NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Duda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mey(◕દ◕)

Ganti judul: Bunda Rein-Menikah dengan Ayah sahabat ku

"Rein, pliss jadi bunda gue ya!!" Rengek Ami pada Rein sang sahabat.

"Gue nggak mau!" jawab Rein.

"Ayolah Rein, lo tega banget sama gue!"

"Bodo amat. Pokok nya, gue nggak mau!!" tukas Rein, lalu pergi meninggalkan Ami yang mencebik kesal.

"Pokoknya Lo harus jadi bunda gue, dan jadi istri daddy gue. Titik nggak pake koma!" ujarnya lalu menyusul Rein.

Ayo bacaa dan dukung karya iniii....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey(◕દ◕), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Sedikit iri dengan kebahagiaan mereka

Kini jam menunjukkan pukul 8 malam. Rein sudah memasuki kamar nya. Ia berdiri di depan kaca kamar mandi. Menatap pantulan dirinya sendiri. Tatapan nya kosong, sesuatu dalam dirinya terasa begitu berat.

Air matanya mengalir dengan sendirinya. Saat ia teringat dengan keluarga nya. Jika di tanya apakah dia merindukan mereka? maka jawabannya adalah iya. Rein sangat merindukan keluarga nya, namun apakah keluarga nya juga merindukan nya.

Ia menghela nafas, lalu menyeka wajah nya. Ia tak ingin matanya menjadi bengkak. Setelah menyelesaikan rutinitas ny setiap malam yaitu membersihkan wajah. Rein kini keluar dengan sebuah handuk di tangan nya.

"Loh, mas Davin?* ujar nya ketika mendapati Davin yang sedang bermain ponsel di kamar nya.

"Hm. Lama banget!" itu seruan protes dari Davin karena ia sangat merindukan Rein. Bucin memang, padahal baru bertemu tadi.

"Namanya juga perempuan. Oh iya, ada apa mas?" tanya Rein sambil mengoleksi pelembab wajah khusus malam hari pada wajah nya.

"Di panggil mamah mau makan malam." Jawab Davin sambil tersenyum kearah nya.

"Oh gitu. Mas duluan aja nanti aku nyusul."

Davin yang memang sedang ada kerjaan mengangguk. "Jangan lama ya." Davin mengusap rambut Rein kemudian berlalu, meninggalkan sang wanita yang menggerutu kesal karena rambutnya kembali berantakan.

Sejauh ini, Rein sangat nyaman dengan Davin. Semua perhatian itu belum pernah ia dapatkan. Jadi, rasanya sangat menyenangkan rasanya ketika di cintai begitu hebat, oleh kekasih kita.

***

Tak butuh waktu lama, Rein segera menyusul mereka ke ruang makan. Di sana sudah ramai dengan suara tawa Ami dan Keyla.

Langkah Rein terhenti. Rasanya sungkan jika ia bergabung di sana. Meskipun ia kekasih Davin namun tak pantas jika ia terus tinggal di sini dan merepotkan mereka.

Ada sedikit perasaan iri dalam hati nya, ketika melihat mereka bisa bercanda tawa bersama-sama. Ia iri melihat kebahagiaan yang tercipta di keluarga ini.

Tapi seketika ia sadar, bahwa iri bukan lah hal baik. Ia seharusnya bersyukur ia masih bisa di terima dengan baik di keluarga ini. Porsi bahagia orang itu berbeda-beda. Seperti keluarga ini, setelah melewati berbagai masalah dalam, akhir nya mereka bisa berkumpul bersama.

***

"Bangun sayang?" sebuah usapan lembut di pipi nya, membuat Rein menggeliat dalam tidur nya.

Rein memang memilih untuk tidak menghampiri mereka, jadi ia memutuskan untuk beristirahat saja.

"Emm..." Hanya gumaman saja yang terdengar, namun mata indah itu belum terbuka.

"Ayo bangun sayang, makan dulu. Tadi kamu belum makan loh?" akhirnya Rein membuka mata.

Pertama yang ia lihat adalah wajah Davin yang sedang tersenyum manis menatap kearah nya. Sangat manis, batin Rein.

Davin membantu Rein duduk lalu merapikan anak rambut yang menjuntai menghalangi wajah cantik Rein.

"Ayo makan dulu. Mau di suapin?" tawar Davin, karena Rein masih terlihat mengantuk.

Rein hanya mengangguk mengiyakan. Entah kenapa ia hari ini sangat malas, mungkin karena mood nya sedang tidak baik.

Davin meraih nampan berisi makanan yang ia bawa tadi. Kemudian ia mulai menyuapi Rein hingga makanan itu ludes tak tersisa.

"Makasih mas." Ucap Rein pada Davin karena sudah repot-repot membawakan nya makanan.

"Sama-sama. Sekarang lanjut tidur lagi, aku mau simpan ini dulu." Rein mengangguk, jam juga sudah menunjukkan pukul 10 malam.

***

Skip Time,

Pagi datang menggantikan malam, cuaca sedang tidak mendukung. Dari jam 5 pagi, hujan turun dengan deras hingga sekarang jam 8 pagi. Untung saja mata kuliah nya siang.

Rein yang hobi memasak, rasanya ingin membuat seblak. Pas sekali udara nya dingin, dan sangat cocok untuk makan yang panas-panas.

Ia segera berlalu menuju dapur. Entah kemana semua orang, rumah terasa sepi. Mungkin mereka tidur pikir nya.

