NovelToon NovelToon
The Power Of Mbak Jamu

The Power Of Mbak Jamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:62.2k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Tidak pernah terbersit di pikiran Mia, bahwa Slamet yang sudah menjadi suaminya selama lima tahun akan menikah lagi. Daripada hidup dimadu, Mia memilih untuk bercerai.

"Lalu bagaimana kehidupan Mia setelah menjadi janda? Apakah akan ada pria lain yang mampu menyembuhkan luka hati Mia? Kita ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Power Of Mbak Jamu. Bab 17

Taplak biru bergaris-garis kuning sebagai penutup meja yang paling panjang diantara meja yang lain. Meja tersebut sudah di kelilingi oleh rombongan dari salah satu perusahaan. Para pemilik saham Sandranu grup, petinggi-petinggi perusahaan tersebut, beberapa stap, dan juga skretaris. Satu persatu menarik kursi, kemudian duduk.

Pria yang paling muda tampan dan gagah di antara mereka sempat beradu pandang kepada Mia. Dia adalah Vano, seperti hari-hari sebelumnya pria itu selalu tampil keren di antara teman-temannya.

Tak.

Piring lebar beradu dengan meja kaca, membuat wajah Mia perpaling dari meja sebelah. Bukan karena Mia ada rasa dengan Vano, tetapi mengapa bisa kebetulan bertemu disini.

Beberapa hidangan khas Indonesia telah tersedia. Aroma rempah menggugah selera makan Mia.

"Ayo Mia, dicicipi dong," Jaka mengingatkan Mia yang masih bingung entah mau makan yang mana, karena semua makanan menggiurkan.

"Kalau suruh diicipi berarti nggak boleh makan banyak dong," Kelakar Mia tersenyum menoleh Jaka. Jaka terkekeh lalu menyentuh kening Mia dengan telunjuk. Jaka tidak tahu jika ulahnya bertepatan dengan tatapan pria di meja sebelah.

"Makan semuanya Mia, kalau kurang nambah. Kamu masih ingat kan, dulu kamu selalu traktir aku," Jaka ingat ketika masih sekolah, setiap jajan Mia yang membayar. Kedua orang tua Jaka tak seberuntung kedua orang tua Mia.

Usaha yang di jalani kedua orang tua Mia lancar, walaupun hanya kecil-kecilan. Sehingga kehidupannya mapan. Mia tidak pernah kekurangan.

"Kamu yang benar saja Jak, memesan makanan sebanyak ini," Mia masih bingung mau menyendok yang mana.

"Kalau nggak habis kita bawa pulang" Jaka mengulum senyum.

"Seperti dulu ya Jak, makan bakso nggak habis terus kamu masukkan ke dalam plastik" Mia terkikik. Mia ingat ketika SMP, Jaka dia traktir bakso. Tetapi belum habis, bel sudah berbunyi. Jaka minta plastik kepada ibu kantin.

"Hahaha..." Jaka tertawa lebar. Malam ini dia bahagia karena bisa mengenang kembali masalu, walaupun pahit, tetapi terasa indah. Mengingat semua kenangan bersama Mia.

Jaka tidak tahu jika tawanya menjadi pusat perhatian, semua yang berada di meja sebelah menoleh ke arah Jaka dan Mia.

"Seett... kamu sih Jak," Mia menoleh ke sebelah. Lagi-lagi bertemu pandang dengan Vano yang tidak ada ekspresi.

"Hup" Jaka pun kaget ketika mengikuti arah pandang Mia, tetapi hanya sekilas. Jaka ambil piring mengisi nasi sedikit dan bermacam-macam lauk untuk Mia. Dia tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikanya, memilih melayani Mia. Kapan lagi bisa seperti sekarang. Pikir Jaka.

Bibir Mia tidak mampu berkata-kata hanya memutar bola mata ke sana, kemari, memandangi ke mana arah gerak tangan Jaka ambli lauk.

