Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ZEUS & APOLON
"Jadi siapa mereka berdua bang, dua orang yang malak saya tadi?". Tanya gw ke bang Jack karena sudah terlalu penasaran.
Bang Jack memengang kaleng bir nya dan meminum seteguk, setelah kaleng bir turun dari bibirnya dia memandang gw serius dan berbicara.
"Mereka anak-anak Apolon geng yang sering bersitengang dengan Zeus geng saya, kita sering bentrok karena perebutan wilayah kekuasan dengan mereka, ini sudah terjadi sejak jaman kakek saya sama kakeknya si David masih hidup". Bang Jack menyelaskan tentang 2 geng terkuat di Jogja yang salah satunya dia pimpin.
"David adalah leader dari geng Apolon, orang itu sangat berambisi menyatukan dunia hitam kota ini dan ditaruh di bawah kakinya".
Gw dengan seksama mendengar penjelasan dari bang Jack karena di kota inilah gw akan tinggal untuk kuliah dan setidaknya gw harus tau orang-orang yang berpengaruh di kota ini.
"Untuk saat ini Zeus lebih besar dan kuat daripada apolon tapi sekarang mereka sedang membangun kekuatan mungkin sebentar lagi akan bergerak David dan memulai rencananya itu".
"Kamu mesti hati-hati Bim, si David pasti gak bakalan terima anak buahnya kamu buat babak belur seperti itu".
"Ini nomer saya, kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi no ini". Bang Jack memberi gw kartu namanya dan gw terima dengan senang hati.
"Makasih bang atas sarannya dan makasih juga udah mau bantuin saya". Gw berucap tulus.
"Tapi kenapa bang Jack mau bantu saya? kita kan baru kenal bang?" tanya gw penasaran karena baru ini bertemu orang macam bang Jack.
"Saya juga gak tau, enggak biasa nya juga saya seperti ini tapi yang jelas saya bisa liat ada yang beda dari kamu Bim". Bang Jack menjawab serius.
Ada yang beda dari gw? perasaan gw normal-normal aja cowok tulen berjakun dan berbatang, apa coba maksud bang Jack. Gw bicara dalam hati dan berfikir apa maksud dari kata-kata bang Jack.
Saat asik medengarkan cerita bang Jack, pintu di ke ketuk oleh seseorang dari luar.
"Maaf bang menganggu, ini saya Bram boleh saya masuk?". Terdengar suara pria minta izin untuk masuk dari luar.
"Masuk aja Bram". bang Jack menjawab.
Laki-laki yang bernama Bram pun masuk ke dalam, wajah dia sedikit terkejut saat melihat gw di dalam tapi dengan segera kembali ke normal dan berjalan menuju bang Jack.
Bram ini kalau gak salah adalah salah satu orang yang bawa dua pemalak tadi itu pergi.
Bram berjalan masuk dan berdiri di samping bang jack.
"Kenalin Bim ini Bram tangan kanan gw,
kalian udah ketemu kan tadi". Bang Anton bicara dan memperkenalkan orang yang dia sebut tangan kanannya.
"Dan Bram ini Bimo, temen baru kita". Bang Jack memperkenalkan gw.
Gw berdiri salaman dengan bang Bram, kami saling tersenyum dan gw langsung duduk kembali setelah basa-basi berucap salam kenal.
"Bang ada yang ingin saya laporkan ke bang Jack tentang masalah yang tadi". Si Bram berbicara sangat sopan ke bang Jack.
bang Jack termenung sesaat dan termenung sesaat melihat gw.
"Bim kamu ngekost dimana?" . Tanya bang Jack tiba-tiba.
"Di jalan Pattimura bang no 35". Gw segera menjawab apa adanya memang gw ngekost disana.
"Itu bukannya agak jauh dari kampus kamu Bim?". Bang Jack bertanya lagi.
Walau gw kagak tau apa maksud dan inti dari pertanyaannya, gw jawab senormal mungkin.
"Ia bang sengaja saya pilih yang agak jauh dari Campus".
"Oke biar anak buah saya yang anter kamu ke kost an". Bang Jack tiba-tiba membuat keputusan sendiri dan kagak tanya dulu sama gw mau apa kagak.