Setelah mengecek bahan-bahan yang di perlukan, ternyata ada semua, karena bibi baru saja berbelanja beberapa hari lalu.

Rein segera merebus 4 bungkus mie burun* da*a.

Kemudian ia menyiapkan kerupuk mentah secukupnya, 10 ceker dan 3 butir telur. Tak lupa juga ia menyiapkan secukupnya sawi, daun bawang, kaldu bubuk dan bahan lain nya.

Sekitar setengah jam kemudian, Akhir nya seblak pedas ala Rein pun jadi. Ia kemudian menyajikan pada beberapa mangkuk dan membawa nya menuju meja makan.

***

Tok tok tok.....

Rein mengetuk pintu kamar Ami. Ia yakin sahabat nya ini belum bangun tidur. "Mi, bangun dulu." Ujar nya.

Tidak mendapatkan Jawaban, Rein membuka kenop pintu berwarna perak itu lalu melangkah masuk.

Ami yang masih tertidur pulas tidak menyadari kehadiran Rein. Ia semakin mengeratkan genggaman nya pada selimut. Bahkan hampir seluruh tubuh nya tertutup.

"Mi, bangun dulu. Gue ada buat Seblak tu." Rein mengguncang pelan tubuh Ami.

"Hm..." Ami langsung membuka matanya. Ia merenggangkan kedua tangan nya, lalu menguap. Setelah itu Ami menatap Rein yang sudah terlihat segar.

"Mandi sana," ujar Rein. Ia sudah seperti seorang ibu yang membangun kan anak gadis nya.

Ami mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi. Rein segera meninggalkan Ami, ia hendak mencari sang kekasih.

Kebetulan sekali, saat keluar kamar Ami, ia juga berpapasan dengan Davin yang baru saja keluar dari ruang kerja nya.

"Loh sayang?" ujar nya sambil menghampiri Rein.

"Iya. Mas sibuk?" tanya nya.

"Nggak kok. Tadi cuma selesaikan beberapa kerjaan." Ujar nya sambil mengelus rambut Rein.

"Oh iya mas, aku buat Seblak. Ayo kita makan." ajak nya antusias.

"Kapan kamu masak?" tanya Davin heran. Perasaan ia tadi melihat Rein masih tertidur. Selama itu kah ia di ruang kerja.

"Tadi. Ayo ajak mereka mamah juga. Aku masak lumayan banyak." Davin mengangguk. Kini kedua nya sudah berada di ruang keluarga. Karena malas keluar untuk memanggil, lagian masih hujan juga, akhir nya Davin memutuskan untuk menelfon sang adik saja.

"Halo key, ajak mamah, papah sama Alex ke rumah. Rein masak Seblak, mumpung cuaca nya dingin." ujar nya.

"Wah enak tuh. Iya kak, kami siap meluncur."

***

"Mm enak banget, kamu pintar masak ya Rein." puji Ani membuat wajah Rein memerah malu.

"Iya bener mom. Udah cocok banget jadi istri kak Davin." sambung Keyla membuat mereka tertawa kecil.

Ami yang sangat menyukai pedas, kini fokus menatap mangkuk nya yang terlihat merah karena cabai.

Bahkan ia terlihat bersemangat, mengabaikan tatapan keluarga nya yang menatap ngeri isi mangkuk nya.

"Awas loh kamu sakit perut," ujar Ani pada sang cucu.

"Nggak bakalan. Oma tenang aja." ujar nya terlalu santai. Bahkan ia mengabaikan keringat yang bercucuran di dahi nya.

Mereka makan sambil berbincang hangat, menikmati kebersamaan. Rein bersyukur ia bisa hadir di tengah-tengah sebuah keluarga yang bisa menerima nya dengan terbuka.

"Makasih mas Davin sudah izinin Rein merasakan kebahagiaan yang kalian rasakan." gumam nya dalam hati.

****

Yey update jugaa, semoga suka bab ini.

Jangan lupa like yo, komen jga kalau ada typo hehehe.

Bye byeee💗🍁

1
EembuL
ni aslinya yg mana siiihhh?????
bukanx tdi kata dokterx anak ke 1& 2 laki2, baru yg nomor 3 nya cewek.
lah terus knp ketika menyusui si Rein bilangx anak yg nomor 3 cowok .??!!??
Diana Resnawati
Davin ga peka sm istrinya
Hamaseu Nur Fadillah
akhirnyaaa
Ryha Fa
maaf bertanya. charter sebelumnya kan bilang kandungan mungkin 2-3 minggu, terus sekarang 3minggu berlalu. harusnya sudah 5 minggu usia kandungannya kan? atau aku salah kira 🤔
nissa
dasar om duda bucin
nissa
waduh kembaran
nissa
parah tu cewek pakek peluk2 davin
nissa
duh jangan sampai salah paham nanti nya
nissa
bagus
nissa
romantis bingit
nissa
haduh2 pake acara kencan segala, kencan tu untuk yang masih muda la inikan sudah ber umur
nissa
nah om duda jawab dong
nissa
dasar siduda banyak mau nya
nissa
aduh om duda nya ter nyata sudah jatuh cinta duluan sama si rein
nissa
dasar cerewet
nissa
seru nih
nissa
aduh om duda berani banget ingat umur om
nissa
ihh, om duda sengaja ya nonton film kayak gituan nanti kepingin om
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya nya
Sungguh mantap 🌹🌹🌹🌹🌹
Terus berkarya dan sehat selalu ✌️
Yunerty Blessa
Syabas... mantap sekali 🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!