Romance modern.
Kisah cinta Anne Halinger dengan Robert Anderson yang bertemu lewat perjodohan.
Anne yang berasal dari keluarga yang tidak menyayanginya. Dia dijodohkan dengan Robert yang hampir bangkrut dan tidak punya penghasilan tetap.
Namun, tiada yang tahu jadi diri Robert yang sebenarnya adalah pewaris dan CEO Black Diamond Group. Bagaimana kisah cinta dua insan ini? Akankah Anne dan Robert berbahagia?
Ikuti terus kisah mereka ya.
IG @cindy.winarto
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Winarto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
Tak terasa sudah hari Kamis, sedangkan pesta ulang tahun Gerry Bush akan dilaksanakan lusa. Robert sudah menyuruh Matt mengirimkan tuxedo hitam dan gaun pesta beserta aksesorisnya ke rumah Anne. Gaun yang Robert pilih adalah rancangan dari desainer Diana Boutique yang terkenal dengan payet dan Swarovski-nya.
Robert suka gaun yang tertutup karena tidak mau banyak mata memandang keindahan tubuh Anne di pesta nanti. Gaun hitam ini bermodel ikan duyung, dengan lengan panjang tertutup dan penuh dengan payet dan kristal Swarovski ndah. Untuk aksesorisnya adalah sepasang anting berlian putih dari Toko Garnetta and Co. Tidak perlu kalung sebab gaunnya sudah berkilauan. Sepatunya adalah buatan Jimmy Choo dengan sebuah tas mungil dari Gucci.
Robert sedang berpikir keras untuk mengelabui Anne agar tidak curiga dari mana semua barang mewah ini. Dia berencana akan menyebut semua ini sebagai barang KW yang dia beli di online shop. Semoga saja Anne tidak curiga.
Robert meletakkan semua barang itu di kamar Anne. Yah, kamar Anne, yang artinya mereka belum tidur sekamar selama tiga tahun ini. Robert tidak masalah dengan hal itu selama mereka berdua saling nyaman satu dengan lainnya.
Jam dinding menunjukkan pukul 17.30 sore. Sebentar lagi Anne akan pulang dari kantornya yang terletak di daerah Thamrin. Robert sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan sudah memasak makan malam, yaitu nasi beserta lauk ayam kuluyuk dan sayur kalian tumis.
Usaha Robert sudah bangkit sebelum menikah, dan dia menyediakan uang belanja sayur dan tagihan bulanan air listrik. Sebetulnya Robert ingin memberikan uang jajan pada Anne, tapi Anne yang masih mengira pekerjaan Robert baru saja bangkit, tidak mau menerima uang itu. Robert mengaku berbisnis forex, walau untung tak seberapa. Tentu saja ini cuma akal-akalan Robert saja karena dia bingung harus mengarang apa kepada Anne. Bagusnya adalah Anne percaya saja.
Yang sebenarnya Robert adalah ahli IT dan pengusaha tambang, dll. Kadang bila harus dating ke gedung Black Diamond Group di Sudirman, Robert menunggu Anne pergi bekerja dan kembali sebelum Anne pulang ke rumah agar Anne tidak curiga. Ini sudah dilakukan Robert selama mereka menikah dan ajaibnya tidak pernah ketahuan.
Robert sudah pasang taktik agar Anne tidak curiga dan marah tentang gaun pesta dan aksesori yang mahal dan sudah dipersiapkannya itu. Robert akan memijat kaki dan bahu Anne dan memberikan akupunktur di punggung dan kepala Anne yang sering sakit. Ah, suami yang pintar, ‘kan?
“Tok, tok, tok.”
Anne mengetuk pintu karena lupa membawa kunci rumah pagi ini. Robert segera bangun dari tempat duduk di ruang tamu, lalu bergegas membuka pintu rumah.
“Hai, Anne. Ayo, masuklah. Segera mandi dan mari kita makan bersama,” ujar Robert dengan ceria.
Tak seperti biasanya, kali ini muka Anne lesu tak bersemangat.
“Iya, Robert. Aku mandi dulu ya. Nanti kita mengobrol lagi di meja makan, ya.” Anne masih cemberut. Robert sudah paham kalau Anne lagi begini, biasanya ada masalah dengan pekerjaannya di kantor.
Anne yang lulusan S1 akuntansi dari UNTAR langsung melamar sebagai sales admin setelah lulus kuliah. Perusahaan Era Mas adalah kantor pertama Anne bekerja sejak lulus kuliah. Pekerjaan Anne sebagai seorang sales admin di bidang export snack ternyata sangat ribet dan susah. Anne butuh ketelitian dan ketekunan tingkat dewa supaya bisa bertahan di pekerjaan ini. Teman kerja Anne di kantor Thamrin dan di pabrik Riau adalah orang-orang yang baik.
