NovelToon NovelToon
Majikanku Maduku

Majikanku Maduku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:84.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Buna Seta

Sungguh berat beban hidup yang di jalani Sri Qonita, karena harus membesarkan anak tanpa suami. Ia tidak menyangka, suaminya yang bernama Widodo pamit ingin mencari kerja tetapi tidak pernah pulang. Selama 5 tahun Sri jatuh bangun untuk membesarkan anaknya. Hingga suatu ketika, Sri tidak sanggup lagi hidup di desa karena kerja kerasnya semakin tidak cukup untuk biaya hidup. Sri memutuskan mengajak anaknya bekerja di Jakarta.

Namun, betapa hancur berkeping-keping hati Sri ketika bekerja di salah satu rumah seorang pengusaha. Pengusaha tersebut adalah suaminya sendiri. Widodo suami yang ia tunggu-tunggu sudah menikah lagi bahkan sudah mempunyai anak.

"Kamu tega Mas membiarkan darah dagingmu kelaparan selama 5 tahun, tapi kamu menggait wanita kaya demi kebahagiaan kamu sendiri"

"Bukan begitu Sri, maafkan aku"

Nahlo, apa alasan Widodo sampai menikah lagi? Apakah yang akan terjadi dengan rumah tangga mereka? Kita ikuti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Laraaass... kamu kemana sayang..." Sri berteriak histeris. Dia menjatuhkan lututnya di atas conblock. Selama ini ia menjaga anaknya dengan baik, kemana-mana selalu diajak. Sri menyesal seandainya tadi mengajak Laras ke resto tentu putrinya itu masih bersamanya.

Teriakan Sri pun mengundang penghuni kontrakan dan berlari keluar termasuk bu Sudriah.

"Ada apa Sri?" Sudriah membantu Yani membangunkan Sri. Namun, Sri menenggelamkan wajahnya di atas lutut yang dia peluk erat.

"Saya yang salah Bu" Yani pun ikut menangis menceritakan jika ia percaya begitu saja ketika ada pria yang mengajak Laras pergi.

"Pria itu pergi ke arah mana? Membawa mobil tidak?" Cecar Sudriah seketika panik, ia ikut bertanggung jawab ketika terjadi ketidaknyamanan di kontrakan miliknya.

"Mobil hitam Bu, tapi saya tidak memperhatikan nomernya, lalu pergi ke arah sana" Yani menceritakan jika mobil tersebut lewat depan warung bu Sudriah.

"Bangun Sri, kita cek cctv" Sudriah hendak membantu Sri berdiri. Namun, Sri secepatnya bangun dengan cepat. Dalam langkahnya ia berdoa, semoga penculik Laras segera bisa diketahui.

"Saya takut Laras diculik Bu" ucap Sri sambil terisak-isak.

"Yang sabar ya, kita lihat cctv dulu" Sudriah mengusap-usap pundak Sri. Tiba di warung, Sudriah mengajak Sri menemui suaminya yang saat ini sedang menjaga toko.

"Beh, coba cek cctv, anaknya Sri ada yang menculik" kata Sudriah pada sang suami tanpa basa basi.

"Masa ada penculik Mak, biasanya di kontrakan kita aman-aman saja" Bang Sarif nampak tenang tetapi cepat-cepat melihat rekaman cctv. "Kira-kira kamu mengenal nomor mobil ini tidak Sri?" lanjut Bang Sarif minta Sri untuk mendekat.

Dengan perasaan tidak karuan Sri meneliti nomor mobil yang sempat tertangkap oleh camera cctv. "Mas Widodo? Berani sekali pria itu membawa anakku" Sri geram, Widodo sudah berani mengajak Laras dengan cara yang tidak benar, itu artinya mantan suaminya itu sudah berani menantangnya.

"Widodo? Siapa itu Sri?" Sudriah kaget ternyata Sri mengenalnya.

"Dia mantan suami saya Bu" Sri menatap Sudriah dengan tatapan kosong. Kemana ia harus mencari Laras? Lagi-lagi Sri sesegukan.

"Suami?" Sudriah melongo tidak melanjutkan berkata-kata karena ternyata suami Sri orang kaya. Dua wanita itu sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kalau Laras bersama Ayahnya sih, jangan khawatir Sri" Bang Sarif membuka percakapan. Ia yakin jika Laras aman bersama ayahnya. "Apa mungkin selama ini kamu tidak mengizinkan mantan suami kamu bertemu Laras?" Sarif berspekulasi.

