NovelToon NovelToon
DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: oliv88

Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.


Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.


Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.


Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?

Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Saat sudah berada didalam kamar, evelyn pun membuka gaunnya, dan menghapus sisa sisa makeup yang masih menempel diwajahnya

Pintu kamar terbuka, terlihat Wanita berumur masuk membawa beberapa pakaian ganti dan peralatan mandi untuk evelyn gunakan, tentu saja itu perintah dari matthew, Wanita itu masuk kekamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk evelyn

“Nona silahkan bersihkan badan anda, saya sudah siapkan semuanya, pakaian anda sudah saya letakkan diruang ganti, jangan pakai pakaian yang lain nona, pakailah yang sudah saya siapkan ini perintah tuan matthew, saya permisi” ucap Wanita itu meninggalkan kamar evelyn

Evelyn pun masuk kekamar mandi dan membersihkan tubuhnya

Tak butuh lama evelyn pun sudah selesai dengan aktifitasnya dan berjalan kearah ruang ganti, melihat diatas meja sudah ada baju yang disiapkan Wanita tadi, tanpa berfikir panjang evelyn pun langsung mengenakan pakaian itu dan berjalan menuju kasurnya dan membaringkan tubuhnya rasanya capek sekali hari ini

Saat baru beberapa menit memejamkan mata, suara ketukan pintu mengganggu ketenangan evelyn, seorang Wanita tadi masuk kedalam kamarnya

“Nona tuan memanggil anda untuk makan malam” ucap Wanita itu

“Tak bisakah dia membuatku tenang hari ini saja aku benar benar mengantuk” ucap evelyn yang masih memejamkan matanya

“Tidak bisa nona anda belum ada makan sedari tadi, tuan akan marah jika nona menolaknya” ucap Wanita itu lagi

“Baikla baikla” ucap evelyn bangkit dari kasurnya

“Ohiya bolehkan aku tau siapa namamu?” tanya evelyn kepada wanita itu

“Nisa, nona bisa panggil saya jika membutuhkan sesuatu” balasnya

“Baikla bu Nisa, panggil saja saya evelyn, saya lebih suka dipanggil evelyn bukan nona” ucapnya senyum ramah kepada Bi nisa yang posisinya adalah kepala pelayan dimension matthew

“Panggil saya Bibi saja non tidak usah Ibu, dan untuk memanggil nona dengan nama saya tidak bisa, saya sudah diperintahkan untuk memanggil anda nona” ucap bi nisa

“Baiklah nona, mari saya antarkan” ucap bi nisa Kembali, dia takut tuan matthew akan marah jika menunggu mereka lama

Dimeja makan yang luas matthew sudah duduk dikursinya, mata matthew tertuju pada evelyn yang sedang berjalan kearahnya menggunakan piyama dress yang ia beli kemarin

Evelyn yang sudah berada didepan meja makan pun menarik kursi yang akan ia duduki, evelyn melihat matthew terus terusan menatapnya

“Saya tau saya cantik” ucapnya singkat membuat matthew sadar dari lamunannya dan Kembali bersikap dingin

“Aku tidak mengataimu cantik, jangan terlalu pede” ucapnya singkat

“T-api” belum sempat evelyn melanjutkan ucapannya matthew sudah bicara terlebih dahulu

“Makanla makananmu jangan terlalu banyak bicara jika kau tidak ingin mati diumur yang masih muda” ucap matthew dengan nada serius

“Apa dia akan membunuhku?, sepertinya aku tidak buat kesalahan” batinnya dan langsung menyantap makanan yang ada

Setelah selesai dengan kegiatan makannya, matthew berdiri dan melangkahkan kakinya menuju anak tangga, sementara evelyn masih terpaku dimeja makan

“Apa kau ada ritual setelah makan malam?” tanya matthew yang menghentikan langkahnya dan melihat kearah evelyn

