Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.
Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.
Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.
Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.
Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.
Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Tiga bulan kemudian, acara yasinan sudah selesai. Yolanda akan mempersiapkan pernikahannya dengan Reynan.
Sementara, Gus Rahman sudah pergi ke Kairo. Niat awal tidak berubah. Pria itu ingin mengajar di sana sampai ia sukses dan mendapatkan uang lebih dari satu milyar.
Walau dia patah hati, pekerjaan harus tetap dijalankan karena ia seorang laki-laki.
Di rumahnya Yolanda sudah ada tamu dari keluarganya Reynan yang datang membawa beberapa seserahan beraneka warna.
Namun, kedua orang tua Reynan tidak hadir pada acara tersebut.
"Hloh, kedua orang tua Nak Reynan ke mana? Kok nggak diajak?" tanya Bu Tumi yang selalu setia datang ke rumah Yolanda jika ada keperluan mendesak.
"A—nu Buk, mereka sedang ada bisnis penting yang nggak bisa ditinggalkan. Jadi, Reynan dan perwakilan Pakde dan Bude yang akan mewakili sebagai orang tua," jawab Reynan dengan muka gugup.
Saat itu, Yolanda duduk di ruang tamu bersama dengan Reynan dan keluarganya.
Yolanda sedikit curiga. "Kamu nggak bohong 'kan Rey? Aku nggak mau hlo jika pernikahan ini tanpa berlandaskan restu pada kedua orang tua? Akan tidak bahagia!" ujar Yolanda dengan serius.
Karena ini pernikahan. Di mana akan menentukan masa depan kelak yang lebih cerah.
Wajah Reynan semakin tidak memperlihatkan wajah bahagia. "Eng—enggak bohong kok. Yolanda. Aku itu benar-benar serius denganmu! Nanti setelah seserahan, kita beli gaun pernikahan yuk? Nanti saya antar sekalian! Bagaimana?"
Reynan mengalihkan pembicaraan agar tidak membahas kedua orang tuanya. Ia takut Yolanda akan batal menikah dengannya. Karena sesuatu yang tersembunyi belum Reynan ceritakan.
"Lantas, Pakde dan Budeku pulang sendirian begitu?" tanya Yolanda yang tidak enak jika pergi tetapi para tamu yang datang dari keluarganya Reynan lumayan banyak.
Reynan tersenyum masam. "Tenang saja. Mereka nanti sekalian menengok keluarga yang ada di desa Ujunh Wetan sana. Jadi, kita aman!" ujar Reynan sambil memainkan jemari tangannya karena grogi.
"Benar, Neng. Setelah dari rumah Neng Yolanda, kami langsung OTW ke desa Ujunh Wetan sana!" sahut Pakdenya Reynan.
Yolanda mengangguk. "Oh, yasudah. Kalau begitu, ayo ke Butik sekarang! Keburu siang nanti panas. Kulitku bisa kepanasan!" ujar Yolanda yang segera mendesak Reynan untuk ke Butik untuk mencari gaun pengantin.
Reynan mengangguk. "Oke. Ayo kita segera ke Butik!"
Tidak lama, para tamu undangan berhamburan untuk keluar dari rumah Yolanda. Mereka akan melanjutkan ke desa Ujung Wetan.
"Yolanda, kita naik mobil baru kamu ya? Sayang kalau nggak dipake!" kata Reynan untuk menuju mobil BMW yang terparkir di depan rumah Yolanda.
Tidak lama, kedua sejoli tersebut pergi menuju Butik menggunakan mobil baru.
"Yol, nanti kamu mau lihat rumah barunya nggak? Ada di komplek perkotaan sana! Tempatnya sangat strategis dan dekat dengan Perusahaan yang aku rintis!"
Sambil mengemudi, Reynan menawarkan rumah baru untuk Yolanda agar segera dilihat.
Yolanda tersenyum. "Boleh. Tapi kita ke Butik dulu. Jadi, selain dulu mengajar di sekolah, Pak Reynan juga mendirikan bisnis? Hebat juga kamu!" kata Yolanda sambil menoleh ke arah Reynan yang fokus menyetir mobil.
Reynan terkekeh. "Benar sekali. Awalnya aku bisinis pakai modal uang gajian PNS ku. Lama-lama bisnisnya berkembang, aku sengaja diam, agar nanti tidak kecewa. Dan pada tahun ini, omset naik secara pesat! Tapi ...."
Yolanda terkejut. "Tapi ada kenyataan pahit yang harus kamu hadapi!" ujar Reynan yang sulit untuk berbicara. Ia takut, Yolanda akan marah.
"Tapi apa Reynan? Jangan membuat diriku semakin was-was!"
Yolanda semakin penasaran dengan apa yang dikatakan Reynan.