"Stop, Jak" Mia mengangkat piring menjauhkan dari Jaka. Mau tak mau dia akan makan, makanan yang sudah disiapkan Jaka agar jangan sampai mubazir.

"Mbak Jamu kan?" Tanya wanita di sebelah. Mia yang akan mulai menyuap pun meletakkan sendok kembali.

"Saya Bu" Mia mengangguk santun kepada wanita yang tadi pagi membeli jamunya. Lalu beranjak memberi salam diikuti Jaka.

"Ini calon suami kamu?" Tanya wanita itu menatap Jaka. Vano yang sedang meneguk air pun batuk-batuk.

"Benar Bu, Mia ini calon saya," Jaka menjawab asal. Bagusnya Mia tidak begitu fokus mendengar karena pandangan matanya tertuju kepada Vano.

"Besok jualan jamu ke kantor lagi ya" pesan karyawan kantor. Mia tidak menjawab lalu memandangi Vano, seakan minta izin kepadanya.

"Tidak apa-apa kan Tuan Vano?" Tanya karyawan itu dan hanya diberi isyarat dengan anggukan oleh Vano.

Mia pun akhirnya kembali ke tempat duduknya lalu makan. Walaupun dia paksakan tetap saja makanan di piring tidak habis, dia akhiri menyeruput air putih.

"Jak, tadi kan kamu mau bicara, bicara apa?" Mia ingin tahu apa yang akan Jaka katakan setelah mengusap mulut dengan tissue.

Jaka membetulkan posisi duduknya lalu menarik napas sebelum berucap. "Aku mau jujur sama kamu Mia. Dari dulu sampai sekarang, kamu tetap di hati aku. Izinkan aku untuk menyambung cinta yang telah terputus. Aku katakan ini dari dasar hatiku yang paling dalam. Kamu mau menjadi istri aku kan Mia" kata Jaka lancar seperti jalan tol. Kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Tentu saja, karena kata-kata itu Jaka sudah susun sejak beberapa hari yang lalu ketika bertemu Mia.

Deg.

Mia kaget lalu kembali meneguk air.

"Maafkan aku Jak, aku ingin kita tetap menjadi sahabat sampai kapanpun" Mia harus jujur, walaupun mungkin menyakiti Jaka. Yang Mia rasakan dari dulu sampai sekarang, Jaka adalah sahabat yang bisa menerimanya apa adanya.

Dulu Mia pun sempat kecewa dengan Jaka bahwa kebaikan Jaka kepadanya karena ada rasa cinta. Tetapi kali ini Mia tidak mau memberi harapan palsu.

"Aku tahu, Mia" Jaka merasa kecewa, tetapi dia akan memberi waktu untuk Mia. Jaka hanya bisa berharap hati Mia yang sekeras batu akan mencair seriiring berjalannya waktu.

"Sebaiknya kita pulang Jak" Mia pun beranjak, diikuti Jaka.

Mereka pun akhirnya pulang. Sepanjang perjalanan suasana menjadi kaku tidak seperti ketika berangkat.

Begitulah, sahabat tetap sahabat, jika pada akhirnya tumbuh cinta kadang justru merusak persahabatan itu sendiri. Tetapi tentu tidak ada yang salah. Karena Jaka dengan Mia adalah pria dengan wanita, jika salah satu diantaranya ada yang di posisi itu, sah sah saja.

Di belangkang mobil Jaka, rupanya ada mobil lain yang mengikuti. Jaka melihat dari kaca spion saat keluar restoran. Hingga mobil Jaka masuk ke dalam gang. Mobil itu pun tetap mengikuti dari jarak agak jauh.

"Terimakasih Jak" Ucap Mia yang pertama kali sepanjang perjalanan pulang.

"Aku juga, karena kamu sudah meluangkan waktu untuk aku. Maaf, karena aku sudah lancang" Jaka menyesal karena terlalu cepat mengutarakan perasaannya, padahal Mia baru bercerai.

Mia tersenyum kecil, tanganya membuka pintu mobil lalu keluar.

Jaka masih memandangi Mia yang sedang berjalan di sorot lampu gang.