Yang resek adalah manajernya Anne, yaitu Tuan Andres Ford, yang selalu menyuruh-nyuruh Anne melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari follow up PO, memastikan jadwal keberangkatan container dan kelengkapan dokumen ekspor kepada customer, hingga cari peluang customer baru. Sering kali Anne-lah yang mengerjakan pekerjaan yang harusnya adalah pekerjaan Tuan Andres sendiri. Dengan kata lain, Anne multitasking, tapi dengan gaji sales admin, dan Tuan Andres tinggal kipas-kipas saja. Betapa enaknya Tuan Andres punya staf seperti Anne yang mau disuruh kerjakan apa saja, dan dia tinggal makan gaji buta saja.
“Ayo duduklah Anne, ini sudah kumasak ayam kuluyuk dan sayur kalian tumis. Sambil kamu makan, kamu bisa cerita masalah yang kamu hadapi sekarang,” ujar Robert dengan senyum manisnya.
“Iya, kebetulan sekali aku sudah lapar. Semua bekal makan siang tadi kuhabiskan tanpa sisa. Aku, makan ya, masakanmu harum sekali,” celoteh Anne.
“Enak, ‘kan?” tanya Robert.
“Ya, enak sekali. Aku sampai lupa kekesalanku karena makan masakanmu yang super enak ini. Aku kesal sekali tadi aku dipanggil Tuan Andres, katanya omzet ekspor snack belum mencapai target. Dia suruh aku untuk cari orderan baru. Aku sudah coba untuk menghubungi existing customers untuk open new PO, tapi customers belum mau order lagi karena stok lama masih ada dan mereka dapat penawaran dari kompetitor lokal dengan harga lebih murah. Aku ‘kan bukan salesman, aku cuma sales admin lho, tapi dia suruh aku cari omzet, sedangkan gajiku cuma sebagai sales admin saja. Kesal aku!” kata Anne berapi-api sambil mengunyah makanannya.
Robert diam saja sambil mendengarkan Anne bercerita. Lalu, tiba-tiba dia punya ide. Robert meminta Matt mengatur agar anak cabang Black Diamond Group, yaitu Polaris Diamond USA segera menjadi customer Anne yang baru dan membuka PO new order sebanyak 5 containers dulu. Bila 5 containers itu segera habis terjual, maka Polaris Diamond USA akan melanjutkan order berikutnya dari Perusahaan Era Mas. Robert berencana memesan snack Kering Tempe Maknyoz beraneka rasa sebagai produk andalan Anne.
Robert ingin Anne senang karena mencapai target penjualan snack ke region USA yang selama ini Anne tangani. Selain itu, memang rasa dan kualitas snack yang Anne jual memang enak. Matt segera melaksanakan permintaan bosnya itu dan mengatus agar besok hari sudah ada PO bar uke email kantor Anne.
Robert sebetulnya mau membalas Tuan Robert dengan menghubungi Tuan Heinzel Zeyger sebagai CEO Perusahaan Era Mas untuk mutasi Tuan Andres ke luar pulau agar tidak bias mengganggu Anne lagi. Namun, setelah dia pikir-pikir, diurungkannya niatnya itu. Alih-alih melakukan hal itu, Robert malah ingin membantu Anne mendapatkan new order saja. Lagi pula, berkat kemalasan dan penindasan Tuan Andres selama 8 tahun ini, Anne jadi mengerti seluk beluk penjualan snack lokal dan ekspor ke Amerika, Amerika Latin, dan Middle East. Dengan kata lain, penindasan membawa dampak baik buat Anne, yaitu membuat Anne menjadi lebih cerdas, bukan?
“Sepertinya suatu saat Anne bisa membuka usaha bisnisnya sendiri bila dia sudah siap, misalnya dengan mengembangkan bisnis Black Diamond Group di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Black Diamond Group. Atau dia bisa saja di rumah mengurus anak-anak kami nanti. Tunggu, tunggu! Anak-anak? Apakah akan tiba saatnya dia mulai mencintaiku, atau hanya aku saja yang mencintainya selama ini? Sepertinya aku harus bergegas untuk menyadarkan perasaannya padaku,” monolog Robert dalam benaknya sambil memandang Anne dengan lekat.
“Robert, kenapa kamu diam saja? Kamu dengar ceritaku, ‘kan?” ucap Anne yang sukses membuyarkan lamunan Robert.
“Iya, maaf. Aku dengar cerita kamu, kok. Kamu tenang saja tentang new PO itu. Kalau produkmu enak, pasti akan laris terus,” jawab Robert.
“Heem. Iya lah. Semoga besok ada mukjizat deh, ada durian runtuh di pagi hari, siapa tahu ada new PO. Karena susah sekali mendapat new PO belakangan ini, apalagi new customer. Susah sekali,” keluh Anne dengan wajah cemas. Bukan tanpa alasan Anne cemas. Tuan Andres akan menyiksanya dengan beragam tugas laporan excel bila dia sedang kesal. Semoga saja besok hari Jumat ada kabar baik.
***
Halo semuanya. Mohon dukungannya untuk karya pertamaku ya.
Yuk kenalan dengan saya di IG @cindy.winarto
Thank you.