Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesialan
Tingg.... Pintu Lift terbuka,
Semua Staf di Kantoran Sudah Menyambut Lady Renatha, mulai memberi salam
"Selamat pagi Lady" Sahut para Staf Serentak
Yang Unik Nya Mereka Biasanya Berdua, Kini Mereka Bertiga, bersama Ken.
Renatha Yang Mulai berjalan Menuju Ruang Kerjanya. Olivia yang menuju Ruangan pribadinya, dan Ken yang menuju Meja kubikelnya,
"Ken Kenapa kau muncul dengan Mereka Bertiga?? Ujar Ryan
"Ini Tadi Sedikit Telat, Pas Lift tiba tiba menutup saya langsung masuk ke Lift, dan Ternyata Ada Mereka Berdua" Perjelas Ken.
"Wah Pasti Kena Amuk ya"
"Ya seperti itulah"
__________________________
Renatha yang sejak tadi Duduk Di Kursinya, masih Teringat Kejadian Semalam, Bagaimana dia Melindungi Dari Pria Yang Ingin Menculiknya, begitu Keren Dan Gagahnya dia waktu itu, wajah nya kini hanya melirik ke arah Aiken, yang Sejak Tadi Melakukan Pekerjaanya,
Terus Memandangi Dia Di Balik Kaca,
"Sadar Renatha, sadar, Pulihkan Kewarasannmu, apa yang Kau Pikirkan" Renatha menggeleng geleng kan kepalanya,
Dan Melanjutkan pekerjaannya, tak berselang Lama Pintu terbuka, Olivia Yang Masuk ke ruangan nya,
"Ini Berkas berkas, Yang Harus Kau periksa" Olivia yang Memberi Berkas kepada Renatha,
"Oh Iya, Banyak Sekali Vendor Yang Bertanya kepadaku, apakah Kau Benar benar Gagal Menikah" Ucap Olivia,
"Bilang Saja Kan Batal" kesal Renatha,
"Hei, kau lupa Kita Harus mengganti Rugi Biaya Vendor Yang keluarkan, dan Itu Tidak Sedikit, kau paham" Kesal Olivia,
"Apa kau sudah Mendapat informasi dari Kedua Pria Yang kita Cari" Renatha yang mengalihkan Pembicaraan,
"Belum kudapatkan Infonya, dan Orang orang ku masih mencarinya"
"Haaahh". Renatha menghela nafas panjang Sambil Memegang Kening nya,
Suara Telepon Masuk Di Ponsel Olivia, Olivia Lalu mengangkat Panggilan Tersebut,
Dengan Pucat Pasi, Olivia Menerima Sambungan Telepon tersebut,
"Ada apa"??
"Gawat, Lihat Ini Olivia yang Membuka Situs Berita Online dan situs Online milik perusahaan nya"
Dalam Berita tersebut,
"Seorang CEO Renatha yang Terkenal Anggun dan Berwibawa, Bersama Pria Lain Di Dalam Hotel, dan Mereka Satu Kamar"
"Apa Appan, Berita Ini" Renatha Yang Marah mengepal Lengan Nya,
"Pasti ini ulah Arnold" ujar Olivia,
"PRIA TERSEBUT BRENGS*K" .... Renatha Yang Marah melempar Pulpen, Dan Suara nya Naik 12 Oktaf, yang terdengar Ke seluruh Ruangan para Karyawan yang bekerja,
"Kenapa lagi sih itu Betina satu" Ken Yang Kaget,
"Seperti nya Berita Buruk Tentang Lady Sudah Tersebar Ke Luar dan sekarang sudah sampai ke telinga Lady" ucap Ryan,
"Berita Apa memang nya" Ucap Ken yang penasaran,
"Kau Tidak Tahu,?? Serius ??" Yoona Yang menyodorkan Ponsel nya ke Aiken, dan Juga Membuka Portal situs perusahaan"
Ken Pun Keget Melihat foto dan dirinya Dan Renatha, sudah tersebar luas,
Ken Yang Melihat Yoona, Mereka Berbicara lewat Pikiran Seolah Seperti Punya indra ke enam
"Kaukan Pria Tersebut" Yoona yang menatap tajam Ken
"Ya itu aku" ken yang menatap yoona,
"Banyak Yang ingin Menjatuhkan Lady, Termasuk Pria Yang Bernama Arnold" ucap Ryan. Yang memecah keheningan antara Yoona Dan Aiken,
"Berita Berita Yang Selalu tidak Valid dan selalu mencari kesalahan Sang CEO" lanjut kembali Ryan,
"Di Balik Sifat angkuh nya dia sosok wanita yang tegas dan Sering memperhatikan karyawannya" Ucap Yoona,
______________________
"CEPATT.... HAPUS BERITA TERSEBUT, DAN BERI BUNGKAM BERITA OMONGKOSONG INI"....
