Diantara Dua Hati

" Mau di rumah siapa nih jadinya ?". Tanya Kiano.

" Jangan di rumah Ziel terus lah , bosen ". Jawab Isak.

" Songong ....bukannya kamu paling senang ya Sak , kan bisa makan - makan gratis ".ujar Fazel.

" Iya sih , maksud aku biar ngerasain makanan di rumah yang lain , rumah Kiano misalnya ".

" Lupa ya , di rumah aku juga udah pernah ". sangkal Kiano.

" Ah iya sorry Yan...tapi keseringan di rumah Ziel kan ".

" Kenapa enggak di rumah kamu aja sih Sak...?".kata Fazel.

" Rumah aku sempit , ada adek aku juga yang masih bocil nanti di recokin sama dia ".

" Ya sudah di rumah aku lagi juga enggak apa - apa....Bunda senang kok kalau kalian datang , sedekahnya enggak perlu keluar rumah jadinya ".

" Sial*n , jadi kita kaum duafa nya dong ". ucap Fazel.

" Ha...ha...ha....bukan aku ya yang ngomong ". Azriel tergelak.

" Iya kamu enggak ngomong , tapi kita yang merasa sendiri ". tambah Isak.

" Teman - teman , kalian mau enggak kalau kita ngumpulnya di rumah aku saja , barusan aku WA mama Sila , kata Mama ...aku malah di suruh ajak kalian , Mama.sangat senang kalau kalian mau main ke rumah aku ".

" Nah...cakep tuh ". ujar Kiano.

" Ya udah yuk berangkat , jangan sampai Gala berubah pikiran ".

" Kamu bawa motor Yan ?" Kiano mengangguk.

" Kamu mau bonceng Ziel ?"

" Enggak usah , kamu ajak Fazel saja....biar aku , Isak sama Gala naik taksi online aja ".

" Iya Yan , udah kamu sama Fazel , biar Ziel sama aku ". Isak memegangi tangan Azriel.

" Ya elah Sak , takut amat sampai di pegangi gitu ". kata Fazel.

" Dia takut enggak ada yang bayar ongkos taksinya ".

" Biarin aja , Ziel kan baik hati dan dermawan....enggak kayak kamu Yan ".

" Haisss aku enggak pelit Sak...tapi hemat , gue mau beli emas segede monas ".

Mereka pun tertawa bersama....

" Oh ya Gal...share lock rumah kamu ya !". Gala mengangguk dan segera mengirim lokasi rumahnya pada Kiano.

Tak lama mereka sampai di rumah Gala....rumah dua lantai yang cukup besar dengan halaman yang cukup luas.

" Assalamu'alaikum ".ucap salam dari kelima pemuda tanggung itu.

" Wa'alaikumussalam ". jawab Mama Sila , yang memang sudah menunggu kedatangan mereka.

" Ma..". Gala mencium tangan Mamanya.

" Ajak teman kamu masuk dulu Gal ".

" Isak tante ". Isak mencium tangan Mama Sila.

" Fazel Tan ". begitupun dengan Fazel , ia juga mencium tangan Mamanya Gala.

" Saya Kiano Tante, laki - laki paling tampan diantara kami berlima ". ucap Kiano menepuk dadanya.

Mama Sila terkekeh , ia seperti melihat sosok Kenzi yang tengil versi mudanya , " Anaknya Kenzi dan Mita ya ?". tanya Mama Sila.

" Betul Tante , seribu buat Tante yang cantik ".

Mama Sila pun kembalii terkekeh , ternyata anak dari sahabatnya ini sungguh sangat kocak.

" Pantes , narsis mirip Papanya ".

" Tapi saya yang lebih tampan Tan , Papi mah kalah ".

" Ya ya ya....Tante percaya ".

" Yang terakhir siapa nih?". ujar Mama Sila....padahal ia sudah bisa menebaknya.

" Saya Azriel , Tan ".

" Kamu anaknya Kak Nina ya ?".

" Iya Tante..".

" Kamu tampan sekali nak ". Puji Mama Sila , Azriel hanya tersenyum manis.

" Tante terlalu memuji ".

" Eh , kalian pasti belum makan kan , ayo kita makan dulu !".

Siapa yang nolak jika di tawari makan , Fazel dan Isak pun berjalan dengan semangat mengikuti Mama Sila.

" Semangat amat bro ". Bisik Kiano..

" Yoi lah....". Jawab Fazel.

