Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•05~
•Panti asuhan•
"Okay anak-anak ini dihias disitu dan ini diletakkan bertumpuk di dekat pohon natal oke, biar saat santa datang bisa langsung kasih hadiah."ucap salah satu biarawati
Di panti tempat tinggal Andrew sangat sibuk karena sibuk menghias ruangan untuk hari natal nanti, para biarawan, biarawati, dan anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok ada yang menghias rumah dan ada yang membantu memasak di dapur. Mereka benar-benar super sibuk dan ricuh tidak sabar menantikan hari itu tiba, dan tiba-tiba ada yang berteriak.
"KAK ANDRE PULANG."teriak anak kecil
Karena mendengar suara teman mereka yang meneriaki Andrew pulang mereka pun keluar dan benar kakak kesayangan mereka pulang dan langsung saja mereka kompak.
" KAKAK"teriak berbarengan anak-anak lain
"Aduh aduh iya iya, hahah ini kakak udah pulang rindu kakak ya kalian."ketawa Andrew karena melihat anak-anak mengerumuni dia
"Kakak kami sangat merindukan kakak."ucap lagi anak-anak sambil memeluk kaki Andrew
"Iya kakak pun rindu kalian."balas Andrew
Andrew dan anak-anak melepas rindu karena Andrew sangat super sibuk seminggu ini untuk mencari pekerjaan. Dan disaat itu kedatangan ibu kepala panti dan pastor menghampiri mereka
"Andre kau udah pulang"tanya Diana
"Andrew kamu udah pulang."tanya pastor lembut
"Ibu, bapak pastor iya ini Andre udah tapi cuma sebentar karena Andre disini hanya ingin ngambil barang-barang Andre dikamar."jawab Andrew ketika melihat Diana dan pastor mendatanginya
"Loh kok gitu."ucap ibu dan pastor kompak
"Andre belum bilang ya sebenarnya Andre udah dapat pekerjaan dan itu di perusahaan gede sebagai pengawal ceo jadi ya gitu bos Andre nyuruh untuk tinggal bersama mereka karenakan sekarang Andre udah jadi bodyguard atau pengawal bisa dibilang jadi aku harus stay 24 jam sama mereka."jawab Andrew menjelaskan yang sebenarnya
Mereka yang mendengar terkejut ternyata Andrew membohongi mereka, dengan memberikan informasi palsu dan sedih karena Andrew gak bakal tinggal bersama mereka lagi.
"hiks hiks kakak kok pergi ninggalin kami gitu aja."sedih anak-anak
"Kamu jahat Andre udah bohongi kami bukan cuman kami para biara tapi juga sama ibu biara dan pastor, itu merupakan dosa besar Andre."ucap salah satu biarawan
"Bukan gitu Andre enggak ada niat membohongi kalian, Andre cuman ingin surprise kalo sebenarnya Andre udah dapat pekerjaan saat Andre pulang dari kantor tapi kalian malah salah mengartikan."ucap Andre menjelaskan biar tidak salah paham
"Ya tapi..."ucapan salah satu biarawati terputus
"Sudah-sudah jangan menyudutkan dia begitu, yang penting kan udah dia jelaskan kalo sebenarnya dia gak ada niat berbohong ke kita dia malah sangat ingin membagikan berita ini tapi karena pemikiran anak-anaknya yang ingin bilang ditahan dulu biar berita besar ini diberitahukan agar kita makin senang bukan malah sedih begini, kan Andre."ucap pastor menenangkan
"Iya benar itu kata bapak."balas Andre cepat
"tap-tapi kan kalo ingin memberikan kita berita bahagia ini kenapa harus pergi dari panti kan masih bisa tinggal disini gak perlu pindah ke rumah bos kakak, bapak."ucap salah satu anak sambil menghapus ingus dan air matanya
"Iya, sebenarnya Andre pun enggak mau begitu tapi ini udah peraturan dari bos dan Andre enggak boleh membantah kalo tidak Andre enggak bakal diterima kerja dan kalo Andre nolak dan gak diterima Andre bakalan nyari lowongan kerja lagi dan nanti ibuk nangis, dan Andre gak mau ibuk nangis."ucap Andrew sambil melihat Diana
Semua orang pun melihat Diana yang ternyata sedang menangis. Merasa diperhatikan Diana pun menghapus air matanya.