Ternyata bukan hanya Jaka, pria misterius itupun memperhatikan Mia saat turun dari mobil. Ketika kendaraan Jaka berhenti mobil tersebut ikut berhenti.

Jaka penasaran siapa si pengendara mobil yang sudah berani mengikuti lalu turun.

Tok tok tok

"Hee... siapa kamu?" Jaka mengetuk pintu mobil sambil berteriak agar si pria keluar.

...~Bersambung~...

1
@alfaton🤴
wah jangan salah sasaran ya Vania......yang namanya Mia alias Sumiati itu yang nyupir bukan samping supir itu mbak Sri loh buka si penjual jamu 😂😂😂😂😂
Buna Seta: Tapi sudah lihat foto hee
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut Thor......🥰
Yuli Purwati
pasti calon fans beratnya Mia nih yang datang.,ati2 lho mbak Vania....benci dan cinta itu sekatnya tipis banget loch.semoga kau segera termia2 ya,dari ke 3 saudaramu kau lah yang termia2.sayangnya ke Mia ngalah2 in sayang kamu ke vaneesa dan vano😎.
Buna Seta: Semoga ya ❤❤❤
total 1 replies
Dewi Anggya
laaaaah makiiiin seruuuu
Yuli Purwati
lanjut....
Yusrina Ina
next ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
YuniSetyowati 1999
Yah siapa tuh?Dono kah?😅
YuniSetyowati 1999
wkwkwkwkwk 😂 dasar si Mia.
Yuli Purwati
haduh....semoga mimpi Mia hanya bunga tidur ya Thor😁
Yuli Purwati
🤣🤣🤣nah kan..nah kan....
sarinah najwa
semangat up sd tambah vote💪💪💪😘
Dewi Anggya
nahhh jgn² kyk mimpi si Mia..... pdhl bru mo mulai kebagian... semogalah tdk trjdi ap²...
biby
spertix Mia syock apa si vano ngajakin naik tebing sperti mimpi Mia ?
penasaran dehhh
munaroh
makan singkong rebus minumnya teh pait itu mmg cocok bgt😋
Buna Seta: Kesukaan Buna itu 🤣
total 1 replies
Dewi Anggya
naaah si vania gk jauh beda sm si Dona sifatnya.. setuju sm Vanessa jgn² bukan anak ibu sepuh🤣🤣🤣Mia itu serba bisa slamet aja yg blo'on ninggalin dia demi si Ranti yg gk seberapa 🤣🤣🤣... hayooo siapa y ituuu🤭
Buna Seta: siapa ya... bab selanjutnya
total 1 replies
Yuli Purwati
haduh...siap ini yang berani2 nutup mata mbak jamu....??? kena sikutan maut mringis lho ntar🤭
Buna Seta: Rontok tuh gigi 🤣
total 1 replies
Yuli Purwati
😅😅😅heh..jawabanmu bisa jadi masalah lho Mia kalau sampai mbak Sri bertemu sama vano.masalah yang membagongkan tentunya.pasti bikin ngakak nih ntar🤣🤣🤣🤣
Buna Seta: 🤣🤣🤣❤❤❤
total 1 replies
Yuli Purwati
astaga Vania.......aku sumpahin kamu semoga kamu jadi Ter Mia Mia setelah di kasih wejangan sama mama mu dan setelah bertemu langsung dengan mia.semoga rencana nikahan vano dan Mia berjalan lancar ya Thor...kok agak deg deg an karena mimpi Mia tadi
Buna Seta: Termia Mia 🤣🤣🤣
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Fitria Arifianto
harus ny kl vano ada masalah dibuat jelasin knp g cocok sm dona bkn masalah seakan ngegampangin aj..emg setiap msalah g hrs diceritain tp kl ud begitu hrs ny bisa lwbih jls bkn cm ada part kk ny vano saling debat tp g dijelasin & giliran soal slamet jelas sejelas nya jd menurut agak gmn yaa
Buna Seta: Sabar ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!