Reynan menghela nafas berat. "Sekarang, kedua orang tuanku, tidak setuju jika aku menikah denganmu! Mereka trauma saat meminang kamu dulu! Jika aku nekat menikahi mu! Aku terancam akan diusir dari rumah kedua orang tuaku! Tapi diam-diam aku punya rumah sendiri!"
Akhirnya Reynan berbicara tentang masalahnya.
Yolanda menepuk jidat. "Haduh, yang aku khawatirkan akan terjadi, Rey? Aku nggak mau kehidupanku penuh masalah setelah menikah? Aku hidup sama Emak itu sudah tenang. Aku nggak mau setelah menikah, malah konflik keluarga!"
Yolanda kecewa dengan penuturan Reynan baru saja.
"Yol, jangan batalkan pernikahan kita! Kamu tahu, kehidupan rumah tangga itu penuh liku-liku! Setelah menikah, mereka akan saya bujuk untuk merestui hubungan kita! Plis, Yol, kamu jangan marah!"
Tiba-tiba Reynan mulai menghentikan mobilnya karena ia sedang berbicara serius dengan Yolanda.
Wajah Yolanda memerah. Ia merasa dibohongi Reynan. "Cukup Reynan! Dari awal harusnya kamu bilang, kalau orang tua kamu nggak setuju! Kamu malah bohongi aku! Ya kelas aku marah dong? Pokonya, sebelum, kedua orang tua kami, merestui hubungan kita, aku nggak mau menikah denganmu! Mobil, uang dan rumah mewahnya kamu simpan dulu! Saya nggak mau menerima semua itu, jika kedua orang tuamu nggak merestui! Batalkan acara membeli gaun!"
Yolanda ya Yolanda. Jika sudah dibohingi ia akan bertindak tegas. Hatinya kacau, galau dan semakin memikirkan kepergian Gus Rahman yang membuatnya rindu.
Reynan geram dan memukul stir. "Sialan Mam dan Papaku! Huah, semuanya gagal! Yol, kedua orang tuaku itu keras kepala! Aku malah dijodohkan dengan anak pak Hadi Wiguna seorang pengusaha tahu di kota ini! Padahal aku memperjuangkan kamu!" bentak Reynan yang tidak terkontrol emosinya.
Ia kecewa dan campur aduk perasaannya.
"Terimalah usulan kedua orang tua kamu, Rey. Jika kita bukan jodo, jangan paksakan. Sungguh, aku tidak bermaksud menolak. Aku hanya ingin kedamaian hati. Makasih, kamu sudah susah memberikan semua persyaratanku, tapi jika kamu merasa rugi, mobilnya bisa dijual. Ruamh apalagi. Bisa menjadi investasi! Nggak ada yang dirugikan. Justru kamu semakin kaya? Iya nggak?"
.Yolanda menolak pun, Reynan tidak akan mengalami kerugian.
Persyaratan yang diajukan Yolanda semua bernilai tabungan dan investasi.
"Tapi aku nggak butuh harta sebanyak itu Yol! Yang aku butuhkan itu hanyalah kamu! Plis, jangan membuat diriku semakin nelangsa dan kecewa! Apa aku harus bunuh diri! Serasa hidup ini hambar tanpamu!"
Rayuan gombal meluncur agar Yolanda luluh dan tidak membatalkan pernikahannya.
Yolanda memegang keningnya yang berdenyut pusing. "Cukup! Rey, aku bilang apa. Jika kedua orang tua kamu nggak merestui hubungan kita, pernikahan kita tidak bisa berlanjut! Aku itu udah firasat! Akan banyak konflik jika hubungan kita diteruskan. Lebih baik sakit sekarang dari pada esok lusa. Ini demi kebaikan kita!"
Keputusan Yolanda tidak bisa diganggu gugat. Apalagi Reynan sudah berusaha berbohong kepadanya demi kekeh mendapatkan dirinya.
Reynan marah. "Oh, kamu menolak aku, Yolanda! Mulai sekarang, aku harus kasar padamu! Ayo, buka bajumu! Akan aku nikmati tubuhmu di mobil ini! Kau membuatku candu dan tak bisa tidur!"
Reynan mendekati Yolanda dan berusaha melepas pakaian yang menutupi aurat Yolanda. Reynan sudah kese tanan karena ia sudah ditolak mentah-mentah yang kedua kalinya.
"Tolong! Awas kamu Rey! Jangan macam-macam dan sentuh aku!"
Yolanda berteriak dan berusaha memberontak dari cengkeraman Reynan yang begitu kuat.
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
kan ada baret luka..
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Aisyahhhhh..
siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
lak tenan..
gak.jati nrmnung tapi batalin..
😀😀❤❤❤
.
gmana yoh pak rojak..
main jogohinn anak aja
atau malah mau batalin?
penasarannn..
lanjutttt
❤❤❤❤❤❤