NovelToon NovelToon
Gantian Kamu Yang Mengejarku

Gantian Kamu Yang Mengejarku

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: anariana

Savana Mahesa (20tahun) mencintai Adrian Santoso (27tahun).

mereka dijodohkan oleh kedua orang tuanya,
tak ada yang bisa menolak kesepakatan itu selain dari pada kedua belah pihak.


Adrian membenci Savana yang selalu mengejarnya, karna prinsipnya adalah sejatinya wanita adalah dikejar bukan mengejar.
Savana menghalalkan segala cara agar bersama dengannya, membujuk kedua orang tua Adrian agar dijodohkan.
orang tua Adrian yang begitu menyayangi Savana akhirnya setuju dengan sarannya.

tapi setelah hari kematiannya, jiwanya tersangkut dan tidak sampai pada alam baka,
memohon pada Tuhan agar diberi kesempatan ke dua untuk menjalani kehidupan yang baik, dan berjanji tidak akan mengusik Adrian lagi, dan pergi sejauh mungkin dari kehidupan Adrian, itu adal tekadnya.


tapi bagaimana jadinya jika Adrian malah tidak ingin melepaskannya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah penakut bertingkah lagi

Diranjang rumah sakit, dua orang berbeda jenis kelamin itu tidur bersama, terlihat membingungkan, pasien sebenarnya yang mana? untung saja salah satunya menggunakan baju khusus dan dapat ditebak pasien yang sebenarnya.

Adrian terbangun lebih dulu tapi tangannya enggan terlepas dari perut rata Savana.

Dia memandang wajah cantik Savana hingga tak sempat berkedip, batinnya. (kenapa aku merasa tidak ada lagi kecantikan yang seperti dirinya, semuanya terlihat cantik. hidungnya bibirnya Alisnya) Tersenyum, entah apa lagi dipikirannya.

Savana merasakan sensasi geli dia sekitar pipinya. kelopak matanya bergerak dan terbuka lalu menoleh kesamping, ternyata ini ulah Adrian yang membelai rahangnya dengan jari jarinya.

Suara Adrian terdengar serak khas bangun tidur, "pagi sayang!" ucapnya mengecup pipi mulus dan halus itu,

Adrian memeluk erat tubuhnya dan kepala menempel di ceruk leher Savana, (pagi pagi enak sekali rasanya memeluk yang bernyawa bukan benda mati alias guling) batinnya, bibirnya tersenyum.

"Adrian lepaskan!! aku sesak" Savana mendorongnya meski tidak keras tetap menjengkelkan dimata Adrian "kasar sekali" gerutu Adrian melonggarkan pelukannya.

Pintu ruangan terbuka, dokter masuk dan memeriksa Savana, Dokter itu tersenyum menatap pria dan wanita itu bergantian,

Savana merasa malu sendiri karna tertangkap basah diatas ranjang bersama pria.

Dia duduk dengan tegak dan Adrian disampingnya.

Dokter itu mulai memeriksa.

 "Semuanya sudah kembali normal" dokter itu melepas jarum infus ditangan Savana, "Sudah boleh pulang" ucap dokter itu lagi.

Adrian melihat Dokter itu hingga pintu tertutup menarik tatapan dan bertanya pada gadis didepannya, "Sayang menurutmu mengapa dokter itu tersenyum"

Savana memutar bola mata malas dan berucap, "tentu saja karena dia punya mulut"

Adrian mendengus Kesal, terlihat tidak puas dengan jawabannya. berdecak dan meninggalkan ruangan dan mencari sarapan diluar.

Savana mencibir dan berkata, "kenapa dia terlihat marah?"

Adrian kembali dan terdapat kotak makan ditangannya, dia duduk didepan Savana dan berniat menyuapi gadis itu, tapi Savana Menolaknya mentah mentah. "tanganku masih berfungsi dengan baik, jadi aku bisa makan sendiri" mengambil kotak makan ditangan Adrian, tapi pria itu kembali merebutnya dan lalu membantunya untuk makan, melihat Savana tidak mau membuka mulut dia berkata,

"Makan sekarang!! atau aku suapi dengan cara yang Elit? seperti mulut ke mulut lidah ke lidah"

Savana menggertakan gigi dan mulai makan, Adrian mengangguk dan tersenyum puas, "gadis pintar! kamu terlihat manis jika patuh begini, aku makin cinta"

Savana mencemooh lalu berkata, " selain mesum kamu ternyata lebay juga"

"Semua pria sama, tergantung pasangannya juga sih yang mana, kalau dia menggairahkan yah pastilah prianya akan berpikiran mesum" ucap Adrian.

