NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:922
Nilai: 5
Nama Author: liliaa

seorang gadis yang menderita setelah ibunya tiada, sejak usia 5 tahun tepat di hari pernikahan ayahnya awal mula penderitaan gadis itu dan sekarang gadis itu baru masuk SMA baru masuk gadis itu durung habis habisan sama teman barunya hanya karena kakak dan adek tirinya yang sangat suka melukainya

"duh, kesian deh nasib lo"

"pasti sakit yaa, hahaha kesian gak disayang ayah makanya yang nurut sama gue"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

ke esok kan harinya tepat sepulang sekolah Tiara diminta ke kantor untuk menghadiri rapat penting sesampainya disana Tiara terlebih dulu diminta berganti pakaian yang sudah di siapkan.

Selesai mengganti pakaian evan mengajak Tiara untuk makan fi kantin kantor setelahnya barulah evan mengantar Tiara ke ruang rapat tentu dengan evan yang berada di samping Tiara karena ini pertama kalinya bagi Tiara evan juga bilang anggap ini sebagai latihan pertama sementara Tiara sendiri gugup karena takut buat rugi.

"tenang lah nona tidak ada yang akan memakan mu di sini"ucap evan yang sangat tenang dan tau kalau nona nya itu sedang sangat gugup.

"aku hanya takut kalau buat kalian rugi"ucap Tiara setelahnya tidak ada percakapan lagi karena mereka sudah berada di ruang rapat.

Perbincangan di mulai orang orang mulai berdiskusi satu sama lain hingga rapat itu selesai.

Tiara keluar dengan wajah kesal hanya karena satu orang Tiara juga masuk ruangnya sendiri saat evan mau masuk juga Tiara langsung menutup pintu dan meminta evan untuk pergi.

"siapa sih pria itu, dimana mana ada dia"ucap Tiara yang sangat kesal merebahkan dirinya di sofa.

Tiara larut dalam pikiran sendiri hingga tampa sadar masuk ke alam mimpi.

Di tempat lain dimana tempat Rey berada kini Rey sedang berada di rumah namun Rey di kejutkan dengan beberapa orang yang ada di rumah itu.

"yo Rey lama gak ketemu, makin cakep aja lo gue liat liat"ucap Dirga sahabat Rey.

"ngapain"tanya Rey melempar jas yang ia pakai ke sofa.

"ck, ya buat ketemu lo lah siapa lagi, gue denger denger lo di jodohin sama nyokap lo"ucap arka sahabat Rey juga.

"apa hubungannya sama kalian"ucap Rey terdengar cuek dan duduk di sofa.

"nyokap lo mohon mohon sama gue buat bujuk lo"ucap candra sepupu Rey.

"terus"ucap Rey singkat.

"udahlah guys gak guna juga bicara sama patung"ucap sagara adik dari candra adik sepupu Rey juga.

"menurut gue nih ya Rey, mungkin gak ada gunanya lo kayak gini di tambah lo juga belum resmi menjadi pewaris perusahaan keluarga jadi mungkin aja nyokap lo gak akan nyerah mencari cara agar lo balik lagi"ucap Gilang sehabatnya Rey.

"gak mungkin juga Rey gak jadi pewaris orang Rey anak tunggal mau di wariskan kemana"ucap arka.

"kan gue bilang mungkin bukan berarti benar lagian harta itu bisa di kasih kemana aja atau di sumbangkan"ucap gilang membalas ucapan arka.

"terus"tanya Rey seperti meminta kelanjutan penjelasan Gilang.

"saran gue sih mending lo terima aja perjodohan lo lumayan kan dapet model"ucap Gilang yang membuat Rey berdecak kesal dan langsung meninggalkan mereka.

"ish lo gimana sih sudah tau Rey gak mau di jodohin malah saranin itu lo juga tau kalau Rey masih mencari wanita itu gak kayak lo playboy"cetus Chandra kepada Gilang.

"namanya juga saran bro kan bisa di tolak atau di terima gue saranin gitu juga agar Rey gak bertengkar dengan nyokap nya nanti durhaka lagi sama orang tua, benar kan"ucap Gilang lagi dan di angguki yang lain karena ucapan Gilang masuk akal.

"kalau sudah seperti ini apa rencana lo"tanya Dirga.

"ya, tinggal cari wanitanya Rey kan terus pertemukan dengan nyokap Rey bicara dari hati ke hari selesai deh tergantung yang punya tubuh saja lagi"ucap Gilang dengan entengnya mengambil cemilan dia atas meja.

"lo kira gampang cari tuh orang namanya aja kita gak ingat apa lagi mencari"ucap Arka juga ikut mencomot cemilan yang di makan Gilang.

"ya, cari cara lah itu doang ribet"ucap Gilang.

