NovelToon NovelToon
Balas Dendam Adik Bungsu

Balas Dendam Adik Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pemain Terhebat / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.

kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.

Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

"SELIR ILEANA! KAMU TIDAK MEMILIKI HAK BERBICARA DALAM PERMAINAN INI! LEBIH BAIK KAMU DUDUK DAN DIAM!"teriak Permaisuri Mingmei menatap marah ke Xin Yan.

Kaisar pun juga meminta Xin Yan untuk diam, dan kembali duduk, ia merasa Xin Yan hanya memperkeruh keadaan. Namun di balik sisi, Pangeran Li Wei penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh Xin Yan.

"Yang mulia kaisar, sepertinya kita harus memberikan kesempatan untuk Selir Ileana membuktikan ucapannya"pinta Pangeran Li Wei.

"Pangeran! Apa yang sedang kamu lakukan, memberikan kesempatan kepada wanita ini, sama saja dengan menghancurkan kekaisaran. Konyol sekali jika kita hancur hanya dengan sebuah permainan!"teriak Permaisuri Mingmei kepada putranya sendiri.

"benar, anakku, Pangeran Li Wei, dengarkan ibumu, jika kamu membela wanita ini, bisa saja kita akan di bunuh dengan mudah oleh musuh"ucap Selir Àn Mei, mencoba menasehati Pangeran Li Wei.

"Ayah! Aku siap menjamin nyawaku, jika Selir Ileana melakukan hal yang merugikan. Saya tidak pernah memohon apalagi meminta apapun selama saya hidup kepadamu! maka kabulkan permintaan ku untuk yang pertama dan terkahir kali ini"ucap Pangeran Li Wei sambil berlutut.

Semua yang melihat itu pun sangat kaget, bahkan juga Xin Yan, ia tidak menyangka, bahwa Pangeran Li Wei akan membelanya seperti itu. *anak ini, kenapa bisa membela ku sampai seperti ini*batin Xin Yan mencoba mencerna situasinya.

Kaisar pun tidak habis pikir bahwa Pangeran Mahkota yang jarang memanggilnya ayah bahkan meminta sesuatu kepadanya, kini malah keras kepala, bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk Xin Yan.

"hah! Pangeran!, entah apa yang membuat mu seperti ini!, tapi baiklah! Aku akan memegang ucapanmu! Aku izinkan Selir Ileana untuk berbicara disini"ucap Kaisar Jinxing, membuat orang-orang kekaisaran tiba-tiba marah, dan musuh mulai merasa senang.

"terimakasih ayahanda"

"tapi yang mulia_"

"_Selir Ileana, silahkan, aku akan memberimu kesempatan untuk berbicara"potong Kaisar Jinxing. Tidak lagi ingin mendengarkan penambahan dari orang lain lagi.

"terimakasih Yang mulia, Tapi saya tetap pada pendirian saya, bagaimana tuan Agries? Saya masih menaruhkan Kekaisaran ini jika kami kalah, tapi apabila, kalian yang kalah, kalian harus memberikan Semua wilayah kerajaan Bowli?"tanya Xin Yan tanpa goyah sedikitpun.

"Hahaha baik-baik! Tapi omongan dari seorang selir, tidak akan kami percayai, kami ingin meminta surat persetujuan terlebih dahulu, agar jika nanti kalian kalah, kalian tidak akan bisa mengelak lagi"ucap Agries penuh percaya diri

"tenang saja, disini ada Kaisar, kamu tidak usah khawatir kami akan mengingkarinya! Berikan rubik itu kepadaku!"lirih Xin Yan meminta Rubik tersebut dari tangan musuh.

Semua orang merasa tekanan yang begitu hebatnya, takut Xin Yan kalah, atau hanya bermain-main. Bahkan Kaisar pun mulai keringat dingin di buat Xin Yan, dan bagi musuh asing, mereka sedang menantikan kekalahan Xin Yan. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan menurunkan tahta Kekaisaran hanya dari sebuah permainan.