"Ceritanya panjang Pak" Sri tidak mau cerita, setelah mengucapkan terimakasih kemudian keluar dari warung handak mencari Laras.

"Saya harus mencari Laras Yan" Sri menemui Yani ke kontrakan dulu.

"Aku temani Mbak" Yani mengunci pintu lalu mengikuti Sri.

Sri berjalan kaki menyusuri sekitar sebelum akhirnya ke jalan raya. Ia berharap Widodo hanya mengajak Laras jalan-jalan tidak jauh dari wilayah itu. Ketika melewati minimarket dan supermarket terdekat. Sri berpikir Widodo mengajak Laras ke sana dan membelikan sesuatu. Namun, hingga kakinya lelah tidak juga menemukan yang mereka cari.

"Ya Allah... lindungilah Laras" Sri berdoa dalam tangis, entah ke mana lagi ia akan mencari.

"Kalau kita berjalan lurus, tidak jauh dari tempat itu ada mall Mbak, sebaiknya kita cari kesana" usul Yani langsung saja disetujui Sri.

Sri tidak peduli menjadi perhatian orang-orang karena wajahnya memerah, mata sembab, sambli terus menangis.

Dua lantai mall Sri cari hingga tidak ada yang terlewati, tapi usahanya hanya sia-sia. Ia mengajak Yani duduk sejenak di kursi plastik sambil berpikir ke mana ia harus mencari Widodo. Ke rumah Widodo jelas tidak mungkin karena Sally tidak akan menerima Laras.

"Ikut aku Yan" Sri seketika berdiri ketika ingat bengkel. Bisa saja Widodo mengajak Laras ke sana. Sri ingat ketika bareng satu mobil dengan Sally hendak ke pasar, Sally memberi tahu Sri posisi bengkelnya.

Yani hanya ikut saja ketika Sri menyetop angkutan ke arah bengkel. Jalan berhenti-jalan berherti, angkutan yang Sri tumpangi karena harus naik dan turunkan penumpang. Sri pun akhirnya tiba di bengkel mewah tepatnya di pinggir jalan.

"Pak Widodo ada?" Tanya Sri percaya diri ketika bertanya kepada satpam.

"Anda siapa?" Tanya satpam menatap Sri curiga.

"Saya art Nyonya Sally Pak, disuruh mengantar sesuatu ke ruangan Pak Widodo" Sri terpaksa berbohong, semua itu ia lalukan demi Laras.

"Mari saya antar" Satpam pun dengan mudahnya memberi izin, bahkan mengantar Sri tanpa curiga. Yani yang mengikuti hanya diam saja walaupun dihatinya banyak pertanyaan.

Satpam hanya mengantar sampai pintu lalu membiarkan Sri masuk. Tiba di dalam, dada Sri sesak ketika mendengar isak tangis Laras yang merengek minta pulang.

"Mana Bunda Ayah, katanya mau menjemput Bunda. Bunda pasti sedih mencari Laras nggak ada di rumah. Hu hu huuuu..."

"Laras..." Sri berlari ke dalam.

Widodo yang berusaha mengajak Laras jalan-jalan seketika diam begitu Sri datang.

"Bundaaaa..." Laras pun meninggalkan Widodo merangkul perut Sri dengan tangis penuh penyesalan. Wajah bundanya yang sembab itu sudah menjadi bukti jika sedang sedih mencari dirinya.

"Sayang... Laras menunggu sama Mbak Yani di luar pintu ya, Nak" bisik Sri lalu mengusap air mata Laras dengan jari.

"Iya Bun" Laras pun digandeng Yani keluar ruangan.

Plak! Plak! Plak.

Tiga tamparan Sri ke pipi Widodo tanpa ampun, mewakili perasaan dongkol yang Sri rasakan. "Lancang sekali Anda, berani membawa Laras tanpa permisi" Sri melempar tatapan tajam.

"Aku hanya kangen Laras Sri, apa salah jika aku ayahnya sekali-kali ingin mengajaknya jalan-jalan" Widodo membela diri. Padahal Widodo sudah merencanakan ini ketika tahu alamat Sri dari Prasetyo.

"Basi kata-kata Anda, kemana selama 5 tahun, hah? Setelah Anda gagal mendidik Ara, seenaknya mengaku-ngaku Laras sebagai anakmu!" Bentak Sri tidak peduli lagi saat ini di mana.