Beralih lagi ke Tiara tampa terasa hari sudah sore Tiara yang baru terbangun itu pergi keluar setelah berganti pakaiannya lagi ke seragam sekolah.

Sebelum pulang Tiara selalu nyempetin diri kerumah pohon di taman itu entah mengapa saat Tiara menuju taman itu senyum Tiara terus terlihat.

Sesampainya di taman itu lagi lagi Tiara melihat pria yang sama sekali tidak ia sukai.

"ngapain sih dia kesini bikin gak mood aja"ucap Tiara berhenti sejenak setelah nya kembali berjalan ke arah rumah pohon itu.

"kok kayak ada yang ngikutin gue ya"ucap Rey yang kebetulan baru sampai di taman dan sekarang mau kerumah pohon itu.

"dia mau kemana kok seperti mau ke rumah pohon gue ya tapikan itu juma gue dan rey doang yang tau tempatnya gak mungkin pasti cuma kebetulan"ucap Tiara dalam hati terus berjalan di belakang Rey.

"lo ngikutin gue"ucap Rey berhenti membuat Tiara hampir menabraknya untuk kesekian kalinya.

"apaan sih berhenti tiba tiba"ucap Tiara menatap Rey.

"lo ngikutin gue"tanya rey lagi.

"dih geer banget"ucap Tiara memalingkan wajahnya.

"ck, bilang aja kalau lagi ngikutin gue"ucap Rey.

"gue mau ke sana geer banget lo"ucap Tiara langsung saja meninggalkan Rey.

Rey Yang melihat arah jalan Tiara berpikir sebentar hingga akhirnya kembali berjalan hingga mereka berdua sampai di rumah pohon.

"lah lo ngapain ikutin gue"tanya Tiara namun Rey cuek gak membalas apa apa.

"lo tuli apa gim....aaa, ikh jijik bantuin gue"ucap Tiara yang di pundaknya ada ulat yang jatuh dari atas pohon.

"tenang dulu"ucap Rey mencoba untuk membantu namun Tiara yang gak bisa diam membuat cukup lama.

"diam"ucap Rey memegang tangan Tiara sementara satunya pagi menyingkirkan ulat itu.

Setelahnya mereka berdua saling tatap satu sama lain sebelum terdengar teriakan kesakitan Rey karena kakinya di injak Tiara.

"rasain siapa suruh pegang pegang tangan gue"ucap Tiara terlihat sangat puas namun melihat Rey begitu kesakitan membuat Tiara merasa bersalah.

"eh, sakit banget ya, maaf yaa lo tunggu sini bentar gue ambil obat"ucap Tiara naik ke atas untuk mengambil obat yang berada di rumah pohon itu.

Rey sendiri duduk di kursi dekat dengan pohon itu sambil menunggu Tiara Rey melepaskan sepatunya dan kaos kakinya terlihat lah kalau kaki Rey juga terdapat luka entah karena apa.

Tiara turun membawa kotak obat menghampiri Rey melihat luka itu membuat Tiara terbelalak gak percaya.

"cuma di injak kok bisa luka sampai kek gitu"ucap Tiara kaget melihat luka Rey.

"gara gara lo, injak luka gue padahal udah bisa pake sepatu walaupun sedikit sakit tapi gara gara lo injak jadi kembali lagi luka gue"ucap Rey cukup membingungkan namun Tiara ngangguk saja.

"yaa maaf gue kan gak tau lo luka,lagian kenapa lo bisa luka"ucap Tiara bertanya.

"jatuh terus kaki gue gak sengaja terkena besi jadinya kaya gini"ucap Rey Tiara ngangguk paham saja apa yang di katakan Rey.

Hingga saat di mana Tiara sedang mengobati luka Rey,Rey melihat kalung milik Tiara berbentuk kunci.

"itu kalung dari siapa"tanya Rey seperti kenal dengan kalung itu.

"oh ini dari teman masa kecil"ucap Tiara kembali memasukan kalungnya Kedalam baju.

"ooh, cowok"tanya Rey lagi dan ditangguki Tiara lagi.

"pasti jelek"ucap Rey Tiara yang sedang mengobati itu dengan sengaja menekan luka Rey hingga Rey meringis ke sakitan.

"enak aja bilang jelek, obatin tuh sendiri"ucap Tiara kembali naik ke atas rumah pohon dan meninggalkan Rey sendirian.

"entah mengapa ra gue malah suka buat lo kesal lo cukup mirip dengan ara yang gue kenal waktu kecil andai itu lo pasti gue seneng"ucap Rey dalam hati berpikir setelah selesai mengobati luka sendiri Rey menelpon seseorang untuk membantunya membawa mobil.

1
Wanita Aries
Awal mula yg bagus ka.. semangat yaaa semoga sukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!