"IBUK."kompak anak-anak menghampiri Diana
"Sudah-sudah jangan nangis ibuk udah gak nangis malah kalian yang lanjut nangis, ibuk ikut sedih ini."ucap Diana ketika melihat anak-anak menangis
Para biarawan dan biarawati ikut menangis karena melihat momen mengharukan Diana dengan anak-anak. Pastor melangkah menuju Andrew
"Andre ada yang ingin saya katakan, mari ikut saya ke belakang."ucap pastor
"Hm emang mau ngomong apa bapak."heran Andrew
"Sudah kamu jangan banyak tanya ayok."ajak pastor sambil merangkul bahu Andrew
"Eh eh eh bapak aku bukan anak-anak lagi lepaskan bapak."berontak Andrew enggak diterima digituin
"Sudah kalo tingkah kamu begitu malah kayak anak-anak tau, dan kalian disini aja ya bapak ingin ngobrol dengan kakak kalian dulu jaga anak-anak."ucap pastor melihat Andrew berontak dari rangkulannya dan melihat ke mereka yang masih menangis
"OKE, BAPAK."ucap mereka kompak
"Sudah jangan menangis lagi tengok tuh diperhatiin sama om² ganteng tuh aa."ucap Diana menghentikan tangisan anak-anak
Anak-anak pun melihat para bodyguard Amir yang memilki badan besar dan berotot.
"AAAAH TAKUT."ucap anak-anak sambil sembunyi dibelakang Diana
"eh eh, kenapa ini kok pada di belakang semua. Ayo sini gak boleh gitu gak sopan."ucap Diana melihat tingkah anak² dan agak kepayahan mengatur mereka
"ENGGAK MAU."ucap anak²
"Meleka selem ibuk tampang meleka kaya pleman pasal ibuk."ucap anak yang paling kecil
"Anak² gak boleh gitu kasihan ibu kepalanya kalian gempetin gitu, sini² dan kalian gak boleh bilang kayak gitu ke om² ini."ucap para biarawan dan biarawati sambil mengambil anak²
"Aduh maaf ya om² tampan maklum mereka masih anak²."ucap Diana
"Iya enggak papa kok buk kami maklum-min."ucap para bodyguard
'Iya kami terima kok ibuk, hiks hiks.'batin para bodyguard sedih
•Di belakang panti•
Pastor dan Andrew pun berjalan ke salah satu kursi, setelah duduk pastor segera melepaskan rangkulannya karena melihat tingkah tantrum Andrew
"Lepasin, lepas bapak Andre bukan anak²."Tantrum Andrew
"Iya² ini dilepasin."ucap pastor
Setelah dilepasin Andrew pun bernapas lega setelahnya,pastor yang melihat itu hanya berdecih
"Cih"
"Kenapa bapak berdecih ini kan salah bapak pake segala rangkul Andre kayak akrab aja."ucap Andrew setelah melihat pastor berdecih ke dia
"Aahh"hela napas bapak capek
"Andre bapak mau ngomong serius ke kamu nak."serius pastor
"Yaudah kalo mau ngomong ya ngomong aja gak usah segala pake basa basi gitu udah kayak orang yang mau ngutang aje."kesal Andrew masih gak terima diperlakukan kayak anak kecil di depan anak² dan bodyguard.
"Kamu itu udah masuk fase remaja akhir nak sebentar lagi kamu udah dewasa udah saatnya kamu tau rahasia ini."ucap pastor memasang wajah serius
"Rahasia apa bapak."ucap Andrew ketika mendengar ucapan bapak
"Rahasia mengenai sebenarnya kamu berbeda dengan anak yang lain."ucap pastor
"HAH, MAKSUDNYA."teriak Andrew
•Di depan panti•
"Kalian datang kemari ingin membantu Andre kemas barangnya kan."tanya Diana ke bodyguard
para bodyguard yang sedari tadi perhatian mereka ke anak² pun berganti ke Diana ketika Diana mengajak ngobrol mereka, begitupun dengan yang lain atensi mereka pun ke Diana karena bertanya seperti itu.
"Ya benar bu. Kami disini disuruh oleh tuan kami untuk membantu Andrew kemas² barang perlengkapannya."jawab salah satu bodyguard bernama Ryan
"Baiklah kalo begitu mari saya kasih tau dimana kamarnya biar sekalian saya bantu."ajak Diana sambil bangkit dari duduknya dan mengarahkan mereka ke kamar Andrew
"IKUT."ucap anak²
"Anak² hati
"Anak2 jangan lari-lari jalan pelan aja."ucap para biara
Mereka semua beramai-ramai membantu mengemasi keperluan Andrew untuk di bawa
•Di belakang panti•
"HAH, MAKSUDNYA."teriak Andrew
"Iya nak, dan jangan teriak gitu dikira bapak budek apa."kesal pastor mendengar teriakkan Andrew
"eheheh maaf pak, ya sudah apa maksud bapak dengan ngomong begitu."cengengesan Andrew dan mulai serius bertanya
