Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Pria Berseragam
"Bagaimana kamu bisa memiliki kartu kredit hitam?" Tanya Ibunya sambil menatap Agen Alesandra dari atas hingga ke bawah.
'Sepatu yang dikenakan putriku edisi terbatas dari Negara Perancis. Begitu pula dengan tas yang dipegangnya juga edisi terbatas.' Sambung Ibunya dalam hati dengan perasaan iri hati.
'Beberapa hari yang lalu, Aku pergi membeli sepatu dan tas itu tapi Aku harus mengantri selama tiga bulan sedangkan putriku sudah menggunakannya. Sepertinya putriku mendapatkan semuanya dengan sangat mudah dan tidak perlu mengantri.' Sambung Ibunya.
Ibunya mengatakan hal itu karena Alesandra tinggal bersama Roberto yang dikiranya pria paruh baya belum ada dua minggu.
'Dari mana putriku mendapatkan uang untuk membeli pakaian dan tas ini? Dan darimana Dia mendapatkan kartu kredit hitamnya? Apa mungkin hanya pria tua itu saja? Atau jangan-jangan putriku juga tidur sama pria tua yang kaya raya seperti yang dikatakan Keyla?' Tanya Ibunya.
Pikiran Ibunya sudah diracuni oleh Keyla membuat Ibunya selalu berpikiran negatif terhadap Agen Alesandra begitu pula dengan keluarganya.
"Alesandra, tas dan pakaian yang kamu kenakan adalah edisi terbatas." Ucap Ibunya.
Agen Alesandra hanya terdiam sambil menunggu kalimat selanjutnya dan dirinya tahu kalau Ibu dari pemilik tubuh akan menjatuhkan reputasinya di depan orang.
"Keyla pernah memberitahuku sebelumnya kalau kamu adalah wanita yang tidak punya rasa malu dan memiliki kehidupan pribadi yang sangat kacau." Ucap Ibunya.
Agen Alesandra masih terdiam sambil menunggu kalimat selanjutnya dengan menahan amarahnya begitu pula dengan sahabatnya yang sejak tadi diam mendengarkan perkataan Ibunya Alesandra.
"Selain itu Keyla juga bilang kalau kamu adalah wanita simpanan pria tua kaya raya untuk memenuhi semua kebutuhanmu. Ternyata apa yang dikatakan Keyla memang benar kalau kamu sudah rusak." Ucap Ibunya.
"Ibu sangat malu mempunyai anak sepertimu. Seharusnya sejak awal Ibu membunuhmu agar kamu tidak mempermalukan keluarga." Sambung Ibunya.
"Tante, tolong bicara yang lebih sopan." Ucap Karen yang tidak tahan dengan ucapan pedas Ibunya Alesandra.
"Tante itu Ibu kandungnya, apakah normal seorang Ibu kandung mengatakan hal seperti itu tentang putri kandungnya?" Tanya Karen dengan wajah yang terlihat kesal.
"Putriku menjadi simpanan oleh pria hidung belang tanpa mempunyai rasa malu sedikitpun. Apakah seorang Ibu tidak mempunyai hak untuk memarahinya?" Tanya Ibunya Alesandra.
"Putriku seperti ini pasti karena berteman denganmu." Sambung Ibunya Alesandra sambil mendorong bahu Karen dengan kasar.
Karen langsung mundur beberapa langkah di mana Agen Alesandra menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Anda bahkan belum pernah melihatnya dan memfitnah putrimu sendiri dan juga memfitnahku tanpa ada bukti." Ucap Karen sambil menahan amarahnya dan mengubah panggilannya.
Ingin rasanya Karen menampar mulut Ibunya Alesandra namun dirinya masih menghargai perasaan Agen Alesandra yang dikiranya Alesandra.
"Anda lebih mempercayai perkataan putri palsumu dari pada perkataan putri kandungmu. Aku sangat berharap suatu saat nanti kalian akan menyesal karena sudah menyia-nyiakan putri kandung kalian." Ucap Karen.
"Kalian rela memetik bintang-bintang dari langit demi putri palsu kalian. Sungguh sangat konyol karena baru kali ini ada orang tua yang sangat membenci putri kandungnya demi putri palsunya." Sambung Karen.
"Anda dan keluarga kalian sudah mengabaikan putri kandung kalian sendiri demi menyayangi putri palsu kalian. Sungguh sangat menyedihkan memiliki Ibu sepertimu dan juga keluarga seperti kalian." Sambung Karen.
Karen yang selama ini menahan diri kini tidak bisa menahannya lagi. Semua perasaan yang di pedamnya akhirnya dikeluarkan semuanya. Karena dirinya sangat kecewa dengan sikap orang tua Alesandra.
"Menurutku Anda sama sekali tidak pantas memiliki putri sebaik Alesandra." Ucap Karen.
