NovelToon NovelToon
Adelardo'S Obsession

Adelardo'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: RD Junior

Grace, kini harus menjadi anak yatim piatu setelah kedua orangtuanya di habisi secara keji oleh Chan Ryder, hanya karena kalah tender. Sejak kecil Grace di urus dan dibesarkan oleh orang yang telah membunuh kedua orang tuanya, bahkan kakaknya pun ikut menjadi korban. Bagaimana jadinya jika Grace tahu jika orang yang sudah merawatnya adalah orang yang sudah tega memisahkan ia dan keluarganya?

Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Yuk langsung baca. Jangan lupa like, komen, vote, dan kasih ulasan terbaiknya. oke👌😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RD Junior, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Di sebuah tempat hiburan malam yang terletak dipinggiran kota X, tampak beberapa pria dan wanita yang sedang bersenang-senang.

"Wow..." Seru remaja laki-laki saat melihat wanita berpakaian seksi melewatinya, tak tanggung-tanggung pakaian yang dikenakan wanita itu sangat transparan sehingga terlihat penutup kedua bukit kembarnya, dan bawahannya yang berbentuk segitiga.

"Sebaiknya kita pulang, jika ketahuan kalau kita itu seorang pelajar, pemilik dari club ini bisa mengusir kita semua." Saran Grace kepada semua teman-temannya.

"Tenang saja Grace, kau tidak perlu panik seperti itu! aku yakin tidak ada seorangpun yang akan mengenali kita disini selama kau tutup mulut."

"Ini minumannya!" remaja laki-laki itu meletakkan beberapa botol minuman alkohol dengan berbagai jenis merek dimeja yang telah mereka boxing.

"Daniel aku ingin pulang!" Grace tidak berani untuk pulang sendiri karena tempat itu cukup berbahaya bagi gadis remaja sepertinya, terlebih ditempat itu banyak laki-laki hidung belang yang siap menerkam jika ada mangsa yang melewatinya.

"Minumlah terlebih dulu." Daniel memberikan sloki kepadanya. "Ambillah! kau tidak akan mabuk jika hanya minum sedikit saja." Ucap Daniel karena Grace tak kunjung menerimanya.

"Tapi setelah ini kau harus mengantarkan aku pulang." Dengan sedikit enggan Grace menerima minuman itu lalu menenggaknya.

"Sudah ku katakan, kau tidak akan mabuk jika minum sedikit saja." Daniel tersenyum menyeringai. "Apa kau ingin tambah?"

Grace tersenyum. "Boleh."

Daniel membantu menuangkan minuman kedalam sloki yang ada ditangan Grace.

"Terima kasih." Grace kembali menenggak minuman itu hingga tetes terakhir, setelah minumannya habis dia pun menagih janji kepada Daniel yang akan mengantarkannya pulang.

Daniel melingkarkan tangannya dipinggang Grace ketika mereka hendak keluar dari club, sehingga membuat Grace melongo melihat perlakuannya.

"Daniel..." Merasa tidak nyaman Grace hendak melepaskan, namun dicegah olehnya.

"Ini sebagai bentuk kepemilikan!" Ujar Daniel yang membuat Grace mengernyitkan keningnya. "Kau lihatlah orang-orang disekitar, mereka menatap dengan penuh ketertarikan kepadamu." Jelasnya.

Setelah sampai parkiran Daniel membukakan pintu mobil untuk Grace dan mempersilahkannya untuk masuk.

"Grace, kenapa kita harus putus? kalau memang Daddy mu tidak menyetujui hubungan kita dengan alasan kau harus lulus sekolah terlebih dulu, bukankah kita bisa pacaran secara diam-diam." Daniel tak segera menyalakan mesin mobil, dia malah mengajak Grace bicara dari hati-kehati dengannya terlebih dulu.

"Sudah cukup hukuman yang diberikan Daddy untukku! dan aku tidak mau mengecewakannya lagi apa lagi harus membohongi Daddy dan Mommy ku." Jelasnya. "Dan bukannya kemarin kau sudah setuju, jika kita break untuk sementara waktu sampai Daddy mau menyetujui hubungan kita." Jawab Grace.

"Nyatanya aku tidak bisa, karena aku ingin memilikimu!" Ungkapnya. "Grace, tolong tatap mataku!" Daniel memegangi dagu Grace dan mengunci pandangannya. "Aku mencintaimu." Dia mendekatkan wajahnya kewajah Grace dan ingin menciumnya, namun tiba-tiba seseorang dari belakang menariknya keluar dari mobil lalu memukul wajahnya.

Grace yang mengetahui siapa orang yang menarik Daniel pun terkejut dengan perasaan marah berkecamuk takut! takut kalau Kakak-nya itu akan mengadukannya kepada Chan Ryder yang tak lain ialah Daddy-nya, dengan cepat dia keluar dari mobil untuk melerai perkelahian Delard dan Daniel.

"Brengsek!" Saat Daniel ingin membalas pukulannya dengan cepat Grace langsung menghalangi.

