NovelToon NovelToon
Ternyata, Istri Muda

Ternyata, Istri Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:2M
Nilai: 5
Nama Author: KAY_21

IG : KayKha_kay
FB : Kartika Putri

Rate 22 ++

Jika cinta itu penyakit,
maka pernikahan adalah penawarnya.

Lantas,
bagaimana jika pernikahan yang disebut-sebut sebagai penawar,
ternyata lebih menyakitkan?

Zahra Ammera, rumah tangganya berubah setelah sahabat baiknya menunjukkan foto mesra sang suami dengan seorang wanita. Rumah tangga yang di jalani selama dua tahun ini, bagaimana dia mempertahankan?

Apakah dia akan bertahan jika suaminya benar-benar selingkuh?

Sebelum membaca, mohon perhatikan.
Harap bijak dalam memberikan komentar, jika tidak suka bisa langsung tinggalkan. Jika suka, jangan lupa like dan masukkan ke dalam daftar Favorit.

Terimakasih, selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KAY_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

“Tan, bisa ambilin hpku?” Pinta Zahra melihat ponselnya diletakkan Dania di atas nakas.

“Aku minta maaf ya, Tan. Selama ini aku ngerepoti kamu!”

Intan yang sejak tadi terlihat netral, seperti mendapat beban berat di pundaknya. Secara lancang dan tiba-tiba saja di letakkan Zahra melalui ucapannya.

“Kita ini temen buka sih, Ra?”

“Maaf, aku bukan membela Dania atau kamu. Sebagai teman, aku sakit hati kamu mendapat perlakuan seperti itu. Aku juga gak membenarkan tindakan Dania yang memaki suamimu. Tapi, Ra ...”

Intan menarik napas panjang, “Dari pada kamu minta maaf, lebih enak kamu bilang maksih. Sebagai teman, susah senang kita bersama. Kamu ada saat kita terpuruk, kita juga ada saat kamu membutuhkan. Tapi waktu kamu bilang ‘maaf’ ... aku jadi seperti orang asing, Ra.”

Zahra tertunduk tak berdaya. Mulutnya terbungkan oleh perkataan Intan. Memang benar, saat mereka masih singel dulu, satu sama lain saling menguaatkan. Tanpa ada permintaan maaf karena sudah merepotkan. Mereka seperti saudara tanpa darah, tetapi begitu pekat.

Melihat Zahra termenung, Intan memilih untuk undur diri dan mencari Dania. Mencoba meyakinkan Dania agar sedikit lebih sabar saat menghadapi Zahra.

Ponsel Zahra beberapa kali berdering. Terlihat nama Suami terpampang cukup jelas di layar. Panggilan yang sejak semalam di tunggu oleh Zahra. Namun pada akhirnya Zahra justru mengabaikan panggilan itu, dan memilih untuk menghubungi seseorang.

“Lan ....” Suara Zahra terdengar sedikit serak dan berat.

“Eh, Ra. Gimana, udah oke belum?” tanya Mulan.

“Emm jauh lebih baik. Lan, aku mau tanya sesuatu ....”

Di sisi yang lain. Intan menciba menghubungi ponsel Dania, tapi tak kunjung di angkat. Lama berputar-putar di seluruh gedung, Intan pun menyerah. Mungkin Dania sudah pulang, begitu pikirnya. Namun jodoh tak ada yang tau. Saat Intan pergi ke kantin yang ada di lantai bawah, ia melihat Dania termenung sambil menatap mangkuk soto yang sudah kosong.

“Weh, Dan. Aku cariin kamu puter-puter hampir kek orang gila. Kamu asik makan di sini!” Cerca Intan langsung duduk di depan Dania.

“Orang emosi butuh tenaga!” Jawabnya culas.

“Aku netral, Dan. Gak memihak kamu atau Zahra. Disatu sisi Zahra salah, sisi yang lain kamu juga.”

Dania mendengarkan dengan baik. Melihat raut wajah Dania yang masih kesal, Intan menyodorkan sebotol kopi yang baru dibeli di mesin kopi.

“Pertama, mereka udah rumah tangga. Zahra berbaktinya usah kek apa sama suaminya? Kamu tau kan? Jangan sampe, cuma karna kita yang emosi, pernikahannya berantakan.”

“Dua, aku tau kamu mengatai Abram karena jengkel. Aku juga pengen begitu, tapi Dan ... kamu jangan rebut naskah orang tua Zahra. Itu tugas orang tua Zahra kalau mau memaki menantunya, bukan kita. Ini bukan ranah yang bisa kita campuri.”