"Tapi Deanku tidak seperti itu" ucap Savana membanggakan kekasihnya, tidak tahu saja jika pria didepannya ini sedikit sensitif, salah sedikit, jiwa gilanya bangkit.

"Sial katakan sekali lagi!" menantang dia meremas kotak makan itu hingga tak terbentuk.

Savana terlihat kaku spontan bersingkut mundur "a-apa?"

"kamu sebut apa pria tadi hah?" Adrian menatap tajam Savana, seakan teringat sesuatu Savana kembali menyebutnya, "Dean ku maksudnya?" dengan bodohnya dia kembali bertanya,

"Sial kamu menantang ku" geram Adrian nafasnya memburu, membanting kotak makan hingga berceceran dilantai.

Savana turun dari ranjang ketika melihat Adrian membanting kotak makan itu, dia terkejut,

Dan berlari membuka pintu, sebelum tangannya mencapai pintu Adrian lebih dulu mengangkat tubuhnya dan menghempaskan ya keranjang, Dia mengulurkan tangan melepas celana Savana dan membuangnya sembarangan lalu berkata dengan gigi bergeretak, "Berani sekali kamu sebut pria lain didepan ku!! lihat saja kamu akan hamil Savana" Adrian memegang tangannya diatas kepala lalu memposisikan tubuhnya.

Seketika Savana menggigil ketakutan, "Adrian maafkan aku ampuni aku!! aku berjanji tidak akan melakukannya lagi" ucap Savana disertai gelengan kepala dia terisak.

Meskipun Adrian masih marah dia tetap memberinya kesempatan untuk membela diri "baik, jika ini terulang kembali kamu akan berjanji lagi?" Dia sangat marah sampai meremas pinggang gadis dibawahnya dan kembali berkata, "kalau begitu yakinkan aku!!"

Savana mengangguk cepat dengan bibir bergetar dia berkata, "Aku tidak berani lagi Adrian sungguh, Sumpah"

Setelah Mendapat jawaban yang memuaskan Adrian turun dari atas tubuhnya lalu mengecup perut rata Savana, membelainya pelan dan berkata, "Hampir saja, kamu aku cas!!" Dia mengambil celana Savana di lantai dan membantunya memakai kembali.

Tiba tiba saja Adrian tertawa sumbang, membuat bulu kuduk Savana merinding,

Tadi dia marah seperti badai dan sekarang tertawa seperti Patrick, dasar sinting.

batin Savana.

Adrian menertawakan dirinya tentu saja merasa lucu, dia membatin

sudah penakut bertingkah lagi, kenakan kamu sekarang, jadi patuh begitu terlihat menggemaskan sekali.

Catatan Author:

"Pertama kita membentuk kebiasaan dan kebiasaan akan membentuk kita. Kalahkan kebiasaan buruk mu, atau mereka akan mengalahkan kamu” - Dr. Rob Gilbert

1
Marina Tarigan
Rina lesbian jijik Safana tdk sadar
.
drak romance, Adrian is a crazy man
Marina Tarigan
gimana kamu itu Rina akibat perbuatanmu korban Safana
Marina Tarigan
awas Safana hati2 jgn nanti kamu doperkosa olehnya cari perlindungan bodoh
Marina Tarigan
biasa jaman sekarang nikah dulu baru tunangan
Marina Tarigan
makanya wanita ngejar laki2 akibatnya sakit kan
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
olivia?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah lu juga duduk sama cewek lain selingkuh juga kan namanya, gimane sih konsep lu bwang
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kok adrian? kan lagi sama mamas dean hihi
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
tp emang paling males ngangkat telp sih dr nomor ga di kenal wkwk takut tukang tipu atau nawarin asuransi 😂 mikirnya kalo penting pasti nanti chat wkwk
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Safa Almira
haha
Safa Almira
,suka
💛i'm SPONGEBOB💛
mantap karma berjalan/Chuckle/
Chichi Ayu lestari
terlalu banyak iklan thour jd MLS bacanya
Somu Munik
Luar biasa
Viktoria Wulang
mungkin Dean adalah oliver
Eka Megawati
bingung part 2 katanya sdh menikah 2 th trs kok tunangan lg
ichapurie: ini cerita reinkarnasi kak
Thewie: dibaca dari atas Bun. savana mati hidup lagi 2ntahun sebelum dia menikah
total 4 replies
s
belum makan apapun
s
suasana hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!