Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-32-
Masih berada didalam gedung hotel dimana pesta pernikahan Grey dan Arazey dilaksanakan, tetapi kali ini lebih tepatnya berada didalam restoran hotel tersebut
Para anggota keluarga tengah bersiap untuk menikmati sarapan nya, ah tidak. Lebih tepatnya bersiap untuk menikmati sarapan kesiangan nya
Pasalnya tepat pukul 11 siang mereka baru saja keluar dari kamar masing-masing akibat kelelahan karena acara semalam dan tentu karena rasa syok nya terhadap surat yang Alm.Anselio titipkan pada putri kecil keluarga Ivanka
Perhatian para keluarga pun tertuju pada Aqila yang tengah menjelaskan tentang surat peninggalan Anselio dimana saat ini Aqila duduk diatas pangkuan Arazey
.
.
"Qila cuma ingat itu doang hikss,, waktu itu bang Ansel pernah ngomong sesuatu tapi Qila lupa hikss,," jelas Aqila yang masih sesenggukan
"Yaudah gapapa, kak Ara ngerti kok. Lagipula waktu itu Qila masih sangat kecil dan sampai sekarang Qila masih mengingat pesan ini saja kakak sudah sangat bersyukur" tutur lembut Arazey yang semakin memeluk erat tubuh Aqila
"Maafin Qila hikss,, semalam kakak pingsan pasti gara-gara Qila hikss,,"
"Semalam kakak cuma kelelahan, gaun yang kakak pakai semalam sangat berat. Jadi bukan salah Qila"
Mendengar hal itu lantas Aqila mendongak menatap wajah Arazey. "Beneran?" tanya Aqila dengan wajah memelas nya
"Iya princess, jadi Qila gak boleh merasa bersalah seperti ini" tegas Arazey yang terdengar lembut
"Sudah mama bilang ini bukan salah Qila tapi Qila malah ngeyel!" gemas Rachel pada Aqila
"Mama suka bohong sama Qila, huh!" sahut sebal Aqila
"Sudah-sudah, sekarang Qila duduk dikursi Qila dan biarkan kak Ara makan" ucap Alex yang sedari tadi hanya menyimak
Dengan cepat Aqila pun bergerak meminta untuk diturunkan dari pangkuan Arazey
"Qila juga lapar, tadi pagi mau minta makan, tapi mama sama papa tidurnya pulas banget" oceh Aqila yang mencoba naik ke kursinya
Semua yang ada di meja restoran itu hanya diam menatap gadis kecil yang terlihat kesusahan menaiki kursi nya, hingga akhirnya Aqila mendengus kesal menatap orang-orang dewasa didepan nya
"Bantuin kek! Kalian jahat banget masa cuma di lihatin doang!" kesal Aqila yang kemudian langsung ditertawakan oleh keluarga nya itu
"Ihh anak mama rewel banget sih" gemas Rachel seraya mendudukkan tubuh Aqila dikursi
-
-
-
Brughhh!!
"Huuh,, lelah sekali" gumam Arazey yang baru saja menjatuhkan tubuhnya dikasur king size milik Grey
Tanpa memperdulikan tatapan sulit diartikan pria yang baru semalam menjadi suami nya itu, Arazey langsung membungkus tubuhnya dengan selimut dan memejamkan matanya
"Honey" panggil Grey dengan tangan yang membuka satu persatu kancing kemeja nya
"Hmm"
Setelah seluruh kancing kemeja itu terbuka, dengan cepat Grey melepaskan kemeja nya lalu melemparnya asal. Sedetik kemudian dirinya langsung bergabung keatas kasur
Menindih setengah tubuh Arazey hingga membuat sang pemilik tubuh membuka paksa matanya yang terasa sangat mengantuk
"Om-- Aku suamimu, honey" potong cepat Grey sebagai peringatan
Arazey yakin saat ini pria itu sudah tidak mau dipanggil dengan sebutan 'Om' lagi. Pasalnya sorot mata tajam itu menunjukkan ketidaksukaan nya
"Mulai sekarang panggil aku sama seperti aku memanggil mu" perintah Grey yang langsung mendapat pelototan dari Arazey
"Gak mau!"
"Ingat ucapan mama, papa, dan alm. kakak ipar 'kan?"