"Gini biar bapak cerita. Dulu bapak temuin kamu itu waktu bapak lagi jalan-jalan sore bapak gak sengaja dengar suara bayi yang ternyata arahnya berasal dari sungai pas bapak samperin ke sungai ada box bayi yang sangat besar bapak pikir bapak salah dengar yakan dan box besar itu hanya barang orang yang enggak sengaja terapung, eh ternyata pas waktu bapak mau lanjut jalan terdengar lagi suara bayi dan ternyata benar itu dari box besar tersebut bapak langsung aja masuk ke sungai berenang dan membawa box tersebut ke atas."cerita pastor
"abis tuh abis tuh apa lagi bapak kok berhenti lanjut dong ceritanya."selah Andrew melihat pastor berhenti bercerita
"Sabar lah bapak ambil napas dulu baru lanjut."sergah pastor
'Uh semangat menghadapi anak ini, cepat tua aku dibuatnya.'batin pastor
"ehehe maaf. Sekarang udah bisa lanjut ayolah cepat cerita lagi."minta Andrew gak sabaran
"Iya iya, sampai mana tadi."ucap pastor
"sampai bapak membawa box tersebut ke atas."ucap Andrew membantu mengingatkan
"Ah iya sampe dimana waktu bapak angkat ke tanah kan dan bapak buka ternyata emang bayi tapi isinya bukan hanya bayi tapi juga kertas dan juga uang yang super duper banyak yan.."ucapan pastor terpotong
"Wah duit berapa banyak jumlah?, dan selain itu bapak apakan,."selah Andrew lagi
'Astaga anak ini.'batin pastor capek
"Sabarlah bapak lagi menjelaskan malah kau potong dengarkan dulu, bapak jelaskan tapi abis ini jangan kau potong eh."ucap pastor udah capek
"iya siap"hormat Andrew
"Nah pas bapak buka kan ternyata isinya ada bayi yaitu kamu, kertas, dan uang yang ada di dalam koper bapak gak tau berapa jumlah nominalnya tapi pas bapak angkat itu suupeer berat jadi soal uang itu bapak singkirin dan bapak gendong kamu sambil membaca isi dalam kertas itu yang ternyata isinya tentang "siapapun yang menemukan bayi ini tolong rawat dia sepenuh hati dan jangan khawatir soal biaya merawatnya di samping bayi itu ada koper yang berisi uang yang sangat banyak yang memang sengaja memakai kode dan kode membukanya ada dibalik kertas ini dan mengenai namanya tolong kasih nama bayi ini dengan nama Andrew Christopher Sitorus dan tolong jauhkan dia dari marabahaya seperti gangster, mafia ataupun kelompok kejahatan lainnya itu saja yang dapat kami sampaikan, terima kasih" gitu isi suratnya dan bapak sih enggak masalah dengan itu malah bapak senang ada bayi lucu yang bakal nemenin hidup bapak."ucap pastor menjelaskan
"Ooohh."Andrew hanya ber-oh saja
'Kalo kisah itu mah aku pun tau, udah kucari dari 2 tahun yang lalu'batin Andrew
"Kamu hanya ber-oh saja sedangkan bapak udah bercerita dari tadi emang dasar anak durhaka kamu."kesal pastor karena respon Andrew hanya singkat saja
"Ya jadi mau dijawab apa. Apa mau dijawab ' wah ternyata gitu cerita masa laluku penuh perjuangan ya mau hidup aja' atau' hiks ternyata bapak itu keren' gitu yang ada kalo ku jawaban yang pertama alaya banget kalo kujawab dengan jawaban kedua nanti bapak kesenangan."Ucap Andrew
"Ya gak sampe segitunya kali dan kalo pun kamu jawab opsi ke2 bapak biasa aja tuh."elak pastor
"Ya ya terserah udah gitu aja. Gak seru pun lebih baik aku di dalam beres2 barang dari pada dengerin cerita bapak."ucap Andrew sambil bangkit dari duduknya
"Eh tunggu belum selesai."ucap pastor ingin menahan Andrew pergi
"Sudah selesai itu apalagi yang mau bapak ceritakan."ucap Andrew
"Bapak belum kasih tau kamu tentang kalo uang yang berhasil bapak buka dari koper itu isinya bukan uang rupiah ternyata itu uang euro dan lagi dibelakang kertas itu bukan hanya tertulis nama saja ada kode yang bapak enggak paham apa artinya, yang sepertinya hanya kamu yang bisa memecahkan itu."sambung pastor lagi
"Ah, kok bisa!."kaget Andrew mendengar sambungan bapak
Andrew yang tadi ingin masuk kedalan tidak jadi karena mendengar lanjutan cerita bapak yang mengejutkan dan langsung duduk lagi di samping bapak.
"Iya, ini ambil ini."ucap pastor sambil mengasihkan kertas ke Andrew
"Ini kertas apa."Tanya Andrew setelah menerima kertas tersebut
"Itu adalah kertas yang ditinggalin pas bapak nemuin kamu dan di dalamnya ada isi yang seperti bapak bilang tadi."balas pastor menjelaskan tentang kertas tersebut.
Andrew pun langsung membuka kertas itu dan ternyata benar itu adalah kertas yang pastor ceritakan dan dibalik kertas itu tertera tulisan namanya dan ada kode angka yang banyak sekali dan susah di artikan bagi orang awam. Tapi bagi Andrew dia tau arti dari kode-kode tersebut.
TBC