Pendekar Dewa Naga Sejati

.

.

Sertelah manager Lan Mei menjelaskan semua tanda silang yang ada di dalam peta itu . Yin Jue kemudian membayar semuanya termasuk biaya informasi yang di berikan manager Lan Mei , sertelah selesai semua urusan di paviliun Teratai Putih Yin Jue keluar dari gedung paviliun Teratai Putih karena dia ingin mencari penginapan terdekat .

Dia terus menyusuri jalan di kota itu , kini dia ada di sebuah pasar kecil yang ada di pinggir jalan itu .dia memasuki pasar itu nampak para pedagang sudah mulai mengemasi barang dagangannya karena hari sudah menjelang sore . dia terus berkeliling untuk melihat lihat kesibukan pasar kecil itu .

Yin Jue melihat ada seorang kakek yang sudah tua renta menjual barang antik di sebuah toko yang tidak terawat , kakek ini tetap menjajakan barang antiknya padahal toko di sebelahnya sudah mengemasi dagangan mereka , Yin Jue kemudian mendekati toko itu dan melihat barang barang antik yang di pajang kakek itu .

'' Ayo silahkan di pilih tuan muda barang kali ada barang yang cocok dengan koleksi barang antik saya...''

'' Iya kek saya mau lihat lihat dulu , Yin Jue melihat lihat semua barang antik koleksi kakek ini tapi tidak ada yang menarik , kemudian Yin Jue melihat rak paling bawah , dia melihat ada sebuah gulungan kulit binatang yang terikat rapi dengan benang berwarna emas .

'' Kek aku berminat dengan gulungan ini , berapa harganya....?

'' Tuan muda itu adalah gulungan kitab yang sudah lama tidak laku ,

mungkin sudah 20 tahun di toko ku ini dan tidak ada yang menginginkannya. kalau tuan muda ingin membelinya silahkan bayar sama dengan harga aku mendapatkan kitab ini .

'' Berapa harganya kek , asal jangan mahal mahal ya .

'' Aku dulu mendapatkan barang ini dari seorang pengelana seharga 5 koin emas .

kalau tuan muda menginginkannya ya bayar dengan harga aku mendapatkannya dulu...''

Yin Jue kemudian mengeluarkan 6 koin emas , ini kek untuk lebih nya buat kakek saja , kata Yin Jue ramah .

'' Terima kasih banyak tuan muda , tak ku sangka aku bertemu tuan muda yang dermawan ini , uang ini akan sangat berguna untuk memperbaiki tokoku yang sudah rusak ini...'' ucap kakak ini .

Yin Jue tersenyum ramah pada kakek tua itu sambil menganggukkan kepalanya .kemudian Yin Jue pergi meninggalkan pasar kecil itu lalu mencari penginapan , sertelah menemukan penginapan dia lalu masuk ke penginapan ya bertuliskan Anggrek Bulan .

'' Silahkan datang di penginapan Anggrek Bulan tuan , ucap resepsionisnya ramah .

'' Saya pesan satu kamar untuk menginap dua malam saja nona , berapa biayanya ...?

'' Cuma 20 koin perak tuan , resepsionis itu memberikan 1 kunci kepada Yin Jue , lalu resepsionis itu memangil salah satu temanya yang bertugas untuk mengantarkan tamunya ke kamar .

'' Ini kamarnya tuan...''

'' Iya terima kasih...''

Kemudian Yin Jue masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam , kemudian dia duduk di kursi yang telah di sediakan penginapan . Yin Jue mengeluarkan gulungan yang di belinya dari kakek tadi di toko barang antik .

Dia kemudian membuka gulungan itu , di situ tertulis tehnik Segel Alam Semesta . kemudian dia membaca semua yang tertulis di gulungan itu ada dua segel dalam gulungan ini yaitu Segel budak dan segel kontrak , Yin Jue menghafal semua gerakan pada teknik ini agar dia bisa menguasai semua gerakan untuk menciptakan segel ini .

Yin Jue kemudian masuk ke dalam dimensi kalung Giok Dewa untuk menghemat waktu , dia membutuhkan waktu dua bulan di dalam dimensi kalung giok dewa ini untuk menghafal semua gerakan untuk menciptakan ke dua segel itu .

'' Ini adalah keberuntungan ku mendapat gulungan ini karena nanti akan sangat berguna ketika aku menemukan hewan yang sangat kuat sebagai tunggangan ku , tapi aku harus mempraktekkannya dulu pada hewan siluman tingkat rendah apakah aku benar benar sudah menguasainya .

Kemudian Yin Jue keluar dari dimensi kalung Giok Dewa .

Swuusshhhh . .

Dia muncul kembali di dalam kamar penginapan dan membuka peta untuk mengetahui di mana arah hutan terlarang berada , lalu dia keluar untuk melanjutkan perjalanannya berjalan ke arah utara . dia terus berjalan menyusuri jalanan ibu kota .

Sertelah berjalan hampir 3 jam dia sampai di gerbang ibukota sebelah utara .

'' Tuan tolong indentitasnya .

Yin Jue mengeluarkan lencana klan Chao dan diberikan kepada penjaga gerbang kota.

'' Tuan penjaga kenapa sekarang peraturannya begitu ketat tuan , ada apa sebenarnya ?

'' Mohon maaf tuan muda , ini adalah perintah jendral Jin Quan , karena ada seorang buronan yang telah membunuh hampir semua anggota klan Jin , jadi keamanan ibukota di perketat untuk mencari buronan itu . apakah tuan muda belum melihat poster buronan itu .?