Mendengar itu Arazey pun mengangguk kemudian mengalihkan pandangannya saat menyadari kemeja Grey sudah terlepas dari tubuh nya
"Apa?" tanya Grey yang kini menenggelamkan wajahnya diceruk leher Arazey
Sontak tubuh Arazey pun langsung menegang kala merasakan bulu tipis disekitaran dagu suami nya itu menyentuh kulit lehernya
"Apa, baby?" ulang Grey
"Gga--gak boleh membantah ucapan suami dda--dan jangan jadi istri pembangkang" sahut gugup Arazey
"Nah pintar, coba panggil aku dengan sebutan Honey" pinta lembut Grey
Sesaat Arazey terdiam meremat selimutnya, hingga akhirnya helaan nafas berat keluar dari mulut nya bersamaan dengan suara pelan nya
"Hho--honey" cicit gugup Arazey
"Ah apa? Tidak terdengar sama sekali lho" gemas tertahan Grey dan menduselkan wajahnya
"Emmm,, jangan om--Honey" erang tertahan Arazey merasakan geli dileher nya
Sontak Grey pun langsung mengangkat kepalanya dan menatap dalam mata Arazey. Dapat Arazey lihat sorot kebahagiaan dari mata yang selalu mengeluarkan tatapan tajam itu
"Tapi aku risih" jujur Arazey
"Maka dari itu biasakan dari sekarang, oke!" putus Grey tidak ingin dibantah, sedetik kemudian ia kembali menenggelamkan wajahnya diceruk leher sang istri
Sesaat semuanya terasa biasa saja, Grey hanya sekedar menenggelamkan wajahnya. Begitu pun dengan Arazey yang hanya terdiam mencoba menyesuaikan diri
Hingga akhirnya tangan kekar itu mulai bergerak menarik-narik selimut yang Arazey gunakan. Dengan cepat Arazey menahan selimut itu
"Mau apa?" tanya gugup Arazey
"Sepertinya menikmati malam pertama disiang hari, tidak buruk baby" sahut berat Grey
Mata Arazey pun seketika langsung membola sempurna ditambah kini Greu telah menegakkan tubuhnya dan mencoba melepaskan selimut yang membungkus tubuhnya
"Honey jangan, aa--aku belum siap"
"Ingat tugas seorang istri, baby" sahut cepat Grey secepat gerakan nya yang kini telah berhasil menyingkirkan selimut dari tubuh Arazey
Lantas gadis itu hendak bangun dan menjauh dari kasur, tetapi lagi-lagi gerakan cepat Grey menahan pergerakan nya
"Cicip sedikit saja" rayu Grey dengan tatapan sayu nya
"Gak mau, aku belum siap" tolak lembut Arazey mencoba meluluhkan hati Grey
Tetapi pria yang sudah menahan semuanya sejak lama itu. malah mengungkung tubuh Arazey dan menenggelamkan wajahnya diantara dua gunung Arazey
Grey menduselkan pelan wajahnya dan menggeram tertahan saat mengirup aroma khas itu. Tetapi lain hal nya dengan Arazey yang mencoba mengangkat atau menyingkirkan kepala Grey
"Jangan seperti ini, aku gak mau, aku belum siap om!"
"Tapi aku sudah tidak tahan"
Perlahan tangan Grey pun mencoba menggerayangi tubh Arazey, hingga membuat sang empunya harus mengigit bibirnya menahan suara laknat yang bisa membangunkan singa tidur dalam sekejab
Otaknya pun berputar mencoba mencari alasan untuk menahan Grey, hingga sebuah ide tersebut diotak nya. Lantas tangan nya pun menahan pergerakan tangan Grey
"Aa--aku sedang halangan" cicit pelan Arazey berharap Grey percaya
Tetapi nihil, pria itu malah langsung menyahut. "Mama bilang siklus datang bulan mu pada akhir dan awal bulan. Jadi aku tidak percaya!"
Mata Arazey pun melotot tidak percaya, bisa-bisa nya sang mama membocorkan hal seperti ini, dan apa saja yang mama nya bocorkan pada Grey?
"Apa saja yang mama katakan?" tanya Arazey mencoha mengalihkan perhatian Grey
'Banyak" sahut singkat Grey yang kini tengah mengecupi leher Arazey
Walaupun tangan Arazey berusaha menahan nya tetapi tidak ada artinya. Kepala dan tangan itu terus bergerak mengikuti kemauan nya
Hingga tiba-tiba sesuatu yang belum sempat ia tanyakan langsung muncul di otak nya
"Malam itu,," ucap gantung Arazey dan berhasil membuat Grey berhenti
'Malam itu' yang dimaksud Arazey pasti malam dimana Antonio menelpon nya. Lantas Grey pun mencoba mengatur nafasnya agar terlihat tidak panik
"Tatap aku deh". Dengan pasrah Grey pun mengangkat kepalanya dan menatap Arazey
"Malam itu--",
"Aku bisa jelasin, Baby" potong cepat Grey dengan keringat yang mulai keluar dikening nya
Tatapan Arazey kali ini benar-benar beda dari biasanya. Sangat sulit diartikan hingga membuat Grey panik sendiri
Hingga...
...----------------...
Seeyou Next Bab Readers😍
Jangan lupa like dan dukungan nya🤗
Salam hangat dari "OM GREY"
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