“Ketiga, demi pertemanan kita, pertemanan kamu dan Zahra yang udah sepuluh tahun lebih.”

Dania mencerna baik-baik perkataan temannya. Sesekali mengocok botol kopi yang baru saja di sodorkan Intan.

“Kamu balik dulu gih, aku mau nenangin diri bentar!” ucap Dania usai menghela napas panjang.

Intan dengan angkuh menolak, “Enak aja, kamu enak udah abis semangkok soto. Aku belum makan siang sama sekali, mana tadi pagi buru-buru cuma makan roti lagi!”

Setelah perdebatan sedikit panjang, Dania akhirnya mau mengalah. Dia kembali ke ruang rawat inap Zahra dan membiarkan Intan menikmati makan siang dengan nyaman. Saat tangan kecil nan lentik itu memegang gagang pintu, terdengar dari dalam Zahra sedang menghubungi seseorang.

“Emm ... oke ... aku pikirin dulu bentar.”

Panggilan pun berakhir saat Dania masuk ke dalam. Wanita berusia 22 tahun itu berpikir, mungkin temannya akan marah dan mengusirnya. Namun ia tak keberatan jika Zahra melakukan seperti itu, tapi kenyataannya ...

“Ra ... aku ...”

“Kamu ngomong apa? Aku gak denger!”

Sahut Zahra terdengar kasar.

Dania berjalan mendekat, dia masih berdiri saat meminta maaf pada Zahra atas kelakuannya. Dia juga berjanji akan menghubungi Abram secara pribadi dan minta maaf. Namun Zahra terlihat tak peduli.

“Bisa ambilin aku whaslap basah?”

Respon Zahra justru membuat Dania geleng-geleng kepala. Setelah mengumpulkan keberanian sekuat tenaga untuk minta maaf, Zahra justru mengabaikannya. Namun Dania cukup sabar, ia menuruti permintaan Zahra tanpa protes atau bertanya. Selesai membasuh muka, Zahra akhirnya mulai membahas masalah yang sempat di ucapkan Dania.

“Kamu tadi ngomong apa?” Tanya Dania sedikit mengejek.

“Zahra!!”

Zahra terkekeh pelan. Cukup pelan karena perutnya terasa sakit saat dia tertawa terbahak-bahak.

“Aku yang harusnya minta maaf. Sikapku tadi sedikit egois. Yah, aku emang agak bucin sama dia. Dipikir-pikir, aku agak gila kalau sampe lupa sama sahabat sendiri.”

“Soal Abram, gak usah dipikirin. Kamu juga gak perlu minta maaf, dia emang pantas di maki begitu kok. Nanti biar Abram jadi urusanku!”

Perkataan Zahra membuat Dania berbinar-binar. Ia tak percaya, cahaya apa yang baru saja menyinari sahabatnya. Jelas-jelas dulu Zahra cukup patuh dan takut dengan Abram. Kenapa sekarang berubah?

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar yang baik dan bijak. Jika suka, jangan lupa like dan masukkan ke daftar Favorit. Jika tidak, Anda bisa langsung meninggalkannya.

1
Ibelmizzel
😭😭😭😭😭😭
Zera yulfita
super
Surati
bagus
Bundana Irpan Sareng Faizal
kapan kebongkar'y tu si abram
Mei Saroha
ayooo... lanjuuutttt dong torrr
Mei Saroha
spt biasa... nindira ratu drama
❤️iam julia💕
wkwkwkkk...sampai sini aku ngakak dan yg ada dibayangan aku si andika sm ussy😅😅🤣
kejora
eh, ternyata aq dah pernah baca, tapi kq lupa ya...
komalia komalia
aku nunggu exra nya thor soalny nunggu zahra sama dean sampai pada punya anak
komalia komalia
lanjut thor tamat nga kurang memuas kan
komalia komalia
ya dean udah engga sabar sama si joni mau berkenalan walau pun nanti sarang si joni udah bukan lagi ori
komalia komalia
gekang tak ternilai
komalia komalia
karma
komalia komalia
mampus
komalia komalia
ya ampun jo kamu meningoy
komalia komalia
dan ternyata si abram telah di tipu sama istri yang di bela mati matian
komalia komalia
kan jebakan si ulet keket
komalia komalia
jo sama daniah aja
komalia komalia
mykut mu tuh bang iiih gemes aku
komalia komalia
nindira kapok mu kapan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!