Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AWAL DARI LEGENDA
"Cak..cak?".
Saat gw masih ketawa karena tau Reza ngompol,tiba-tiba itu bocah sadar dan memangil gw pelan.
Gw pun langsung menghampiri "Jangan banyak gerak dulu loe nyet,loe baru aja dirawat".
"Sebenarnya aku udah sadar dari tadi cak",Dia berucap dengan pandangan kosong menerawang ke langit-langit.
"Sadar apa'an loe dari tadi aja pingsang sambil ileran" Gw mencoba bercanda.
Pandangan dia masih kosong.
"Loe baik-baik aja kan Za?kata dokter kagak ada cedera parah loe".
"Aku beneran udah sadar dari tadi cak,aku juga dengar saat kamu ubah nama kamu jadi Pangeran".Dia bicara dengan lesu kayak nanggung beban hidup orang se RT.
Gw bekap itu mulut si Reza,"Jangan keras-keras nyet,nanti dokter Putri dengar".
Dia tetap diam sambil memukul tangan gw yang ada di mulutnya.
"Loe kenapa sih nyet cuma memar-memar doang muke loe,kagak bakalan kalau berkurang ketampanan loe".
Dia tambah terlihat depresi,apa mungking jiwamya terguncang ya,apa gw salah Rumah sakit,apa harusnya gw tadi ke RSJ aja.
"Cak,lepas hoodie kau cak".Dia mulai bicara lagi.
"Kenapa loe kedinginan?",gw langsung lepas hoodie gw.
Dia enggak jawab cuma ambil hoodie gw dan langsung di taruh di atas celananya.
"Jangan bicara apa-apa kau cak,diem aja".
Gw galau njing,mau ketawa apa marah,kalau ketawa si Reza pasti bakalan tambah depresi karena ngompolnya,mau marah juga enggak enak padahal itu hoodie mahal.
"Tenang nyet,jangan terlalu difikirkan aib loe aman kok sama gw."
"Serius cak,jangan kau bilang-bilang sama orang ya" Dia berbicara dengan tatapan memohon.
"Santai aja loe,mulut gw kagak pernah ember."
"Oya bentar lagi Udin bakalan kesini untuk temenin loe udah gw kabari dia tadi."
Reza hanya mengangguk,tapi saat terdengar suara langkah kaki mendekat dan terdengar suara memanggil gw si kampret ini pura-pura pingsan lagi.
Ternyata dokter Putri lagi yang datang.
"Pangeran ini baju ganti untuk pasien dan air mineral untuk kamu,setelah ganti baju pasien akan langsung di pindahkan ke kamar."
Siapa lagi yang panggil gw Pangeran kalau bukan dokter Putri,awal-awal kan gw cuma keceplosan dan bercanda kok jadi serius gini.
Dia tersenyum saat liat hoodie gw menutupi bekas rembesan ompol Reza.
"Terima kasih dok,biasanya kan perawat yang antar seperti ini,kenapa dokter harus repot-repot,jadi enggak enak saya".
"Praaaangg!!!"
Sebelum dokter putri menjawab terdengar suara benda jatuh yang sangat keras di ikuti suara minta tolong wanita.
Reza yang pura-pura pingsan pun ikut terperanjat kaget.
"Suara apa itu cak?".
Gw dan dokter Putri mencari sumber suara ternyata tidak jauh dari gw ada pria sekitar 35 tahunan sedang menyandera seorang perawat.
Dokter Putri kelihatan ketakukan tampak dari tangannya yang pegang erat baju gw.
Tidak lama berselang suasana semakin riuh karena banyak orang yang datang,dan sebagian adalah Satpam Rumah Sakit.
"Jangan,mendekat kalian atau ini pecun bakalan mampus".dia bicara sambil mengarahkan pisau lipat ke arah leher sandera.
"Tenang mas,tenang semua bisa dibicarakan baik-baik". Ucap salah satu satpam.
"Iya mas sabar dulu,jangan gegabah nanti menyesal".Yang lain ikut bicara.
Suasana semakin mencekam,gw liat mata pria penyandera itu sudah gelap karena amarah.
Gw berbalik dan melihat dokter putri yang ada di belakang gw.
"Putri apakah pria itu pasien?"
Gw bertanya tanpa embel-embel dokter.
Gw bertanya karena curiga karena tidak ada bekas luka sama sekali di tubuh pria itu dan pakaiannya juga bersih.
"Bukan dia bukan pasien,dia adalah mantan suami perawat Tia yang disandera itu".Jawab dia dengan wajah pucat dan ketakukan seperti orang trauma.
Kurang lebih gw tau duduk perkaranya.
"Putri kamu disini aja,biar aku coba bantu kesana".Dia hanya mengangguk.
"Za ini bukan saatnya loe pingsan lagi,tolong jagain putri".
Gw ambil botol air mineral dari tangan Putri,gw taruh di saku belakang dan mulai berjalan ke arah kerumuan.
Pria dan sandera itu ada ditengah-tengah dan dikelilingi banyak orang yang ingin menolong tapi takut untuk mendekat.
"Woooiii Cowo banci".
Gw berteriak keras sambil berjalan ke depan beradapan langsung dengan pelaku.
"Anjing,siapa loe jangan medekat kalau gak gw tusuk leher pecun ini". Dia mengancam sambil melihat kerah gw.
"Salam kenal pria berbatang kecil,nama gw Pangeran".
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