"Sri, aku datang ke kontrakan kamu sebenarnya ingin memenuhi permintaan kamu, agar kamu menandatangani surat cerai ini" Widodo rupanya ketakutan dengan emosi Sri yang meledak-ledak, kemudian ambil kertas di laci memberikan kepada Sri.

Dengan cepat, Sri menarik kertas tersebut membacanya seksama. Ketika sudah sesuai dengan apa yang ia pikirkan, tanpa ragu lagi kemudian mencoret kertas tersebut dengan perasaan lega.

"Sri, aku menceraikan kamu bukan berarti sudah tidak mencintaimu lagi, tapi aku lakukan ini karena separuh hatiku masih terisi dengan kamu" jujur Widodo.

"Hahaha... saya tahu, karena dengan Sally kamu hanya mencintai hartanya saja, benar bukan?" Sri tertawa meledek. "Tapi jika kamu tidak mau membuat dosa lagi, perbaiki kesalahan kamu dengan Sally" Sri pun akhirnya pergi meninggalkan Widodo.

"Kita pulang sayang..." Sri merangkul putrinya dari belakang yang tengah duduk menunggu dirinya.

Mereka berjalan bertiga Laras di tengah, tiba di lobby langkahnya berhenti karena dihadang dua orang.

...~Bersambung~...

1
Ma Em
Terima kasih Buna sdh banyak memberi inpirasi dan contoh yg baik untuk kita semua kalau kita selalu berbuat baik pada akhirnya akan dpt yg baik pula seperti Sri karena dia orang yg baik dan sabar setiap menghadapi cobaan akhirnya hdp nya bisa bahagia tdk seperti Selly yg selalu berbuat jahat akhirnya dpt hukuman juga sesuai dgn perbuatannya , semoga Buna selalu sehat dan panjang umur sukses selalu Buna 🙏👍💪😘🥰😍
Buna Seta: Aamiin
total 1 replies
♡Ñùř♡
nangis aku bacanya😭
Ds Phone
terkejut kau
Ds Phone
siapa meraka
Ds Phone
ibu nya tenat
Ds Phone
emak nya masuk campur habis lah
Susi Akbarini
kalo masih pakai pakaian lengkap.

ya berarti gak ngapa ngapain fonk
neng ade
siap-siap otw
vj'z tri
akoh sudah mampir duonkkkk 🎉🎉🎉🎉🎉
Buna Seta: Terima kasih
total 1 replies
Cheng Nyo
Luar biasa
Cheng Nyo
Lumayan
Eka ELissa
Lom insyaf juga Saly kmu smpe tamat
lgi...😀😀🙏Nex Mak....
Buna Seta: Lanjut karya baru say, sudah up tadi pagi
total 1 replies
neng ade
siapa sangka jika Sally akhirnya tertangkap karena menculik bayi nya Sri.. aku pikir saat Azizah yang disangka hilang itu diculik Sally tapi bukan . tamat nya pas ketahuan culik bayi nya Sri
neng ade: ok ! otw mksih ya thor 🙏 ❤️
Buna Seta: Cuuuss lanjut karya baru kak, sudah up tadi pagi 🤣 judulnya: Ibu Susu Bayi Kembar Tuan Bara
total 2 replies
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉 di tunggu karya keren selanjutnya Thor 🥳🥳🥳🥳 🥳🥳 ehm bonus nya belum turun ini di tunggu bonus bab Thor maksud nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Buna Seta: Sampai segini saja sudah malas baca kak para reader 😁
total 1 replies
Rina
Rasain kamu Sally akhirnya masuk penjara kan kamu 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Buna Seta: Cuss, lanjut karya baru kak, sudah up
total 1 replies
Valen Angelina
laris juga si dodo ini... smpai nikah 3 kali ahhaha
Buna Seta: Mampir karya baru kak
total 1 replies
Dwi ratna
ya ampun Buna tamatnya kurang seru nih,tambah boncap dong
Buna Seta: Lanjut karya baru kak, sudah up 2 bab
total 1 replies
Rina
Pasti Azizah di culik Sally nih , semoga Azizah selamat ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
neng ade
ini pasti ulah nya Sally yang menculik Azizah.. semoga Azizah baik-baik aja dan dapat cepat di temukan
vj'z tri
awas kamu sall ini ulah mu 😏😏😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!