Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 18
...happy reading all...
Walaupun pemakaman ayah Queen sempat diwarnai keributan namun para pelayat yang turun tangan menenangkan ibu dan anak yang merasakan ancaman kehancuran hidupnya berada didepan matanya. Pulang dari pemakaman, sebagian pelayat sudah pulang yang tertinggal hanyalah tetangga dan para ART serta petinggi perusahaan yang mengenal Queen sebagai anak tunggal dari pemilik perusahaan.
"Pak notaris dan pak pengacar, silahkan selesaikan semuanya saat ini juga, saya ingin rumah ini dikosongkan dan perusahaan saya ambil alih." Ujar Queen dingin sambil duduk dikursi tunggal dengan gaya dibuat seangkuh mungkin
Sherly dan ibunya tak terima mendengar kata-kata Queen, walaupun mereka sadar kebenaran tentang Queen akan tetapi mereka tidak ingin dan tidak siap untuk jatuh miskin
"Ayahmu telah mewariskan semua hartanya pada kami, dan kamu telah dicoret dalam daftar pewaris. " ucap Samantha tetap berkeras tidak ingin menyerah begitu saja
"Oh ya ? baru kali ini terjadi didunia seseorang mewariskan sesuatu yang bukan miliknya pada orang yang sama sekali tidak berhak. " balas Queen dengan tajam jangan lupakan wajahnya yang tersenyum meremehkan
"Jaga ucapanmu Queen, wanita inilah yang mengurusmu sejak ibumu meninggal !! Kamu bener-bener wanita jahat dan berhati iblissss !!!" teriak Sherly mencoba menarik simpati para petinggi perusahaan dan beberapa rekan bisnis Anton Fahlepy yang masih tinggal.
Queen tertawa lucu mendengar ucapan Sherly. Seandainya Sherly tidak menghancurkan dirinya lima tahun lalu, Queen pasti akan berbelas kasihan pada mereka berdua. Tanpa Queen sadari, dua pria tengah memperhatikan dan mendengarkan dengan baik setiap kata-kata yang keluar dari Sherly dan ibunya.
"Mengurusku ??? Nona Sherly gak mabuk kan ??? Ingat nona Sherly yang terhormat, setiap hari wanita ini menyiksaku agar tidak betah dirumah ini dan saya sangat berterima kasih pada nona karena setiap kali wanita ini menyiksaku, nona Sherly selalu membelaku dan saya percaya jika nona benar-benar menganggapku saudara hingga malam itu nona menjebakku dengan memaksaku meminum minuman terkutuk itu dan menghancurkan masa depanku dan saat itu juga kepercayaanku pada keluarga ini hilang bersamaan dengan menghilangnya diriku." dengan mata berkaca-kaca Queen mengingat peristiwa malam itu.
"Hahaha ,,, itu salahmu sendiri terlalu alim hingga tidak mampu meminum alkohol. Saya sangat bahagia mengetahui kenyataan ini bahkan saya berharap kamu memiliki anak haram sehingga kamu akan dihina dan dicerca oleh masyarakat. " Sherly tak sadar mengakui perbuatan kejamnya didepan orang banyak.
"Pak notaris tolong bacakan surat wasiatnya dan keluarkan mereka secepatnya dari rumah ini dengan pakaian yang hanya melekat dibadannya. Semua yang mereka miliki menggunakan uang perusahaanku sudah cukup bagi mereka menikmati hartaku. " sarkas Queen dingin dengan mata berkilat penuh amarah.
Meskipun para petinggi perusahaan PT Raksa Abadi bergidik ngeri melihat kekejaman pewaris tunggal perusahaan namun jauh didalam hati mereka bersorak gembira, mereka tidak nyaman bekerja dibawah kepemimpinan Sherly yang selalu semau-maunya dan tidak mengerti seluk beluk perusahaan.
Sedangkan Arya memilih menyandarkan punggungnya pada salah satu pilar rumah sambil mengawasi Queen. Entah mengapa ia merasa harus melindungi Queen dari kedua wanita tersebut. Zidan yang sejak tadi mengingatkan tentang rapatnya tidak ia pedulikan.
"Sudah kamu suruh orang-orangmu melakukan tugasnya ?" tanya Arya menatap Zidan
"Siap bos, semua sudah melakukan tugasnya, tapi apa bos benar-benar yakin ?" jawab Zidan dan balik bertanya
"Perasaanku gak pernah berkhianat, tidak seperti asistenku yang selalu salah. " ucap Arya tersenyum miring
Mendengar ucapan Arya yang menyebut dirinya hanya bisa mendengus halus dan mengomel dalam hati. Ya kali langsung mengomel didepan Arya, pasti Zidan akan kehilangan pekerjaannya. Zidan masih membutuhkan rupiah untuk pundi-pundinya.
'Sabar Zidan, bos tidak pernah salah. Hanya asisten tempatnya kesalahan dilimpahkan. " batin Zidan mengurut d***nya.
🌈🌈🌈🌈
...Yeeee,,,,Alhamdulillah up_nya selesai...
...Ayo dong dukungannya...
masa 18taun wajahnya dewasa gitu