Happy Reading ....
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 Ranah Bumi tahap 5
Swuuuussss
Erlang Shen mengendalikan naga emas yang melayang di langit. 6 kakaknya terkejut melihatnya. Bahkan, Erlang Juan terdiam dengan mulut membentuk huruf O.
Boooommmmm
Naga emas itu menyerang 7 orang yang sebelumnya dipanggil oleh Shen Fu. Ketujuh orang itu terpental dan mendapat luka yang cukup parah.
Swuuuussss
Naga emas itu melingkar di hadapan Erlang Shen. Naga emas itu menundukkan kepalanya tanda penghormatan kepada Erlang Shen.
"Hancurkan semuanya, jangan sisakan satupun!" Erlang Shen memberi perintah kepada naga emas tersebut. Naga emas itu mengangguk, kemudian menghancurkan klan Shen.
Boooommm
Boooommmmm
Boooommmmm
Ledakan terdengar di seluruh penjuru klan Shen. Ledakan itu disertai dengan teriakan memilukan dan juga permohonan maaf dari seluruh anggota klan Shen. Semua itu tak dihiraukan oleh Erlang Shen.
"Dua tahun yang lalu, ayah dan ibuku memohon dan meminta bantuan kepada kalian, tapi tak ada yang menolong ataupun membelahnya. Jadi, jangan berharap kalau aku akan mengampuni kalian semua." Erlang Shen berteriak dengan lantang.
"Naga penghancur semesta." Erlang Shen menyebutkan nama jurusnya. Sejurus kemudian, seekor naga abu-abu yang sangat besar muncul di Lang. Naga raksasa itu menghancurkan serta membunuh seluruh anggota klan Shen tanpa pandang bulu.
"Kalian yang menginginkannya, jadi berhentilah memohon ampun."
Anggota klan Shen terdiam setelah mendengar ucapan Erlang Shen. Bahkan keenam kakak Erlang Shen tak menyangka jika adik kecil mereka mengatakan itu.
"Erlang Shen, hentikan. Jangan membunuh mereka!" pinta Erlang Tang.
"Apa hak kalian menghentikanku?" tanya Erlang Shen kepada keenam kakaknya.
"Kalian punya hutang padaku." Erlang Shen menatap keenam saudaranya dengan tatapan tajam dan penuh emosi.
"Nak, hentikan!" pinta Kakek Gu kepada Erlang Shen.
Erlang Shen mengangkat tangannya, dan naga abu-abu itu menghilang dan naga emas langsung diam dan melingkar dibelakang Erlang Shen.
"Nak, jangan membunuh orang yang tak bersalah," ucap Kakek Gu.
"Bunuhlah orang yang bersalah, jangan membunuh orang yang tak bersalah," jelas Kakek Gu.
"Jangan menjadi iblis," lanjut Kakek Gu.
Ucapan terakhirnya kakek Gu membuat Erlang Shen teringat dengan ibunya. Ingatannya melayang ke masa lalu sewaktu ia masih sangat kecil.
"Menjadi kuat boleh, tapi jangan jadi pembunuh berdarah dingin yang membunuh orang yang tak bersalah. Jadilah seorang pahlawan yang disegani, jangan menjadi iblis." Ucapan ibunya membuat Erlang Shen menangis.
"Maaf kakek, tapi aku tidak akan membiarkan orang yang menghina ayah dan ibuku hidup," ucap Erlang Shen
"Apa yang mereka perbuat kepada orang tuaku akan kubalas." Erlang Shen melayang di langit. Ia memperhatikan ratusan anggota klan Shen yang ketakutan dan juga berlutut.
Erlang Shen tersenyum, lalu energi hangat menyelimuti mereka semua. Delapan Ratus anggota klan Shen itu terkejut, tapi mereka tidak berani untuk berdiri.
"Aku pernah melihat mereka. Mereka adalah orang-orang yang membantu kedua orang tuaku diam-diam," batin Erlang Shen.
Boooommmmm
Ledakan kembali terdengar. Erlang Shen membantai anggota klan Shen tanpa menggunakan senjatanya. Erlang Shen membantai tanpa berkedip. Dalam waktu sejam, ribuan anggota klan Shen mati, yang tersisa hanyalah puluhan orang yang tak bisa dilawan oleh Erlang Shen.
Boooommmmm
Ledakan kembali terdengar. Puluhan orang terpental, sementara 800 orang yang diselimuti oleh energi suci baik-baik saja. Hal itu membuat Shen Fu terkejut.
"Serahkan sisanya kepada kami," ucap Erlang Juan.
Erlang Juan, Erlang Tang, Erlang Chang, Erlang Shao, Erlang Qing, dan Erlang Yun membunuh orang-orang yang tersisa, kecuali yang dilindungi oleh Erlang Shen.
Setelah membunuh hampir seluruh anggota klan Shen, Erlang Qing menggunakan teknik pembalikan waktu. Bangunan-bangunan klan Shen yang sudah dihancurkan oleh Erlang Shen muncul kembali.