"Enggak usah bang, enggak usah repot-repot saya pesen ojol aja. Enggak enak saya merepotkan". Gw menolak halus.
"Di luar grimis lagi itu, kalau naik ojol tambah basah nnti kamu. Bram panggil si Anton masuk, suruh dia antar si Bimo ke kost nya."
"siap bang". Jawab bang Bram cepat dan beranjak berjalan keluar.
"Makasih lho bang sudah banyak merepotkan bang Jack saya". Gw basa-basi karena kagak tau musti bilang apa, mau nolak lagi pun kagak enak nanti takutnya malah jadi kagak sopan, yang penting gw harus hati-hati dan waspada bicara sama orang-orang yang belum gw kenal ini.
"Cuma gini doang Bim, anggap saja salam perkenaln kita". Bang Jack tersenyum kecil melihat gw yang tampak berfikir.
Gw pun tersenyum mendengar kata-kata bang Jack dan mencoba berfikir positif.
Tak berselang lama Bram masuk lagi dengan seseorang yang aku nyakin bernama Anton, orang yang sama Bram membawa dua pemalak pergi.
"Ton ini Bimo, kenalan baru kita kamu anter dia ke kost nya, di jln Pattimura no 35 pakai saja mobil di depan". Bang Jack memberi perintah kepada orang yang baru saja masuk.
"siap bang". jawab anton seketika tanpa ragu.
"Kalau seperti itu saya pamit dulu bang Jack, bang Bram". gw bicara dan berdiri dari sofa.
"Terima kasih bang Jack atas jamuannya".
Dan pemandangn indah dari adik abang, gw melanjutkan bicara dalam hati.
"Iya Bim sampai ketemu lagi jangan lupa kalau ada apa-apa jangan ragu untuk hubungi saya". Bang Jack mengingatkan.
"Iya bang terima kasih". Jawab gw sambil melangkah keluar.
"Mas Bimo tas dan kopernya udah ada di dalam bagasi tinggal berangkat kita, dengan mobil itu". Bang Anton berbicara sambil menunjuk honda Brio warna hitam.
"Jangan panggil mas bang, saya masih bau kencur enggak pantas dapat hormat dari abang Anton, panggil Bimo saja bang biar akrab kita". Gw mencoba mencairkan suasana.
"Oke deh saya panggil Bimo, ayo kita jalan".
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sebuah ruangan yang kedap suara, ini adalah ruangan pribadi Jack.
Jack duduk di kursi kebesarannya dan Bram berdiri di depannya hanya terhalang meja.
"Apa yang mau kamu laporkan Bram?".
"Itu bang tentang dua orang apolon yang tadi dihajar Bimo".
"Jadi gimana tanggapan David dan para anak-anak di Apolon?".
"Setelah saya bawa mereka berdua ke markas Apolon, si David langsung murka bang liat anak buahnya babak belur,mereka bertanya apa kita yg melakukan itu."
Sebelum gw jawab si pemalak udah bilang bukan dulu an.
"Saya sempat berbicara dengan David, kalau dua anak buah nya malak di daerah geng Zeus tpi dia malah tersenyum sinis ke kita".
"David menyuruh anak buahnya dibawa ke rumah sakit, dan kita pun balik kesini bang,anak-anak Apolon sangat mengintimidasi kita dengan tatapan mereka,
tapi kita gak diserang dan bisa balik kesini".
"Dan saya cermati banyak orang-orang baru di Apolon kelihatan mereka petarung yang lumayan".
Jack mendegarkan laporan Anton, sambil memikirkan sesuatu.
"Cepat atau lambat anak Apolon pasti akan menemukan si Bimo, kita kesampingkan dulu masalah ini"
"Bagaimana bisnis rumah judi kita yang baru kita bangun di daerah Suro? tanya Jack.
"Semua lancar bang,banyak orang-orang yang datang untuk judi dan soal keamanan pun sudah terjamin karena kita menempatkan banyak orang disana".
Dan yang pasti kita sudah menyuap anggota kepolisian, enggak akan di grebek tempat judi baru kita".