" Dasar tukang makan ".gumam Kiano.

Sampai di meja makan , " Waahhhh Tante , banyak sekali lauknya , Tante yang masak semuanya ?" . Tanya Isak dengan mata berbinar.....makan enak hari ini , ucap Isak dalam hati.

" Bukan , Tante masak yang itu saja , ayam goreng, sayur sop , gorengan tahu tempe sama sambel , karena tau kalian mau datang , Tante pesankan dari restoran langganan Tante, udah enggak sempat lagi buat masak yang lain ".

" Jadi ngrepotin dong Tan ?". Azriel tak enak hati.

" Enggak lah , Tante malah senang kalian mau main kemari , tadinya sih mau pesan ke cateringnya Kak Nina , tapi kayaknya enggak bisa karena dadakan , udah yuk makan jangan di lihatin saja ".

" Alhamdulillah, akhirnya Tante mempersilahkan kami makan , saya tunggu dari tadi loh Tan ". kelakar Isak , membuat semuanya tertawa.

" Makanlah , jangan lupa baca do'a dulu sebelum makan , nanti makannya di bantu sama setan ".

" Siap Tan ". jawab mereka serentak.

" Ma......". Shiren keluar dari kamarnya karena sayup - sayup mendengar suara ramai di rumahnya.

" Shiren, sini sayang ,ikut makan rame - rame !". Mama Sila melambaikan tangannya pada Shiren , gadis itupun mendekat.

" Eh ada bidadari turun dari tangga ". celetuk Kiano.

" Apaan sih ". ketus Shiren....ia melototkan matanya ke arah Kiano

" Dih galak amat adik kamu Gal ".

" Memang , aku saja kalah , kalau sudah ngomel melebihi Emak tiri ". ucap Gala.

" Sudah , jangan ribut di depan makanan "." Shiren duduklah di samping Mama ". Shiren menurut karena ia memang juga sangat lapar.

Mereka pun makan dalam diam....tidak ada yang berani mengeluarkan suara lagi . Makan pun selesai.

" Kita langsung ke depan aja yuk !" ajak Gala.

" Tante , terima kasih atas jamuannya ". ucap Azriel dengan sopan mewakili teman - temannya.

" Iya sama - sama ".

" Boleh nih sering - sering begini Tan , biar aku cepat gemuk ". canda Isak.

" Makanya sering main ke rumah Gala ya , pokoknya jangan bosan ".

" Mana ada bosan Tan...jangan kuatir , tiga kali dalam seminggu kami akan main ke sini , Tante jangan kaget ya ". Ujar Kiano sambil terkekeh.

Mama Risa pun ikut tertawa, ua merasa sungguh beruntung putranya mendapat teman - teman seperti Azriel , Kiano , Fazel dan Isak.

" Terang aja mau main kesini terus , mau numpang makan , Mama sih pake beliin makanan enak - enak gini , jadi keenakan mereka ". ketus Shiren , beruntung Gala dan keempat temannya sudah tidak ada di situ , jadi mereka tidak mendengar ucapan Shiren yang kasar itu.

" Hussttt , kamu kalau ngomong itu jangan asal jeplak apa Ir , kalau mereka dengar kan enggak enak ".

" Biarin saja.....orang kayak gitu itu harus di bilangin , biar sadar , soalnya enggak punya malu , di kasih makan enak malah ngelunjak minta lagi , enggak pernah makan makanan kayak gini kayaknya ".

" Kamu itu ngomong apa Ir , mereka juga anak orang kaya , yang Mama kasih itu belum seberapa, kakak kamu itu sudah sering makan di rumah Azriel dan Kiano , apa salahnya Mama ganti menjamu mereka ".

" Masa sih....".

" Kamu tau, Azriel putra dari Kak Nina, yang punya catering yang terkenal itu , Kiano ....dia putra Mita sahabat Mama, dia juga keponakan tante kamu ... Tante Rena ".

Shiren kaget dengan penjelasan Mama Risa , kalau memang benar ucapan Mamanya , Kiano dan Azriel berarti berasal dari keluarga kaya raya , bahkan melebihi kekayaan kedua orang tuanya.

Shiren yang merasa malu dengan ucapannya , lebih memilih masuk ke dalam kamarnya...menghiraukan panggilan Mama Risa.

Semoga mereka tidak mendengar ucapan aku tadi.... harap Shiren.

Besambung......

Like

Vote

Comment

Terima kasih sudah mampir 😘🙏