"Aku tidak pantas memiliki putri sebaik Alesandra? Hahahahahaha .... Sungguh lelucon yang sangat lucu." Ucap Ibunya Alesandra sambil tertawa.
"Alesandra sama sekali tidak mempunyai rasa malu dan tidak mempunyai talenta sama sekali karena itu Alesandra tidak layak menjadi salah satu anggota keluarga kami." Sambung Ibunya Alesandra.
"Sedangkan Keyla? Keyla yang memiliki multi talenta. Di mana Keyla sangat mahir dalam segala hal mulai dari musik, catur, kaligrafi, tari, melukis dan desain. Sama seperti putraku yang juga memiliki multi talenta yaitu sering juara dalam lomba balap mobil, catur, musik, kaligrafi dan melukis." Sambung Ibunya Alesandra.
"Itulah gambaran dua orang ahli waris yang kaya raya karena memiliki multi talenta. Sedangkan Alesandra? Dia hanyalah seorang wanita bodoh yang tidak berguna di tambah menjual tubuhnya untuk menyenangkan para pria hidung belang." Sambung Ibunya Alesandra lagi.
"Alesandra ..." Ucapan Karen terpotong oleh Ibunya Alesandra.
"Bagiku Alesandra adalah aib buat keluarga kami." Ucap Ibunya Alesandra.
"Alesandra bukan orang seperti itu. Suatu saat nanti Anda akan menyesal karena sudah menghina Alesandra seperti ini begitu pula dengan keluarga kalian." Ucap Karen sambil menahan amarahnya.
"Seumur hidupku Aku tidak akan pernah menyesal karena itu Aku akan memutuskan hubungan Ibu dan Anak." Ucap Ibunya Alesandra.
"Apakah Anda sudah cukup berbicara?" Tanya Agen Alesandra yang sejak tadi terdiam dan tidak akan memanggil Ibunya dengan panggilan Ibu.
"Kamu ..." Ucapan Ibunya terpotong oleh Agen Alesandra.
"Kalau memang itu keinginan Anda maka mulai sekarang dan seterusnya kita tidak memiliki hubungan keluarga." Ucap Agen Alesandra.
"Aku Alesandra Dominic mulai sekarang dan seterusnya tidak akan memakai nama marga Dominic lagi dan Anda serta keluarga Anda bukan lagi keluargaku." Sambung Agen Alesandra dengan nada tegas.
"Syukurlah." Ucap Ibunya.
"Apa yang dikatakan Keyla memang benar kalau kamu terpengaruh dengan temanmu yang mempunyai kelakuan buruk." Sambung Ibunya.
"Sahabatku lebih baik dari pada Anda. Jadi Aku minta sama Anda untuk meminta maaf atas perkataan Anda terhadap sahabatku." Ucap Agen Alesandra.
"Kamu meminta Ibumu untuk meminta maaf ke gadis liar itu?" Tanya Ibunya sambil menunjuk ke arah Karen.
"Ibuku? Bukankah Anda sendiri yang sudah memutuskan hubungan Ibu dan Anak? Jadi Anda sekarang bukan Ibuku lagi." Jawab Agen Alesandra.
"Kamu benar-benar mempunyai lidah yang sangat tajam. Bagaimana Aku bisa melahirkan anak perempuan yang tidak berbakti seperti kamu? Kamu benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan Keyla sehelai rambut pun." Ucap Ibunya.
"Putrimu hanyalah Keyla Dominic. Sedangkan Aku? Anggap saja Aku sudah mati dan yang berdiri di sini bukanlah Alesandra Dominic melainkan Alesandra Roberto." Ucap Agen Alesandra yang mengambil nama suaminya.
"Kamu sangat berani melawanku dan Aku tidak pernah bisa melihatmu jatuh ke dalam dosa lagi." Ucap Ibunya sambil menarik tangan Agen Alesandra.
"Apa yang akan Anda lakukan?" Tanya Agen Alesandra sambil menarik tangannya agar Ibu pemilik tidak bisa menarik tangannya.
'Pantas saja pemilik tubuh sangat lelah dan tidak semangat untuk hidup karena keluarga dari pemilik tubuh sangat beracun.' Sambung Agen Alesandra dalam hati yang tidak tega dengan penderitaan Alesandra.
'Kamu tenang saja, Aku akan membuat mereka sangat malu karena sudah merendahkanmu di depan orang.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.
"Apakah Anda tidak takut di hukum?" Tanya Sandra.
Tiba-tiba datang tiga pria berseragam berjalan ke arah mereka membuat Ibunya Alesandra melepaskan tangan Agen Alesandra.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
perhatikan lg ttng pengulangan kata. jgn terlalu banyak kata2 yg diulang, itu merusak imaginasi pembaca kak.
lebih semangat LG ya kak.... 💪