"Bagus-bagus". Jack tersenyum lebar, mendengar laporan dri Bram.
di perjalan menuju kost yang bakalan gw tempati, gw banyak bengobrol dengn bang Anton.
Dari pembicaran kita bang Anton ternyata adalah mantan petinju amatir, dia memutuskan keluar dari ring karena penghasilan yang kurang layak.
Dia memilih ikut sepupunya yang ternyata adalah bang Bram, menjadi anak buah bang Jack.
Iya beresiko tinggi tapi pengasilan nya lumayan terang bang Anton.
Tak berselang lama akhirnya gw sampai juga di depan gerbang kost, halamanya gak begitu luas dan ada tempat parkir pula.
"Tengg kiuu bang Aton udah di anter". Gw berterima kasih tulus.
"Iya Bim sama-sama, hati-hati kamu, saya cabut dulu".
"iya bang hati-hati juga, salam untuk bang Jack sma bang Bram sama bianca juga,hhhe".
Gw langsung ngibrit masuk ke dalam setelah bercanda sama bang Anton.
Setelah melewati gerbang halaman kecil menyambut gw, ada bale-bale disana mungkin tempat anak-anaka kost nongkrong, mata gw langsung tertuju sama 4 kamar di lantai bawah yang berjejer dengan pintu yang sama-sama berwarna putih.
Tiba-tiba ada suara gerbang di buka dan muncul wanita yang lumayan cakep walau badannya Sedikit lebar dan memakai daster tapi kemontokannya jelas terlihat.
Gw perkirakan dia berumur sekitar 33 tahun, beruntungnya gw baru dateng langsung ketemu betina cakep berdaster. Gw bersorak sorai dalam hati.
Apa mungkin dia penghuni kost ini ya? Ini kan kost campuran bisa jadi aja. Otak gw sudah berfikir ke arah tujuan lain.
"Maaf anda siapa?". Dia langsung bertanya ke gw. Cipika-cipiki dulu napa neng kagak sabaran amat. Suara hati gw menjawab.
"Maaf mbak saya Abimana anak kost baru di sini, ini baru datang saya dari kota jakarta". Gw jawab senormal mungkin, kesan pertama ini soalnya.
"Oh kamu Abimana Pramono ya? orang yang mau ngekost dan pesen kamar via online itu?". Dia bertanya dengan antusias.
"Emmm, iya mbak itu saya". Gw jawab singkat karena dia tau nama gw.
"Kenalin saya Arum panggil aja mbak Arum dan saya pemilik kost ini kamu udah saya tunggu in dari tadi siang lho, aku kira ga jadi". Dengan senyum manis dia berucap dan melihar gw dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Heehe, iya maaf mbak ada halangan kecil tadi di jalan dan telat sampai disini".
"Ini kunci kamar kamu ya, kamar kamu nomer empat yang deket tangga itu". Mbak Arum menujuk sebuah kamar.
Gw liat ke arah kamar yang di maksud mbak Arum dan mengangguk mengerti.
"Iya mbak terima kasih".
"Oya tenggat pembayaran kostnya tanggal 10 setiap bulannya, ini no rekening dan no hp mbak, kamu transfer aja setiap bulannya dan kalau kamu butuh apa- apa tau atau mau tanya-tanya hubungi di no mbak itu aja".
"Sippp mbak!" jempol ku terangkat ke arah mbak Arum sambil menerima kertas yang di berikan mbak Arum yang berisi nomor rekening dan **** telfon.
Udah ya mbak pulang dulu, suami mbak udah pulang kerja mungkin. Rumah mbak di perempatan depan rumah cat warna hijau".
Dia bicara dan berjalan keluar gerbang dan menutupnya lagi.
Gw termenung untuk sesaat melihat mbak Arum pergi dan kagak nyangka kuda semok dan bahenol itu sudah punya joki yang mengendarai.
"Semangat Bimo, lu kesini untuk kuliah dan belajar mandiri. Jangan hilang fokus dan terlalu terobsesi sama betina". Gw bicara pelan mengepalkan tangan ke udara memberi motivasi diri gw sendiri.
Gw tersenyum kecil dan beranjak berjalan menuju kamar kost sambil menyeret koper.
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