cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Di rumah sakit.
Aurel berbaring lemah di tempat tidur di sana udah ada kak Roy yg menunggu adiknya. Kak Roy menghubungi Mohan.
kring kring
"Hello kak Roy !" Ucap kak Mohan setelah melihat kakak nya menghubungi.
"Ada apa!."
"Maaf kak Roy ,Mohan belum bisa pulang sekarang sebentar lagi.Masih ada perlu."
"Mohan cepat pulang!, Aurel ada di rumah sakit Andika ."
"Aurel sakit Mohan !."Ucap Mohan terkejut.
"Aku akan segera kesana,kak Roy."Ucap kak Mohan lagi dengan wajah panik.
Mohan berpamitan sama temannya.
"Bro,aku cabut dulu ya?"Ucap Mohan pada temannya yang masih asyik mengobrol.
"Ada apa Mohan ?,sepertinya ada yg serius?"Ucap Romi.
"Maaf bro,sekali lagi aku hrs pulang dulu. Adikku ada di rumah sakit.Kak Roy baru saja hubungi aku" Ucap Mohan. Yang pergi dengan langkah tergesa gesa menuju rumah sakit Andika.
Setelah sampai Mohan berlari menuju ruang Aurel. Saat membuka pintu ruang rawat inap,di lihatnya kak Roy sedang menyuapi Aurel dengan telaten. "Aurel sayang!.... kamu sakit apa ?" Ucap Mohan sambil memeluk dan mencium kening adiknya.
"Kak Mohan, Aurel gak apa-apa. Cuma demam dan kecapaian"Jawab Aurel sambil tersenyum dan membalas pelukan kakaknya.
"Mohan,kamu udah makan belum?, kakak udah pesan makanan buat kamu."
"Sebaiknya kamu makan dulu!." "Iya, kak Roy."
"Makasih....."Ucap Mohan lirih sambil berjalan menuju sofa, dimana udah ada makanan yg udah dipesan kak Roy.
Setelah selesai makan Mohan menemani Aurel.
"Kak Roy,kamu istirahat aja.Biar Aurel aku yang temeni.Kak Roy pasti udah capek."Ucap Mohan menyuruh kakaknya.
****
Pukul delapan malam Alvaro duduk dengan gelisah. Dia masih memikirkan kekasihnya Aurel.
Ada pesan singkat yang masuk dari group cool nya .
Kring kring kring
"Hai bro, besok pulang sekolah kita tengok Aurel."Tulis Nathan. "Oke bro, aku ngikut aja sopirnya kan kamu." Ketik Johan.
"Ha ha ha......"Balas Nathan.
"Bro, aku tunggu di parkiran!."Ketik Pungky.
"Mana suara Alvaro, kok bunyinya jangkrik sih ," canda Johan di pesan singkat.
"Awas ya kamu Johan!. "Balas Alvaro.
"ha ha ha "Tawa Johan dengan emoji.
"Krik Krik Krik"Tambah emoji Nathan.
Pesan singkat mulai hening sesaat.
"Alvaro ngikut gak!."Ketik Nathan.
"Hemmm ......oke"Balas Alvaro.
Emoji Bom kiriman Nathan.
"Ha ha ha,Nih jagoan kita Pungki kemana tuh."Ketik Johan.
Ucapan Johan mengakhiri obrolan mereka yang cukup lama.
****
Kediaman Rangga.
Rangga mendapatkan pesan dari temannya kalau Aurel dibawa kerumah sakit.Rangga bergegas meninggalkan kamarnya dengan membawa jaket dan meraih kunci kendaraan yg berada di atas meja.
Di bawah tampak papa Rangga sedang membaca dokumen yg di bawa tadi sore di kantornya. "Papa, Rangga keluar dulu sebentar!."Pamit Rangga pada papanya.
"Mau kemana Rangga !, ini sudah malam.Mau balapan dengan teman kamu !."Hardik papa Rangga.
"Baru pulang....main pergi lagi!, mau jadi anak berandalan kamu!" bentak papa Rangga .
Tanpa memperdulikan papanya yang berteriak, Rangga keluar dengan kendaraannya. Dia melaju dengan kecepatan tinggi.
Tak berselang lama akhirnya Rangga sampai di rumah sakit Andika. Dia melangkah terburu-buru ke ruang informasi menanyakan keberadaan Aurel. "Maaf, suster...aku mau nanya ruangan atas nama Aurel di mana ya.? " Ucap Rangga.
"....."
"Sebentar saya cari dulu.Aurel... oh .....diruang VIP lantai empat .."Ucap suster itu yang belum selesai,tanpa menunggu lama Rangga bergegas menuju lantai empat itu.
