NovelToon NovelToon
Agresifnya Kakak Tiri

Agresifnya Kakak Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Refina mendadak mempunyai kakak yang bernama Rio, dia terlahir dari keluarga kaya dengan sejuta kebahagiaan

Namun saat ibunya meninggal, kebahagiaan Refina menghilang sehingga merubah suasana hatinya menjadi gelap dan tak punya hati.

Ayahnya menyuruh Rio untuk membahagiakan Refina dan melepas semua kegelapan dalam dirinya. Setelah kemunculan Anisa dalam hidup Rio membuat Rio lupa perintah dari ayahnya

Gimana kah Rio merubah gadis tersebut? Akan menjadi baik? atau malah merubahnya menjadi gadis yang tidak bisa disentuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4 | Pesta Ulang Tahun

Saat malam hari semua teman dekat Anisa merayakan ulang tahunnya tepat di hari ini

Rio yang enggan diajak hanya menunggu kepulangan Refina dari luar rumah Anisa

Refina bingung padahal dia baru hari pertama masuk sekolah tapi diundang ke acara besarnya Anisa.

Refina dengan pakaian dress nya, melirik teman sekelasnya serempak memakai baju seksinya.

Dia mengerutkan keningnya seakan lagi bingung "Refina ayo kesini kita makan-makan dulu" Teriak Elma sambil menyiapkan makanan yang tersedia

Dia mengangguk pelan dan menuju ke Elma

Disana Rio yang telah berjaga dari luar melihat Ferdi dan teman sekelas lainnya datang

Berjalan melewati Rio tanpa sepatah kata apapun dan disini Rio masih terlihat santai tidak menunjukkan reaksi berlebih

Rio mulai jenuh dan mencari ketenangan dari kebisingan yang ada di dalam rumah Anisa.

Karena sifat introvert nya itu dia pun makan di sebuah kedai makanan yang tak jauh dari rumah Anisa.

Disana Refina yang tengah kebingungan ikut berpesta bersama teman sekelasnya

"HAPPY BIRTHDAY ANISA"

"Happy birthday"

Saat semua murid bersorak Refina ikut bersorak karena reflek, dia berpesta sampai pesta itu selesai.

Refina yang penasaran mendekat ke arah Anisa "Nisa kau yakin tidak mengundang Rio?" Tanya Refina

Pertanyaan itu mengundang kekesalan dari Ferdi yang sedang meminum minuman bersoda hitam "Buat apa ngundang cecunguk itu, gue yang melarangnya" Ketusnya.

"Ferdi Diam!" Bentak anisa

Suasana ulang tahun itu berubah total saat Ferdi naik pitam melihat Anisa yang marah.

Dia mencengkram kuat pergelangan tangan Anisa dan membawa keluar rumah teman-temannya itu cuma terdiam namun ada Refina yang tengah mengejarnya.

Dari kejauhan terlihat ada Rio yang tengah makan memandang tindakan keras Ferdi ke Anisa, sambil tersenyum miring dia mengambil ponsel dari sakunya.

DUG!!

Tubuh Anisa terhempas ke mobil yang terparkir dijalan

"Apa masih belum puas lu nyiksa gue, Lu dari sekolah buat gue kesel, gue sudah nahan sabar dengan sifat lu yang kaya banci!" Sarkas anisa sambil bentak

"Yang gue mau di hari ulang tahun lu itu bersama gue seorang diri bukan sama teman-teman lu!" Jawab Ferdi dengan posesifnya

"Kapan lu buat gue bahagia sedikit!, Orang tua gue aja berhak buat gue bahagia!" Teriak Anisa yang membuat Rio sedang merekam kejadian mendekatinya.

Ferdi langsung murka melayangkan tangan ke arah gadis itu tiba-tiba dihalang oleh genggaman tangan dari Refina yang sedang berapi-api

"Jangan beraninya kamu sama cewek, lu tuh cowok!" Bentak Refina

Ucapan Refina membuat reflek Ferdi dengan mendorongnya sampai tersungkur ke aspal

Rio mematikan rekaman itu. Dengan dingin dan santai dia langsung membuat wajah Ferdi babak belur dalam sekejap

"Lawan lu itu gue" Ucap santai Rio yang berdiri tegak tepat di depan ferdi yang tersungkur lemah

"Kalau lu berani menyentuh Refina sekali lagi, gue bakal habisin lu tanpa segan" Kata Rio sambil menggandeng Refina pergi menjauh

"Mulai hari ini kita putus. Lu jangan ganggu gue lagi di sekolah!" Kata Anisa yang berlari menuju ke dalam rumahnya

Pesta ulang tahun nya berantakan, Ferdi sang pacar mengacaukan segalanya, kebahagiaan sesaat Anisa hilang saat teman-temannya pergi meninggalkan rumahnya.

