NovelToon NovelToon
Tentara Bayaran Dan Dokter Cantik

Tentara Bayaran Dan Dokter Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Perperangan / Persahabatan / Romansa / Ahli Bela Diri Kuno / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: black urang

Dewa adalah seroang Tentara Bayaran yang sangat disegani oleh musuh-musuhnya didunia hitam, dia tergabung dalam pasukan ibils neraka bersama empat temannya.
setelah merasa pekerjaannya terlalu berbahaya dia kemudian memilih pensiun setelah terakhir kali mereka menyelamatkan seorang Dokter yang Cantik.
Setelah menajalani masa pensiunnya ternyata Dewa masih terlibat dengan berbagai masalah yang datang dari masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon black urang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ternyata pensiun seorang Diri

.....

Dewa kemudian berhenti di Rumah sakit pusat kota Palapa, tidak lama kemudian Dude diangkat kesebuah oleh para petugas medis untuk dibawa keruang IGD.

setelah menunggu kurang lebih satu jam mereka menunggu akhirnya operasi Dude selesai dia kemudian dibawa keruang VVIP yang telah dipesan oleh Martin.

*****

Maya yang baru keluar dari Gedung tua itu hanya melihat lampu belakang mobil yang digunakan dikendarai Dewa dan rekan-rekannya.

"Apa yang kamu temukan?" tanya Harimau Kuning.

"Berkas catatan pembelian bahan-bahan peledak dan rencana yang akan mereka lakukan di Palapa, flashdisknya hilang" jawab Maya sambil menyerahkan berkas tersebut ketangan orang tua itu.

Tidak lama setelahnya, muncul seorang Agen melaporkan situasinya "selamat malam Dan, semua anggota teroris yang kabur berhasil ditangkap, Rhino dan Dokter X telah dibawa ke Rumah Sakit, kita harus segera tinggalkan tempat ini, kami sudah berkoodinasi dengan pihak kepolisian Palapa" jelas anak buahnya itu.

"Baik tarik semua Agen, berkumpul di Markas sementara" perintah Harimau kuning.

Setelah itu Harimau kuning dan semua agennya kembali ke markas sementara.

*****

Sementar di Kota Mandar Vanda yang mendapat jatah libur dia berencana pulang ke Palapa untuk menemui ayahnya.

Pagi itu Vanda pulang ke Palapa menggunakan pesawat, sesampainya di Palapa Vanda segera pulang kerumahnya setelah naik taksi dari bandara.

Sesampainya dirumah Vanda tidak melihat keberadaan sang Ayah dia hanya melihat pembantu Rumah tangga yang sudah merawat Vanda dari kecil. Vanda sudah menganggapnya keluarga, Bibi Vero yang saat itu sedang memasak, kaget melihat Vanda yang sudah ada di rumah tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

"Non....kamu pulang?" tanya wanita tua itu yang memeluk Vanda.

"Ia Bi....kebetulan dapat jatah libur, Vanda pulang saja, sudah rindu dengan masakan Bibi" kata Vanda sambil melepas pelukan dengan sang bibi, "Bi ayah mana?" Sambung Vanda lagi.

"Itu non Tuan Sebastian sudah pergi dari tadi subuh, katanya ada serangan Teroris di Palapa" jawab Bibi sambil menyiapkan makanan untuk Vanda.

Mendengar itu Vanda teringat sesuatu, dia kemudian mengetikan sesutu diaplikasi pesan setelah itu dia kembali menyimpan ponselnya.

"Bi saya ke kamar dulu untuk membersihkan diri...." Vanda kemudian meninggalkan dapur lalu pergi kekamarnya.

*****

Di Rumah sakit Dewa, Zizau dan Martin yang berada di dalam kamar VVIP masih menunggu Dude siuman setelah melakukan operasi dini hari tadi.

Dewa yang berbaring di sofa panjang mendengar suara ketukan dari pintu hanya meliriknya sebentar, Martin yang berada dekat pintu segera membuka pintu itu.

"Apa kami boleh masuk?" Tanya seorang dari luar.

Dewa yang mendengar suara itu segera duduk, dia menoleh kearah Martin dia mengganguk setelah bertemu tatap.

"Bagaimana keadaanya?" Tanya Harimau kuning setelah masuk yang ditemani Maya.

"Seperti yang kamu lihat, Dia belum siuman" jawab Dewa dengan suara dingin.

"Pastikan tikus yang menggerogoti instansimu di berantas atau saya sendiri yang menumpasnya nanti" sambung Dewa sambil menatap Harimau kuning.

"Penghianat itu sudah ditangkap kemarin, saya pastikan antek-anteknya yang lain akan segera kami tangkap juga" jawab Harimau kuning dengan raut mukanya seperti menahan amarah.

Dewa merogoh saku celananya lalu mengerluarkan flasdisk yang dia ambil dari Rhino sebelumnya.

"Didalamnya ada daftar orang-orang yang terlibat dengan organisasi teroris itu, saya beri kalian waktu sebulan untuk menangkap mereka semua" kata Dewa sambil menyerahkan flashdisk ketangan Harimau kuning.

