NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:590.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7: Sakral Tak Berikhrar

“Nenek dan ibuku sedang berada di luar. Meskipun aku yakin kau hanyalah orang suruhan yang jelas-jelas tidak mungkin aku hamili. Tapi itu lebih baik daripada harus hidup dengan wanita yang mereka pilih." Sorot tajam penuh keyakinan tergambar jelas di wajah Michael. 

Keduanya pun terdiam, saling menatap dan bergelut dengan pikiran masing-masing. "Apa yang harus aku lakukan? Tidak kuduga seorang Michael Wilson terlalu mudah masuk ke perangkapku," batin Laura bangga. 

Sesaat kemudian, suara pintu kamar mandi tersebut diketuk dari luar membuat Michael meletakkan pistol di tangan ke bibirnya sebagai isyarat agar keduanya diam. 

"Mich, apa yang kalian lakukan di dalam? Kenapa lama sekali? Kau tidak kabur dan membuat keluarga kita malu 'kan?" Suara Nenek Eli terdengar begitu jelas dari luar. 

"Sebentar, Nek," ucap Michael langsung menyesap begitu saja bagian leher Laura hingga meninggalkan bekas merah. "Perjanjian pertunangan ini kita bahas nanti. Sekarang sebaiknya kau ikuti perintahku atau aku akan mengambil nyawamu hari ini." 

Michael mendekatkan kepalanya ke telinga Laura. Bahkan embusan napas pria tersebut bisa dirasakan olehnya. "Bahkan jika kau melarikan diri dan bersembunyi ke lubang tikus pun aku tetap akan menemukanmu."

Setelah memberikan ancaman Michael lantas membuka pintu sambil mengusap bibirnya seolah baru melakukan sesuatu di dalam. "Nenek, itu mengganggu saja. Aku hanya terlalu merindukannya," ujar Michael membawa pergi neneknya. 

Sementara itu, Laura yang masih di dalam hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kuat. Bukan hanya merasa senang meskipun rencananya berjalan melampaui bayangan, tetapi dia yang juga terjebak dengan pria bodoh itu, dan semakin mengobarkan gelora dendam di hatinya. Dia pun memejamkan mata sejenak, mengambil napas dalam-dalam berulang kali dan mencoba menenangkan diri. 

"Bukan masalah Laura. Dia hanya Michael Wilson. Lagi pula dengan menjadi calon istrinya kau akan lebih mudah mencari informasi di keluarga itu," ucap Laura menenangkan diri. "Sialan! Aku malah terjebak dalam sandiwaraku sendiri. Tidak kukira membodohinya akan semudah itu." kesalnya sambil mengusap-usap bekas gigitan Michael di lehernya. 

Laura keluar dengan sedikit canggung. Tentu saja dia tidak akan menunjukkan sosoknya yang sesungguhnya di depan orang-orang berwajah tikar itu. Dia yang menunduk malu sambil tersipu menambahkan kesan gadis polos yang belum pandai merayu pria. Sungguh tidak seperti pelakor pada umumnya. 

"Gantilah dengan pakaian itu, Sayang! Aku tadi sudah memilihnya untukmu," ujar Michael menunjuk gaun yang dipilih dan meminta pekerja di sana agar membantu Laura.

Sementara itu, Lady yang sedari tadi hanya bisa menelisik calon menantunya tidak menemukan kejanggalan apa pun pada gadis itu. Namun, benarkah seorang Michael bisa terjerat sampai menghamili wanita yang terkesan jauh lebih muda itu. "Mich, kau yakin dia mengandung anakmu?" tanya Lady yang akhirnya tak mampu lagi menahan rasa penasaran. 

"Mama, meragukannya? Haruskah kami membuktikannya?" jawab Michael santai, tetapi menyeringai dalam hati. 

"Bukan begitu maksud Mama. Hanya saja Mama tidak mengira jika kau menyukai gadis yang usia tampak terpaut cukup jauh darimu. Jangan-jangan dia hanya memanfaatkan kekayaanmu dan suka bermain dengan menjerat pria tua di luaran sana," ucap Lady lagi. 

"Jangan berpikir macam-macam, Ma! Aku tidak akan menikah nantinya kecuali dengan dia. Maaf tidak mengatakan semua ini sejak dulu." Michael memilih membuang wajah ke arah Laura yang bersiap, menghiraukan ibunya yang masih berusaha menolak keinginannya.

"Tapi—"

"Sudah-sudah. Semua sudah menjadi keputusan Michael. Jangan mempersulit dia!" Timpal Nenek Eli menyela menantunya yang masih belum berpuas hati.

Setelah semuanya siap, pertunangan yang tak diharapkan pun terjadi. Dua orang yang tidak saling mengenal berperan seolah-olah sosok yang saling mencintai. Janji suci yang seharusnya diucapkan dengan tulus oleh sepasang kekasih kini berubah menjadi jembatan penghubung niat terselubung masing-masing calon mempelai. Riuh tepuk tangan memenuhi ruangan setelah keduanya mengikat diri dalam tali pertunangan palsu.

Michael mendekatkan dirinya seolah mencium bibir Laura. Namun, bukan itu yang terjadi karena di balik layar para tamu undangan, dia sudah meletakkan ibu jarinya di bibir sang calon istri. Dia hanya memiringkan kepala seolah tengah asyik menikmati peresmian hubungan mereka. Padahal pada kenyataannya keduanya hanyalah memainkan peran seakan pasangan romantis.