“Haa T-tidak ada” ucap evelyn terbata bata

“Trus kenapa masih duduk disitu?, Naik!” ucap matthew dengan nada dingin

Evelyn mengikuti matthew dari belakang hingga memasuki sebuah kamar, evelyn pun terkagum dengan sekeliling kamar, kamar ini sangatlah mewah melebihi kamarnya tadi, desainnya bernuansa hitam dan terlihat mahal, tapi Langkah evelyn terhenti saat kakinya sudah masuk melewati pintu kamar

“Tuan, sepertinya saya salah kamar, saya Kembali kekamar saya” ucap evelyn ingin berbalik badan

“Siapa yang menyuruhmu keluar dari sini!” ucap matthew membuat Langkah evelyn terhenti

Saat evelyn membalikkan tubuhnya melihat kearah matthew, evelyn melihat matthew membuka kancing bajunya satu persatu hingga memperlihatkan dada bidangnya terpampang jelas dimata evelyn

Evelyn meneguk salivahnya kasar, pria itu terlihat sangat tampan berkali kali lipat, evelyn pun langsung membalikkan badannya dan ingin keluar dari kamar itu, tapi evelyn melihat pintu kamar sudah tertutup dan dia yakin pasti sudah dikunci

“Kenapa kau buru buru ingin keluar, apa isi didalam kepalamu itu?, kau berfikir aku akan melakukan itu denganmu?, jangan bermimpi tubuhmu bukanlah tipeku, aku tak selera” ucap matthew

“Aku juga tidak mau tidur dengan anda” ucap evelyn berani dan menatap matthew

Mendengar ucapan evelyn matthew memicingkan matanya menatap evelyn

“Siapkan air hangat untukku” suruhnya

“Baik tuan” balas evelyn langsung jalan kearah pintu dan membukanya

“Tuan pintunya terkunci, tolong bukakan” ucap evelyn

“Aku suruh kau siapkan air hangat, kenapa kau keluar” ucap matthew yang mulai kesal

“Tuan mau minum air hangat kan?, mangkanya saya keluar mau kedapur ambilkan air hangat” ucap evelyn polos

“Kau pikir saya buka baju begini hanya untuk menyuci matamu?” balas matthew kesal, kenapa gadis ini bisa begitu bodoh pikirnya

“Dih kalau emang mau mandi kenapa buka bajunya disini, gatau malu” batin evelyn

Tidak mau berdebat lagi akhirnya evelyn melangkah menuju bathroom untuk menyiapkan air hangat, saat membuka handel pintu evelyn sedikit bingung didalam nya hanya ada wastafel dengan kaca besar, sedangkan kedua sisi hanya dinding kaca yang menjulang tinggi Evelyn berfikir mungkin dia salah masuk ruangan, karena disana tidak ada pintu lain ataupun bathroom milik matthew

“Astaga dimana bathroom kamar ini” batinnya

Tanpa ia sadari methhew menatap setiap gerak gerik yang dilakukan evelyn sambil tersenyum tipis, dia tau apa yang sedang dicari gadis itu hingga terlihat kebingungan, bukannya memberitahu, tapi matthew malah menikmati kebingungan evelyn

Evelyn pun masuk Kembali dan dengan teliti menelisik setiap sudut, dia menyentuh dan mendorong kuat kaca didepannya, tapi usahanya sia sia, tak gampang menyerah evelyn melihat didekat wastafel ada sebuah remote yang menempel didinding

Evelyn pun mengambilnya lalu menekan salah satu tombol yang ada diremot itu berwarna biru, tiba tiba lampunya redup, dengan panik evelyn menekan sekali lagi pada tombol yang sama, tapi bukannya menyala lampu dikamar mandi malah padam, evelyn pun menekan Kembali tombol yang sama akhirnya lampu itu menyala Kembali seperti semula

“Aduhhh gimana si ini sok modern banget pake pake remote, bukannya membantu malah bikin tambah ribet” evelyn marah marah sendiri didalam kamar mandi

Dia pun menyenderkan badannya dikaca dan meneliti Kembali remote itu, saat melihat dengan seksama evelyn melihat ada satu tombol berlogo pintu, evelyn yakin itu adalah tombol untuk membuka pintu rahasia, tanpa pikir panjang evelyn langsung menekan tombol itu dan tiba tiba dinding kaca yang ia sedari tadi ia senderkan langsung terbuka dan membuatnya jatuh begitu saja

“Brakkk!!”