Renatha yang marah dan memerintah Olivia,
"Baiklah, Biar ini yang ku urus semua" Olivia yang bergegas Ke ruangan IT di perusahaan,
"Hhhhaaahh, Apalagi Ini, Kenapa Kesialan Selalu Menimpa Diriku Seperti ini" Renatha yang mengeretakkan giginya,
Renatha Sejak Tadi Mondar Mandir di ruangan nya Sejak Tadi Seperti setrikaan,
Tak Berselang Lama Olivia Yang terlihat berlari, menuju Ke Ruangan Sang CEO,
"Gawat re, Gawat" Olivia yang panik,
"Apalagi,!!!" Renatha menaikan alisnya,
"Antoni, Menuju Kemari"
"Apa.....!! Aku tak mau bertemu dengan Dia lagi, Usir Dia" Renatha yang muak,
Tak Berselang lama Lift terbuka, Pria Tampan Otot yang besar Masuk Ke dalam Ruangan, Pria Tersebut Berjalan Dengan Santai, dengan Model rambut yang rapi, Memakai Jas Yang Limited edition Sehingga aura Wibawanya pria tersebut keluar, yang Membuat Para Wanita dan Pria Melihat pria tersebut dengan terpana,
Tidak Terkecuali Ken, yang menatap Pria Tersebut,
"Siapa Pria Tersebut" Tanya Ken,
"Ah itu Calon Suaminya Bu Renatha" ucap Ryan,
"Ehmm, itu Pria Hidung Belang" Ucap Ken,
"Apa yang kau bicarakan" Ucap Ryan yang penuh selidik,
"Ah tidak Tidak apa apa" ucap Ken,
"Kau Sepertinya Tau Sesuatu Ken" Sindir Yoona
"Heemmm" Ken melirik Yoona dengan tatapan tajam
_______________________
"Stop Tuan, Bu Lady Tidak Ingin Di Ganggu" Ucap Olivia menghadang,
"Biarkan Aku Masuk Liv"
"Tidak Bisa Tuan"
"Aku mohon, Ada yang harus kubicarakan" Antoni yang masih berusaha Masuk,
"Tolong minggir Liv"
"Tolong Berhenti, kau tau apa yang Kau lakukan padanya??" Oliv yang masih menahan Antoni agar tidak masuk,
"Justru Itu Aku Harus Bicarakan Dengan Dia" Antoni Yang Masih Bersikukuh masuk dan Mendorong Olivia,
"Sayang Tolong dengarkan penjelasanku dulu, Aku Mohon" Seru Antoni Bak bagaikan Drama Korea,
"Tolong Berhenti" Olivia Yang Mendorong Antoni dengan sekuat tenaga,
Ryan Aiken dan Yoona Terpaku Melihat Antoni yang Kukuh ingin masuk,
"Sayang, dengarkan aku" Ucap Antoni,
Olivia Yang Kalah Dengan tenaga Antoni terseret Masuk ke dalam Ruangan Renatha,
"APA MAUU MU...." Renatha yang marah
"Dengarkan Penjelasanku dulu sayang, Ini semua tidak seperti yang kau pikirkan" Ucap Antoni
"TIDAK SEPERTI MAKSUDMU, aku lihat dengan Mata kepalaku sendiri Kau Bercumbu dengan. nya" Renata yang Mengetahui kan rahang gigi nya,
"Itu semua Tidak Seperti yang kau bayangkan sayang, tolong dengarkan Aku dahulu" seraya Antoni yang memelas,
"Tidak Ada yang Harus Kau Jelaskan, CEPAT KAU KELUAR.... teriak Renatha sambil menunjuk lengan ke arah pintu,
"Lalu Bagaimana dengan Pernikahan kita sayang" Mata Arnold Yang berkaca Kaca,
"Tidak Ada pernikahan lagi, Aku sudah Membatalkan nya" Ucap Renatha,
"Kau tau jika Membatalkan Pernikahan Ini dampak nya Besar, Kau Juga Harus Mengganti Rugi Biaya Vendor Yang Cukup besar sayang" ucap Antoni,
"Aku Akan Mengganti nya Dengan Uangku" Renatha Yang Menatap tajam Antoni,
"Bukan Hanya Itu Saja Posisi mu Sebagai CEO Bisa Lepas, Belum Lagi Dengan Keponakanmu itu yang ingin posisi Ini"
"Tidak Akan Kuserahkan Posisi ku Pada Orang seperti itu" Ucap Renatha,
"Lalu Siapa Pria Itu Sayang" ucap Antoni Lirih tangan nya Menyentuh pipi Renatha,
"Itu.. itu... Jangan Ikut Campur Dengan Urusanku" Renatha yang menepis Lengan Antoni,
"Kau Bukan Wanita seperti itu kan, Aku tau Siapa dirimu" Antoni yang masih Tak Percaya,
"Sudah Kukatakan, kita Sudah Tak ada hubungan Apa apa lagi, Dan Kau Jangan Pedulikan Aku lagi, PAHAM.....!!!" ucap Renatha,