"Stop!" Teriaknya lalu berdiri ditengah-tengah. Grace menoleh kepada Delard. "Kakak tahu dari mana aku ada disini?"

"Kakak?!" Gumam Daniel saat mendengar Grace memanggil laki-laki yang ada dihadapannya itu dengan sebutan Kakak.

"Pulang sekolah seharusnya kau langsung pulang kerumah! bukannya malah kelayapan ditempat seperti ini." Cercahnya kepada sang adik.

Grace menundukkan kepalanya. "Maaf Kak."

"Cepat masuk mobil!" Titah Delard kepada Grace dengan nada yang tinggi.

Saat Grace ingin masuk mobil tangannya di-tarik pelan oleh Daniel. "Dia siapa Grace?" Tanya Daniel.

Grace menoleh kepada Delard yang tampak sangat marah kepadanya. "Dia Kakakku!" Grace segera masuk kedalam mobil Delard.

Daniel tidak bisa berbuat apa-apa, karena yang berhadapan dengannya adalah Kakak dari gadis yang dicintainya.

Disepanjang perjalanan Delard diam seribu bahasa, meskipun Grace terus berbicara dan memohon agar Delard tidak mengadukan kejadian tadi kepada Daddy dan Mommy, akhirnya Grace pun mengeluarkan kata-kata yang tak terduga sehingga membuat Delard angkat bicara.

"Aku yakin Kakak juga tadi melihatnya, jika Daniel itu belum sempat menciumku! kenapa Kakak membesar-besarkannya." Decak Grace yang mulai marah karena Delard tidak mau mendengarkan penjelasannya.

"Membesar-besarkan kau bilang?! aku tidak tahu apa yang akan dilakukan laki-laki itu padamu jika tadi aku tidak datang." Cercahnya.

"Kakak tidak usah sok polos deh!" Desahnya. "Apa kau sendiri belum pernah mencium pacar mu? pasti pernah, iya kan? bahkan mungkin sering!"

"Grace!" Sentak Delard. "Yang sopan jika berbicara dengan ku, apa kau lupa jika aku ini Kakak mu!" Delard menatap adiknya dengan tatapan yang sedikit menakutkan, sehingga seketika Grace menundukkan pandangan tak berani menatap wajah Kakak-nya. "Apa kau minum alkohol?" Kali ini Delard merendahkan nada bicaranya.

Grace menggelengkan kepalanya dengan keadaan masih menundukkan pandangan.

Delard menengadahkan wajah Grace agar menatapnya. "Jawab dengan jujur! apa kau meminum alkohol?" Tanyanya dengan suara yang lembut.

"Tidak." Jawab Grace dengan suara yang pelan.

Delard mendekatkan wajahnya kepada Grace, sehingga membuat Grace mengernyitkan dahinya. "Kakak mau apa?" Tanya Grace dengan nafas kembang kempis tak karuan.

Delard mencium hembusan nafas yang keluar dari mulut Grace. "Aku tahu jika kau habis minum!" Dia pun kembali membenarkan posisi duduknya.

"Kau salah sangka! aku sama sekali tidak minum." Grace berusaha untuk menyangkalnya.

"Orang itu bukan laki-laki yang baik, jadi jauhi dia!" Tegas Delard seraya membelokkan arah mobilnya ke-kanan menuju mansion Chan Ryder.

Ketika hendak turun dari mobil tiba-tiba Grace memegangi tangan Delard, sehingga Delard menatap lekat wajahnya.

"Apa kau akan memberitahu Daddy dan Mommy kejadian tadi?" Tanyanya.

"Tentu saja! Daddy dan Mommy harus tahu bagaimana kelakuan mu selama kau berada diluaran." Jawab Delard, dengan tatapan dingin menembus hingga keubun-keubun Grace.

"Tolong jangan katakan itu pada Mommy dan Daddy, aku janji mulai saat ini aku tidak akan datang ketempat itu lagi! ini akan menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir bagiku datang kesana." Grace tampak memohon karena takut daddy-nya akan menghukumnya lagi jika mengetahui kalau Grace habis mengunjungi tempat hiburan malam.

"Apa kau baru pertama kali datang ketempat itu?" Delard memastikan kalau adiknya itu tidak berbohong.

"Iya, sebelumnya aku tidak pernah datang ketempat itu!" Kali ini Grace berkata jujur.

"Siapa yang mengajakmu?" Delard terus menelisik.

"Semua teman-temanku." Grace kembali menundukkan pandangan.

"Kalau begitu jauhi semua teman-temanmu yang membawa pengaruh buruk terhadapmu, termasuk laki-laki itu!" Tegas Delard.

Grace yang paham siapa laki-laki yang dimaksud oleh Delard pun kembali mengangkat kepalanya menatap kepada Delard. "Aku tidak mungkin menjauhinya!" Tegas Grace kepada Kakak-nya.

"Kenapa?"

"Karena aku mencintainya." Grace berterus terang berharap Delard mau memahami perasaannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!