"Terimakasih kalian sudah membantu menangkap para teroris itu semalam, kami pasti akan menangkap semua penghianat negara ini" tegas Harimau kuning.

"Baiklah...saya tinggal dulu, saya mau memeriksa keadaan Rhino dan Dokter X" kata Harimau kuning yang pamit dengan Dewa dan rekan-rekannya.

Setelah berpamitan dia mau keluar dari kamar itu tapi dia melihat Maya tidak jikut dengannya.

Menyadari itu Maya lalu menoleh "ada yang mau saya bicarakan dengan Dewa Dan, nanti saya menyusul" kata Maya.

Harimau kuning hanya mengguk lalu keluar dari kamar itu.

"Silahkan katakan apa yang ingin kamu katakan Agen Maya!" kata Dewa sambil mepersilahkan Gadis cantik itu duduk.

"Saya pikir kalian sudah tau kenapa informasi misi kalian sampai diketahui oleh kelompok Hamara...." Maya kemudian menjeda kalimatnya.

"Misi yang kalian lakukan saat itu hanya diketahui oleh Markas Agen Rahasia dan beberala Jendral bintang 4 saja...."sambung Maya.

"Teruskan...."perintah Dewa sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Dua hari lalu kami menyadap percakapan salah satu Agen yang berkomunikasi dengan Kelompok Hamara, tentang penculikan Pasukan Iblis Neraka. Sebenarnya kami sudah mematai-matai pergerakan Kelompok Hamara selama ini, kesalahan mereka adalah keberuntungan kami karena mereka melibatkan Pasukan Iblis Neraka" tutup Maya.

"Ada orang penting dalam Agen kalian yang terlibat dan dia hanya di manfaatin orang lain, tugas kalian adalah selidiki sampai akhir sebelum kami masuk kedalam sistem kalian" Martin yang dari tadi hanya menyimak akhirnya bersuara.

"Kami sudah membersihkan kekacauan untuk kalian, siapkan kompensasi untuk rekan kami itu" kata Dewa dengan menunjuk Dude yang terbaring di tempat tidur pasien.

"Saya akan sampaikan pada pimpinan nanti, apakah kamu bisa mengantar saya kekantin?"

Lalu buru-buru Maya melanjutkan kalimatnya..."tenang...saya yang teraktir hitung-hitung sebagai ucapan terimakasih karena kalian menjaga saya dalam penggerebakan itu...." Lanjut Maya sambil menunjukan senyum dengan deretan giginya yang putih.

"Oke....ayo" jawab Dewa singkat.

Dewa tahu ada yang mau disampaikan oleh Gadis itu dengannya yang tidak ingin diketahui oleh Zizau dan Martin.

Mereka berdua keluar dari kamar itu lalu berjalan melewati lorong rumah sakit menuju kekantin.

Sesampainya dikantin Maya memesan makanan, dua porsi langsung dimakan duanya lagi dibungkus.

Kemudian mereka duduk disalah satu meja dipojokan kantin yang kebetulan kosong.

Dewa yang melihat Maya celingak-celinguk melihat sekeliling langsung menghentikan tingkah gadis itu.

"Tidak ada yang mengikuti kita" kata Dewa membuat gadis itu kemudian fokus menatap Dewa.

"Apa yang mau kamu sampaikan?" sambung Dewa setelah melihat gadis itu sudah tidak melakukan gerakan anehnya lagi.

"Saya dengar dari Komdan Luther kalau kamu tidak terlibat dengan misi terakhir yang dilakukan Pasukan Iblis neraka?" tanya Maya memastikan jawaban Dewa.

"Langsung ke intinya saja Agen Maya!" sahut Dewa.

"Misi terakhir yang dilakukan oleh Pasukan Iblis Neraka adalah menumpas sisa-sisa kelompok Hamara. Dalam Misi tersebut Pimpinan Hamara yang kita tangkap semalam berhasil Lolos dan dia sudah tau kalau Pasukan Iblis Neraka yang melakukan penyergapan itu dan telah membunuh adiknya Raziel"...jelas Maya. Lalu kemudian dia melanjutkan penjelasnnya. "Rhino memanfaatkan salah satu dari kalian yang melakukan perjalanan bisnis untuk menjebaknya dengan pura-pura sebagai mitra bisnis untuk bekerja sama dengannya. Dari situlah rekanmu tertangkap, Dewa" tutup Maya.

Tepat saat itu makanan diantar kemeja mereka.

"Kita makan dulu" kata Dewa santai seolah penjelasan panjang lebar dari Maya tidak mengejutkannya.

Karena Dewa sebenarnya sudah tahu kalau rekan-rekannya selama ini telah menerima Misi. Tapi mereka tidak memberitahu Dewa, karena sebelumnya Dewa telah meminta mereka untuk pensiun dari Tentara Bayaran.

Dewa yang mengetahui itu tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada rekan yang sudah dia anggap saudara itu untuk ikut pensiun.

Dewa menyadari kalau rekan-rekannya mungkin memiliki alasan lain sehingga mereka tidak bisa lagi mengajaknya untuk mengikuti sarannya untuk pensiun.

