NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Bukan Novel

"Toko buku biasanya," jawab Sasha.

"Ok," Micin mengangguk mengerti.

Micin pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Sasha mendelik kaget lalu mengelengkan kepalanya, dia sudah terbiasa.

"Dasar Micin," batin Sasha saat Micin memacu motor kesayangannya dengan kecepatan tinggi, untung saja jalan Raya cukup sepi.

"Awas saja kalau sampai motor kesayangan ku kenapa-kenapa," batin Sasha takut motornya lecet.

Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai ditoko yang di tuju. Micin segera memarkirkan motor milik Sasha di ikuti Bela.

"Nih kuncinya," kata Micin menyerahkan kunci motor milik Sasha.

"Nanti aku saja yang bawa," kata Sasha membuat Micin nyengir. Dia tahu kalau tadi dia kebablasan, dia lupa kalau ini bukan motor miliknya.

"He he he he he, sorry Sha aku lupa kalau ini motor kamu," kata Micin cengengesan.

"Eh kamu tau novel apa yang mau di beli Sasha?" Tanya Bela pada Micin namun dengan raut penasaran menatap ke arah Sasha.

"Entahlah, aku juga tidak tahu," jawab Micin.

"Sha mau beli novel apa sih?" Tanya Lisa.

"Pasti novel yang romantis-romantis tuh, dia kan suka nonton drama tiap malam sampai bela-belain bergadang," kata Micin dengan pasti.

"Totetttt kamu salah, ayo coba tebak," kata Sasha pada Micin.

"Lha biasanya kan kamu suka melihat drama-drama seperti itu," protes Micin.

"Ya kan beda lagi," jawab Sasha.

"Sudah jangan ngobrol terus, kasihan orang yang mau masuk tidak bisa gara-gara kita ngobrol di depan pintu begini," kata Bela menarik semuanya masuk kedalam toko buku.

"He he he he he, maaf ya kak," kata Micin merasa tak enak hati saat melihat ternyata di belakangnya ada dua perempuan remaja yang ingin masuk ke dalam namun terhalang dirinya.

Micin langsung memberikan jalan untuk mereka agar bisa masuk ke dalam.

"Iya tidak apa-apa," jawab salah satu dari mereka.

Mereka pun langsung masuk ke dalam toko, Bela dan Lisa juga ikut melihat-lihat barangkali ada buku yang bagus.

Sasha berjalan menelusuri rak mencari buku yang dari kemarin ingin dia beli.

"Buku apa sih yang kamu cari?" Tanya Lisa saat Bela tak kunjung mengambil buku.

Mereka juga melihat-lihat buku di beberapa rak, siapa tahu ada yang menarik perhatian mereka.

"Bagus nih Sha novel tentang Duda tajir, kamu beli ini saja," kata Micin saat sekilas melihat judul buku novel.

"Ogah ah, pasti tuh Duda tajir pasti dia cerai dengan istrinya gara-gara ulat bulu. Malas aku bacanya," tolak Sasha.

"Kalau begitu ini saja Sha, kisah cinta anak SMA. Kan ceritanya pasti seru seperti kita," kata Bela menunjukkan sebuah buku ditangannya.

"Ya mending kamu nulis saja sendiri novel keseharian kita. Kan sama saja kisah anak SMA," jawab Sasha.

"Eh itu mah beda lagi ceritanya, lagian mana ada bakat aku nulis begituan. Kalau menghajar orang aku bisa," kata Bela dengan percaya diri.

"Iku tinju aja, enak bisa menghajar orang plus kalau menang dapat uang. Kan seperti pepatah sambil menyelam minum air. Ha ha ha ha ha....." Kata Micin diakhiri tawa.

"Ck kasihan wajah cantikku ini kalau kena bogem, mama ku bisa nangis tiap hari," kata Bela mengingat sang mama yang sering melarang dia ikut karate, apalagi kalau pulang dalam keadaan wajah bengkak bisa langsung nangis," jelas Bela mengingat sang mama.

"Tetapi kamu sering latihan dan tak pernah minta ijin kan," kata Lisa yang tahu betul karena rumahnya tak jauh dari Bela jadi mereka juga sering berangkat ke sekolah bersama.

"Eh malah bahas si Bela, kita ini lagi bahas novel yang mau Sasha beli," kata Micin mengingatkan.