'' Belum tuan penjaga , kata Yin Jue sambil tersenyum masam .

Kemudian Yin Jue berjalan seperti biasanya , sertelah berjalan cukup jauh dan merasa sudah aman dia kemudian merubah wajahnya dan berlari mengunakan tehnik meringankan tubuhnya . dia menyusuri sepanjang jalan itu sambil mengedarkan kesadarannya untuk mencari hewan di sekitar jalan itu . di melihat ada seekor kelinci lalu dia menangkapnya . sertelah kelinci itu tertangkap dia mencoba mengunakan segel budaknya .

Dia mengerak-gerakan tangannya dan menciptakan segel budak lalu telapak nya menyentuh kepala kelinci itu , kelinci itu pun di lepaskan lagi lalu di lempar kembali ke dalam semak semak , tapi kelinci itu kembali lagi ketika Yin Jue memangilnya , dia mencoba sampai berkali kali dan teryata hasilnya juga sama.

'' Ini sudah berhasil....'' guman Yin Jue dan merasa sangat senang karena semakin hari semakin banyak ilmu yang dia pelajari.

Kemudian dia berlari lagi dengan tehnik meringankan tubuhnya , sertelah dia berlari cukup jauh dia turun ke jalan karena di depannya ada sebuah desa kecil di perbatasan antara hutan terlarang , dia masuk ke desa itu dengan aman tanpa pemeriksaan .

'' Mungkin petugas dari kekaisaran belum sampai kesini menyebarkan poster buronan milik ku...'' guman Yin Jue dalam hati.

Dia masuk ke desa itu dengan santai karena masyarakat di desa itu sibuk dengan pekerjaannya masing masing , sertelah berjalan 2 jam dia sudah ada di ujung desa itu , dia kemudian keluar dari gerbang desa itu

Yin Jue kembali masuk ke hutan mengunakan tehnik meringankan tubuhnya , kemudian dia berpapasan dengan beberapa pemburu yang yang memikul hewan buruannya .

'' Hai anak muda , mau ke mana kamu sendirian di hutan ini . apakah kamu tersesat ? kata salah satu pemburu itu.

'' Tidak tuan , aku memang ingin saja masuk ke hutan ini untuk berburu.

Mereka yang mendengar perkataan pemuda di depan nya ini seakan tidak percaya .

'' Aku peringatkan tuan muda agar jangan meneruskan perjalananmu ke dalam hutan terlarang ini , karena sudah banyak warga di sini yang tak kembali jika masuk ke dalam hutan ini , aku sarankan tuan muda jika ingin berburu di hutan pinggiran saja . karena hutan terlarang ini sangat misterius .

'' Iya tuan saya berterimakasih karena tuan sudah mengingatkan saya....''

'' Kalau begitu aku pulang dulu anak muda , ingat pesanku jangan terlalu masuk ke dalam karena bahaya yang menunggu kita tidak tahu di sana...''

'' Iya tuan terima kasih...''

Sertelah pemburu itu sudah pergi jauh , kemudian Yin Jue kembali masuk ke dalam hutan itu , semakin ke dalam semakin lebat pohon di hutan itu , bahkan sinar matahari tidak dapat menembus ke tanah , dia kemudian menyebarkan aura kekuatan nya agar tidak ada hewan yang mendekat.

'' Kenapa hutan ini mempunyai aura yang sangat mencekam ada apa dengan hutan ini , batin Yin Jue dengan sangat hati hati sambil menyebarkan energi spiritualnya untuk mengantisipasi jika ada hewan siluman kelas tinggi sesuai penjelasan nona Lan Mei.

Yin Jue mencoba berjalan pelan pelan karena tiba tiba badan nya terasa berat seperti terkena gravitasi yang sangat luar biasa tekanannya , dia mencoba melawannya dengan sekuat tenaga , untungnya aku sudah mencapai kekuatan tubuh fisik tingkat empat jika orang biasa mungkin badannya akan hancur terkena medan gravitasi ini. sertelah berjalan selama satu jam melawan medan gravitasi ini tiba tiba tekanannya berangsur-angsur menghilang .

Dia kembali berjalan ke dalam hutan untuk memecahkan misteri , apakah benar hutan terlarang ini banyak hewan kunonya , kemudian Yin Jue merasakan ada hawa panas terdeteksi kira kira 1 kilometer jaraknya dari tempat Yin Jue berada , sangat aneh aura apa ini , aku belum pernah merasakannya aku harus menghilangkan auraku agar tidak mengundang musuh yang sangat kuat , Yin jue kembali berlari memasuki pedalaman hutan itu untuk mendekati aura misterius apa sebenarnya .

Sertelah jarak semakin dekat dia kemudian mencari pohon yang tinggi dan melihat ada apa sebenarnya , Yin Jue sangat terkejut ketika melihat apa yang ada di depan matanya , karena yang dia lihat di depannya adalah burung Phoenix Api sedang bertarung dengan singa berkepala elang atau yang di sebut griffin .

'' Ternyata ini benar benar hutan terlarang tempat bersarang nya hewan kuno...'' batin Yin Jue dalam hati sangat kagum .

Phoenix api itu menyemburkan api yang sangat panas ke arah Griffin , sedangkan Griffin hanya pasrah saja karena kekuatan burung Phoenix ada di atasnya .

.

.

.

.

####