Setelah mereka selesai menyantap makanan dikantin, Dewa melihat Maya yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya kemudian mengatakan sesuatu sebelum dia berdiri.

"Agen Maya saya sebenarnya sudah pensiun, kedepannya anggap saya sebagai warga sipil biasa" Dewa kemudian berdiri lalu keluar dari kantin itu.

Saat dia berjalan Maya memanggilnya.

"Dewa tunggu....ini berikan pada teman-temanmu, saya harus segera kembali, sampaikan ucapan maaf dan terimakasih saya kepada kedua temanmu" Maya memberikan kantungan yang berisi kotak nasi yang pesan untuk Zizau dan Martin.

"Baiklah terimakasih dan hati-hati Agen Maya" kata Dewa dengan suara pelan sambil menerima bungkusan yang diberikan Maya.

Dewa hanya tersenyum dan mengganguk kemudian berbalik dan pergi meninggalkan Dewa sambil berlari kecil.

Dewa segera berbalik dan berjalan untuk kembali kekamar rawat Dude.

Saat dia sampai dikamar Zizau dan Martin seperti baru saja membahas sesuatu begitu Dewa masuk mereka langsung diam.

"Ini ada makanan yang ditraktir Agen Maya tadi, dia tidak sempat balik kesini dia sepertinya buru-buru, dia hanya menitipkan salam dan terimakasih" kata Dewa sambil menyerahkan bungkusan makanan itu.

Saat Zizau ingin mangatakan sesuatu, ponsel Dewa berbunyi dia kemudian membuka sebuah pesan. Itu pesan dari Vanda yang bertaanya posisinya.

Setelah membaca pesan itu Dewa tidak membalasnya dia kemudian memasukan kembali ponselnya kedalam kantungnya.

"Apa istri Dude akan kesini?" tanya Dewa seperti basa basi karena sudah pasti itu tidak akan terjadi.

"Dewa...maaf karena kami tidak mengatakan sebenarnya kepadamu, tapi kami punya alasan untuk itu" suara Zizau seperti meredakan kecanggungan keadaan saat itu.

"Tidak apa-apa, saya memahaminya itu hak kalian, saya menghargai kalian karena kalian adalah keluarga saya. Untuk saat ini pastikan Dude kembali sehat dan segera kembali ke Mandar" sahut Dewa lalu melanjutkan kata-katanya sebelum Martin ingin menyahutnya.

"Maaf jika saya egois, saya punya alasan seperti yang sudah saya katakan sebelumnya untuk pensiun dan kalian pasti punya alasan untuk melanjutkan ini. Besok pagi saya akan kembali ke Mandar, jaga Dia dan pastikan dia kembali untuk berkumpul dengan istri dan anaknya" lanjut Dewa.

"Baiklah Dewa maafkan kami, kita akan bertemu di Mandar untuk menjelaskan semua situasinya ...tolong jaga mereka semua disana, karena besok Adam akan kesini juga" yang bersuara sekarang Martin

"Saya akan pastikan itu, itu adalah keluarga saya juga" balas Dewa sambil tersenyum.

Lalu dia melanjutkan kalimatnya "saya keluar dulu dan mungkin saya tidak sempat kemari lagi jadi sekalian saya pamit, update perkembangan Dude untukku" lanjut Dewa.

"Baiklah...."kata Zizau sambil berdiri lalu memerikan tos ala pasukan iblis neraka. Dewa membalasnya dan Martin juga melakukan hal yang sama.

Saat sampai diparkiran rumah sakit dewa mengeluarkan ponselnya membalas pesan dari Vanda sebelumnya. Kemudian Dewa keluar dari halaman parkir Rumah Sakit dengan menunggangi motor Ducati Panigalenya.

Dewa memberitahu Vanda kalau dia masih di Palapa dan akan pulang besok.

Dewa kemudian menjalankan motornya menuju Hotel. Dia berencana untuk istirahat karena besok dia akan pulang ke Mandar.

*****

(BERSAMBUNG)

1
Was pray
si jack cari mati nih gangguin vanda, bisa dibikin perkedel tu jack sama dewa
Was pray
lanjut thor . ...
Black Urang: siap kak, ditunggu yah
total 1 replies
Was pray
dewa dapat rekan maya agen yg ceroboh,bertindak di luar skenario yg telah dibuat
Black Urang: 😊😊🙏🙏🙏
total 1 replies
Was pray
apa saat menjalankan misi tidak menggunakan penutup wajah yg menjadi ciri iblis neraka?teman bisa mengenali identitas tapi target tidak bisa mengenali jati diri tiap anggota pasukan iblis neraka, jadi kl diluar misi aman, baik dirinya maupun keluarganya
Was pray
teta sarjana tapi bodoh
Abi Uung
lanjut!!
Black Urang: makasih, ditunggu ya kak
total 1 replies
Abi Uung
mantap ceritanya, lanjut !!
Black Urang: siap kak
total 1 replies
Gohan
Oke bangett
Black Urang: terimakasih 😊🎉
total 1 replies
Libny Aylin Rodríguez
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
Black Urang: terimakasih, pasti ada lanjutannya, ditunggu ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!