Athaya Faranisa ,gadis yang baik , cantik ,pintar , tapi kelebihan itu tidak dapat membuat dia di sayangi oleh ayahnya sendiri ,ayah yang tidak menyukai anak perempuan dan menganggap anak perempuan itu menyusahkan dan tidka dapat di banggakan .
ibu yang di ceraikan , setelah ayahnya menikah lagi dengan wanita yang lebih mudah dari ibunya , Fara dan ibunya di usir dari rumah .
Gadis 16 tahun yang harus berjuang dan membuktika kepada ayahnya jika walau dia wanita diapun mampu untuk menjadi yang terbaik ,menjadi sukses
dengan semangat kerja keras Fara dan kebaikan hatinya telah mengusik hati seorang pria yang sangat di segani oleh semua orang ,seorang pria milyarder muda .
mampukah Fara membuktikanpada ayahnya ,apakah Fara akan mendapat kebahagian di luar sana ..??
Halo , salam kenal ini cerita baruku maaf ya jika masih kaku dan ada salah kata dan berantakan . mohon dukungannya ,di tunggu like dan komenya .terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon atapermata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Mendengar itu semua orang sedih dan marah menangis
" Ya Allah nak kamu dan ibu mu adalah wanita yang kuat semoga kamu menjadi wanita yang sukses dan tetap baik hati ... Tunjukan pada ayahmu jika wanita juga bisa membuat bangga orang tuanya .." ucap Oma menangis
" Aamiin terima Oma" ucap Fara bahagia
" Sayang kemarilah nak " ucap erwin memanggil fara
" Ayah selalu bangga padamu jadi kah fara yang kuat kuat hati dan kuat imanmu tetaplah menjadi gadis yang baik ,kamu gadis hebat ayah akan selalu mendukungmu kami tidak hanya berdua dengan ibumu tapi ada ayah ,erza ,opa ,Oma Jadi kamu tidak perlu sedih lagi kami selalu mendukung mu " ucap Erwin dengan sedih
Begitu tega ayah kandungnya
Ibu Tasya pun menangis dan di peluk Oma
" Ya sudah jangan sedih lagi kita akan membuka lembaran baru menjadi keluarga besar " ucap opa
" Keluarga besar ? Kok bisa "tanya Sania
" Tentu bisa insya Allah ibu dan ayah erza akan menikah kak Sania " ucap erza
" Benarkah wah Alhamdulillah aku bahagia ini jika mama tau pasti senang bu . Jangan lupa pakai wo ku ya hehehhe " ucap Sania
" Tentu saja jadi doakan saja agar Tasya dan Erwin berjodoh " ucap Oma bahagia
" Aamiin " ucap semuanya
" Ohya fara aku mau pulang dulu ya sudah sore . Besok aku datang mau lihat hasil disain mu aku tidak sabar " ucap Sania
" Baiklah Sania hati hati dan terima kasih ya dan salam buat mama sama mbak Vira ohya dan Amel nya erza hehehe " ucap Fara dengan menggoda erza
" Kakak" ucap erza malu
" Eh masih kecil " ucap ibu Tasya
" Bercanda Bu hehe " ucap Fara
" Ok aku sampaikan nyonya tuan tuan saya pamit dulu dan ibu Tasya Sania pamit dada erza assalamualaikum " ucap Sania
"Iya waalaikumsalam " ucap mereka semua
" Baiklah sekarang opa dan Oma juga pamit pulang ya " ucap opa
" Ayah juga pulang dulu ya sudah sore besok ayah datang lagi " ucap Erwin
" Iya Opa Oma ayah hati hati ya " ucap Fara dan erza
" Tasya mama sama papa pulang dulu ya "
" Iy ma terima kasih dan hati hati " ucap ibu Tasya
" Tasya mas pulang dulu ya besok mas akan datang untuk ikut kesekolah erza" ucap Erwin
" Baik mas hati hati " ucap ibu tasya
Setelah itu mereka pun pergi ...
" Bu Fara ke ruang kerja dulu ya mau baca data ini " ucap Fara
" Iya sayang ibu akan ke atas dulu ya erza ayo naik mandi dulu " ucap ibu Tasya
Tidak terasa hari berlalu dengan cepat waktu yang di tentukan oleh ibu Tasya dan ayah Erwin pun tiba. Dan saat ini Erwin opa dan Oma pun sudah berkumpul di butik Fara tepatnya di rumah tinggal atas butik fara .
" Tasya mama mau tanya bagaimana hasil dari sholat istikharah kamu apa sudah ada jawabanya sayang . Mama harap itu kabar yang membahagiakan kita semua " ucap Oma Mona
" Sudah mah semoga apa yang Tasya dapat adalah yang terbaik . Selama beberapa hari ini saya sudah melaksanakan sholat istikharah memohon petunjuk dari Allah dan hasilnya saya pun sudah mendapatkan ya " ucap ibu Tasya
" Lalu apa jawabanya Tasya " tanya oma gelisah begitu juga ayah Erwin yamg sudah sangat gugup dan Deg Deg gan
" Bismillahirrahmanirrahim . Saya terima lamaran mas Erwin untuk menjadi istri mas Erwin " jawab ibu Tasya
" Alhamdulillah " seru semua orang
" Terima kasih Tasya mas sangat bahagia" ucap Erwin dengan Haru
" Iya mas sama sama saya juga terima kasih sudah mau terima saya dengan fara" ucap ibu haru
" Mama juga sangat berterima kasih kepada mu Tasya . Semoga ruamh tangga kalian kelak selalu di limpahi kebahagian" ucap Oma dengan doa bahagia nya
"Aamiin terima kasih ma pa sudah mau menerima saya dan Fara terima kasih " ucap ibu Tasya dengan tangis bahagia nya
Saat ini Fara dan ibunya sedang Suasana bahagia berbeda lagi dengan keadaan ayah kandung Fara yaitu Andi Wijaya
Ayah kandung Fara itu sedang duduk sendirian merenung semua yang telah terjadi setelah perceraian dengan Bella dia tinggal sendirian di ruamh yang dulu dia tinggali bersama Fara dan istrinya Tasya .
Ya setelah Andi sembuh dari sakitnya dia bertekat menceritakan Bella sebenarnya Andi masih akan memberikan kesempat untuk Bella tapi selama dia sakit Bella tidak mau mengurusnya dan terang terangan membawa selingkuhan nya ke rumah dan ketahuan hampir menjual ruamh dan mobil yang Andi punya karena itu Bella di ceraikan saat itu juga tanpa di berikan uang hanya mobil yang biasa di gunakan Bella yeng di berikan anda .
Saat ini anda sedang dalam hati gelisah sakit dan menyesal karena telah membuang istrinya yang baik dan putri yang cantik dan penurut tapi dia dengan tega telah menceraikan dan membuang anaknya dengan memutuskan hubungan anak dan ayah sekarang dia sangat menyesal.
" Farah maaf kan ayah nak , ayah salah tolong maafkan ayah dimana kalian sekarang ayah ingin bertemu dan mengajak Kalina tinggal bersama lagi memulai dari awal " ucap Andi seraya menangis
Tapi andi tidak tau semua itu sudah terlambat rasa sakit hati yang di rasakan Tasya dan Fara sangat dalam dan saat ini sudah ada orang yang dengn tulus menerima mereka dan menyayangi mereka
" Aku akan mencari mereka dan mengajak Tasya rujuk " ucap Andi tidak tau malu
Andi sudah menyusun rencana untuk menemukan Tasya dan Fara untuk di ajak pulang kembali.
Bersambung