Di depan pintu kamar inap Aurel.
Tok tok tok
"Masuk!."ucap kak Mohan memandang ke pintu.
"Siapa kamu ?" Ucap kak Mohan lagi sambil menatap tajam Rangga.
"......."
"Saya Rangga... kak. Teman Aurel."Ucap Rangga dengan sopan .
"Oh ...Aurel... ada teman kamu yang datang!.Kakak tinggal dulu mau beli kopi."Ucap kak Mohan yang beranjak dari tempat duduknya.
"......."
Aurel terkejut melihat kedatangan Rangga.
"Aurel !... maaf malam-malam aku datang kesini.Soalnya aku mendengar kamu sedang sakit."
".... Aku sangat khawatir...."Ucap Rangga lirih .
"Nih aku bawakan buah dan bunga cantik seperti orangnya."
"Ih... dari mana kamu tahu aku dirawat?"Ucap Aurel sambil membuang muka.
"Tentu saja aku tahu, karena aku sayang kamu Aurel."
"Aku cinta sama kamu Aurel!...
"Ucapnya lirih sambil membelai rambut Aurel.
"Wangi aku suka....."Ucap Rangga terhenti saat Aurel berucap"Lepaskan !,jangan sentuh aku !!!."
"Cintaku cuma Alvaro, jangan pernah datang dan ganggu aku!."
"Pergi!!!." Bentak Aurel.
"Aku senang melihatmu marah... makin cantik dan gemesin. Aku semakin suka !."
"....."
"Jangan ngaco deh, cepat pergi!! ......atau aku akan berteriak!."
"Oke...aku pergi.Lekas sembuh ya sayang, I LOVE YOU."Ucap Rangga sambil senyum dan melangkah pergi meninggalkan ruang Aurel.
*****
Keesokan harinya di sekolah Bina karya di ruang IPA.
"Pungky, Aurel sakit apa?, kok sampai dibawa kerumah sakit " ucap teman Pungky.
sebelum Pungky menjawab salah satu temannya berteriak . "Hai teman-teman, pak guru udah datang!."
Semua murid berhamburan duduk ketempat masing-masing.
"Selamat pagi semuanya !." Ucap bapak wali kelas IPA. "Pagi pak!!! " jawab serentak semua murid .
"Sebelum memulai pelajaran bapak akan memberi pengumuman, nanti kan ada jam kosong."
"Diakhir pelajaran bu Nana,gak bisa ngajar ada urusan keluarga."
"Gimana kalau kita menjenguk Aurel dirumah sakit?."Ucap bapak wali kelas.
"Baik, pak!. kami setuju !!!" jawab serentak semua murid IPA.
Beberapa jam kemudian bel berbunyi tanda istirahat.
Tet tet tet
Semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin. Pungki berjalan menuju kantin,disana sudah ada tiga temannya yang menunggu.Di meja makan udah ada makanannya.
"Hai Pungky !!. Cepat duduk !."
"Ini makananmu, udah aku pesan kan."
"Ini aku yang traktir, karena aku udah janji sama kalian kalah perlombaan waktu itu "Ucap Johan.
"Makasih, Johan"Ucap Pungky sambil menepuk bahu Johan . Saat mereka sedang menikmati makanan datanglah Sisil.
"Hallo semua!, boleh duduk sini!. Lihat,semuanya sudah penuh.... "Ucap Sisil sambil tersenyum dgn gaya centilnya.
"Duduk aja !."Ucap Nathan.
Sisil duduk disebelah Alvaro, dan berkata " Alvaro,nanti bisa gak antar aku pulang.Papa aku gak bisa jemput!."
"Gak bisa!, aku ada urusan" Jawab Alvaro dgn ketus.
"Bro, nanti aku duluan jenguk Aurel kerumah sakit. Pak guru mengajak semua teman menjenguk Aurel di jam kosong pelajaran nanti."
"Kalian susul setelah pulang sekolah,ya."
"Aku tunggu di sana!." Ucap pungky.
"Baiklah!."
"Nanti kami kesana setelah pulang sekolah ."
"Alvaro,kok kamu diam saja.Tuh Pungky tanya pada kita.Biasanya elo yang jawab."Ucap Nathan yang melihat Pungky dan Alvaro masih belum mau berkomunikasi.
"Kalian mau jenguk Aurel !,aku ikut dong."
"Boleh, nanti kamu bonceng sama Alvaro."Ucap Johan spontan.
Namun Alvaro dan Pungky menatap Johan dengan tajam.