Mengejar Ayah Anak Ku

"Kak Violet" Nayla segera menghampirinya setelah pintu rumahnya terbuka. "Kakak dari mana saja si, Nayla sangat kangen dan hawatir pada kakak"

"Maaf Nayla, kakak memang ingin menyendiri dulu" ucap violet, memakai alasan yang sama ketika dirinya hamil di kehidupan dulu.

"Yasudah yang penting nayla bisa melihat kakak sehat sekarang. ayo kak duduk nayla mau memberikan Gaun kakak"

Mereka berdua pun duduk di sebuah sofa secara berdapingan, sebuah kotak yang berada di natas nakas samping sofa, diambil oleh Nayla.

"Aku sudah pesanin gaun ini dari jauh hari" Gaun biru dengan pernik yang sederhana namun tampak indah jika seseorang menatapnya.

Dulu gaun tersebut pernah di pakai oleh seorang yang memerankan peran samping di filmnya saat ini sebelumnya, Violet yang tengah mengandung dan lemas akan muntah dan pusing. Merasa sedih dirinya tak bisa memakai gaun yang indah itu.

Benar dulu ketika aku hamil si kembar, tubuh ku sangat lemah tapi sekarang aku merasakan baik - baik saja, syukurlah, Batin Violet.

"Ayo kak di coba dulu"

"Nanti saja nay, aku mau tiduran disofa dulu, kamu lakuin saja apa yang mau kamu lakuakan"

"Baiklah" jawab nayla dengan nada lembut akan tetapi ada dalam hati nayla yang kecewa dengan respon sang kakak.

"Kak, apa nayla ada salah dengan kakak? nayla merasa kakak sedang menjauhi nayla" pernyataan nayla membuat mata Violet kembali terbuka. ya memang dia akui jika kali ini nayla dicurigai.

"ahh maaf nay, akhir - akhir ini tubuh kakak sangat lemah jadi lebih banyak diam. maaf ya" bohong Violet.

"kakak sakit? udah kedokter? apa nanti malam nayla batalin lagi saja?" Nadanya terdengar sangat hawatir mampu mengikis sendikit keraguan violet terhadap nayla.

"sudah, trima kasih. Kita tidak boleh lagi menundanya nayla"

Malam pun tiba, violet sudah ijin dengan lucas jika dirinya ada di sebuah acara filmnya. walaupun hanya lewat telepon ada nada berat dari lucas untuk mengizinkan.

"Cantik sekali" puji nayla yang memang mengundang teamnya ke rumah nayla, setelah keduanya selesai bersiap kini mobil van khas artis pun tiba dan menjemputnya untuk keacatersebut.

Disana sudah ada wartawan dari segala media, dan para fans yang meneriakinya. Gedung bioskop yang terkenal pun makin ramai hari ini karena acara yang diadakan.

Para fans, staf film, petingi - petinggi, artis sampingan hingga artis utama seperti violet pun tiba dan berkumpul di ruangan biokop. Violet berjalan dan melihat seorang wanita yang berparas cantik AGATHA?

"Kakak kenal sama Agatha?, dia baru debut dan jadi peran gk penting gitu difilm ini, cuman sekali muncul saja" Nayla membisikan ke kuping Violet. dan violet hanya menganggukan kepalanya.

Aku merasa bersalah seharusnya, dia yang ada di posisiku saat ini. Aku sudah mencuri hal penting darinya, Kini dalam hati Violet merutuki dirinya dan sedang berpikir bagaimana menolong Agatha agar kembali mendapatkan posisisnya.

Acara pun sukses dilakukan, kini para penggemar akan melakukan jumpa fans untuk waktu tertentu.

Nayla merasa aneh dengan kakaknya, senyuman yang sekarang berada di wajah violet jarang dia temukan. Nayla pun mengikuti tatapan yang dituju sang kakak.

Empat sekawan kantornya Yuki, jeni, roni dan Omen teman gosip yang baru dia temui di kantor selagi dirinya menyamar. Nayla bingung dengan 4 orang yang ditatap violet dengan senyuman. Tapi perasaan curiga itu dia biarkan berlalu. Nayla menganggap jika violet ramah dengan fansnya.

Hingga berempat maju ke panggung dimana artis utama berdiri. Yuki yang memandu ketiga temannya pun bergetar mengukurkan tangannya untuk menjabat tangan Violet.

Violet pun langsung menanriknya, "Haloo" senyumannya membuat mereka berempat mematung. "Aaaaa aku mau mati aja, udah disenyumin sama violet" histeris Omen.

"Jangan dong, saya tidak mau kehilangan kalian fans tercinta saya" mata violet berkedip sebelah untuk omen dan roni.

Dirinya pun meminta untuk memfotonya dengan 4 sekawan tersebut. tebtu saja fans yang melihat sangat iri.