Disana terlihat Rio yang sedang kembali mengambil tas milik Refina yang tertinggal.

Saat setengah perjalanan Rio pesan taksi online untuk membawa Refina pulang terlebih dahulu.

Tok

Tok

Tok

"Siapa!" Ucap Bu Retno

"Rio Bu" Jawab singkatnya

Ibunya membuka kan pintu untuk Rio "Masuk lah dulu Rio, teman-teman yang lain sudah pulang dari tadi" Ucapnya

"Maaf ya Rio atas keributan nya, pacar nya Anisa emang gitu maunya menang sendiri dari dulu sudah ibu bilang untuk menjauh darinya tapi ga nurut" Lanjut Bu Retno berbicara

Rio yang enggan menjawab berdiri dari sofa yang dia duduki "Aku mau ambil tas Fina yang tertinggal Bu" Ucapnya

Ibunya menunjuk ke arah dekat pintu kamar Anisa "Di meja sana tadi ibu nyimpan disitu"

"Baik, terima kasih Bu" Kata Rio

Saat mengambil tas Rio terdengar rintihan tangisan dari dalam kamar Anisa

Rio masih menstabilkan dirinya tidak menunjukkan reaksi berlebih dan dia menuju Kembali ke ibunya untuk berpamitan pulang.

"Saya permisi dulu Bu" Ucap Rio sambil memainkan ponsel nya

Drttt

Disana terlihat ponsel Anisa berdering dia menggeser layar gelapnya untuk membuka kunci.

Satu pesan diterima dari ponsel Anisa

"Selamat ulang tahun Anisa ke 26"

Angka itu membuat Anisa mengerutkan keningnya lalu di sunting oleh Rio menjadi 16

Anisa cukup tersenyum simpul melihat pesan itu dan turun menemui ibunya tak diduga ibunya sedang memegang kado untuk Anisa

"Ibu kau belikan ku kado!!"

Anisa menghampiri ibunya dengan teriak Senang sampe melompat-lompat

"Itu kado dari Rio yang barusan dititipkan ke ibu" Ucapnya

"HAH"

Anisa lekas ke kamarnya melihat kado apa yang telah diberikan Rio "Ahhh gue baru ngerasain senang lagi dapat kado dari seseorang" Ucap riang Anisa sambil memegang boneka Teddy bear coklat pemberian dari Rio

Disana Rio yang tengah bersantai memakai earphone di luar rumah menerima pesan dari Anisa

Makasih banget

4 bulan bersekolah sebelum kehadiran refina Anisa dan Rio sering bertengkar dengan permasalahan rokok karena Anisa menjadi anggota Osis yang mengawasi Murid di sekolah.

Tiba-tiba Refina datang menghampiri rio

"Ternyata kau disini" Ucap Refina

"Kenapa Fin?" Tanya Rio yang melepas earphone nya

Fina penasaran dengannya sampai ga bisa tidur "Hm saat di sekolah kenapa kamu ciut dihadapan cowok brengsek itu" Tanya nya pelan

"Didalam sekolah gue berusaha jadi baik dan tidak mau merepotkan keluarga, itu saja" Jawab konyol Rio padahal dia merokok setiap hari di atas gedung.

Fina sentil kening Rio sambil manja kepadanya "Mau bakso" Ucap Fina yang tiba-tiba duduk disamping nya

"Gas, lu ganti baju kita makan malam bersama malam ini" Kata Rio.

Fina terengah senang dan melompat langsung menuju kamarnya.

Rio terus memanjakan Fina karena kemauan orang tua nya Fina bukan kemauan nya sendiri.

Sampai di tempat jualan bakso Rio buat bahagia kakak tirinya itu dengan kemampuan yang dia miliki.

"Gimana enak?" Tanya Rio yang menoleh ke Fina yang sedang nunduk memakan mie dalam mangkuk bakso

"Makasih ya Rio" Jawaban singkat dari Fina yang terengah meniup kuah bakso yang masih panas

Jam menunjukkan pukul jam 9 malam saat pulang mereka kedapatan Anisa yang sedang tergeletak dijalan

"Itu ANISA!" Ucap syok Fina Dengan mata yang hampir keluar

Rio membawa Anisa pulang ke rumahnya sedangkan Fina lagi-lagi di pesan taksi online oleh Rio.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!