorang perias wajah, melihat dirinya begitu berbeda.
“Nona sangat cantik”
Pamela yang mendengarnya tersipu malu tapi memang ia akui Leon mengeluarkan uang banyak hanya untuk merubah penampilan gadis pelayan bar ini menjadi seorang cinderella.
Leon sendiri yang memerintahkan istrinya ikut, dan memberi Alonso kesibukan mencari MUA serta butik terkenal yang bisa datang ke unit apartemennya, karena ia tidak ingin Pamela menghirup udara segar di luar sana.
“Apa mereka masih lama?”, kesal Leon.
“Sepertinya tuan, untuk hasil yang baik memang memerlukan waktu”, sahut Alonso yang juga lelah mengikuti semua keinginan tuan mudanya.
“Kau lihat ke sana, pastikan penampilan wanita murahan itu tidak akan mempermalukan ku”.
“Baik tuan”
Leon dan Pamela akan menghadiri acara lelang khusus pengusaha muda, tentu Dylan beserta Megan akan hadir di sana. Pria kejam bernama Aleandro Leonard Torres pun akan menunjukan pada Megan jika ia bisa dan mampu melupakan wanita murahan yang telah menorehkan luka dalam di hatinya.
“Kita lihat siapa yang akan menyesal”, desis Leon menyunggingkan senyum licik di wajah tampannya.
.
.
“Ingat, kau dilarang bicara pada siapa pun. Kalau sampai melanggar aturan aku hentikan semua uang yang mengalir ke rekeningmu”, ancam Leon, ia tahu Pamela selalu ketakutan jika Leon berhenti memberinya uang.
“I-iya tuan”, cicit wanita cantik di samping Leon.
Tiba di sebuah ballroom hotel mewah dan megah dengan banyaknya tamu menggunakan pakaian branded, Pamela menegang. Baru pertama kali ia melihat kemewahan terhampar di depannya secara nyata.
“Nyonya, anda tidak boleh makan hingga kenyang dan banyak mencicipi hidangan seperti orang lapar”,bisik Alonso mengingatkan Pamela. “Anda juga harus selalu di samping tuan,dan tersenyum, bersikap anggun dan berkelas”, lanjut Alonso yang mendapat jawaban anggukkan kepala dari Pamela.
“Pesta kalangan atas memang memusingkan”, batin istri Leonard Torres ini.
“Pegang lenganku cepat”, titah Leon saat keduanya hendak berjalan.
“Iya tuan”
Semua mata memandang pada pasangan yang berjalan di atas karpet merah, pria tampan nomor 1 seantero Madrid tengah menggandeng seorang wanita berparas cantik penuh kelembutan layaknya peri.
“Siapa mereka?”,ucap pengusaha muda lain.
“Cantiknya, pasangan Tuan Leon malam ini”, seru yang lainnya kagum pada Pamela.
Megan yang berdiri dari kejauhan pun melotot, kedua bola matanya seakan melompat keluar menyaksikan bagaimana Leon mampu bangkit setelah hubungan mereka berakhir beberapa bulan lalu.
“Leon”, gumam Megan padahal di sisinya Dylan berdiri gagah.
“Bagaimana mungkin?, bukankah dia sangat mencintaiku?, semudah itu kah berpaling pada wanita lain?, siapa dia sampai kamu berani membawanya ke acara semewah ini Leon?”, Megan terus saja berkata dalam hati, sungguh ia tidak terima pada kenyataan jika mantan kekasihnya menggandeng wanita lain.
“Pasti dia hanya j***** yang kau pungut dari pinggir jalan, tidak sebanding dengan ku yang seorang model”, oceh Megan di hatinya.
Tidak hanya Megan, Dylan pun terkejut luar biasa bahkan gelas di tangannya hampir terjatuh karena tidak percaya apa yang dilihatnya. “Sialan kau Leon”, umpat Dylan yang terbakar api cemburu melihat Pamela wanita sukses yang menyiksa hati dan pikiran kini berjalan bersama Leon.
“Awas kau Leon, ku pastikan wanita mu akan bertekuk lutut padaku seperti lintah di sampingku ini”, monolog Dylan dalam hati.
Leon yang menyadari tatapan dua orang berbeda padanya, segera melepas tangan Pamela.
“Tuan”, cicit Pamela merasa takut.
“Diam”, titah Leon.
Pria tampan itu mencium punggung tangan sang istri, dan melirik pada Dylan. Kedua pria yang memang saling berseteru itu saling menatap tajam satu sama lain.
...TBC...
../Good/
juga kelahiran putera ke dua Pamela dan Leon dilanjutin thor ditunggu juga karyamu yang lain semangat