Kini rubik tersebut, sudah berada di tangan Xin Yan. Jika di tanya apa Xin Yan bisa memainkan permainan tersebut. Tentu saja tidak, benda itu juga baru pertama kali Xin Yan lihat. Tapi kenapa Xin Yan begitu berani, bahkan menaruhkan seluruh wilayah kekaisaran.

Karena dulu, Xin Yan pernah di ajarkan oleh kakaknya Xūn Yan sebuah buku, yang menarik saat Xin Yan mendengarnya. Buku itu tentang permainan dari negara asing, Xin Yan yang suka hal yang menantang. Dengan cermat mendengarkan permainan-permainan yang di jelaskan oleh kakaknya sendiri.

Bahkan Xin Yan penasaran dengan cara mainya. Karena waktu itu, mereka tidak memiliki permainan-permainan tersebut. Xūn Yan yang suka seni itu ternyata lihai dalam menggambar, ia menunjukannya kepada Xin Yan bentuk dari permainan tersebut melalui gambarnya. Dan di dalam permainan tersebut, ada salah satu permainan yang berbentuk Rubik. Xūn Yan hanya bisa menjelaskan cara mainnya di buku yang ia baca kepada adiknya tanpa sekalipun ia mempraktekan_nya.

Tapi walau Xin Yan, tidak permah mencoba memainkan Rubik tersebut secara nyata, ia sangat percaya diri, karena apa yang di jelaskan oleh kakaknya sangat detail dan mudah di pahami oleh Xin Yan.

Dan itu terbukti, Xin Yan berhasil menyusun Rubik tersebut, kurang dari 4 menit saja, lebih cepat yang di lakukan oleh Agries. Orang-orang kekaisaran tentu bersorak gembira atas keberhasilan Xin Yan, tapi tidak dengan musuh asing dan juga Permaisuri dan Selir-selir lainya. Mereka merasa kesal saat Xin Yan berhasil menyusun Rubik tersebut lebih cepat dari Musuh asing.

Karena Xin Yan lebih cepat menyelesaikan Rubik tersebut. Tentunya Kekaisaran lah yang memenangkan pertandingan pertama ini.

"Haha? HAHAHAHAHA LUAR BIASA SELIR ILEANA, aku tidak menyangka kamu berhasil menyelesaikan Rubik tersebut...."seru Kaisar Jinxing, Sambil bersorak gembira di ikuti oleh orang-orang kekaisaran yang lainnya.

"jangan senang dulu, karena masih ada lagi pertandingan yang harus kita mainkan!"cela Agries dengan hati yang mulai panas.

Bersambung...

1
Ayu Dani
dasar bodoh
Ayu Dani
hmmm dasar permaisuri dajjal
sahabat pena
masa anak jendral tdk mewarisi bakat ayahnya thor? part awal mengenaskan dan bertaburan bawang😭😭😭😭😭
N.Sayida: Putri Xūn Yan, tidak terlalu tertarik dengan bela diri dan semacam hal yang menyangkut fisik kak, karena ia terlahir dengan fisik yang lemah.
Tapi dia sangat suka dengan ilmu pengetahuan dan juga seni.
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
cowettttttt
masih ikuti nyimak
cowettttttt
pengen tau mau d apain tuh para selir
cowettttttt
aku masih menyimak semoga ileana dengan sadis bls dendam nya... sekalian bakar hidup2 si permaisuri dan antek2 nya
N.Sayida: ide bagus/Facepalm/~Xin Yan
total 1 replies
Ayu Dani
nah loh siap siap d cambuk dech loh
Ayu Dani
hmmm dasar pengecut beraninya keroyokan
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Dani
aaah lanjut makin seru nih
Ayu Dani
bagus sekali jangan pernah percaya pada siapapun
Ayu Dani
hmm dasar tidak ada kapok" nya
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Ayu Dani
lanjut Thor
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
Ayu Dani
tapi ngomong ngomong itu c leana bisa bela diri ga yah
Ayu Dani
like
Ayu Dani
duh baper gue bacanya sungguh kasihan
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis
Ayu Dani
benar-benar biadab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!