NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Kontras Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Pak Brandon ingin kamu jadi asistennya hari ini? Ya sudah,  kembalikan kertasnya, biar saya cari orang lain untuk fotokopi itu." seorang wanita berusia sekitar empat puluh tahun mengambil lembaran kertas yang tadi dia berikan ke Kanara.

Ketika mendengar Kanara yang bilang dirinya di suruh oleh Brandon menjadi asisten bos besar itu hari ini, Gia langsung menyuruh si office girl tersebut mengembalikan lembaran-lembaran kertas tersebut. Tentu saja wanita itu tidak mau berurusan dengan bos besar mereka kalau ketahuan melambat-lambatkan si office girl yang mendapatkan perintah langsung dari pria tersebut.

Meski Gia biasa saja mendengar Kanara akan menjadi asisten Brandon hari ini, tapi tidak dengan karyawan lainnya. Terutama para karyawan wanita yang berada di sekitar situ. Mereka seakan tidak percaya mendengar seorang office girl di tunjuk langsung oleh Brandon menjadi asistennya. Walau hanya untuk hari ini, tapi itu adalah sesuatu yang langka.

"Dia wanita yang pak Brandon suruh bikin kopi pas rapat kemaren kan? Hari ini juga. Aku lihat dia bawa kopi masuk ke ruangannya pak Brandon barusan."

Beberapa di antara mereka mulai berbisik -bisik menatap Kanara. Seakan mencari-cari apa yang menarik dari wanita itu. Di antara mereka ada Limey,  si manajer pemasaran yang menatapi Kanara dengan raut wajah penuh permusuhan.

Dari rapat kemaren dia sudah menandai perempuan itu sebagai musuh. Padahal perempuan itu adalah pekerja baru di sini, tapi sudah beberapa kali melakukan interaksi langsung dengan Brandon yang sedang dia kejar. Limey merasa tersaingi. Tidak mungkin wanita dengan status pekerjaan yang rendah itu menjadi saingannya. Dia tidak terima.

Limey lalu berbisik sesuatu pada teman wanita yang meja kerja mereka bersebelahan. Setelah itu teman wanitanya tersebut mulai bicara, perkataannya di tujukan ke Kanara.

"Kau, siapa namamu?" wanita itu bertanya dengan nada ketus.

"Ka, nama saya Nara." Kanara hampir saja menyebut Kanara, untung dia cepat sadar dan mengubah langsung. Meski sama saja Nara dan Kanara, tapi lebih baik jangan ada orang yang tahu dan memanggilnya Kanara.

"Sekarang kamu belikan makan siang untuk semua karyawan. Pakai kartu kantor, sudah diberikan ke kamu kan oleh manajer kalian?"

"Sekarang baru mau jam sembilan Ririn, kenapa sudah menyuruhnya membelikan makan siang? Kau sakit? Lagipula memangnya kau tidak dengar tadi dia bilang hari ini dia di perintahkan untuk menjadi asistennya pak Brandon?" Gia, si wanita empat puluh tahun angkat bicara. Wanita bernama Ririn tersebut menatap ke Limey sebentar, tapi karena Limey pura-pura tidak menatapnya dan dia sudah terlanjur menyuruh si office girl itu, Ririn tetap pada pendiriannya.

"Terserah aku dong. Aku agak lapar sekarang tapi pekerjaanku terlalu padat. Jadi aku menyuruh dia beli makanan untukku sekalian dengan makan siang semua karyawan di lantai ini, dengan begitu dia jadi satu kali jalan saja. Bukankah itu lebih baik? Lagian itu kan memang tanggung jawabnya sebagai pesuruh di sini. Tidak salah dong aku menyuruhnya. Aku bahkan bisa menyuruhnya memotong kuku ku atau mengelap sepatuku kalau sudah berdebu. Pekerjaan mereka kan sama kayak pembantu. Namanya doang office girl, tapi gak beda kayak cleaning service. Kerjanya orang kismin."

Kanara merasa direndahkan. Wanita itu sangat sombong. Tapi Kanara tetap bersikap sabar, dia tidak ingin mencari masalah. Apalagi dia masih pekerja baru di sini, ia tidak mau kehilangan pekerjaannya karena bermasalah dengan karyawan di kantor ini.

"Jadi karena status pekerjaanmu lebih tinggi, kau bisa menyuruh mereka seenaknya begitu? Kau pikir kantor ini adalah rumah pribadimu dan mereka yang bekerja di bawahmu adalah pembantumu hahh?!" suara tegas dan terdengar marah tersebut membuat Ririn kaget. Karyawan yang lain cepat-cepat fokus ke komputer mereka lagi.

Bukan Brandon yang tiba-tiba muncul. Laki-laki itu adalah Noah yang baru saja keluar dari ruangan Brandon dan melewati ruang para karyawan untuk pergi ke ruangannya. Meski bukan Brandon, Noah juga terkenal galak dan tegas sama karyawan yang menurutnya bekerja tidak becus.

Seperti sekarang. Hanya karena wanita itu lapar, dia menyuruh office girl dengan seenaknya. Tidak pada tempatnya. Ririn terdiam.

"Siapa namamu?" Noah menatap Ririn tajam. Wanita itu berdiri takut-takut. Limey di sampingnya terus berpura-pura sibuk mengetik.

"Ri- Ririn pak,"

"Gajimu di potong dua puluh persen selama tiga bulan."

Ririn kaget. Dua puluh persen adalah jumlah yang besar.

"Ta- tapi pak, tadi aku hanya ..."