“AAAUUUUWWWW!!!”

Matthew yang mendengar teriakan evelyn langsung berlari kedalam dan melihat evelyn sedang merintih

“Apa yang terjadi” tanya matthew

“Duhhh ini siapa sih yang buat desai kamar mandi kayak gini?, harus pake pake remote untuk buka yang lain ribet banget si kayak gapunya kerjaan ajaa” omelnya sambil mengusap usap punggung belakangnya

“Norak!” ucap matthew dengan tangan menyilang didadanya

Evelyn malas menanggapi matthew dia langsung berjalan kearah bathroom menyiapkan air hangat dan menambah tetes aroma terapi, setelah selesai evelyn berjalan keluar dari kamar mandi dan meninggalkan matthew

Sambil menunggu matthew yang sedang mandi evelyn pun duduk disofa yang ada dikamar itu, karna percuma pintu kamar itu dikunci oleh matthew jadi evelyn tidak bisa kemana mana

Setelah beberapa menit matthew sudah selesai dengan kegiatan mandinya

Ceklek!

“Yaampun tuan kau selalu membuat mataku ternodai” ucap evelyn menutup matanya dengan kedua tangannya

Matthew hanya mengenakan lilitan handuk dipingangnya

“Siapa yang mau menodai matamu, ini kamarku ya suka suka hatiku mau ngapai” ucap matthew tanpa memperdulikan evelyn, dia berjalan masuk keruang ganti

Matthew melihat evelyn sudah menyiapkan sepasang baju tidur, matthew pun langsung memakainya tanpa protes dan langsung keluar dari ruangan itu

Matthew menatap evelyn yang sedang duduk disofa dengan memainkan ponsel, melihat evelyn tertawa cekikikan seperti orang gila, niat ingin menikahi dan menjadikan Wanita ini budak yang bisa dia perintahkan semaunya malah dia pusing sendiri melihat tingkah bocah itu

Wanita ini tidak kenal takut, bahkan dengan lantang membalas ucapannya, tidak perduli dengan sikap kejam yang ditunjukan matthew, akankah ini menyenangkan atau malah membosankan seperti yang pernah evelyn ucapkan

“Apa kau sudah gila tertawa sendiri?” tanya matthew sambil berjalan kearah Kasur

Mendengar suara matthew evelyn memantikan ponselnya dan langsung meletakkannya dibelakang badannya, evelyn takut jika matthew akan membuang ponsel itu

“T-tidak aku hanya menonton film komedi” jawab evelyn jujur

“Untuk apa kau menonton film seperti itu” tanya matthew penasaran, karna menurutnya film komedi tidak lucu baginya

“Karna filmnya lucu dan jika saya menontonnya maka stess dikepala saya sedikit berkurang” ucap evelyn

“Memangnya kau stress?” tanya matthew heran, apa yang membuat Wanita ini bisa stress

“Sangat, aku sangat stress” ucap evelyn

“Oh” ucap matthew singkat lalu naik ke Kasur besarnya dan membaringkan tubuhnya disana

“Ohh?, ohh doang? Dia memang pria yang tak punya perasaan” batinnya

Evelyn pun Kembali duduk disofa dan membaringkan tubuhnya, dia tak mau jika harus seranjang dengan matthew, tak butuh waktu lama evelyn sudah berada dalam mimpinya, dia benar benar Lelah satu hari ini

Matthew melihat evelyn sudah tertidur pulas disofanya, dia pun berjalan mendekat kearah evelyn dan membawakan bantal dan juga selimut, matthew mengangkat kepala evelyn dan meletakkan bantal dibawahnya, setelah itu dia menyelimuti evelyn

“Cantik, tapi bodoh” batinnya sambil menatap evelyn

......................

1
Ngực lép
🎉 Ini benar-benar cerita yang menyenangkan, saya suka sekali!
FalconSC99
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
Eirlys
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!