"Sorry Sha, kebablasan kita ngobrol nya," kata Bela merasa tak enak hati.

"Santai saja," jawab Sasha.

"Terus kamu nyari novel apa sih Sha?" Tanya Lisa.

"He he he he he, sebenarnya aku bukan cari novel sih," kaya Sasha dengan nyengir.

"Lha tadi pagi kamu bilang sama Bunda kalau kamu mau cari buku novel," kata Micin heran.

" Aku cari buku masakan sama buku-buku tentang cara berwirausaha gitulah," jelas Sasha.

"Ngapain coba? Ah kamu mau belajar masak?" Tanya Micin.

"Ya aku ingin buka usaha kecil-kecilan sih, buat ngisi waktu liburan nanti," jelas Sasha.

"Apa Bunda tahu?" Tanya Lisa.

"Ya tidak sih, aku cuma ingin coba-coba usaha kecil-kecilan. Kalau sudah berjalan lancar baru deh aku kasih tahu Bunda," kata Sasha.

"Memang kamu punya uang buat modal?" Tanya Bela.

"Ada sih tabungan ku tatapi ada berapanya aku belum tahu," jelas Sasha.

"Cari aja bukunya, masalah usaha nanti biar aku pikirkan sendiri," kata Sasha meminta mereka membantu mencari beberapa buku yang bagus.

Sasha memilih buku dengan judul yang menarik dan membawanya ke meja.

Bela, Lisa dan Micin juga sudah mengambil beberapa buku dengan judul yang menarik membawanya ke meja baca yang tersedia disana. Bela dan Lisa juga membawa masing-masing satu buku untuk di tunjukkan kepada Sasha.

"Ini Sha,bagus tidak," kata Bela menyerahkan buku yang dia pegang saat ini.

"Kalian bantu aku milih," pinta Sasha.

Mereka pun langsung duduk dan berdiskusi, buku mana yang cocok untuk Sasha.

Setelah beberapa menit akhirnya pilihan mereka jatuh ke buku cara berwirausaha dan beberapa contoh usaha dan resep juga ada.

"Ayo," ajak Sasha ke kasir.

"Aku balikin dulu buku-buku ini," kata Lisa membawa 3 buku yang tak mereka pilih untuk di taruh kembali ke rak masing-masing.

Keempat remaja cantik itu berjalan menuju parkiran.

"Aku lapar," kata Micin.

"Aku juga haus," Kata Bela.

"Eh dekat sini ada tempat makan yang enak ngak?" Tanya Micin.

"Ada kok tetapi parkirannya jam segini biasanya penuh," jelas Lisa.

"Kita titip parkir motor di sini saja, terus jalan kaki kesana," saran Micin.

"Jauh tidak jalannya?" Tanya Bela.

"Tidak, cuma jalan bentar doang," sahut Lisa.

"Ok deh. Ayo..." ajak Sasha.

Keempat perempuan cantik itu berjalan menuju tempat makan tak jauh dari sama.

Mereka pun berjalan menuju tempat makan anak muda kekinian dan tempatnya terlihat nyaman.

Namun saat dijalan, tas Sasha di tarik oleh seseorang dari belakang membuat shasha kaget dan langsung menoleh dengan cepat.

"Jambret..." Teriak Sasha saat tas yang dia pertahankan akhirnya terlepas juga.

"Kenapa sha? Tanya Micin yang berada di depan Sasha.

"Tas ku di jambret," keluh Sasha.

"Tolong..."

Tolong....,"

Sasha berteriak namun nihil tak ada yang menolong, melihat penjambret itu semakin menjauh, Sasha langsung berlari mengejar. Sasha tak mungkin membiarkan tas kesayangannya itu hilang apalagi di dalam tas juga ada dompet dan ponsel miliknya.

"Kalian tunggu di sana saja, aku mau susul tuh pencopet," kata Sasha bersiap pergi.

"Apa perlu aku ikut mengejar?" Tanya Bela.

"Tidak perlu, cukup aku saja lagian dia juga sendiri," jawab Sasha.

"Kalian tunggu saja aku disana," pinta Sasha.

"Ok, hati-hati Sha," kata mereka bertiga terlihat sedikit khawatir. Namun mereka tahu kemampuan Sasha.

Bersambung...

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!