Di sisi lain, Cathy yang menyaksikan semua ini hanya bisa tercengang dengan tindakan Laura yang tidak terduga. "Tidak kuduga dia akan menjerat pria arogan itu hanya demi mencari informasi keluarga Wilson," batinnya menatap lurus kedua pemeran utama permainan dewasa ini. 

Acara pertunangan itu pun terlaksana seperti pada umumnya, kecuali sang wanita yang kini berbeda. Setelah pesta berakhir keduanya pun pulang ke rumah keluarga Wilson. Laura hanya menurut sejak mobil mewah yang membawanya bersama Michael bergerak mulai memasuki sebuah pekarangan mewah. Dia terdiam sejak tadi dan tidak berniat mengucapkan sepatah kata pun. Saat ini wanita tersebut hanya ingin mendapatkan segala informasi tentang keluarga Wilson, bahkan tidak peduli dengan bagaimana nasibnya ke depan.

"Masuklah! Aku tidak perlu menggendongmu 'kan?" ujar Michael yang ternyata sudah keluar dari mobil membuyarkan lamunan Laura. 

"Tapi, aku bisa pulang ke rumahku sendiri," jawab Laura dingin.

"Bukan kapasitasmu untuk menjawabku. Lebih baik kau menurut dan tinggal di sini malam ini. Aku akan mengantarmu besok," ujar Michael tak bisa dibantah. 

Gadis itu hanya mengangguk, tetapi tersenyum dalam hati. Dia mengikuti langkah kaki jenjang pria yang kini menjadi calon suaminya dari belakang. Sepanjang kaki menapak, pandangan Laura menyusuri setiap sudut bagian rumah yang malam ini akan menjadi tempat tinggalnya semalam itu seolah kagum. Namun, bukan itu aslinya. Dia hanya ingin lebih leluasa mengenal medan pertempurannya kali ini, mana tahu ada petunjuk meskipun hanya setitik.

"Ini kamarku," ucap Michael di saat keduanya tiba di sebuah kamar. "Tunggu sebentar!" 

Michael memasukkan tangan ke dalam saku celana, meraih sebuah ponsel yang berdering sejak tadi dan sedikit menjauh untuk berbicara. Sementara itu, Laura kembali menelisik setiap sudut kamar bernuansa gelap dengan cahaya temaram itu sungguh-sungguh. Tidak ada perabotan yang terkesan mewah atau karismatik bagi seorang pria. Hanya ada kegelapan yang menimbulkan hawa dingin dan kesepian dari pemilik ruangnya. 

"Aku ada urusan malam ini. Perjanjian pertunangan akan kita bicarakan besok. Kau bisa tidur di sini dengan nyaman karena aku tidak akan pulang. Nanti aku akan meminta pelayan membawakan pakaian ganti untukmu." Setelah mengatakan hal itu, Michael berniat melangkah pergi, tetapi mengurungkan niatnya dan kembali berdiri tepat di hadapan Laura yang sedari tadi tidak mengeluarkan suara. "Jangan berpikir untuk melarikan diri dariku! Bahkan jika kau meninggalkan tempat ini dan mengacaukan rencanaku, aku tidak akan segan-segan untuk membunuhmu saat itu juga. Bertingkahlah seolah kita adalah pasangan calon suami istri dan jangan berpikir macam-macam!" 

Setelah memberikan peringatan dingin pada tunangannya, Michael kembali melangkah pergi. Hal ini dia lakukan karena tahu jika nenek atau ibunya pasti akan melakukan hal buruk seandainya Laura pulang. Jadi, lebih baik meletakkan ikan di kandang kucing sekalian karena kalau sampai hal buruk terjadi, merekalah tersangkanya. 

Laura yang ditinggalkan di kamar seorang diri langsung membuang napas panjang dan mengibaskan tangannya padahal ruangan itu tidak panas, tetapi kepalanya serasa ingin meledak saja. 

"Dia pikir dia siapa mau mengancamku begitu saja?" Laura membuang napas kasar. "Sangat menyebalkan bertingkah seolah gadis pendiam. Dia sangat arogan dan cerdik, tapi sialnya aku malah harus menjadi tunangannya. Dan lagi, apa tadi? Berpura-pura bertingkah menjadi sepasang calon suami istri. Dasar gila! Bagaimana bisa seorang pria menikahi sembarang gadis yang tidak dikenalnya. Jangan-jangan kalau semua wanita menipunya seperti aku, dia akan menikahi semuanya. Tidak-tidak aku tidak mau dimadu. Sudah kuduga otaknya kosong sampai-sampai jalanku terlalu mulus." 

Laura menggelengkan kepala mengingat kembali gerutuannya sendiri. "Apa yang aku pikirkan? Bodoh! Ini semua hanya sandiwara. Sadarlah Laura! Misimu di sini harus bisa kau capai bukan malah berangan menjadi istri sesungguhnya pria arogan itu. Sekarang rencanamu sudah berjalan dengan lancar. Tinggal menyiapkan langkah selanjutnya." Dia bermonolog sambil tersenyum bangga. Sebuah lekuk di bibir yang lebih menyeramkan dari iblis, hingga sesaat kemudian, suara ketukan di pintu membuyarkan acaranya menggerutu. "Masuk!" 

To Be Continue...

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!