"Aku tidak ingin mendengar alasan apapun darimu. Setelah ini perbaiki sikapmu, berpikir dulu sebelum bicara, dan berhenti bersikap sombong. Status boleh berbeda, tapi jangan berlaku semena-mena karena merasa pekerjaanmu lebih baik. Kau tahu apa yang akan terjadi padamu kalau Brandon sendiri yang melihat sikap semena-menamu itu bukan?"

Ririn tertunduk lalu mulai menangis. Dia syok dimarahi di depan karyawan lain, tapi Noah tidak kasihan sama sekali. Pria itu memarahi karyawan ini bukan karena membela Kanara, tapi karena wanita di depannya ini memang perlu diajari untuk bersikap baik dan saling menghargai sesama. Brandon saja yang bos besar dan selalu menampakkan wajah dinginnya ke orang-orang tiap hari, menghargai orang kecil yang bekerja sebagai tukang parkir atau kuli bangunan, nah wanita ini, baru jadi karyawan tetap di perusahaan besar sombongnya selangit. Noah paling benci dengan orang seperti itu, apalagi Brandon.

Noah memandangi semua orang dalam ruangan ini sambil berkacak.

"Dengar baik-baik, mulai hari ini, kalau aku melihat kalian bersikap semena-mena terhadap siapapun itu, apalagi menyuruh cleaning service, OB serta office girl tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, siap-siap saja kalian semua dapat surat SP. Para manajer setiap bagian harap mengingatkan tim-nya masing-masing. Sekarang kembalilah bekerja, jangan bergosip. Perusahaan membayar kalian bukan untuk bergosip!" kata Noah penuh wibawa.

Ruangan tersebut berubah hening sekali. Pandangan Noah berpindah ke Kanara.

"Nona gracia?"

Ia memanggil nama belakang Kanara seperti yang dia lakukan waktu interview. Harusnya dia panggil ibu setelah tahu wanita itu sudah menikah dan punya anak. Tapi wajah perempuan itu terlalu baby face, Noah merasa canggung memanggilnya ibu. Panggil nona saja jauh lebih leluasa.

Kanara menatap lurus ke pria itu.

"Pergilah ganti bajumu. Sebentar lagi pak Brandon akan segera keluar. Kalau kau tidak ingin diteriaki olehnya karena membuatnya menunggu, sebaiknya kau bergegas."

Sebenarnya Noah tahu Brandon pasti tidak akan memarahi wanita itu sekalipun wanita itu terlambat, tapi ia sengaja bilang begitu supaya karyawan yang lain tidak berpikir terlalu jauh. Gosip di kantor, sekalipun di larang, tetap saja ada. Kasihan saja pada wanita yang tidak bersalah itu.

"Pergilah cepat," Gia mendorong pelan Kanara. Wanita itu adalah sosok karyawan senior yang baik dan tidak membeda-bedakan orang. Tidak seperti Ririn, serta Limey yang munafik.

Limey menoleh ke belakang melirik sebentar ke Kanara yang berbalik pergi. Wanita itu tersenyum sinis, kemudian menyuruh Ririn yang masih menangis sesenggukan diam.

"Diamlah, memangnya kau anak kecil? Dimarahi bos itu biasa." kata Limey. Ririn menatapnya,

"Tapi tadi kak Limey yang ..."

"Diam. Jangan bawa-bawa namaku! Kau mau aku mengungkit semua kesalahan kerjamu yang aku tutupi? Kau bisa di pecat kalau ketahuan. Jadi berterimakasih dan lakukan semua yang aku perintahkan kalau kau masih ingin bekerja di sini. Aku bisa membuat karirmu lebih cemerlang kalau kau setia menjadi pengikutku." Ririn terdiam. Wanita itu hanya bisa patuh pada Limey.

1
Anitha Ramto
Alhamdulillah Kanara sudah membaik
Ita Rosdiana
lanjuutttt
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Putri Nurmaini
ayolah pliss update.y klo bsa sehari 2 bab lngsung dong 🙏🏻 suka bngt nihh dgn cerita.y ❤
yuning
Brandon
Akbar Razaq
Katanya rumah Brandon besar dan belakang rumah luas bak hutan di tengah kota.Ngapain sampe keluar rumah segala di taman belakang kqn bs..Gak bs jaga diri tp sukanya nyari bahayq.
Ummi Yatusholiha
bocil2 emang slalu bikin rame 🥰🥰
neng ade
Zane lapar ya 😂
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
makanan rs gak enak zane
Dwi Winarni Wina
Kanara sangat terharu dan bahagia brandon sll menunggu setia menjaganya sampai kanara sadar....
Bahkan 2 hari brandon tidak mandi dan kurang istirahat demi menunggui kanara...

Zane dan yara ngeledekin brandon bau aseeem 2 hari gak mandi,,,suasana jd sangat penuh canda tawa Zane kecil bian dan yara...

Kanara sangat beruntung dikelilingi org2 sangat mencintainya.....
Brandon gercap nikahi kanara setelah sembuh biar dirumah aja dan klo pergi dikawal biar aman kanara....

lanjut thor......
semangat sll.....
sehat selalu......
Salim ah
Dan setelah Kanara sehat dan krluar dr rumah sakit nikahkan saja mereka yara karna mereka sdh begitu lengket nya seperti perangko gak mau pisah
Ita rahmawati
udahlah setelah sembuh lgsg nikahin aja tuh brand si kanaranya biar gk ada drama lg 🤭
Sani Srimulyani
moga aja habis ini kalian bisa bener2 hidup bahagia.
Ani Basiati
lanjut
Esti Wulan
lanjutkan😁
Esther Lestari
lapar ya Zane sampai mau minta makanan onty Kanara😄
Fitria Syafei
Semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 Kk yang baik kereen banget 🥰🥰
Sugiharti Rusli
namanya bocil suka lapar mata yekan😆
Hanima
👍👍
ardiana dili
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!