"Untuk kalian semua, jangan pernah merendahkan atau memandang orang berdasarkan status atau tingkat kultivasi," ucap Erlang Juan.
"Kami mengerti, Tuan Muda." Ratusan orang yang selamat itu menimpali.
Ini untuk kalian semua." Erlang Tang memberikan cincin ruang kepada seluruh anggota klan Shen, baik yang muda maupun yang sudah tua.
"Tingkatkan kultivasi kalian semua. Aku yakin, klan Xie akan datang ke sini," kata Erlang Juan.
"Aku akan memeriksa wilayah klan Shen sekarang." Erlang Shen kepada keenam kakaknya.
Erlang Shen melesat ke utara klan. Di sana terdapat gua besar yang mengeluarkan aura penekanan yang sangat kuat. Disekitaran gua besar itu terdapat berbagai jenis herbal yang tumbuh subur.
"Apakah gua ini yang dimaksud oleh ayah?" tanya Erlang Shen dalam hati.
Erlang Shen memasuki gua besar itu. Qi yang yang sangat tebal menyambut Erlang Shen. Ia mengabaikan energi alam itu. Ia memasuki kedalaman gua besar itu.
Setelah menyusuri jalan setapak di dalam gua, Erlang Shen tiba di dalam gua. Di dalam gua, terdapat sebuah kolam yang terus menerus mengeluarkan qi.
"Kolam Qi itu bisa digunakan untuk menggabungkan kekuatan dewa perang dan kekuatan dewa suci." Erlang Shen menanggalkan pakaiannya lalu memasuki kolam Qi tersebut.
Qi yang sangat banyak terserap ke dalam tubuh Erlang Shen. Erlang Shen menggunakan Qi tersebut untuk menyatukan 2 kekuatan yang selalu bertarung di dalam dirinya.
Benang-benang Qi yang tak ada habisnya menyatukan kekuatan dewa perang dan kekuatan dewa suci. Disaat yang sama, aura dewa perang dan aura dewa suci yang dimiliki oleh Erlang Shen ikut menyatu dan membentuk aura yang lebih kuat.
Penyatuan kedua kekuatan kekuatan dewa suci dan kekuatan dewa perang memberikan serangan balik kepada Erlang Shen. Serangan balik itu membuat Erlang Shen terluka parah.
Hoeeeekkkkk
Erlang Shen memuntahkan beberapa teguk darah. Itu menandakan jika ia terluka. Walaupun begitu, Erlang Shen tidak ingin menyerah. Ia tetap menyatukan dua kekuatan yang bertolak belakang itu dan mengabaikan lukanya.
Hoeeeekkkkk
Erlang Shen kembali memuntahkan beberapa teguk darah segar. Kali ini, bukan hanya luka dalam dalam, tapi tubuh fisiknya juga terluka. Hal itu ditandai dengan kulitnya yang mulai mengelupas dan juga retak. Erlang Shen menahan rasa sakit akibat penyatuan dua kekuatan tersebut. Darah juga mulai menetes membasahi tubuhnya. Kehilangan darah yang sangat banyak membuat wajah Erlang Shen menjadi pucat.
Akkkkhhhh
Erlang Shen berteriak kesakitan. Dia mempertahankan kesadarannya, karena jika ia pingsan, maka semua usahanya akan sia-sia. Bukan hanya itu, kultivasinya juga akan hancur.
Wuuuussssss
kekuatan dewa perang dan Dewa suci mulai menyatu. Penyatuan itu membentuk sebuah kekuatan baru yang jauh lebih kuat. Kekuatan itu memiliki energi penghancur dan juga energi pelindung yang sama kuatnya.
Boooommmmm
Ledakan terdengar. Ledakan itu disertai dengan aura sangat kuat. Aura itu menyebabkan gua bergetar hebat. Di saat yang bersamaan, Qi di dalam kolam juga habis di serap oleh Erlang Shen.
Boooommmmm
Boooommmmm
Boooommmmm
Boooommmmm
Boooommmmm
Tak lama kemudian, 5 kali ledakan teredam terdengar dari dalam tubuh Erlang Shen. Ledakan itu menandakan jika kultivasi Erlang Shen menerobos ke tahap 5 ranah bumi.
Luka fisik dan luka dalam Erlang Shen mulai sembuh perlahan-lahan. Untuk mempercepat pemulihannya, Erlang Shen langsung menelan sebutir pil penyembuh dan juga sebutir pil pemulihan.
"Penyatuan itu tidak sia-sia," ucap Erlang Shen.
"Sekarang, kekuatan fisikku merupakan perpaduan antara fisik dewa perang dan fisik dewa suci," gumam Erlang Shen.
Erlang Shen memakai kembali pakaiannya, kemudian ia memanen herbal-herbal yang ada di dalam gua tersebut. Herbal-herbal yang tumbuh disana semuanya adalah herbal langka yang hanya dimiliki oleh serikat alkemis.